Rabu, 28 April 2010

Gempur Gakin Salurkan 338 Juta

 

 

 

Tri Wulan Pertama 2010

Gempur Gakin Salurkan Rp 338.551.000

 

            Keberadaan Yayasan Gempur Keluarga Miskin (Gempur Gakin) di Indramayu benar-benar sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya kalangan keluarga kurang mampu. Yayasan yang dibentuk oleh Bupati DR. H. Irianto MS Syafiuddin tersebut kini memiliki dana abadi Rp 15 miliar rupiah yang didepositokan di bank dengan tujuan membantu mengurangi beban kesusahan hidup para keluarga miskin. Dalam tri wulan pertama tahun 2010 ini, yayasan Gempur Gakin sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp 338.551.000 kepada masyarakat kurang mampu yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan dan daya beli. Hanya dalam waktu 1 hingga 2 hari saja, permohonan bisa langsung bisa dicairkan asalkan disertai syarat-syarat berupa copy KTP warga Indramayu, Kartu Keluarga, SKTM dari Lurah/Camat serta kartu jamkesmas bagi yang punya.

            Menurut Ketua Yayasan Gempur Gakin, H. Moh. Sofyan, penyaluran bantuan kepada para pemohon khususnya dalam bentuk uang didapat dari perolehan keuntungan deposito dana abadi tersebut yang besarnya mencapai Rp 840 juta/tahun.

            "Uang dari keuntungan deposito inilah yang kami manfaatkan dan salurkan secara maksimal guna membantu meringankan beban atau kesusahan para gakin warga Kabupaten Indramayu," kata HM. Sofyan, Rabu (28/4) di kantornya.

            Di bidang kesehatan, jelas HM Sofyan, membantu biaya perawatan dan pengobatan penyakit ringan maupun berat atau pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain. Bagi pemohon yang dibantu biaya perawatan mendapatkan bantuan yang besarnya variatif antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta rupiah. Selain bantuan langsung tersebut, juga menyalurkan bantuan untuk posyandu dan kerja sama dengan rumah sakit yang ada di Indramayu bagi pasien pemilik jamkesmas. Jumlah bantuan yang telah disalurkan di bidang kesehatan ini mencapai Rp 200.125.000 rupiah.

            "Di bidang pendidikan kami telah salurkan bantuan sebesar Rp 14.051.000 sebagai partisipasi Yayasan Gempur Gakin yang merupakan tindak lanjut pertemuan RKB maupun RKC. Sedangkan di bidang daya beli berupa bantuan untuk pemugaran rumah, pemberian sembako dan panti jompo telah tersalur Rp 124.375.000 rupiah," jelas HM Sofyan.

            HM Sofyan menambahkan, mengingat sangat bermanfaatnya keberadaan yayasan Gempu Gakin serta makin dikenalnya oleh masyarakat maka akan lebih baik bila diadakan lagi gerakan pengumpulan dana baik melalui gerakan maupun hibah.

            "Pengumpulan dana gempur gakin ini merupakan sesuatu yang sangat mulia. Setiap hari kami selalu kedatangan pemohon yang mengajukan bantuan. Tentunya akan kami prioritaskan dulu bagi yang sangat mendesak," jelas HM. Sofyan. (dens/humasindramayu)

           

           

Minggu, 25 April 2010

649 Siswa Tidak Lulus UN

649 Siswa Tidak Lulus UN

 

Pengumuman hasil ujian nasional (UN) bagi siswa SMA/SMK/MA tahun 2010 yang dilakukan Senin (26/4) hari ini. Berdasarkan data yang diperoleh Bagian Humas dan Protokol dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Minggu (25/4), sebanyak 649 siswa SMA dan SMK tidak lulus dan masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan.

Angka kelulusan siswa SMA program IPA cukup bagus yaitu mencapai 99,88%. Dari 2.595 siswa program IPA hanya 3 orang yang tidak lulus dan harus mengikuti ujian ulangan. Sementara untuk program IPS hasilnya justru jeblok, karena angka kelulusan hanya 77,73%. Dari peserta UN sebanyak 2.663 untuk program IPS, sebanyak 593 siswa tidak lulus dan akan mengikuti ujian ulangan yang akan digelar 11-14 Mei 2010.

Sedangkan untuk SMK, angka kelulusuan juga lumayan bagus. Dari 5.643 peserta UN berhasil lulus 99,06% atau ada 53 siswa yang tidak lulus.

Menurut Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Drs H Odang Kusmayadi MM didampingi Kasie Kurikulum Menengah Umum Sudalim Gymnastiar MPd, angka kelulusan siswa SMA program IPS memang cukup mengejutkan. Apalagi mata pelajaran yang membuat "jatuh" ternyata adalah Ekonomi. Padahal secara umum mata pelajaran yang membuat jatuh adalah Bahasa Indonesia, Sosiologi (IPS), Biologi (IPA), dan Teori Kompetensi (SMK).

Sudalim mengatakan, hasil ujian nasional tahun ini secara nasional memang mengalami penurunan. Hal ini mungkin disebabkan adanya kenaikkan standar kelulusan dari 5,25 menjadi 5,50. Selain itu juga dimungkinkan karena adanya pengawasan yang lebih ketat, bahkan bisa juga karena  adanya ujian ulangan sehigga ada siswa yang belum all out. "Memang ini baru hasil sementara karena masih ada ujian ulangan yang akan digelar 11-14 Mei 2010. Mudah-mudahan setelah ujian ulangan hasilnya akan lebih baik," tandas Sudalim.

Sudalim menambahkan, terkait dengan hasil UN ini, Dinas Pendidikan juga akan mengirimkan surat permohonan peninjauan kembali kepada panitia ujian nasional Jawa Barat, terkait hasil proses pemindaian LJK di UPI Bandung yang diduga menjadi salah satu penyebab jebloknya angka kelulusan khususnya program IPS.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Muhamad Rakhmat SH MH melalui Kabid Dikmen Drs H Odang Kusmayadi MM, menghimbau kepada siswa yang merayakan kelulusan agar tidak melakukan corat-coret di baju seragam. Sebab tindakan tersebut sama sekali tidak ada gunanya, dan akan lebih baik kalau baju seragam tersebut diberikan kepada mereka yang membutuhkan.(dens/humasindramayu)

Semarak 42 Tahun RSPD Indramayu

PRESS REALES

Sabtu, 24 April 2010

Semarak 42 Tahun RSPD Indramayu

Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 ini telah memasuki usia 42 tahun. Diusia yang semakin dewasa ini ternyata semakin banyak penggemar dan juga pihak swasta yang memanfaatkan jasa dari radio milik pemerintah ini. Sehingga menjadikan radio paling pertama di Indramayu ini semakin semarak dan mendapatkan kepercayaan dari semua pihak.

Dalam acara puncak HUT ke 42 yang dipusatkan di halaman radio setempat pada Sabtu (24/4) hadir Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin, ketua Tim Penggerak PKK Hj. Anna Sophana, Kepala Dishubkominfo Drs. Umar Budi Karyadi, dan juga Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Ade Suhayati serta dihadiri pula 550 perwakilan anggota fans klub atau penggemar radio tersebut.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Indramayu Drs. Umar Budi Karyadi menceritakan, Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) lahir pada 22 April 1968 dengan sebutan STURADA (Studio Radio Pemerintah Daerah). Di awal siarannya RSPD semula bertempat di Pancaniti Kompleks Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Indramayu.
RSPD mengudara berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 28 tahun 1968. STURADA Indramayu pada awalnya mengudara pada frequensi 118,71 khz dengan sebutan RRI Persiapan Indramayu. Dalam perjalanannya RSPD pindah ke Gedung BKOW di Jl. Yos Sudarso dan menduduki frequensi AM 1445 mhz, kemudian menempati gedung baru di Jl. Radio pada tahun 1986 sampai dengan sekarang.

Untuk lebih memberikan pelayanan Informasi yang seluas-luasnya, serta dalam rangka persiapan menjadi Radio Publik Lokal, pada 15 Mei 2003 RSPD Indramayu berganti sebutan menjadi Radio Kijang Kencana dengan frequensi 91.100 Mhz hal ini berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Nomor: 482/2427/BPSFR/2003.
Selama 42 tahun perjalanannya, RSPD tiga kali berganti nama dan telah dipimpin oleh 6 kepala. Pada tahun 1968-1993 RSPD bernama Sturada dipimpin oleh Talim, B.A. dari tahun 1968-1972. Kemudian dilanjutkan oleh Harun Al Rasyid sejak tahun 1972-1993. Sejak tahun 1994-2000 RSPD berada di bawah Humas Setda Indramayu yang dipimpin Kasubag Sturada yang saat itu dijabat oleh Hidayat, S.H. dari tahun 1994-1995. Kepemimpinan Hidayat ini kemudian dilanjutkan oleh H. Suradi dari tahun 1995-2000.

Pada tahun 2000-2003 RSPD di bawah Kepala Seksi Pemberdayaan Media Massa yang dijabat oleh Pungut Pujiono. Barulah kemudian pada tahun 2003-2008 RSPD menjadi Seksi sendiri di Kantor Penerangan menjadi Seksi RSPD yang dipimpin oleh Hendro Sugendro, S.I.P. dari tahun 2003-2008. Sejalan dengan perubahan nomenklatur di lingkungan daerah Indramayu pada tahun 2009 RSPD menjadi UPTD RSPD di bawah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sampai sekarang yang dipimpin H. Dedi Suprayogi, S.Sos.

Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin mengatakan, RSPD harus menjadi media yang dapat memenuhi keinginan masyarakat baik untuk informasi dan juga hiburan. Selain itu, media radio ini harus bisa memberikan informasi yang dapat mencerdaskan masyarakat dan tidak menyesatkan. Yang juga tidak boleh dilupakan oleh pengelola RSPD adalah peningkatkan pelayanan kepada fans maupun pihak swasta karena keduanya merupakan hal yang sangat penting.

Dalam semarak HUT ke 42 RSPD Indramayu dimeriahkan oleh sejumlah artis ternama diantaranya Hj. Aas Rolani, Dede S, Yanto Suwaryo, Wulan, dan sebagainya serta pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Anom Rusmanto dari Celeng-Lohbener dan pada Rabu (28/4) mendatang digelar pagelaran kesenian tradisional khas Indramayu Sintren bertempat di halaman studio radio RSPD/Kijang Kencana. (dens/humasindramayu)

                         












166 Atlet Porda dikukuhkan

PRESS REALES

Sabtu, 24 April 2010

166 Atlet Porda dikukuhkan

Sebanyak 166 laskar Wiralodra yang akan bertrung di ajang Porda XI Jawa Barat pada bulan Juli mendatang, Sabtu (24/4) dikukuhkan oleh Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin di GOR Singalodra mereka siap menembus posisi 10 besar dan membawa medali emas sebanyak mungkin.

Dalam pengukuhan itu, hadir semua atlet dari 19 cabang olahraga dan juga BPOC, dihadapan bupati para atlet dan official berjanji untuk memberikan prestasi yang maksimal demi nama baik Indramayu yaitu dengan jalan berlatih secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan serta terus melakukan upaya perbaikan terhadap hal-hal yang belum maksimal. Selain itu para atlet dan official juga ingin memberikan kado manis diujung kepemimpinan Irianto MS. Syafiuddin sebagai Bupati Indramayu.

Seperti diketahui, dalam Porda XI yang akan berlangsung di Bandung ini kontingan Indramayu mengirimkan 19 cabang olah raga yakni atletik, angkat berat/besi, dayung, tinju, gulat, tae kwon do, pencak silat, tarung derajat, kempo, judo, wushu, panahan, balap motor, panjat tebing, sepak bola, sepak takraw, bola voli pasir, bulu tangkis, dan catur serta BPOC. Selain berkekuatan 166 atlet kontingan juga didukung oleh 57 orang official dengan dukungan dana dari APBD sebesar 2.947.132.000,- Untuk mengangkat prestasi Indramayu, KONI Indramayu pada Porda kali ini telah mencanangkan Tri Sukses yaitu sukses prestise, prestasie, dan manajemen. Sampai saat ini sejumlah terobosan telah dilakukan untuk mewujudkan Tri Sukses tersebut.

Dihadapan para atlet, official, satlakgas, dan para motivator Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam amanatnya mengungkapkan, Indramayu pernah mengalami prestasi yang sangat luar biasa pada Porda tahun 2003 yakni posisi 3 besar namun pada Porda 2006 di Karawang posisi Indramayu berada diurutan 13, mengalami penurunan yang sangat signifikan maka pada Porda tahun ini prestasi itu harus kembali di raih dan di bawa pulang untuk Indramayu.

Bupati menegaskan, prestasi dan hasil Porda X tahun 2006 di Karawang harus dijadikan modal dan semangat untuk berprestasi pada Porda XI 2010 sekarang ini.  "Prestasi Porda X tahun 2006 telah menjadi catatan pahit dengan terpuruknya prestasi olahraga yang melampaui batas toleransi penurunan prestasi di kancah event akbar daerah, dimana nama baik daerah dipertaruhkan. Hal ini bukan hanya sekedar sikap keprihatinan yang kita hadapi tanpa berbuat apa-apa, namun harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengembalikan performance nama baik daerah di bidang olahraga, dimana sebelumnya Indramayu selalu menduduki peringkat terhormat di setiap event Porda," tegasnya.

Target proyeksi medali emas yang diharapkan jangan hanya menjadi isapan jempol jika memang jadi beban berat. "Saya minta benar-benar menjadi target atau proyeksi yang realistis berdasarkan hasil analisis dan kajian peta kekuatan dan sumber daya yang kita miliki serta sistem pembinaan yang konsisten dan terencana dengan baik," pinta bupati. (dens/humasindramayu)



                        


Rabu, 21 April 2010

CSR Kurangi Pengangguran

CSR Kurangi Pengangguran

Tatkala kita sering mendengar ungkapan pemuda adalah harapan bangsa, ungkapan tersebut hanyalah menjadi slogan semata ketika para pemuda yang diharapkan tidak mempunyai kemampuan mendasar guna membangun bangsa yang besar ini. Usia muda adalah usia yang ideal dan produktif guna memupuk mental, mengasah skill, bahkan masih pantas untuk menimba ilmu.

Pelatihan Otomotif Roda Dua yang merupakan Program Corporate Social Responsibilty (CSR), PT. Pertamina EP Region Jawa bekerja sama dengan PT. Daya Adira Mustika (Honda) dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi DINSONAKER Kab. Indramayu, merupakan program kepedulian terhadap lingkungan sekitar kilang, dengan mendidik dan melatih skill dibidang otomotif yang diharapakan para lulusan SMK sebagai pesertanya bisa disalurkan keahliannya ke bengkel-bengkel resmi Honda atau bahkan bisa mandiri.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama enam hari ini secara resmi dibuka pada Jumat (16/04), bertempat di aula Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indramayu. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi H. Kamud, SH, menjelaskan , dari peserta yang mendaftar melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 32 orang kemudian terseleksi menjadi 20 orang. Dengan kualifikasi lulusan SMK jurusan otomotif dengan nilai baik dan diprioritaskan yang tinggal di Kecamatan Balongan.

"Bentuk publikasinya dengan mengirimkan edaran ke tingkat desa-desa se-Kecamatan Balongan sebagai ring satunya Pertamina, dalam Program Corporate Social Responsibilty (CSR)," tambah Kamud.

Secara terpisah, Asisten Manager Humas PT. Pertamina EP Region Jawa, Dian Hapsari menuturkan, kepedulian PT. Pertamina kepada masyarakat Indramayu khusunya para pemuda di kecamatan Balongan, dengan mengadakan pelatihan otomotif roda dua, bertujuan memberikan keterampilan dan membekali ilmu dan wawasan tentang dunia otomotif roda dua.

"Pelatihan dengan Class room selama 6 hari sebagai teori, dilanjutkan praktek kerja selama 1 bulan di Honda Cirebon dan terakhir penyaluran ke berapa AHASS yang ada di Indramayu. Seandainya nanti peserta tidak bisa di terima di AHASS, tetapi mereka sudah terbekali dengan skill otomotifnya, dan bisa berwirausaha dengan membuka bengkel dirumahnya, sehingga tidak perlu bingung-bingung mencari kerja lagi" ujar Dian sambil tersenyum.

Salah satu peserta pelatihan, Tarsidi mengatakan, informasi ini didapatkan oleh kuwunya di Balongan, karena merasa sesuai dengan persyaratan maka ia mencoba mendaftar, dan alhamdulillah lolos seleksi dan berhak mengikuti pelatihan.

"Senang dan bangga, saya bisa menjadi salah satu peserta Pelatihan Otomotif Roda Dua ini, karena memang dasarnya hoby memodifikasi motor ditambah lagi mengikuti pelatihan, yang tentunya akan menambah ilmu dan wawasan saya tentang dunia otomotif. Dengan adanya kegiatan seperti ini semoga bisa mengurangi pemuda nganggur" ujar Tarsidi yang lulusan SMK EDA ini.(imam)

Senin, 19 April 2010

9.839 RTSM Terima PKH

PRESS REALES

Senin, 19 April 2010
9.839 RTSM Menerima Bantuan PKH

Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Hj Anna Sophana didampingi Kepala
Kantor Pos Indramayu, Betty Indah Tristanti secara simbolis menyaluran
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap keempat tahun 2010, di
Kecamatan Sindang, Senin (19/4). Sebanyak 761 rumah tangga sangat
miskin (RTSM) menerima bantuan PKH. Ikut menyaksikan jalannya
penyaluran Bupati Indramayu DR. H Irianto MS Syafiuddin didampingi
Camat Sindang, Drs H Bastoni MSI, Korwil PKH Jabar, Atoila Karim SH.
MH. beserta jajaran Muspika Kecamatan Sindang.

Kepala Kantor Pos Indramayu, Betty Indah Tristanti mengungkapkan,
jumlah penerima bantuan PKH mencapai 9.839 RTSM di Kabupaten
Indramayu. Sedangkan jumlah uang yang disalurkan melalui Kantor Pos
Indramayu sebesar Rp 2.873.500.000. Data penerimaan bantuan PKH,
menurut Betty, pihaknya hanya menerima laporan data RTSM dari Kantor
Badan Pusat Statistik (BPS) Indramayu yang memang benar-benar melalui
validasi data.

Kantor Pos Indramayu hanya bertugas untuk menyalurkan bantuan PKH
kepada masyarakat, sementara yang melakukan validasi data adalah BPS
dengan divalidasi oleh tenaga pendamping yang ditunjuk oleh
Pemerintah melalui Kementrian Sosial."Kita dari Kantor Pos hanya
sebatas mengeluarkan uang setelah data RTSM itu benar-benar
valid,"ujar Betty, usai menyalurkan bantuan PKH kepada RTSM.

Betty menegaskan, penyaluran bantuan PKH tahap 1, 2, 3 berjalan
dengan baik dan tanpa ada persoalan, dan sekarang untuk tahap 4 masih
berjalan melalui masing-masing kecamatan. Dari seluruh kecamatan di
Indramayu, lanjut Betty, hanya tinggal dua kecamatan yang belum
tersalurkan, yakni Kecamatan Gantar dan Kecamatan Haurgeulis.

Pihaknya juga menerjunkan puluhan tenaga yang bertugas untuk
membagikan bantuan dana PKH kepada masyarakat. Dan, bantuan tidak
boleh diambil oleh pemerintah desa atau RT/RW, namun bantuan tersebut
harus diambil langsung oleh orang yang bersangkutan dengan menunjukan
kartu tanda penduduk (KTP)."Kami bersama tenaga pendamping tidak bisa
mengeluarkan bantuan PKH, jika mereka tidak menunjukan KTP,"jelas
Betty.

Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin berharap
bagi masyarakat yang mendpatkan PKH harus bisa disyukuri karena
mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selanjutnya bantuan tersebut bisa
dipergunakan sebagaimana mestinya terutama untuk biaya sekolah dan
kesehatan.

Sedangkan Korwil PKH Jabar, Atoila Karim SH MH menuturkan, sebelum
data RTSM diumumkan ke publik, pihaknya bersama tenaga pendamping yang
ditunjuk oleh Kementrian Sosial untuk melakukan validasi data. Setelah
data sudah valid, dirinya baru memberikan data itu kepada kantor
Pos."Kita dari tenaga pendamping juga akan menolak, apabila mereka
yang masuk dalam RTSM itu tak layak masuk dalam keluarga penerima
bantuan. Tenaga pendamping akan mencoret nama yang bukan benar-benar
RTSM,"jelas Atoila.

Atoila menegaskan, bantuan dana itu berasal dari Kementrian Sosial
dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam bidang pendidikan,
kesehatan bagi balita dan ibu hamil. Untuk bantuan pendidikan, lanjut
Atoila, untuk bantuan pendidikan SD sebesar Rp 400 ribu, SMP sebesar
Rp 800 ribu, kesehatan balita sebesar Rp 800 ribu,dan ibu hamil Rp 800
ribu."Kami dari tenaga pendamping akan melihat absensi sekolah dan
absensi bagi ibu hamil dalam memeriksakan kesehatannya di Posyandu.
Mereka yang dapat bantuan KPH itu yang kehadirannya 85%,"jelasnya.
(dens/humasindramayu)

PKK Gelar Sosialisasi Trafiking

PRESS REALES

Senin, 19 April 2010

PKK Gelar Sosialisasi Trafiking

Dalam satu bulan ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu terus
melakukan road show sosialisasi bahaya tindak penjualan orang
(trafiking) bagi para pelajar di Kabupaten Indramayu. Senin (19/4) tim
penggerak PKK melakukan sosialisasi bagi 3 sekolah yakni SMAN 1
Sindang, SMKN 1 Sindang, dan SMA PGRI 2 Sindang.

Kegiatan sosialisasi yang dipusatkan di SMA PGRI 2 Sindang ini
mendapatkan sambutan antusias dari para pelajar di ketiga sekolah
tersebut. Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Sindang Drs. Kuswaya mengatakan,
sosialisasi ini sangat penting terutama bagi mereka para pelajar yang
akan meninggalkan bangku sekolah. Selain sebagai upaya penambahan
wawasan bagi siswa, kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa jadi
bekal bagi para pelajar agar tidak terpancing oleh tipu daya
oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu Hj. Anna Sophana
mengungkapkan, sosialisasi bahaya tindak penjualan orang ini merupakan
agenda kerja dari TP PKK Kab. Indramayu dalam menekan laju trafiking
di Indramayu. Kegiatan dengan peserta para pelajar ini diharapkan bisa
disebarkan kepada teman sebaya agar tidak terjerumus terhadap
penyesalan seumur hidup.

Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dihadapan
ratusan pelajar merasa ngeri setelah mendengarkan sosialisasi akan
bahaya trafiking dan juga kesehatan reproduksi remaja.
Kengerian itu muncul pasalnya para lulusan sekolah bahkan yang masih
berada dibangku sekolah merupakan sasaran empuk dari para trafiker.
"Para pelaku menjadikan anak-anak sekolah sebagai sasaran empuk untuk
dijual, untuk itu kita harus waspada dan tidak boleh mudah dirayu oleh
janji-janji orang yang belum dikenal," katanya.

Hal yang perlu diketahui oleh para pelajar, lanjut bupati, saat ini
Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memiliki suatu peraturan daerah
(perda) yang melarang tindak penjualan orang dengan sangksi yang
sangat berat. Meskipun demikian, dalam pelaksanannya perda ini belum
maksimal karena para pelaku mencari kelemahan dari para petugas ketika
beroprasi di lapangan.

Dalam sosialisasi bahaya tindak pidana trafiking dan juga kesehatan
reproduksi remaja ini dihadirkan nara sumber Bidan Lilis yang sudah
sangat berpengalaman dalam memberikan materi. Selain itu, dihadiri
pula oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPPKB, Camat Sindang besrta
Muspika, dan juga para guru dari ketiga sekolah tersebut.
(dens/humasindramayu)

Kamis, 15 April 2010

Bupati Tidak Terima Uang dari FKAJK

PRESS REALES

 

Kamis, 15 April 2010

 

Bupati Tidak Terima Uang dari FKAJK

Mencuatnya isu pemberian uang pelicin kepada bupati dan dinas terkait guna meloloskan tender bagi pelaku bisnis, mengundang perhatian serius oleh Forum Komunikasi Asosiasi Jasa Kontruksi (FKAJK) Kabupaten Indramayu. Bahkan, FKAJK yang anggotanya terdiri dari gabungan pengusaha jasa kontruksi membantah keras dan tidak pernah menyetorkan uang sepeserpun  kepada dinas maupun kepala daerah. Mereka merasa keberatan dengan pernyataan pelaku bisnis saat digelarnya penjelasan pekerjaan di lingkungan  Dinas Pengolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (Psdatamben) Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua Gabungan Pengusahan Kontruksi Seluruh Indonesia (Aspekindo) Kabupaten Indramayu, Mulyadi Cahya dalam jumpa persmya, Kamis (15/4) di ruang kerjanya. Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Asosiasi Kontruksi Seluruh Indonesia (Askindo), Hari Samsuri,  Ketua Himpunan Pengusaha Kontruksi Indonesia (HPKI)), Bambang Heri S, Ketua  Gabungan Rekanan Kontruski Seluruh Indonesia (Garansi), Syaeful Anwar, Ketua Asosiasi Perusahaan Pemborong Indonesia (APPI), Achirin, dan Ketua  Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia (Gapkindo), Imam  Santoso. Pihaknya bersama pelaksana jasa kontruksi mengaku tak pernah menyetorkan uang pelicin untuk meloloskan tender kepada dinas terkait, apalagi sampai memberi uang kepada kepada Bupti Indramayu. 

Mulyadi Cahya menegaskan, setelah mencuatnya isu pemberian uang pelicin kepada kepala dinas terkait dan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Indramayu, dirinya segera mengumpulkan ketua dan anggota jasa kontruksi di Indramayu. Dari hasil pengakuan mereka, lanjut Mulyadi, tidak ada satu pun mereka yang memberikan uang kepada dinas terkait maupun kepada Bupati Indramayu."Kami benar-benar kecewa dengan isu tersebut, dan isu tersebut adalah fitnah. Kami meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak cepat terpancing dengan isu yang tidak benar," terangnya.

Ditambahkan Mulyadi, iklim usaha yang kondusif memang menjadi harapan para jasa kontruksi dan penyediaan barang di Indramayu. Pasalnya tanpa iklim yang kondusif akan berpengaruh besar pada pelaksanaan jasa kontruksi dan penyediaan barang di lapangan. Oleh karenanya ia membantah keras adanya kabar miring tentang pemberian uang kepada dinas terkait dan kepala daerah untuk memuluskan pelaksanaan tender," kata Mulyadi.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Indonesia (Gapkin), Bambang Supriyatna. Ia menuturkan, isu pemberian uang pelicin untuk melololoskan tender kepada kepala dinas dan Bupati Indramayu itu tidak benar, "Saya dan para pengusaha lainnya tidak pernah memberikan uang sepeserpun kepada pihak-pihak yang tiduhkan tersebut," tegas Bambang. (dun/dens/humasindramayu)

 

 

 

 

                                                                

Rabu, 14 April 2010

Pupuk Untuk Tanam Gadu Aman

PRESS REALES

Rabu, 14 April 2010

Pupuk Untuk Tanam Gadu Aman

PT Pupuk Kujang menjamin ketersediaan pupuk urea buat kepentingan
musim tanam padi gadu pada Juni 2010 mendatang untuk wilayah
Kabupaten Indramayu serta wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman.

Humas PT Pupuk Kujang Cikampek Arifin saat menggelar konferensi pers
di gudang lini III Jatibarang Rabu siang (14/4) mengatakan, stok yang
ada saat ini untuk wilayah Jabar yakni 107 ribu ton, sementara untuk
Kabupaten Indramayu 85 ribu ton.

Saat ini kata Arifin, Pupuk Kujang telah menggeser pasokan pupuk dari
gudang pabrik ke gudang-gudang lini III yang tersebar di setiap lokasi
kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawab distribusi Pupuk Kujang.
Kebijakan itu dilakukan agar para distributor tidak kewalahan ketika
terjadi permintaan yang tinggi dari para petani. Menurut Arifin, dari
jumlah stok pupuk urea yang tersedia di gudang lini III yang berjumlah
107 ribu ton dan gudang Pupuk Kujang sebanyak 40 ribu ton, maka
pasokan bagi kepentingan para petani diperkirakan aman hingga dua
bulan kedepan.

Ia menjamin, pendistribusian pupuk kali ini juga tidak akan mengalami
kebocoran ke luar sasaran, sebab Pupuk Kujang melakukan distribusi
dengan sistem tertutup yakni kebijakan yang mengharuskan para petani
pengguna jika ingin memperoleh pupuk urea di tiap kios resmi Pupuk
Kujang terlebih dahulu harus memperoleh rekomendasi dari kelompok tani
dimana petani tersebut bergabung.

Dengan adanya kenaikan harga per 9 April maka HET pupuk untuk urea
dari harga sebelumnya Rp 1.200 naik menjadi Rp 1.600 per kilogram
kemudian pupuk SP-36 dari Rp 1.550 menjadi Rp 2.000 per kilogram.
Sedangkan pupuk ZA dari Rp 1.050 menjadi Rp 1.400 per kilogram dan
pupuk NPK naik dari kisaran Rp 1.586 hingga Rp 1.830 menjadi Rp 2.300
perkilogram. (Bud/dens/humasindramayu)

Selasa, 13 April 2010

MUI Gelar Muscab

PRESS REALES

 

Rabu, 14 April 2010

 

MUI Gelar Muscab

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai organisasi keagamaan dituntut adanya suatu manajemen pengelolaan oleh para pengurusnya. Selain itu, organisasi ini juga diharapkan bisa dipimpin oleh sosok ketua yang bisa mengakomodir kepentingan umat islam dan para ulama. Terkait hal itu, MUI Indramayu Rabu (14/4) menggelar musyawarah cabang (muscab) yang berlangsung di Aula Islamic Centre Indramayu.

Ketua MUI Indramayu Kiai Jamali mengatakan, muscab ini merupakan ajang untuk mempertanggungjawabkan kepengurusan sebelumnya dan mencari ketua baru untuk membawa MUI menjadi organisasi yang dapat dipercaya oleh umat islam. Selain itu, MUI juga diharapkan bisa menjawab semua tantangan di tengah era saat ini.

Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, musyawarah merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari demokrasi, sebagai sarana untuk menggalang aspirasi, mempersatukan perbedaan, mencari kata mufakat untuk mencari rahmat dan kemaslahatan dari Allah SWT. Lebih dalam lagi, kegiatan ini berfungsi untuk mempererat tali silaturrahmi di antara sesama anggota dan pengurus MUI dalam rangka memperkecil perbedaan dan memperbesar persamaan.

Untuk itu, masyarakat Indramayu lanjut bupati, sebagai bagian dari bangsa Indonesia dengan populasi muslimnya yang terbesar di dunia, MUI dituntut untuk dapat merealisasikan misi islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin dan memberi solusi terhadap kehidupan umat manusia. Untuk itu, para ulama dalam menjalankan peran strategis di tengah umat dan bangsa tidak boleh mengabaikan peringatan yang disampaikan Rasulullah SAW. "Baik atau rusaknya kehidupan umat ditentukan oleh dua golongan, yaitu ulama dan umaro. Disinilah letak pentingnya posisi ulama dan hubungan kerjasama timbal balik yang harus dibina antara ulama dan umaro secara proporsional sesuai dengan perannya masing-masing," katanya.

Upaya untuk memperkokoh hubungan ulama dan umaro perlu dilihat dalam dimensi kepentingan jangka panjang, yaitu menyangkut masa depan umat dan bangsa. Hubungan ulama dan umaro bukan hubungan politis, dan juga bukan hubungan yang bersifat pragmatis sesaat.

Bupati menegaskan, sesuai dengan prinsip MUI, yaitu mempersatukan umat, maka kegiatan tersebut harus diwarnai oleh suasana persatuan tanpa membedakan asal golongan, asal partai dan asal aliran. MUI adalah wadah bersatunya umat islam dalam satu naungan tanpa membedakan perbedaan yang hendaknya dapat membawa persatuan umat ke arah perdamaian dan menghargai perbedaan serta bukan ke arah yang radikal dan pemaksaan kehendak. Bersatunya umat islam bukan dimaksudkan untuk menekan dan memarjinalkan kelompok lain yang non islam, tetapi malah harus menjadi sarana perdamaian, pengharmonisasian serta penyerasian dalam membangun daerah yang sejalan dengan visi Indramayu Remaja. (dens/humasindramayu)

 

 

 

                                                                  


 

 

 

 

 

Istri NS Kembalikan Uang 14,3 Juta

PRESS REALES

Selasa, 13 April 2010

Istri NS Kembalikan Uang 14,3 Juta

Keluarga Aipda Nana Sudana, oknum petugas Sentra Pelayanan Kepolisian
(SPK) Polres Indramayu yang diduga keras menipu dan memeras Kadana,
45,kemarin mengembalikan uang kepada istri terpidana perkara
pembunuhan itu,Darmi,40. Uang diserahkan oleh istri Aipda Nana,
Sumiyati, di rumah kontrakan Darmi di Gang 4 Desa/Kecamatan
Karangampel Lor, Blok Kedung Jaya,Kabupaten Indramayu. Dia didampingi
beberapa anggota Polsek Karangampel.Jumlah uang yang dikembalikan
sebanyak Rp14,3 juta.

Menurut Sumiyati, selain mengembalikan uang hasil penipuan
suaminya,dirinya juga bermaksud meminta maaf sebesar-besarnya kepada
keluarga Kadana. Sumiyati yang tiba sekitar pukul 18.00 WIB itu
diterima Darmi dan kakaknya, Casnawi. Setelah menyampaikan permohonan
maaf, Sumiyati langsung menyerahkan amplop besar berwarna cokelat
berisi uang kertas pecahan Rp100.000 senilai Rp14,3 juta kepada Darmi.
Selama pertemuan, Darmi hanya diam meski sorot matanya menunjukkan
bahwa perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci itu
menerima permintaan maaf Sumiyati. Dia juga menyambut uluran salam
Sumiyati. Sementara itu, Casnawi mengatakan bahwa keluarganya dengan
tulus menerima permintaan maaf Sumiyati.

Tak lama, sekitar pukul 18.30 WIB,hadir Sekretaris Satuan Tugas
(Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana bersama Kapolwil
Cirebon Kombes Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Kapolres Indramayu AKBP
Nasri Wiharto. Denny menyerahkan bantuan uang senilai Rp26 juta dari
Sekretariat Negara dan Rp5 juta dari tokoh nasional TB Silalahi untuk
keluarga Kadana.Bantuan uang itu diterima Casnawi. Kepada wartawan
setelah menyerahkan bantuan,Denny mengatakan, kasus yang menimpa
Kadana selayaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak."Bila mengalami
atau menemukan proses perkara yang janggal atau menyimpang,silakan
langsung melapor ke pihak berwajib atau Satgas Pemberantasan Mafia
Hukum,"ujarnya. Dia juga memuji tindakan cepat kepolisian menindak
Aipda Nana Sudana. Intinya, keadilan hukum harus dapat dirasakan pula
oleh masyarakat marjinal.

Kedatangan para tamu sore kemarin membuat rumah kontrakan yang baru
dua hari didiami Darmi dan keempat anaknya penuh sesak. Karena capai
dan kegerahan, Darmi sempat pingsan. Siang kemarin, Darmi dan
anak-anaknya sempat menengok Kadana di Lembaga Permasyarakatan
Indramayu. Saat itu dia juga mengantar kebutuhan logistik Kadana di
dalam penjara seperti beras, mi instan,kopi,dan gula. Kadana yang
ditemui di ruang jenguk menyatakan terima kasih sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah membantu penanganan kasus pemerasan
yang dialaminya dan memberi sumbangan kepada keluarganya. Ditanya
mengenai proses hukum menyangkut perkara yang menjeratnya sebagai
pelaku pembunuhan, dia mengaku mempercayakan kepada pengacara. Kemarin
Kadana tampak sehat meski pekan lalu baru saja divonis tujuh tahun
penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu.

Setelah 30 menit berada di dalam lapas, Darmi dan anak-anaknya pun
pulang.Pertemuan Darmi dan Kadana kemarin disaksikan pula oleh Kepala
Lapas Indramayu Supeno Joko Bintoro dan sempat ditayangkan langsung
oleh sebuah stasiun televisi swasta. Sebelum datang ke lapas, Darmi
sempat mencairkan cek senilai Rp15 juta bantuan dari donatur tanpa
nama ke sebuah bank BUMN. Dia juga mengurus rekening berisi bantuan
dari pemirsa sebuah TV swasta senilai Rp16 juta.
(tom/dens/humasindramayu)

Kontraktor dan Pers Ikuti Lokakarya Pertamina Clean

PRESS REALES

Selasa, 13 April 2010

Kontraktor dan Pers Ikuti Lokakarya Pertamina Clean

Ratusan kontraktor dan insan pers, Selasa (13/4) mengikuti lokakarya
Pertamina Clean yang diselenggarakan Indonesia Business Links (IBL)
dan Pertamina Refinery Unit VI Balongan di Gedung Bumi Patra,
Indramayu.

Lokakarya yang dibuka General Manager Pertamina Refinery Unit VI
Balongan, Didik Pribadi itu menghadirkan pembicara Guntur Kusmiarno
dari KPK, Johan Sumampaw dari Hukum Korporat, Kapolres Indramayu AKBP
Nasri Wiharto, Kasie Intel Kejari Suparman, SH, dan Drs. Dadang Oce
Permana dari Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Indramayu.

Pada kesempatan itu pembicara Johan Sumampaw dari Hukum Korporat
membahas penyusunan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance)
Etika Usaha dan Tata Perilaku. Menurut dia, berdasarkan tahap
formulasi GCG ada sejumlah standar etika yaitu; etika perusahaan
dengan pekerja, konsumen, pesaing, penyedia barang dan jasa, mitra
kerja, investor, pemerintah, masyarakat, media massa dan oprganisasi
profesi.

Sedangkan beberapa standar perilaku yakni; etika kerja sesama insan
Pertamina, menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan, menjaga
harta perusahaan, menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan kerja
dan lindungan lingkungan, mencatat data dan pelaporan, menghindari
benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, menerima hadiah,
memberi hadiah, penyalahgunaan narkoba dan miras.

Penerapan GCG bagi Pertamina adalah kebutuhan. Dengan kata lain,
Pertamina butuh untuk ber-GCG. Karena ada dampak apabila tidak
Pertamina melaksanakan GCG. Pertama; dampak sosial berupa
ketidakpercayaan pemegang saham, pemerintah, kreditur/mitra kerja,
publik dan pekerja. Kedua dampak yuridis yaitu sangsi administrasi,
perdata dan pidana.

Sementara Guntur Kusmiarno dari KPK mengemukakan, sosialisasi
Pertamina Clean sangat diperlukan dalam usaha pemberantasan korupsi.
Untuk merealisasi Pertamina Clean, diperlukan kerja sama semua pihak.
Termasuk peran serta kontraktor Pertamina. (Tar/dens/humasindramayu)

Bupati Berikan Tunjangan Tetap Aparat Desa

PRESS REALESE

Selasa, 13 April 2010

Bupati Berikan Tunjangan Tetap Aparat Desa

Bagi para kuwu dan aparat desa lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu nampaknya sedikit tersenyum lepas, pasalnya Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bupati DR. H. Irianto MS. Syafiuddin mulai membayarkan tunjangan tetap bagi aparat desa. Selasa siang (13/4) bertempat di halaman Balai Desa Juntikebon dilakukan penyerahan tunjangan tetap bagi aparat desa se Kecamatan Juntinyuat.

Tunjangan yang diberikan ini terhitung sejak bulan Januari hingga Maret 2010 yang lalu yang diambil dari APBD Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2010. Besarnya tunjangan tetap setiap bulannya yakni untuk kepala desa (kuwu) 500 ribu, sekdes 400 ribu, kaur 350 ribu dan kepala dusun (kasun) 200 ribu serta insentip bagi para RT/RW sebesar 75 ribu/bulan.

Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, melihat dari tugas, wewenang, kewajiban dan hak yang diemban oleh aparatur desa maka sudah seharusnya dan selayaknya seorang kuwu dan pamongnya memiliki penghasilan tetap setiap bulan.

Apalagi dalam Pasal 27 PP nomor 72 tahun 2005 tentang Desa menegaskan bahwa kepala desa dan perangkatnya diberikan penghasilan setiap bulan atau tunjangan lainnya sesuai kemampuan keuangan desa. Penghasilan tetap tersebut dianggarkan dalam APBD Desa.
 
"Untuk itu, Pemkab Indramayu juga telah menetapkan Perda nomor 8 tahun 2006. Dimana dalam pasal 75 ditegaskan bahwa pamong desa diberikan penghasilan tetap setiap bulan paling sedikit sesuai dengan UMR dan tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa," terang Bupati Yance.

Adanya pemberian tunjangan tetap ini disambut dengan senang hati oleh perangat desa se Kecamatan Juntinyuat, salah satunya Kapidi seorang Kaur dari Desa Segeran Kidul ia menyatakan sangat senang dengan adanya perhatian dari Pemkab Indramayu ini. Sebab, sejak tahun 1967 ia bekerja di desanya belum pernah ada perhatian dari pemerintah. Maka dengan adanya tunjangan tetap ini dirinya akan bekerja dan melayani masyarakat di desa dengan sebaik mungkin. (dens/humasindramayu)

Senin, 12 April 2010

PRESS REALESE Intern

PRESS REALES

Senin, 12 April 2010

Road Race Seri 2 Berlangsung Lancar

Gelaran Road Race Seri 2 yang berlangsung di Sport Center Indramayu,
Minggu (11/4) berlangsung meriah. Pada kesempatan tersebut, 11
kabupaten/kota se-Jawa Barat ambil bagian masing-masing kelas yang
disiapkan dalam kejuaraan tersebut.

Jalannya Road Race seri 2 ini berlangsung aman dan lancar tanpa ada
kendala yang berarti. Sehingga para pembalap dapat memacu motor nya
untuk menjadi yang terdepan. Dalam ajang kali ini, dilombakan antara
lain BBK 4 Tak 110cc, BBK 4 Tak 125cc, Matic 130cc, Sport STD s/d
155cc, BBK 2 Tak s/d 125cc, Matic free for all (FFA) s/d 350cc dan
kelas-kelas lomba lainnya.

Dikatakan Drs Handoko selaku Promotor Monkes Jakarta didampingi Ketua
IMI Korwil Indramayu, Drs Dzakaria Joko Hartawan Msi, bahwa sirkuit
yang berada di Indramayu ini merupakan satu-satunya sirkuit terbaik di
Jawa Barat, karena letaknya berada di pusat kota. Berbeda dengan yang
lainnya, sirkuit ini telah memiliki standar untuk melangsungkan Road
Race pada setiap kesempatan.

"Sirkuit disini sudah layak bahkan standar arena balapan, sehingga
tidak jarang Indramayu selalu masuk dalam agenda Road Race di Jawa
Barat. Tinggal bagaimana menambahkan saja fasilitas lainnya agar lebih
nyaman, seperti tempat duduk para penonton," ungkap Handoko,
disela-sela ajang balap.

Bahkan menurut dia, dalam setiap tahunnya, di Indramayu ini pasti
disinggahi untuk arena Road Race, sehingga sudah terbukti bahwa
sirkuit yang biasa setiap harinya digunakan untuk umum ini mampu
menyuguhkan ajang yang bergengsi. "Walaupun sirkuit yang disiapkan
ketika adanya balapan, namun dari track yang ada sangat memadai dan
layak, bahkan melebihi sirkuit yang ada di daerah lainnya. Bahkan
seringkali saya mencontohkan sirkuit ini kepada daerah lainnya ketika
mengadakan Road Race," kata dia.

Sementara itu Kadisporabudpar Kabupaten Indramayu, Drs Apriyanto bahwa
Indramayu memang memiliki sumber daya yang potensial untuk sarana
olahraga termasuk otomotif. Dengan adanya event ini, selain sebagai
sarana hobi yang positif, juga merupakan arena berlatih yang
kompetitif. Akhirnya diharapkan akan muncul bibit-bibit pembalap
putera Indramayu yang berpotensi dan mampu bersaing baik di tingkat
lokal maupun nasional.

"Dan perlu diketahui bahwa, Indramayu telah meloloskan wakilnya dalam
Porda di Bandung mendatang untuk Road Race ini, tentunya suatu
kebanggaan dan patut didukung sepenuhnya. Ini bukti dari hasil
kepedulian Pemda Indramayu dalam mendukung untuk kemajuan olahraga,"
papar Apriyanto. (alw/denshumasindramayu)

PRESS REALESE Intern

PRESS REALES

Senin, 12 April 2010

Belasan Massa Fordem Turun Kejalan

Belasan massa dari DPC Forum Demokrasi Kabupaten Indramayu (Fordem),
turun kejalan, Senin (12/4). Dalam aksinya, mereka mendukung upaya
pemberantasan dugaan Makelar Kasus (Markus) yang akhir-akhir ini
kencang dibicarakan. Mereka berjalan dari Universitas Wiralodra
(Unwir) melakukan orasi ke Kejaksaan Negeri Indramayu dan Pengadilan
Negeri Indramayu.

Dalam aksinya tersebut, puluhan aparat kepolisin Resort Indramayu
mengawal aksi dari barisan Fordem tersebut. Bahkan, para massa sempat
memblokir jalur jalan Jendral Sudirman bahkan sempat membakar ban
bekas ditengah-tengah jalan tersebut. Kontan, dengan aksi ini ruas
jalan menjadi macet.

Dikatakan koordinator lapangan (korlap) aksi Fordem, Panji Setiadi
Hidayatullah, Fordem sangat prihatin dengan penegakan hukum di
Indonesia yang dilakukan tidak secara sejati. "Dengan aksi ini, kami
ingin menyampikan bahwa agar penegak hukum mampu menuntas habiskan
para pelaku kejahatan hukum, sepertihalnya para pelaku markus," ungkap
Panji.

Diungkapkan pula, seiring dengan pengembalian kepercayaan masyarakat
terhadap hukum sebagai alat penyelesaian konflik, dirasakan perlunya
untuk mewujudkan ketertiban masyarakat Indonesia. Yang oleh karena
euphoria "reformasi" menjadi tidak terkendali dan cenderung
menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

"Para pelaku markus, sudah sepantasnya ditindak dan dihukum
seberat-beratnya, karena sudah barang tentu merugikan kaum lemah dan
menguntungkan kaum atas," kata dia.

Belasan massa tersebut juga berharap, pihak Kejari Indramayu dan PN
Indramayu menemui para peserta aksi, namun hal tersebut tidak
terkabul, lalu massa berangsur meninggalkan lokasi orasi. Sebelum
membubarkan diri, Fordem melakukan tuntutan dari aksi yang
dilakukannya kali ini, yakni menginginkan adanya pengusutan tuntas
markus sampai ke akar-akarnya serta tegakan supremasi hukum.
(alw/denshumasindramayu)

PRESS REALESE Sekda Serahkan Tunjangan Aparat Desa

PRESS REALES

Senin, 12 April 2010

Sekda Serahkan Tunjangan Aparat Desa dan Intensif RT/RW

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs H Supendi MSi, menyerahkan
tunjangan penghasilan tetap Kuwu dan Pamong Desa serta intensif RT/RW
se-Kecamatan Gantar, Senin (12/4) bertempat dihalaman kantor kecamatan
setempat. Hadir dalam acara tersebut, Kabag Otdes Drs H Totos S, Camat
Gantar H Cusomo SH CN beserta unsur Muspika, Ketua TP PKK Kecamatan Hj
Warinah Cusomo dan sejumlah kepala UPTD/B.

Sekda Supendi saat membacakan sambutan tertulis Bupati Indramayu DR. H
Irianto MS. Syafiuddin (Yance) mengatakan, melihat dari tugas,
wewenang, kewajiban dan hak yang diemban oleh aparatur desa maka sudah
seharusnya dan selayaknya seorang kuwu dan pamongnya memiliki
penghasilan tetap setiap bulan. Apalagi dalam Pasal 27 PP nomor 72
tahun 2005 tentang Desa menegaskan bahwa kepala desa dan perangkatnya
diberikan penghasilan setiap bulan atau tunjangan lainnya sesuai
kemampuan keuangan desa. Penghasilan tetap tersebut dianggarkan dalam
APBD Desa minimal sama dengan Upah Minimum Regional (UMR)
Kabupaten/Kota.

"Untuk itu, Pemkab Indramayu juga telah menetapkan Perda nomor 8 tahun
2006. Dimana dalam pasal 75 ditegaskan bahwa pamong desa diberikan
penghasilan tetap setiap bulan paling sedikit sesuai dengan UMR dan
tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa," katanya.

Selain Kuwu dan Pamong Desa, diserahkan pula intensif bagi Ketua RT
dan RW sesuai dengan Permendagri nomor 5 tahun 2007 tentang pedoman
penataan lembaga kemasyarakatan. "Apabila dilihat dari jumlahnya
memang tidak begitu besar. Tetapu mudah-mudahan dapat memotivasi
saudara-saduara agar lebih besersemangat dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya," tandas Sekda.

Sementara itu, Camat Cusomo optimis setelah menerima tunjangan
penghasilan tetap dan intensif ini, akan memotivasi para Kuwu, aparat
desa dan seluruh RT/RW di wilayah kerjanya untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya. (dens/humasindramayu)

Jumat, 09 April 2010

PRESS REALESE Intern

PRESS REALES

Jum'at, 9 April 2010

Satgas Mafia Hukum Periksa Markus Indramayu

Aipda NS anggota Samapta Polres Indramayu diperiksa oleh satuan tugas
(Satgas) pemberantasan mafia hukum dan tim penyidik Polres Indramayu
karena diduga menjadi makelar kasus pembunuhan. Pemeriksaan NS
berlangsung sejak pukul 09.00 sampai pukul 10.00.

Kapolwil Cirebon Kombes Tugas Dwi Apriyanto yang hadir mendampingi
satgas pemberantasan mafia hukum menyatakan, keluarga Kadana terdakwa
kasus pembunuhan warga Karangampel melaporkan NS atas tuduhan makelar
kasus. NS menurut keluarga Kadana meminta uang secara bertahap dengan
jumlah total 14,3 juta dan menjanjikan Kadana bebas dari tuntutan.
Namun dalam kenyataannya, Kadana tetap divonis tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Irjen Drs. Herman Efendi, anggota satgas pemberantasan
mafia hukum saat dikonfirmasi Polres Indramayu mengatakan, dalam
penyelidikan terungkap bahwa uang yang diterima NS sejauh ini
digunakan untuk kepentingannya sendiri, "Kita belum menemukan atau
bukti bahwa uang itu dialirkan ke jaksa atau hakim seperti pengakuan
NS selama ini," katanya.

Usai melakukan pemeriksaan terhadap NS anggota Polres Indramayu yang
menjadi tersangka makelar kasus, satgas pemberantasan mafia hukum
kemudian mendatangi Kadana yang mendekam di lembaga pemasyarakatan
(Lapas) II-b Indramayu.
Kedatangan mereka mendengarkan keterangan dari terpidana yang diduga
menjadi korban mafia hukum itu. Tim yang terdiri dari enam orang
dibagi menjadi dua, satu tim ke Lapas dan lainnya menuju rumah
keluarga Kadana, yang saat ini tinggal di kandang Kambing setelah
menjual rumahnya guna membeli keadilan.

Sebelumnya, Kapolres Indramayu AKBP. Nasri Wiharto bersama dengan
satgas melakukan konferensi pers mengenai hasil pemeriksaan dari oknum
polisi NS yang menjadi tersangka dalam kasus itu.
(dens/humasindramayu)

PRESS REALESE Intern

PRESS REALES

Jum'at, 9 April 2010

Bupati Resmikan 4 MDA Bongas

Kurang dari sepuluh tahun terakhir, Kabupaten Indramayu telah memiliki
sebanyak 862 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) atau yang saat ini
berubah nama menjadi Diniyah Takmaliyah Awaliyah (DTA).Angka tersebut,
naik tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya sekitar 250 MDA yang
tersebar di 31 Kecamatan serta 313 Desa se-Kabupaten Indramayu.

"Jumlah MDA beserta fasilitasnya terus ditingkatkan guna mendukung
pencapian visi Indramayu Remaja yang didalamnya berupaya mewujudkan
masyarakat yang religius," kata Bupati DR H Irianto MS Syafiuddin
(Yance), saat meresmikan empat gedung baru MDA di wilayah Kecamatan
Bongas, Jumat (9/4) bertempat dihalaman kantor Desa Plawangan.

Jumlah itu semakin bertambah. Termasuk empat sarana pendidikan
keagamaan hasil kegiatan masyarakat yang sumber dananya didukung dari
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP)
di Kecamatan Bongas yang baru saja dibangun. Yaitu, MDA Nurus Sobah
Desa Plawangan, Roudhotul Jannah Desa Kertajaya, An Nur Desa Cipaat
dan Nurul Hidayah Desa Cipedang.

Menurut Bupati Yance, menjamurnya jumlah MDA juga terdorong oleh
diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2003 tentang
Wajib MDA. Dimana, Pemkab Indramayu mengharuskan semua anak usia
sekolah untuk menempuh pendidikannya dilembaga pendidikan keagamaan
sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ketingkat lebih
tinggi.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya juga
semakin tinggi. Sehingga, meskipun jumlah MDA sudah cukup banyak,
namun dirasa masih belum mencukupi. Bupati Yance juga menyatakan
terimakasihnya kepada pelaksana program PNPM MP yang turut serta
membantu program Pemkab dengan pengadaan berbagai fasilitas umum untuk
kepentingan masyarakat.

"Mewujudkan masyarakat yang religius, tidak bisa dilakukan secara
instan. Tapi harus bertahap, dimulai dengan membekali pendidikan agama
kepada anak cucu kita, supaya mereka menjadi generasi penerus yang
beriman, berakhlak mulia dan selaras dengan nilai-nilai Islam," terang
Yance.

Sementara itu, dalam acara peresmian MDA, ditandai dengan pemotongan
tumpeng oleh Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu Hj Anna Sophana yang
turut hadir dalam acara tersebut. Potongan tumpeng, selanjutnya
diserahkan secara simbolis kepada Camin SpdI selaku pengelola MDA
Nurus Sobah Desa Plawangan.

Dikesempatan yang sama, Bupati Yance dan Anna Sohana juga memberikan
bantuan sembako bagi masyarakat miskin disekitar lokasi MDA. Turut
hadir dalam acara tersebut, Kepala BPMD Drs Giri Priyono, Camat
Bongas Kanto Hartono SAP, unsur Muspika, MUI, para Kuwu serta ratusan
masyarakat setempat. (dens/humasindramayu)

Kamis, 08 April 2010

PRESS REALESE Warlan dilantik Sebagai Kuwu Malangsari

PRESS REALES

Kamis, 8 April 2010

Warlan dilantik Sebagai Kuwu Malangsari


Desa Malangsari Kecamatan Bangodua kini memiliki pemimpin baru, pada
Kamis (8/4) Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin secara
resmi melantik dan mengambil sumpah Warlan sebagai Kuwu Desa
Malangsari yang merupakan hasil dari pemilihan kuwu yang
diselenggarakan 20 Maret yang lalu.

Pelantikan yang dipusatkan di Aula balai desa setempat mendapatkan
sambutan yang sangat antusias dari masyarakat Desa Malangsari. Tua
muda dewasa dan anak-anak sejak pagi sudah kantor balai desa yang
masih dalam proses pembangunan tersebut untuk menyaksikan pelantikan
yang ditunggu-tunggu. Hal ini sangat wajar sebab desa tersebut hanya
dipimpin oleh pejabat sementara Rasid yang memimpin menggantikan
Suparto sebagai kuwu sebelumnya yang meninggal dunia

Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya
mengatakan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, desa harus mampu menyelenggarakan
rumah tangganya sendiri, yaitu membiayai kegiatan rutin dan
pembangunan dengan menggali berbagai potensi yang dimilikinya. Untuk
itu, aparatur pemerintahan desa, yaitu kuwu beserta perangkatnya dan
BPD, harus mampu melayani, mengayomi serta menumbuhkan prakarsa dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta tanggap terhadap
aspirasi yang berkembang secara dinamis di tengah-tengah masyarakat.

"Untuk mewujudkan sistem pemerintahan desa yang sesuai dengan jiwa dan
semangat otonomi daerah diperlukan upaya untuk mendayagunakan sektor
pendukungnya, antara lain memantapkan tugas dan fungsi aparatur
pemerintahan desa, yakni kuwu, perangkat desa, dan badan
permusyawaratan desa, dengan sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada
masyarakatnya," ungkap bupati.

Dalam era reformasi birokrasi saat ini, kuwu sebagai pemimpin desa
dituntut untuk mampu melakukan perbaikan terus-menerus dalam
pembentukan keunggulan kompetitif untuk berkembang dengan dilandasi
oleh keluwesan, tim kerja yang baik, kepercayaan, dan penyebaran
informasi yang memadai. Hal ini sesuai dengan gaya kepemimpinan
transformasional, yang berorientasi kepada bawahan, memberikan
motivasi daripada pengawasan, melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan, lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya, bekerja sama
dan saling menghormati di antara sesama aparatur dan masyarakat.

Selain itu menurut bupati, penguasaan administrasi desa juga harus
menjadi perhatian serius sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Satu hal yang harus dicatat, bahwa kegagalan kepemimpinan sering kali
terjadi karena para pemimpin tidak menjalankan fungsi-fungsi yang
diembannya. Dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang ada serta
responsif terhadap aspirasi masyarakat, maka akan mengurangi resiko
terjadinya kegagalan kepemimpinan. Di samping itu, kegagalan
kepemimpinan juga sering diakibatkan karena para pemimpin lebih
mengedepankan kepentingan dan harapannya sendiri daripada kepentingan
masyarakat," katanya.

Pemerintah Kabupaten Indramayu, lanjut Bupati, telah mengalokasikan
dana guna penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di
desa, yaitu dalam bentuk alokasi dana desa (ADD), dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan pemerintah desa, memotivasi swadaya gotong
royong masyarakat, mengembangkan inisiatif dan prakarsa,
mengefektifkan peran lembaga kemasyarakatan, serta mengembangkan
sektor produktif skala lokal bagi kepentingan masyarakat desa.

Dalam pelantikan itu hadir pula Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten
Indramayu Hj Anna Sophana, Asisten Pemerintahan Drs. Ahmad Bahtiar,
Kabag Otonomi Desa Drs. Toto Susmanto, Kabag Humas dan Protokol Ade
Suhayati, SH. Kasat Pol PP Dedi Suhendi, serta unsur Muspika dan
undangan lainnya. (dens/humasindramayu)

Rabu, 07 April 2010

PRESS REALESE Kepala Desa Se Jembrana Kunjungi Indramayu

PRESS REALES

Rabu, 7 April 2010

Kepala Desa dan Luruh Jembrana Kunjungi Indramayu

Lagi, Pemerintah Kabupaten Indramayu dijadikan sebagai pusat
penelitian dan lokasi studi banding bagi kabupaten/kota lain yang ada
di Indonesia. Rabu (7/4) di ruang data II Setda Indramayu sebanyak 41
kepala desa dan 10 lurah se Kabupaten Jembrana Provinsi Bali melakukan
studi banding ke Indramayu untuk mempelajari dan mengetahui lebih jauh
tentang sistem perencanaan pembangunan desa, tata kelola pendapatan
asset dan keuangan desa/kelurahan, serta pemberdayaan ekonomi desa dan
BUMDes.

Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kab. Jembrana Gede Arsana, S,Sos, M.Si dan diterima Asisten
Pemerintahan Setda Indramayu Drs. Ahmad Bahtiar, Kepala Bappeda Ir.
Apas Fahmi Permana, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs.
Giri Priyono serta OPD terkait lainnya.

Gede Arsana menjelaskan, studi banding ini merupakan upaya untuk
menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan para kepala desa / lurah
se Kabupaten Jembrana karena pengelolaan desa di Indramayu banyak
ditiru oleh daerah lain. Selama di Indramayu para kepala desa / lurah
Jembrana banyak belajar tentang proses penyusunan dan penetapan
peraturan desa, rencana pembangunan jangka menengah (RPJM), dan
peraturan kepala desa. Kemudian juga mengetahui secara rinci proses
penyusunan rencana pembangunan melalui partisipasi masyarakat.

Sedangkan salah seorang kepala desa Made Swastika mengungkapkan,
dirinya belajar banyak dari Indramayu tentang sumber-sumber dan
strategi pemerintah desa untuk meningkatkan pendapatan desa,
mengetahui tentang mekanisme pengelolaan pertanggungjawaban dan
pelaporan keuangan, serta pengelolaan asset-aset produktif desa.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Indramayu Drs. Ahmad Bahtiar
mengatakan, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, pemerintah desa
wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa). Rencana pembangunan
desa disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, yang didasarkan
pada prinsip-prinsip : pemberdayaan, partisipatif, berpihak pada
masyarakat, terbuka, akuntabel, selektif, efesien dan efektif,
keberlanjutan, cermat, proses berulang, dan penggalian informasi.

"Adanya kunjungan studi banding ini, bukan berarti Kabupaten Indramayu
lebih unggul dari daerah lain, tetapi pada hakekatnya kita
bersama-sama dalam proses pembelajaran, sehingga apabila ada suatu
gagasan yang dianggap dan dirasakan baik serta merupakan langkah maju
bagi pengembangan pemerintahan dan pembangunan, tidak ada salahnya
kita mencontoh dan menerapkan gagasan tersebut di wilayah kita,
tentunya dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang
aktual saat ini," katanya.

Seusai diterima diruang data II selanjutnya peserta studi banding
melihat secara langsung contoh desa yang dianggap sudah maju yakni
Desa Dukuh Kecamatan Indramayu. Di tempat tersebut peserta diterima
Kuwu Suwarno dan Camat Moch. Mudor yang kemudian dilanjutkan dengan
peninjauan pabrik kerupuk di Desa Kenanga Kecamatan Sindang.
(dens/humasindramayu)

PRESS REALESE Porda XI Indramayu Targetkan 5 Besar

PRESS REALES

 

Rabu, 7 April 2010           

 

Porda XI Indramayu Targetkan 5 Besar

 

* 15 Juta & diangakt PNS Bagi Atlet Peraih Emas

 

            Pekan Olah raga Daerah (Porda) XI Jawa Barat yang berlangsung tanggal 4-13 Juli mendatang menjadi hal yang sangat penting bagi Kabupaten Indramayu. Pasalnya, target kinerja KONI Kabupaten Indramayu yakni Tri Sukses  salah satunya adalah peningkatan peraihan medali emas menuju posisi 5 besar. Hal itu terungkap dalam ekspose KONI Indramayu dalam menghadapi Porda XI Jabar yang berlangsung di aula Bappeda Indramayu, Rabu (7/4).

            Ketua Satlakgas Porda XI Kabupaten Indramayu H. Syafruddin, BA dalam eksposnya dihadapan bupati dan masing-masing ketua cabang olah raga mengungkapkan, selain peningkatan peraihan medali emas yang merupakan sukses prestise juga ada sukses prestasi dan sukses manajemen.

            Pada Porda XI 2010 yang berlangsung di Bandung mendatang terdapat perubahan mekanisme pertandingan dimana semua cabang olah raga yang akan diperlombakan dan dipertandingkan harus melalui babak kualifikasi yang wajib diikuti oleh seluruh KONI kabupaten/kota se Jawa Barat dan hal ini berbeda dengan Porda sebelumnya. Adanya babak kualifikasi ini, lanjut Syafruddin, diharapkan terjaring atlet yang betul-betul berprestasi dan potensial, kemudian efisiensi dan efektivitas, dan terbentuknya kontingan yang ramping hemat biaya dan kaya medali emas.

            Berdasarkan hasil babak kualifikasi dari 24 cabang olah raga, maka Kabupaten Indramayu meloloskan 19 cabang olah raga yakni atletik, angkat berat/besi, dayung, tinju, gulat, tae kwon do, pencak silat, tarung derajat, kempo, judo, wushu, panahan, balap motor, panjat tebing, sepak bola, sepak takraw, bola voli pasir, bulu tangkis, dan catur. Dengan jumlah atlet sebanyak 166 orang dan official 57 orang serta didukung dana sebesar 2.947.132.000,- diharapkan Tri Sukses bisa diraih oleh kontingan Kabupaten Indramayu.

            Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi para atlet terutama putra daerah maka bagi peraih medali emas pihaknya menyiapkan bonus sebesar 15 juta dan diangkat menjadi PNS. Indramayu pernah mengalami prestasi yang sangat luar biasa pada Porda tahun 2003 yakni posisi 3 besar namun pada Porda 2006 di Karawang posisi Indramayu berada diurutan 13, mengalami penurunan yang sangat signifikan maka pada Porda tahun ini prestasi itu harus kembali di raih dan di bawa pulang untuk Indramayu.

            Bupati menegaskan, prestasi dan hasil Porda X tahun 2006 di Karawang harus dijadikan modal dan semangat untuk berprestasi pada Porda XI 2010 sekarang ini.  "Prestasi Porda X tahun 2006 telah menjadi catatan pahit dengan terpuruknya prestasi olahraga yang melampaui batas toleransi penurunan prestasi di kancah event akbar daerah, dimana nama baik daerah dipertaruhkan. Hal ini bukan hanya sekedar sikap keprihatinan yang kita hadapi tanpa berbuat apa-apa, namun harus menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengembalikan performance nama baik daerah di bidang olahraga, dimana sebelumnya Indramayu selalu menduduki peringkat terhormat di setiap event Porda," tegasnya.

Target proyeksi medali emas yang diharapkan jangan hanya menjadi isapan jempol jika memang jadi beban berat. "Saya minta benar-benar menjadi target atau proyeksi yang realistis berdasarkan hasil analisis dan kajian peta kekuatan dan sumber daya yang kita miliki serta sistem pembinaan yang konsisten dan terencana dengan baik," pinta bupati. (dens/humasindramayu)

                                                                

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 06 April 2010

PRESS REALESE

PRESS REALES

 

Selasa, 6 April 2010

 

Bappeda Gelar Musrenbang

 

Sebagai upaya untuk mendapatkan masukan penyempurnaan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat perioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi OPD dan rancangan alokasi dana desa. Selasa (6/4) di Aula Universitas Wiralodra digelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diikuti seluruh OPD, kecamatan, dan stakeholder terkait.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu Ir. Apas Fahmi Permana mengatakan, diharapkan dengan adanya Musrenbang ini Bappeda akan mendapatkan masukan rancangan RKPD yang disusun berdasarkan perioritas pembangunan daerah pada 2011 mendatang yang berasal dari OPD dan juga kecamatan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya yang dibacakan oleh kepala BKPP Wilayah III Jawa Barat Drs. Ano Sutrisno, MM mengungkapkan, berbagai kegiatan pembangunan yang tersusun dalam dokumen RKPD harus disesuaikan dan diseleraskan dengan visi dan misi pemerintah kabupaten dan juga provinsi. Hal ini sebagai upaya untuk menyelaraskan program pembangunan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai dari atas hingga ke berbagai pelosok desa. Saat ini yang menjadi perioritas pembangunan di Provinsi Jawa Barat adalah reformasi birokrasi disemua bidang.

Ditempat yang sama Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin mengatakan, dalam menyusun rencana kerja ini diharapkan memperhatikan kepentingan masyarakat luas. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah harus bermuara pada masyarakat. Para birokrat juga diharapkan lebih hati-hati dalam bekerja karena saat ini masyarakat selalu mengawasi kinerja para PNS tersebut. (dens/humasindramayu)

 

 

 

                                                                 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PRESS REALESE

PRESS REALES

Selasa, 6 April 2010

Bupati Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung

Sebanyak 29 rumah di Desa Bunder Kecamatan Widasari mengalami rusak
berat dan ringan akibat terpaan angin puting beliung yang terjadi pada
Selasa 30 Maret yang lalu. Untuk mengurangi beban warga masyarakat
yang terkena musibah tersebut Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS.
Syafiuddin Selasa (6/4) memberikan bantuan sembako dan bantuan dana
untuk memperbaiki rumah yang rusak.
Camat Widasari Agus Sudrajat mengatakan, musibah yang terjadi pada
pukul 17.00 itu tidak merenggut korban jiwa namun hanya terjadi
kerusakan pada atap rumah warga yang hancur dan terhempas akibat angin
puting beliung tersebut. Setelah mendengar kabar terjadinya bencana
pihaknya bersama unsur muspika langsung melakukan pengecekan terhadap
lokasi bencana dan langsung menerjunkan anggota Koramil dan Pol PP
untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
Agus menambahkan, pemberian bantuan bagi warga ini berasal dari
Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bagian Agama dan Kesra besarnya
bantuan untuk rusak ringan sebesar 250 ribu sedangkan yang rusak
sedang sebesar 500 ribu dan bantuan paket sembako. Selain itu bantuan
juga diberikan oleh PMI Cabang Indramayu yakni berupa paket yang
berisi beras 5 kg, mie instant 10 bks, deterjen 3 bks, sabun mandi 1
buah, sikat gigi, pasta gigi, dan shampo ½ lusin
Sementara Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin mengatakan,
pemberian bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban penderitaan
warga yang terkena musibah. Meskipun jumlahnya kecil, namun diharapkan
bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hal yang juga sangat penting
adalah bahwa bencana harus bisa disikapi oleh semua masyarakat untuk
bisa mengatisipasinya. (dens/humasindramayu)