Rabu, 24 Juni 2015

Ngabuburit di Mangrove Centre Karangsong

Ngabuburit di Mangrove Centre Karangsong

                INDRAMAYU 24/06/2015 – Kawasan ekowisata mangrove di Desa Karangsong Kec/Kab Indramayu setiap harinya mulai ramai di kunjungi wisatawan. Apalagi di bulan Ramadhan ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menunggu maghrib dan berbuka puasa (ngabuburit) bagi warga masyarakat.

                Setelah dikenalkan kepada masyarakat, bahwa kawasan mangrove di Desa Karangsong dijadikan sebagai mangrove centre bagi kawasan Indonesia barat kini mulai dilirik oleh berbagai pihak. Apalagi masyarakat sekitar ikut dilibatkan dalam  proses pengelolaan kawasan mangrove tersebut.

                Untuk bisa mengelilingi areal mangrove ini, masyarakat bisa mendatangi dermaga yang sudah tersedia sebagai tempat bersandarnya kapal yang bisa membawa masuk dalam hutan. Selanjutnya bisa merogoh kocek antara 10-15 ribu per orang sebagai ongkos untuk bayar kapal hingga kembali lagi.

                Begitu tiba di dermaga 1 mangrove, masyarakat bisa naik diatas pos pemantauan setinggi 10-15 meter untuk bisa melihat areal hutan mangrove yang sangat luas membentang hingga ke pesisir pantai. Setelah itu bisa masuk kedalam hutan dengan berjalan di walk tracking,  begitu masuk kita akan mendapati rimbunnya pohon mangrove di kanan dan kiri dan setelah itu kita bisa melewati sungai yang berada di dalam hutan.

                Salah seorang pengunjung, Fradina (30) mengatakan, ngabuburit di areal mangrove centre merupakan hal yang baru bagi dirinya. Selama ini kegiatan menunggu maghrib hampir sebagian orang dilakukan dengan hanya berjalan-berjalan. Akan tetapi kini ada tempat baru yang bisa dijadikan tempat wisata menunggu maghrib sambal melakukan edukasi lingkungan.

                Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyambut baik dampak poisitif dari keberadaan ekowisata mangrove di Desa Karangsong tersebut. Selain keuntungan lingkungan, dampak dari kegiatan ekowisata itu ternyata berdampak bagi kehidupan warga sekitarnya sebagai penyedia jasa perahu, pemandu wisata, dan kini bermunculan sentra kuliner di tempat itu. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Selasa, 23 Juni 2015

Anna Gelontorkan 155 Juta Untuk Sarana Keagamaan


            CIKEDUNG 24/06/2015 - Safari Ramadhan yang digelar di Kecamatan Terisi, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menggelontorkan bantuan untuk sarana keagamaan sebesar 155 juta rupiah. Safari Ramadhan tersebut dipusatkan di halaman Kantor Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung, Selasa (23/06/2015).

            Seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, untuk Kecamatan Cikedung, yang menerima bantuan adalah Taman Pendidikan Al Qur'an Al Halimi Desa Cikedung sebesar 20 juta, DTA Al Islam Desa Mundakjaya sebesar 20 juta, panitia pembangunan musholla Nurul Iklas Desa Cikedung Lor sebesar 10 juta, dan panitia rehab pembangunan musholla Al Fallah Desa Jambak sebesar 10 juta.

            Sedangkan untuk Kecamatan Terisi yang mendapatkan bantuan yakni panitia pembangunan masjid Jamie Baiturrahmat Desa Rajasinga sebesar 20 juta, dan panitia pembangunan ponpes Assalafiyah Al Ma'arif Desa Tamansari Kecamatan Lelea sebesar 20 juta.

            Bantuan juga diberikan kepada Kecamatan Losarang yang diserahkan kepada panitia pembangunan musholla Al Ikhlas Desa Pangkalan sebesar 20 juta, musholla Darul Istiqomah Desa Pangkalan sebesar 10 juta, DTA Al Muttaqien Desa Ranjeng sebesar 20 juta, dan musholla Al Mutaqien Desa Ranjeng sebesar 5 juta.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan jawaban dari pengajuan bantuan social yang telah diajukan oleh masyarakat Indramayu kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu.  Bantuan yang diberikan itu tidak sepenuhnya merealisasikan keinginan warga seperti yang tertuang dalam pengajuan, namun harus dilakukan pemerataan dan batas nilai kewajaran.

            "Bantuan yang diberikan ini memang tidak seberapa, namun diharapkan bisa membantu masyarakat yang tengah giat membanguan dalam bidang keagamaan. Banyak sekali pengajuan yang dilakukan oleh masyarakat namun nilai nominal yang direalisasikan disesuaikan dengan nilai kewajaran," kata Anna.

            Pada safari ramadhan tersebut dihadiri oleh ribuan umat islam di 4 kecamatan yakni Cikedung, Terisi, Losarang dan Lelea. Serta dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, camat, dan para kuwu dari 4 kecamatan. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Massa Tiga Kecamatan Desak Anna Lanjutkan Visi Remaja


Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat di wilayah tiga kecamatan mendesak Bupati Hj Anna Sophanah untuk melanjutkan kepemimpinan mewujudkan visi Indramayu Remaja. Desakan secara spontan itu dilontarkan ketika orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu tersebut melakukan kegiatan safari ramadhan dan buka puasa bersama dengan ratusan umat Islam dari Kecamatan Gabuswetan, Bongas dan Kroya, Sabtu (20/06/2015).

"Maju terus pantang mundur. Lanjutkan visi Remaja," teriak massa yang memadati halaman masjid Baiturrahim, Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabuswetan, sambil mengepalkan tangan kanan ke atas.

Merespon yel-yel dukungan itu, Bupati Anna Sophanah langsung tersenyum. Meski tidak secara gamblang menjawab desakan massa, namun secara tersirat bupati perempuan pertama di Bumi Wiralodra ini memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan kepadanya.

Diapun meminta kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah sepanjang pelaksanaan Pilkada 2015. Riak-riak perpecahan lantaran beda pilihan dan pandangan politik sebisa mungkin dihindari.

"Perbedaan adalah rahmat, utamakan jaga kondusifitas daerah. Saya yakin semua pihak sudah dewasa sehingga dapat memahami makna pesta demokrasi yang sebenarnya," kata Anna Sophanah. Didampingi suami DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), bupati perempuan pertama di Bumi Wiralodra inipun menyampaikan permohonan maaf jika dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinanya masih banyak program pembangunan yang belum terlaksana dan sesuai dengan harapan masyarakat.

"Mumpung dibulan penuh ampunan ini, saya meminta maaf apabila menjelang berakhirnya masa jabatan masih banyak program pembangunan yang belum dapat diwujudkan," ucap Anna.

Pada kesempatan itu diserahkan bantuan kepada anak yatim, jompo serta panitia pembangunan masjid dan musala. Untuk Kecamatan Kroya bantuan diserahkan kepada panitia pembangunan masjid Baiturrahiem Desa Sukamelang sebesar 20 juta, TPQ Miftahun Bayan Desa Sukaslamet sebesar 20 juta, dan DKM Musholla Ma'Rifatul Insani Desa Temiyangsari sebesar 5 juta.

Sedangkan untuk Kecamatan Gabuswetan penerima bantuan diberikan kepada panitia pembangunan DTA Miftahul Jannah Desa Gabuskulon sebesar 20 juta, DKM Masjid besar Baiturrahim Saradan sebesar 20 juta, panitia pembangunan masjid Nurul Yaqien Desa Sekarmulya sebesar 10 juta, panitia pembangunan musholla Miftahussa'addah Desa Kedokangabus sebesar 10 juta, dan panitia pembangunan DTA Darul Hikmah Desa Gabuskulon sebesar 20 juta. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

 


Senin, 22 Juni 2015

Pasca Lebaran, Jalan Anjatan-Haurgeulis Diperbaiki


Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menjanjikan pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 H tahun ini semua jalan yang kondisinya rusak parah dan sering di keluhkan oleh masyarakat segera diperbaiki. Salah satu prioritas perbaikan adalah jalan raya Anjatan-Haurgeulis yang kondisinya rusak parah.

"Saat ini baru proses tender. Insya Allah pasca lebaran jalan raya Anjatan-Hargeulis terutama yang di Anjatan akan diperbaiki," janjinya saat kunjungan silaturahmi sekaligus berbuka puasa dengan ratusan umat Islam dari Kecamatan Haurgeulis, Gantar dan Anjatan bertempat di alun-alun Kecamatan Haurgeulis, Senin (22/06/2015).

Diakuinya, perbaikan jalan poros utama diwilayah eks Kawedanan Haurgeulis terbilang lambat. Gara-garanya proses pengambil alihan kewenangan dan status jalan dari Pemkab Indramayu kepada Provinsi Jawa Barat tak kunjung terwujud. Padahal upaya itu sudah dilakukan bertahun-tahun lamanya.

Namun tak ingin masyarakat menjadi korban, Pemkab Indramayu akhirnya mengambil alih upaya perbaikan. Pasalnya jalan rusak telah menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu disamping rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Sehingga dengan dilakukan perbaikan dapat mempermudah akses masyarakat. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tapi juga pendidikan, kesehatan serta lainnya.

"Saya juga ikut merasakan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu, perbaikan serta peningkatan infrastruktur jalan sudah menjadi komitmen pemerintah daerah, tentunya dilakukan secara bertahap serta sesuai anggaran yang tersedia," terang Bupati Anna Sophanah sembari menyampaikan permohonan maaf apabila selama hampir lima tahun kepimimpinannya masih banyak program yang belum terlaksana atau sesuai harapan masyarakat.

Menanggapi pernyataan bupati tersebut, sontak saja ribuan masyarakat dari Kecamatan Anjatan, Haurgeulis, dan Gantar yang hadir di tempat itu bertepuk tangan dan mengacungkan jempol kepada Bupati Indramayu.

Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Indramayu, AKBP Widjonarko SIK, MH, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arh Zaenudin SH MHum, ketua DPRD Indramayu, H Taufik Hidayat SH, Sekretaris Daerah H Ahmad Bahtiar SH serta sejumlah kepala OPD. Ikut pula jajaran MUI Kabupaten Indramayu serta unsur Muspika dan jajaran pengurus TP PKK tiga Kecamatan. Tak ketinggalan, wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance) juga ikut serta dalam safari Ramadan di hari kelima bulan puasa tersebut. Kedatangan rombongan disambut oleh Camat Haurgeulis, Drs Asep Kusdianti MSi, Camat Anjatan, Mulya Sedjati SE, Camat Gantar Drs Asep Mahmud beserta unsur Muspika, para kepala UPTD/B, Kuwu serta tokoh ulama dan masyarakat setempat.

Seusai berbuka puasa bersama, rombongan Bupati Indramayu kemudian melanjutkan dengan tarawih bersama dengan masyarakat Kecamatan Haurgeulis yang menyambutnya sangat antusias. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Minggu, 21 Juni 2015

Cek Pasar Karangampel, Anna dipuji Warga

    Sebagai Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah tentu saja ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan telah berjalan sesuai rencana dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Indramayu.  Hal itu pun yang dilakukan terhadap pasar Karangampel, pasar yang baru selesai dibangun dan diresmikan tersebut di cek secara langsung oleh Bupati Indramayu, beberapa waktu lalu.

    Kehadiran Anna Sophanah di pasar Karangampel ini bukanlah yang pertama, pada tahun-tahun sebelumnya ketika pasar tersebut tengah dibangun beliau juga pernah melihat secara langsung proses pembangunannya. Kini setelah jadi dan ditempati oleh para pedagang, istri dari Irianto MS Syafiuddin ini mencoba untuk mengetahui langsung dampak dan manfaat dari pasar Karangampel yang baru tersebut.

    Tiba di halaman parkir pasar, tidak banyak yang tahu jika orang nomor satu di Indramayu itu akan melihat langsung. Begitu turun dari mobil, Anna bergegas untuk menghampiri sekumpulan orang yang tengah berteduh di warung dan mereka adalah para tukang ojek yang tengah menunggu langganannya berbelanja. Kemudian Anna menanyakan dampak dari pengalihan pasar itu kepada para tukang ojek yang setiap hari mangkal di pasar Karangampel.

    "Di pasar yang baru ini ya para tukang ojek dan pembeli sudah lebih tertib bu, namun ada penurunan pendapatan sedikit. Tapi kami para tukang ojek tidak masalah karena kami sudah punya langganan sendiri," kata Warma tukang ojek asal Karangampel.

    Selanjutnya, Anna masuk ke lokasi pasar dan menanyakan ke pedagang yang berada di depan pintu masuk. Beberapa pedagang langsung menyambut kedatangan bupati perempuan pertama di Indramayu tersebut. Para pedagang menyampaikan terima kasih karena berjualan di pasar yang baru ini suasananya lebih nyaman dan adem serta terjamin keamanannya.

    Tidak hanya dipintu depan, Anna yang didampingi oleh suami selanjutnya masuk kedalam pasar dan berbaur dengan warga masyarakat. Kontan saja hal ini membuat warga masyarakat kaget karena ditengah-tengah mereka hadir sosok wanita cantik yang tidak lain adalah bupati. Apalagi, bupati menyempatkan membeli kerudung berwarna putih yang harganya hanya 25 ribu dan langsung dikenakan ditempat itu. Namun demikian meskipun harganya 25 ribu, ia membayarnya dengan harga lebih dan ini merupakan tambahan rejeki bagi pedagangnya.

    "Kerudung yang saya pakai dari rumah basah karena keringat, saya lihat ada penjual kerudung dan harganya murah maka saya beli," kata Anna.

    Beberapa warga lalu dengan spontan merangkul bupati dan puluhan warga langsung meminta foto bersama dengan kamera handphone yang dimilikinya. Banyaknya warga masyarakat Indramayu yang menyambutnya tentu saja ini langsung direspon oleh bupati yang dengan setia melayani keinginan warga yang disampaikan di tempat itu.

    Salah seorang pedagang, Prihadi mengatakan, kios yang ditempati saat ini sudah cukup represenatiif dan cukup nyaman bila dibandingkan dengan kios lama yang dulu ditempatinya. Dengan menempati kios baru, dirinya merasa ada peningkatan pendapatan dibandingkan seblumnya.

    "Pendapatannya naik, kios juga sudah cukup repersentatif dan nyaman. Namun seiring berjalannya waktu diharapkan ketertiban dan kenyaman baik pembeli dan pedagang bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Prihadi.

    Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah diakhir kunjungannnya menjelaskan, dirinya ingin melihat langsung pembangunan pasar Karangampel yang telah ditempati oleh para pedagang itu apakah bisa dinikmati dengan nyaman ataukah tidak. Beberapa kekurangan dan usulan dari pedagang dan masyarakat menjadi masukan bagi dirinya agar masyarakat merasa puas.

    "Membangun Indramayu secara berkelanjutan adalah menjadi komitmen kami dalam memimpin Indramayu, keluhan dan aspirasi masyarakat menjadi spirit kami untuk terus memperbaikinya di masa mendatang. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu
 

Jumat, 19 Juni 2015

Anna Safari Ramadhan Perdana di Sukra


Anna Safari Ramadhan Perdana di Sukra
***Gelontorkan 170 Juta untuk Sarana Keagamaan

Ditahun terakhir kepemimpinnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah tak ingin melepaskan momen bulan suci Ramadhan 1436 H untuk kembali bersilaturahmi dengan warganya yang tengah menunaikan ibadah puasa.

Bertajuk 'Safari Ramadhan 1436 Hijriyah, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu ini menyapa warganya sekaligus berbuka puasa bersama. Lokasi perdana yang dipilih yakni masjid Jami Shirothol Mustaqim, Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Jumat (19/6/2015). Bukan saja dari warga Kecamatan Sukra, namun kegiatan tersebut juga dihadiri oleh ribuan warga dari Kecamatan Patrol dan Kecamatan Kandanghaur.

Didampingi suami yang juga wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance) Bupati Anna membawa rombongan cukup banyak. Diantaranya Kapolres Indramayu, AKBP Widjonarko SIK, MH, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arh Zaenudin SH M.Hum, ketua DPRD Indramayu, H Taufik Hidayat SH serta sejumlah kepala SKPD. Ikut pula jajaran MUI Kabupaten Indramayu serta unsur Muspika dan jajaran pengurus TP PKK tiga Kecamatan.

Dalam sambutannya, Anna mengatakan, selain untuk menjalin silaturahmi, acara safari Ramadan ini juga dimaksudkan untuk mengajak umat Islam di Indramayu kembali meneguhkan komitmen bersama-sama mewujudkan visi Indramayu Remaja. Anna pun meminta maaf jika selama periode kepemimpinannya kali ini masih banyak program pembangunan yang belum terwujud.

"Ini Ramadan terakhir dikepimpinan saya yang sudah hampir lima tahun berjalan. Tentu masih banyak kekurangan dan harapan masyarakat yang belum terpenuhi. Mudah-mudahan kedepan, apa yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi," terang dia.

Disamping itu Anna juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada 2015 akhir tahun nanti. "Kondusifitas daerah akan terwujud, apabila kita rajin silaturahmi," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anna menyerahkan bantuan kepada DTA Al Iromiyah Desa Sumuradem Timur sebesar 20 juta, DTA Asy Syarifiyah Desa Karanglayung sebesar 20 juta, DTA At Taubah Desa Karanglayung (20 juta). Bantuan juga diberikan untuk Kecamatan Patrol yakni untuk pembangunan Majelis Tarbiyah Nurul Huda (25 juta), Mushola Al Firdos (5 juta), DTA Uswatun Hasanah (20 juta), Mushola Al Hafid SMKN Patrol (10 juta).  Sementara untuk Kecamatan Kandanghaur bantuan diberikan kepada MI Nahdatul Ulama (10 juta), Ponpes Rohmatul Huda (20 juta), dan DTA Islamiyah Nurul Huda (20 juta).

Bantuan juga diberikan kepada 10 siswa miskin berupa alat perlengkapan sekolah, 10 bantuan sembako bagi fakir miskin, serta bantuan sarung baju koko dan juga mukenah. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Anna Musnahkan Penyebab Malapetaka di Bulan Ramadhan


Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah memusnahkan ribuan minuman keras yang dikumpulkan dari berbagai  hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Polres Indramayu yang berlangsung di Mapolres Indramayu, Jum'at (19/06/2015).

Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko memaparkan adapun jumlahnya miras yang dimusnahkan yakni sekitar 9.151 miras dari berbagai jenis, 5.457 liter tuak, 11,9 kilogram ganja, 74,8 gram sabu, 10,728 butir pil dextro, 1,7 juta butir petasan, 33 buah knalpot bising, 46 mesin judi jenis jackpot dan 11.240 keping VCD bajakan.

"Ini bertujuan untuk menekan peredaran miras dan petasan, hasil tersebut dari operasi pekat periode Januari-Juni 2015. Ada pengurangan miras dari jumlah tahun 2014. Di tahun 2014 sekitar 15.585 botol miras ini karena gencarnya operasi pekat yang dilaksanakan oleh jajaran polsek," ujarnya.

Selain itu, Wijonarko mengatakan, gencarnya operasi pekar tersebut agar terciptanya keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Indramayu.  Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Indramayu ketika ada pelanggaran dan penyimpangan agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Selanjutnya kepolisian un akan gencar operasi pekat untuk semaksimal mungkin tidak ada petasan melihat Indramayu menjadi Kabupaten produksi petasan.

Dia menambahkan, miras di beberapa kecamatan masih banyak dan ini pun sangat fatal, pasalnya akibat dari miras tersebut dapat menghilangkan kesadaran dan dapat melakukan beberapa kejahatan.

"Dampak miras sangat bahaya, bisa berefek  merampok dan membunuh, operasi pekat tersebut akan terus dilaksanakan hingga menjelang lebaran," ungkapnya.

Sementara Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyambut baik pemusnahan barang bukti tersebut. Menurut Anna, sudah sepantasnya jika Indramayu harus bebas dari miras. Pasalnya selain telah memiliki perda tentang pelarangan minuman beralkohol, masyarakat Kabupaten Indramayu juga dinilai sangat religious.

"Namun demikian kami akui, dilapangan baik Sat Pol PP maupun kepolisian masih kesulitan dalam memberantas miras, hal ini karena para pedagang dan pengedar selalu mencari kelengahan kita dalam mengedarkannya," tegas Anna. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu


Kamis, 18 Juni 2015

Anna Beri Motivasi Murid dan Orang Tua SDN Cikawung 4

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah memberikan motvasi kepada murid dan orang tua SDN Cikawung 4 yang kondisi sekolahnya jauh dari layak. Bahkan Anna berjanji akan membangun SDN Cikawung 4 kelas jauh di Blok Cagakroya, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi tersebut, Rabu (17/6/2015). Namun, Pemkab Indramayu akan meminta izin Perhutani terlebih dahulu karena bangunan SD itu berada di atas tanah Perhutani.

Anna mengaku prihatin dengan kondisi sekolah yang memang sudah tidak layak digunakan sebagai tempat belajar. Terlebih, SDN Cikawung 4 kelas jauh sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat petani penggarap di lahan Perhutani.

Akan tetapi, Anna mengaku tidak bisa serta-merta membangun sekolah dasar tersebut. Pasalnya, bangunan sekolah dasar itu berada di lahan Perhutani sehingga pihaknya tidak berwenang membangun, apalagi secara permanen. Untuk itu, Anna akan meminta izin pihak Perhutani dulu.

 "Jika diizinkan Perhutani, kami akan bangun. Jika tidak, kami akan cari solusinya dan segera membahas bersama dengan instansi lainnya. Namun yang terpenting para murid di sekolah ini harus terus sekolah, saya sangat salut dengan semangat mereka yang ma uterus belajar meskipun kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan," tuturnya.

Meskipun demikian, Anna berharap anak-anak tetap bersekolah selama bangunan SD itu bisa digunakan dan tak membahayakan. "Kalian harus tetap sekolah ya, jangan berhenti belajar hanya karena sekolahnya belum diperbaiki. Sekolah terus ya," ucapnya berpesan kepada para murid.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Ali Hasan menegaskan, pihaknya akan menelusuri proses perizinan ke Perhutani. Disdik pun mengapresiasi upaya masyarakat setempat yang telah menyediakan fasilitas belajar kelas jauh kendati kondisinya demikian.

"Kami juga mengapresiasi tenaga pengajar meski belum mendapat gaji yang layak. Semoga ada solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut agar SD kelas jauh menjadi tempat belajar yang layak, begitu pula para guru mendapatkan hak yang lebih layak lagi," katanya.

Guru honorer SDN Cikawung 4 kelas jauh, Nanang Suryana, mengaku berterima kasih atas kedatangan Bupati. "Alhamdulillah, kedatangan beliau berarti ada perhatian pemerintah," katanya.

Yang terpenting, menurut dia, adalah Pemkab Indramayu segera memperbaiki atau membangun ulang SD kelas jauh ini. Dengan demikian, pendidikan di Desa Cikawung, terutama masyarakat hutan, akan meningkat. Kemudian, sebagai guru honorer yang hanya digaji Rp 200.000 per bulan, Nanang berharap Bupati memberi perhatian dengan memberikan gaji yang layak. DENI SANJAYA / Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Rabu, 17 Juni 2015

Bulan Ramadhan, Jam Kerja Berubah



 

Selama bulan puasa yang dimulai hari ini, seluruh PNS pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Indramayu mengalami perubahan jam kerja. Pemkab Indramayu  menetapkan jam kerja mulai jam 08.00 pagi mundur 30 menit dari sebelumnya jam 07.30 Wib.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Drs. Wawan menjelaskan perubahan jam kerja tersebut didasari oleh Surat Edaran Nomor 061.2/853/Org tentang ketentuan hari kerja, jam kerja dan pakaian kerja pegawai pada bulan Ramadhan menetapkan jumlah jam kerja selama bulan Ramadhan adalah 32,5 jam per minggu.

Untuk hari Senin sampai dengan Kamis pemberlakuan jam kerja mulai jam 08.00 sampai dengan 15.00 Wib, sedangkan hari Jum'at mulai 08.00 sampai dengan 15.30 Wib. Sementara bagi SKPD yang memberlakukan 6 hari kerja jam kerjanya dimulai jam 08.00 sampai dengan 14.00, sedangkan hari Jum'at mulai mulai 08.00 sampai dengan 14.30 Wib.

Namun bagi SKPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang sifatnya pemberian pelayanan secara terus-menerus agar membuat jadwal sendiri agar pelayanan kepada masyarakat bisa terus berjalan.

Surat edaran itu mengatur pula pakaian dinas PNS di lingkungan Pemkab Indramayu, Senin (pakaian LINMAS), Selasa – Rabu (PKH warna kaki), Kamis – Jum'at (PKH Batik khas daerah Indramayu) dan Sabtu (pakaian olah-raga.

 Untuk pegawai di lingkungan Inspektorat Kabupaten, Petugas Bantuan Hukum Pemerintah Kabupaten dan Badan Penanaman Modal dan Perizinan, disesuaikan dengan teknis operasional di lapangan.  Sedangkan pakaian dinas untuk Satuan Polisi Pamong Praja, petugas lapangan pada lingkup Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta petugas pelayanan kesehatan, dipakai sesuai dengan ketentuan.

Surat edaran yang ditujukan kepada SKPD tertanggal 15 Juni 2015 tersebut, didasari Perbup Indramayu Nomor 18 Tahun 2011 tentang Ketentuan Hari Kerja, Jam Kerja dan Pakaian Kerja pada bulan Ramadhan.  Dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang penetapan jamkerja ASN, TNI dan Polri pada bulan Ramadhan.  DENI SANJAYA / Bagian Humas Pemkab Indramayu

 


Indramayu Mencanangkan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Pemkab Indramayu mencanangkan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui program sistem rujukan Maternal dan Neonatal Indramayu (Si-Irma-Ayu) yang bekerja sama dengan Lembaga USAID, Rabu (17/6/2015) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dedi Rohendi menjelaskan, pada tahun 2014 angka kematian ibu di Kabupaten Indramayu sebanyak 56 kasus. Sementara angka kematian bayi mencapai 290 kasus. Untuk menekan angka tersebut, salah satunya dengan program yang merupakan replikasi sistem dari Sijariemas, yaitu Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (Sijariemas) atau Expanding Maternal & Neonatal Survival (EMAS).

Dedi menjelaskan, Si-Irma-Ayu merupakan layanan daring selama 24 jam yang dikembangkan lebih lanjut oleh Pemkab Indramayu. Sistem tersebut menyediakan bidan yang siaga 24 jam di ruang Call Center Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

"Mereka disebut Bidan Call Center Si-Irma-Ayu. Caranya, bidan di desa atau puskesmas mengirim SMS ke nomor 082111502000 untuk membawa pasien kegawatdaruratan ke rumah sakit yang telah siap menerima pasien tersebut," ucapnya.

Menurut dia, para bidan mengawal proses rujukan, di antaranya mengingatkan stabilisasi rujukan dan penghubung antara bidan perujuk dan rumah sakit. Diharapkan, pasien dapat langsung tertangani dengan cepat, tepat, dan aman.

''Sementara ini ada delapan bidan call center yang sudah terlatih. Mereka pun menerima keluhan langsung dari masyarakat, di samping bertugas dalam sistem rujukan,'' kata Dedi.

Selama ini, ungkap Dedi, yang sering menjadi kendala saat memproses rujukan ketika dokter tidak di tempat dan rumah sakit penuh. Oleh sebab itu, sistem rujukan kegawatdaruratan ibu melahirkan dan bayi baru lahir serta konsultasi ibu hamil yang dibangun dalam Si-Irma-Ayu. 

"Baru 8 puskesmas dan 4 rumah sakit di Kabupaten Indramayu yang menjadi tempat rujukan dalam Si-Irma Ayu," tuturnya. Kedelapan puskesmas itu, kata Dedi, yakni Puskesmas Karangampel, Widasari, Terisi, Kandanghaur, Gabuswetan, Sukra, Sukagumiwang, dan Sliyeg.

Sementara rumah sakitnya yaitu RSUD Indramayu, RSUD Sentot, RS PMC dan RSI Zam-zam. Namun, pihaknya akan mengembangkan hingga 18 puskesmas Poned se-Kabupaten Indramayu. ''Sisanya akan kami kembangkan lagi pada 2016,'' ujar Dedi.

Diterangkannya, Si-Irma-Ayu dibangun melalui aplikasi mobile berbasis Android dan aplikasi web terintegrasi dengan SMS Gateway dan Call Center. Si-Irma-Ayu sudah diuji coba dengan kasus riil pada April 2015.

"Si-Irma-Ayu telah digunakan lebih dari 2.600 ibu hamil untuk Info Bumil dan Rujukan Terencana. Sistem ini juga digunakan lebih dari 225 konsultasi ibu hamil dan 932 rujukan gawat darurat ibu dan bayi baru lahir," katanya.

Sementara itu Sekda Kabupaten Indramayu Ahmad Bachtiar menambahkan, kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Indramayu yang cukup tinggi bisa menurun. Hal ini merupakan kewajiban Pemkab Indramayu untuk melindungi segenap masyarakat.  Dalam prosesnya, Sekda meminta adanya evaluasi sejauh mana keberhasilan program tersebut. Masyarakat pun diminta memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik-baiknya. DENI SANJAYA

Selasa, 16 Juni 2015

Anna Bantu 3000 Pelanggan PDAM


    Sebanyak 3000 pelanggan PDAM Tirta Darma Ayu yang berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menikmati bantuan berupa sambungan instalasi dengan biaya murah dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Bantuan sambungan itu akan dinikmati bagi warga masyarakat yang berlokasi di jangkauan PDAM unit Bangodua, Anjatan, Sindang, dan Kandanghaur.
    Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menjelaskan, sebanyak 3000 pelanggan PDAM ditargetkan dapat memperoleh bantuan program tersebut. Sementara dana yang disiapkan untuk mendukung program itu sebesar 8 miliar yang diserahkan kepada PDAM dalam bentuk penyertaan modal.
    Dengan adanya bantuan hibah ini masyarakt yang akan menikmati sambungan instalasi air bersih dari PDAM yang biasanya dikenakan biaya pemasangan baru sebesar Rp 825 ribu, maka dengan adanya program bagi MBR  ini biaya yang dibayarkan hanya Rp 220 ribu.
    "Semoga program bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini dapat membantu masyarakat untuk menikmati air bersih. Dengan semakin banykanya pelanggan PDAM, diharapkan kualitas dari air PDAM akan semakin baik karena  masyarakat sangat menggantungkan ketersediaan air bersih dari PDAM, kepada masyarakat sebagai pelanggan PDAM juga diharapkan bisa menggunakan air dengan se hemat mungkin apalagi saat ini sudah mulai masuk musim kemarau, " tegas Anna.
    Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi, S. Sos mengungkapkan, program MBR ini merupakan kelanjutan dari program MBR tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2013 dan tahun 2014 PDAM berhasil melakukan pemasangan instalasi sambungan baru kepada 2000 pelanggan, maka jika dikalkulasikan dengan tahun 2015 ini maka sebanyak 5000 pelanggan dapat menikmati air bersih dari program MBR.
    Mantan manajer PLN ini menambahkan, target 3000 pelanggan saat ini baru terpenuhi setengahnya. Pada akhir Oktober ditargetkan sebanyak 3000 pelanggan dapat terhubung dengan air bersih dan saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi data pelanggan yang telah masuk.
    Untuk unit Bangodua ditargetkan sebanyak 585 pelanggan, unit Sindang sebanyak 348 pelanggan, Cabang Kandanghaur sebanyak 525 pelanggan dan dari unit Anjatan diharapkan bisa terpasang kepada 1542 pelanggan.  DENI SANJAYA / Humas Pemkab Indramayu
   

Minggu, 14 Juni 2015

Karangsong dijadikan Mangrove Centre


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya mencanangkan kawasan mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu dijadikan sebagai Mangrove Center untuk wilayah barat Indonesia sementara untuk wilayah timur berada di Provinsi Bali.

Hal tersebut ditegaskan Siti Nurbaya ketika membuka kegiatan Karangsong Mangrove Festival yang digelar di pantai Karangsong, Indramayu, Minggu (14/06/2015).

Menurut Siti, areal yang dijadikan sebagai kawasan mangrove di Karangsong cukup luas dan dalam perjalannya ternyata masyarakat banyak menerima manfaat secara ekonomis dengan keberadaan hutan mangrove ini.
Selain dijadikan pelestarian lingkungan, mangrove di Karangsong juga sudah dijadikan sebagai ekowisata dan kini sudah ada keuntungan secara ekonomis bagi warga sekitarnya.

Persoalan lingkungan hidup memang membutuhkan kampanye publik dan sosialisasi publik. Oleh karena itu ekowisata Karangsong layak dijadikan sebagai mangrove center Indonesia di wilayah barat. Lalu pihaknya menghimbau kepada jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI agar dapat mensupport ekowisata mangrove Karangsong menjadi mangrove center dan support tersebut dapat menambah keindahannya.

"Seperti ditambahkannya berbagai wahana wisata lainnya. Selain itu dengan dijadikannya mangrove center dapat membantu kesejahteraan masyarakat dan masyarakat pun mendapatkan lingkungan yang baik," ujarnya.

Dalam menjaga lingkungan, kata dia harus terus menanan mangrove dan mengembangkannya karena mangrove mempunyai banyak manfaat yang salah satunya sebagai cara menahan abrasi pantai dan sebagai penjaga ekosistem yang berada di laut.

"Sekitar 12.000 hektar mangrove , 8.000 hektar mangrove berada di hutan dan 4.000 hektar menjadi ekowisata. Untuk menindaklanjuti mangrove center tersebut bisa dilakukan tahun 2016 mendatang dengan memulai melakukan research terlebih dahulu," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophana meminta secara langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar areal mangrove di Karangsong bisa dijadikan sebagai mangrove centre di Indonesia.

Anna mengatakan, ekowisata mangrove Karangsong yang dibangun melalui CSR Pertamina tersebut sebagai salah satu icon ekowisata yang menyedot perhatian masyarakat luas. Selain itu ekowisata mangrove sebagai salah satu pelestarian lingkungan yang sudah terkontaminasi dengan polusi dan kerusakan lingkungan lainnya.

"Ini sebagai bentuk menjaga ekosistem lingkungan yang ada. Kami berharap dengan adanya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ekowisata mangrove Karangsong tersebut dapat dijadikan Mangrove Center kedua di Indonesia setelah Bali," ucapnya.

Selang beberapa waktu disela-sela kegiatan mangrove festival, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya langsung menjawab keinginan Bupati Indramayu tersebut dengan menjadikan Karangsong sebagai mangrove centre. DENI SANJAYA / Bagian Humas Dan Protokol Setda Indramayu


Indonesia's Attractiveness Award 2015 Bukti Indramayu Membangun


Kabupaten Indramayu kini tidak bisa dipandang sebelah mata dalam hal infrastruktur, investasi,  pariwisata dan pelayanan public kepada masyarakatnya. Ini dibuktikan dengan terpilihnya Kabupaten Indramayu sebagai salah satu kabupaten terbaik yang mendapat penghargaan Indonesia's Attractiveness Award 2015.

Ajang ini diadakan atas kerjasama Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group, salah satu perusahaan riset terbesar Indonesia ini, dalam penilaiannya melibatkan berbagai aspek diantaranya investor, profesional dan pengamat. Sementara yang menjadi kriteria penilaian yaitu investasi, infrastruktur, pelayanan publik, dan pariwisata.

Setelah melewati tahap penyaringan data-data perekonomian di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Serta melakukan survei, pengolahan dan verifikasi data terhadap nominasi-nominasi kota/kabupaten terpilih, akhirnya KabupatenIndramayu termasuk daerah yang mendapat penghargaan Indonesia's Attractiveness Award 2015.

Indramayu berada diperingkat ke-20 dan didaulat sebagai penerima penghargaan IAA kategori kabupaten terbaik di Indonesia dengan memperoleh index total 69.71 poin. Di posisi pertama ada kabupaten Mojokerto sementara posisi kedua dan ketiga ada Kabupaten Badung dan Kabupaten Bekasi yang berhasil mendapat Indonesia's Attractiveness Award 2015.

Pemberian penghargaan dilakukan pada malam Jumat tanggal 12 Juni 2015 di Ballroom Hotel Mulia Senayan Jakarta dengan acara bertema; "Malam Penganugerahan Indonesia Attractiveness Index Award 2015″. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan dihadiri pula oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanamanan Modal Franky Sibarani.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang hadir langsung pada kesempatan itu bersama dengan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Wawan Idris, menjelaskan, dengan diraihnya Indonesia's Attractiveness Award 2015 ini, pemerintah daerah  dan warganya bisa bahu-membahu untuk saling menjaga dan mempertahankan penghargaan tersebut bahkan bisa dikembangkan kembali. Namun yang terpenting, bukan penghargaan yang dicari akan tetapi pembangunan yang berorentasi kepada masyarakat yang terus dikembangkan untuk menjadi komitmen dari para penyelenggara pemerintahan di daerah.

"Penghargaan dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Indramayu yang sangat giat dalam partisipasi pembangunan di daerahnya. Dengan penghargaan ini menjadi pemicu untuk terus membangun agar infrastruktur, investasi, pelayanan public dan sector wisata bisa lebih berkembang dan maju pesat di Kabupaten Indramayu," kata bupati. DENI SANJAYA


Kamis, 11 Juni 2015

Indonesia's Attractiveness Award 2015

Indramayu Raih Indonesia's Attractiveness Award 2015


Setelah melewati tahap penyaringan data-data perekonomian di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Serta melakukan survei, pengolahan dan verifikasi data terhadap nominasi-nominasi kota/kabupaten terpilih, akhirnya Kabupaten Indramayu termasuk daerah yang mendapat penghargaan Indonesia's Attractiveness Award 2015. Indramayu didaulat sebagai penerima penghargaan IAA kategori kabupaten terbaik dengan memperoleh index total 69.71 poin.

Menurut Ade Liesnasari, Panitia Penyelenggara Indonesia's Attractiveness Award 2015, dengan terpilihnya Indramayu sebagai pemenang IAA Award, hal ini menunjukkan adanya potensi besar bagi Kabupaten Indramayu untuk dapat menarik para investor dan pelaku bisnis dalam memajukan perekonomian daerah.

Dalam ajang yang diadakan atas kerjasama Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group, salah satu perusahaan riset terbesar Indonesia ini, dalam penilaiannya melibatkan investor, profesional dan pengamat. Sementara yang menjadi kriteria penilaian yaitu investasi, infrastruktur, pelayanan publik, dan pariwisata.

Ade Liesnasari menjelaskan, untuk pemenang level kabupaten  dikategorikan kedalam top kabupaten terbaik dengan indeks total diatas rata-rata, top 3 kabupaten dengan indeks investasi tertinggi, top 3 kabupaten dengan indeks infrastruktur tertinggi, top 3 kabupaten dengan indeks pelayanan public tertinggi, top 3 kabupaten dengan indeks pariwisata tertinggi, dan top kabupaten per koridor.

"Riset yang kami lakukan meliputi investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata,masing-masing penilaian itu memiliki indeks nilai yang berbeda dan Kabupaten Indramayu menjadi salah satu kabupaten terbaik karena memiliki indeks total diatas rata-rata," kata Ade.

Penyerahan pengakuan prestasi pada para perwakilan penerima Indonesia's Attractivesness Award 2015  diselenggarakan pada Jumat, 12 Juni 2015 di Hotel Mulia Senayan Jakarta dengan acara bertema; "Malam Penganugerahan Indonesia Attractiveness Index Award 2015".

Rencananya acara tersebut akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat pemerintah pusat, para pimpinan kepala daerah serta pejabat terkait, para mitra bisnis/investor dan jurnalis dari berbagai media nasional.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Drs Wawan mengatakan, pihaknya membenarkan penghargaan yang akan diterima oleh Bupati Indramayu tersebut. Penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemkab Indramayu selama ini benar-benar membangun. Di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Anna Sophanah, seluruh program difokuskan untuk membangun perekonomian kerakyatan secara merata melalui pembangunan infrastruktur.

"Ini merupakan kebanggaan bagi warga masyarakat dan Pemkab Indramayu, pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu yang dipimpin oleh Hj. Anna Sophanah selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat," katanya. DENI SANJAYA

 

Senin, 08 Juni 2015

Diklat Peningkatan Kapasitas Kuwu

Ketika Kuwu Berlatih Ajudan Jenderal

            Memjadi ajudan jenderal merupakan hal yang sangat langka dan tidak semua orang bisa menjalankan hal tersebut, anggota TNI sekalipun untuk menjadi ajudan jenderal harus mendapatkan seleksi yang super ketat. Namun berbeda bagi 209 kuwu di Kabupaten Indramayu, mereka medapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan bagi ajudan jenderal tersebut.

            Menjadi ajudan jenderal tentu saja buka diperuntukan bagi kuwu untuk selanjutnya menjadi ajudan jenderal di tubuh TNI. Namun para kuwu diberikan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas pemerintah desa yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu di Pusdik Ajen TNI, Lembang selama satu minggu.

            Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang menjadi inspektur upacara seperti yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengatakan, pendidikan dan pelatihan bagi para kuwu ini harus dilakukan karena adanya penyesuaian regulasi yang baru terhadap pemerintahan desa diantaranya yakni lahirnya Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang desa.

            Para peserta kuwu yang mengikuti diklat tersebut adalah seluruh kuwu di Kabupaten Indramayu baik yang lama maupun kuwu hasil pemilihan beberapa waktu lalu. Selain mendapatkan materi ilmu tentang pemerintahan dan manajemen,hukum,  para kuwu juga dibekali dengan pelatihan bela Negara yang dilatih oleh TNI dari Pusdik Ajen Lembang.

            "Diklat ini sangat penting, karena akan menambah wawasan ilmu dan kebangsaan kita sebagai pemimpin, agar dalam bekerja kita bisa berjalan sesuai dengan koridor hukum dan sesuai dengan keinginan masyarakat Indramayu.

            Pada pembukaan tersebut turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala SKPD, Camat, dan perwira di lingkup TNI. Dalam diklat tersebut, para kuwu merasakan hal yang baru bila dibandingkan dengan rutinitas pekerjaannya selama ini.

            Kuwu Majasari, Wartono, mengatakan, diklat yang digembleng dengan cara perpaduan TNI dan sipil ini sangat bermanfaat. Selain dapat menambah wawasan keilmuan, diklat ini juga dapat menamabah kepercayaan diri dan keyakinan para kuwu dalam menjalankan tugas. DENI SANJAYA / Humas Pemkab Indramayu

Kamis, 04 Juni 2015

Deteksi Bencana, BPBD Siapkan Tim Reaksi Cepat


    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu  telah menyiapkan tim reaksi cepat untuk mendeteksi bencana yang datang di Kabupaten Indramayu.  Kesiapan itu terungkap dalam rakor terbatas untuk mengetahui kekuatan operasional dan personil yang diselenggarakan BPBD Kabupaten Indramayu, Kamis (04/06/2015).
    Kepala BPBD Indramayu, Edi Kusdiana menjelaskan, manajemen penanganan bencana diharapkan lebih baik lagi karena telah terbentuk lembaga BPBD. BPBD diberikan kewenangan yang lebih luas untuk menangani bencana dibandingkan dengan Satlak PBA seperti waktu dulu.
    Saat ini BPD telah mempunyai tenaga reaksi cepat sebanyak 100 orang yang tersebar diberbagai desa. Keberadaan tenaga tersebut menjadi andalan agar keinginan quick respon bisa dilaksanakan dengan cepat apabila terjadi musibah bencana.
    Berdasarkan informasi yang diterima dari Stasiun Meterologi Jatiwangi, wilayah Kabupaten Indramayu bersiap untuk menghadapi musim kemarau pada bulan Juni ini. Untuk itu seluruh warga masyarakat diharapkan dapat mengantisipasinya dengan sedini mungkin agar bisa meminimalisir dampak negative dari musim kemarau ini.
    "Musim kemarau sudah tiba di wilayah Kabupaten Indramayu, untuk itu seluruh warga masyarakat untuk bisa mengantisipasinya dengan sebaik mungkin agar dampak negativnya bisa dtekan. Dengan adanya BPBD ini diharapkan penangnanan bencana kemarau bisa diantisipasi, hal ini dikarenakan musim kemarau selalu terjadi setiap tahun," tegas Edi.
    Dalam pertemuan tersebut, BPBD harus didukung oleh instansi lain agar penanganan bencana kekeringan ini bisa dilakukan secara maksimal. PDAM Tirta Darma Ayu menyiapkan 4 tanki air untuk didistribusikan  ke berbagai wilayah yang terkena kekeringan. Kemudian relawan PMI dan Tagana juga telah siap apabila bencana dating. DENI SANJAYA / HUMAS PEMKAB INDRAMAYU