Minggu, 30 Oktober 2011

Pendopo dijadikan Heritage

INDRAMAYU 31/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Pendopo Kabupaten Indramayu dijadikan sebagai warisan budaya atau heritage. Penetapan ini dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Jadi Indramayu ke 484 beberapa waktu lalu.

 

Sebagai warisan budaya, Pendopo Indramayu harus bisa dijaga dan dilestarikan oleh semua pihak. Keseriusan Pemkab Indramayu dalam menjadikan Pendopo sebagai heritage adalah dengan diberikannya nama-nama pelaku sejarah di Indramayu yaitu Ruang Pendopo Utama diberi nama Raden Bagus Aria Wiralodra, dan Ruang Pendopo Dalam diberi nama Nyi Mas Endang Dharma.

 

Kemudian ruangan lain yang juga diberi nama yaitu Ruang Depan Sebelah Kanan (ajudan) diberi nama Ki Tana, Ruang Depan Sebelah Kiri (sekpri) diberi nama Nyi Tani. Ruang Data I diberi nama Ki Tinggil dan Ruang Data II diberi nama Ki Sidum.

 

"Penamaan ruangan-ruangan tersebut merupakan upaya untuk melestarikan budaya dan mewariskan sejarah Indramayu kepada anak cucu kita, sehingga diharapkan nilai-nilai positifnya dapat membentuk kepribadian generasi penerus Indramayu yang berkarakter dan berakhlak mulia." Kata Bupati Anna.

 

Dengan dijadikannya Pendopo Indramayu sebagai warisan budaya banyak pihak menyambutnya dengan baik. Dewan Kesenian Indramayu berharap penetapan ini bukan hanya sebatas seremonial, tapi juga harus ada langkah konkret dari pihak-pihak yang terkait untuk berkomitmen melestarikannya. (deni/www.humasindramayu.com)

Bupati Canangkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

INDRAMAYU 31/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Memasuki musim penghujan di Kabupaten Indramayu semua pihak harus waspada terhadap berbagai hal, termasuk penyakit yang siap datang. Untuk menghadapainya, Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan pencanangan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang pencanangannya dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di SDN Unggulan, Senin (31/10).

 

Penyakit yang kerap datang pada musim penghujan ini adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang penularannya disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Sifat nyamuk ini hidupnya berkembang biak dengan metamorphose lengkap dari bertelur, jentik dan larva yang berada di tempat penampungan air bersih. Nyamuk dewasa berada di dalam rumah, dan bertahan hidup selama tiga minggu, dan mampu terbang mencapai 100 meter dan aktif menghisap darah pada pagi dan sore hari.

 

Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah pada kesempatan itu menyampaikan, penderita penyakit demam berdarah dengue dan kematian akibat menderita DBD yang menimpa warga Indramayu masih terjadi setiap tahun. Kondisi selama lima tahun terakhir sampai dengan sekarang trend kasus penderita DBD menurun.

 

Insiden Rate di Kabupaten Indramayu pada lima tahun yang lalu tercatat 72/100.000 penduduk. Sampai dengan bulan Oktober 2011 tercatat penderita kasus DBD sebanyak 103 orang atau incident rate 6/100.000 penduduk. Demikian juga kematian yang diakibatkan penyakit DBD, pada lima tahun lalu CFR sebesar 5.2 persen, sekarang menurun sebesar 1 persen.

 

Pemerintah Kabupaten Indramayu, lanjut Anna, telah melakukan berbagai upaya melalui Dinas Kesehatan untuk penanggulangan kasus DBD yaitu dengan fogging atau pengasapan sarang nyamuk, dengan menyediakan 32 unit mesin fogging masing-masing kecamatan 1 unit, pemantauan jentik berkala oleh kader jumantik di desa/kelurahan endemis / sporadic DBD, dan pemantauan jentik berkala oleh petugas Puskesmas.

 

Sementara untuk Kecamatan Indramayu dan Karangampel, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Badan Litbang Kementrian Kesehatan melaksanakan kegiatan penelitian mengenai model bentuk intervensi upaya pencegahan DBD yang cocok di Kabupaten Indramayu.

 

"Berbagai upaya tersebut belum dapat mengatasi kejadian kasus dan kematian akibat DBD secara maksimal. Untuk itu perlu upaya lain, yaitu dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dengan melaksanakan kegiatan pembersihan sarang nyamuk Aedes Aegypti dengan gerakan PSN-3M plus, Menguras dan Menutup tempat penampungan air bersih, Mengubur barang bekas, dan Menabur Abate atau ikan pemakan jentik nyamuk," harap bupati.

 

Kegiatan pencanangan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini juga dihadiri seluruh camat se Kabupaten Indramayu, para kepala Puskesmas, kepala UPTD Pendidikan, lurah/kuwu, dan kepala sekolah. (deni/www.humasindramayu.com)

Jumat, 28 Oktober 2011

this has been how to start your new life!!

Hi Friend.
I wasnt acting like myself thought you would take interest in this now I can be my own boss you would excell at this
http://www.yaskazal.ru/bitrix/redirect.php?event1=&event2=&event3=&qihoc&24sov=facebook.com&24zexi=msn.com&goto=http://businessnews41.net/esubmit/bizopp_main.php
see you later.

Jemaah Haji diminta Doakan Indramayu

INDRAMAYU 28/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Para jemaah haji asal Kabupaten Indramayu diminta untuk mendoakan daerahnya agar tetap berjalan kondusif dan cita-cita masyarakat yang religius maju mandiri dan sejahtera dapat terwujud. Hal  ini disampaikan Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah ketika melepas jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 75 pada Kamis malam (27/10) di halaman Wisma Haji Indramayu.

 

Selain untuk mendoakan agar visi Indramayu Remaja dapat terwujud, para jemaah haji juga diminta untuk benar-benar dalam beribadah serta mentaati semua aturan dan prosedur ketika beribadah. Hal ini agar ketika pulang dari tanah suci para jemaah haji dapat menjadi haji mabrur.

 

Kloter 75 yang dilepas bupati tersebut merupakan kloter terakhir untuk Kabupaten Indramayu. Dalam kloter ini terdapat sebanyak 346 orang dan tergabung dalam maktab Jarwal serta menggunakan nomor penerbangan SV 5715.

 

Pada pelepasan haji kloter terakhir ini ikut hadir Dandim 0616 Indramayu Letkol ARH Hari Arif Wibowo, Ketua DPRD Abdul Rozak Muslim serta ribuan umat islam yang menyesaki untuk mengantarkan kerabatnya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Kamis, 27 Oktober 2011

Putusan Kongres Pemuda 1928 Dibacakan di Indramayu

INDRAMAYU 28/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 di Indramayu diwarnai dengan pembacaan putusan Kongres Pemuda-pemuda Indonesia tahun 1928. Diantara putusan tersebut, memuat tiga pernyataan penting yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Putusan Pemuda Indonesia tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan pemuda pada 1928 itu diikuti Jong (pemuda) Java, Jong Soematra, Pemoeda Indonesia Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-peladjar Indonesia. Pembacaan itu sendiri dilakukan salah seorang anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)  setempat.

Putusan itu juga dibacakan masih dalam teks aslinya, yakni dengan ejaan pada masa itu. Setelah mendengar putusan ini kerapatan mengeluarkan keyakinan asas ini (tiga keputusan pemuda) wajib dipaki oleh segala perkumpulan-perkumpulan kebangsaan Indonesia. Mengeluarkan keyakina persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan persatuannya, yakni kemauan, sejarah, hukum adat, pendidikan dan kepanduan.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, ada banyak hal lagi yang bisa diambil dari makna hari sumpah pemuda. Pemerintah menyiapkan ruang yang luas bagi pemuda Indonesia untuk berkreasi, berkreativitas, bersosial-wirausaha, dan berekonomi kreatif, agar digeluti oleh pemuda untuk ikut serta berpartisipasi. Dengan itu, merefleksikan ke depan kepada pemuda untuk lebih maju.

Peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional merupakan hal yang nyata. Dengan berbagai potensi, bakat, kemampuan, dan keterampilan, sekaligus dengan semangat dan idealisme yang kental, keterlibatan dan peran serta pemuda dalam pembangunan nasional senantiasa memberikan warna yang khas bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa. Untuk itulah, keberadaan, kiprah, dan masa depan pemuda harus memperoleh kepastian garansi atau jaminan dari negara.

"Dalam kesempatan ini, kita patut bersyukur dengan kehadiran Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dengan adanya undang-undang ini, maka pembangunan kepemudaan yang dilaksanakan melalui pelayanan kepemudaan akan lebih jelas, terarah, dan mengalami kemajuan yang terukur, khususnya pada aspek penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 83 tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2011 berjalan khidmat yang dilakukan dalam bentuk apel pagi dan pengibaran bendera yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, Jum'at pagi (28/10).

 

Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Indramayu. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Asep Cipto Hadi (KNPI), pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Sudirman (KNPI), pembaca Putusan Kongres Pemuda oleh Karyono, pengucap Sapta Marga oleh Tamin (Kodim 0616), dan pembaca Panca Prasetya Korpri oleh Anggun Anggraeni (Disporabudpar). Sementara sebagai komandan upacara Kapten Inf. A. Zuhri. (deni/www.humasindramayu.com)

Bupati Indramayu Kunjungi Pasien Kelas III

INDRAMAYU 27/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kembali memberikan rasa kepedulian social terhadap masyarakat yang tidak mampu. Setelah hari Rabu kemarin memberikan bantuan terhadap Taufan, Kamis pagi (27/10) ini Anna Sophnah memberikan bantuan kepada pasien kelas III yang dirawat di RSUD Indramayu.

 

Kedatangan Bupati Indramayu ditengah-tengah pasien membuat sejumlah pasien merasa kaget. Pasalnya mereka tidak menyangka akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Indramayu tersebut, apalagi datang secara tiba-tiba.

 

Begitu sampai di ruangan pasien kelas III, Bupati Indramayu pertama masuk di ruangan anak. Di tempat itu, Anna Sophanah menanyakan sakit yang diderita kepada orang tua dari anak yang tengah dirawat. Melihat anak balita di rawat di tempat itu, tak jarang Anna Sophanah memegang tangan balita dan mengelus kepala anak tersebut bahkan dia juga memegang bagian yang sakit.

 

Setelah dari ruang anak, bupati melanjutkan ke ruang dewasa. Di ruangan ini, Anna Sophanah juga memberikan rasa kepedulian yang sangat tinggi dengan menghibur pasien yang terbaring tak berdaya. Dari setiap pasien yang dikunjunginya, Anna Sophanah memberikan bantuan berupa uang tunai dan makanan tambahan.

 

"Meskipun jumlahnya sedikit, bantuan ini mudah-mudahan bisa meringankan mereka yang sedang sakit. Makanan tambahan yang kita berikan juga kita harapkan dapat membuat mereka sedikit tersenyum," kata bupati.

 

Sebagian besar pasien anak yang berada di ruang kelas III mereka menderita penyakit Febris atau panas, TB Paru dan batuk-batuk. (deni/www.humasindramayu.com)

Rabu, 26 Oktober 2011

Anna Sophanah Santuni Taufan

SINDANG 26/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah memberikan santunan kepada Taufan (19) pemuda asal Blok Dampyang Desa Babadan Kecamatan Sindang yang tak berdaya akibat kecelakaan kerja beberapa bulan lalu, Rabu (26/10).

 

Kedatangan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Indramayu ini disambut oleh kedua orang tua Taufan yang berharap kedatangan bupati ini bisa mengurangi penderitaan bagi anaknya yang sudah 3 bulan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Sementara Taufan sendiri dengan berusaha menahan rasa sakit terus memberikan senyuman kepada Bupati Indramayu yang duduk di sampingnya.

 

Dengan menunjukan perasaan keibuan, Anna Sophanah mencoba memberikan motivasi kepada sulung dari empat bersaudara itu, untuk terus optimis dalam menghadapi kehidupan meskipun secara fisik mengalami kecacatan. Dengan penuh kasih sayang, Anna Sophanah mencoba ikut merasakan sakit seperti apa yang diderita oleh Taufan.

 

Pada kesempatan itu bupati memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar 5 juta, beras dan mie instant. Bantuan juga diberikan pihak Kecamatan Sindang sebesar 500 ribu rupiah.

 

Terkait kondisi fisiknya, Taufan setiap kamis harus dilakukan kontrol ke RSUD Indramayu dibawah pengawasan dokter spesialis bedah dengan jaminan dari Dinas Kesehatan.

 

"Kita melihat secara langsung kondisi fisik Taufan, mulai kamis besok dia harus diperiksa di RSUD dengan pengawasan dari dokter bedah. Nanti setelah lukanya kering baru kita rujuk ke Solo untuk mendapatkan tangan dan kaki palsu sambil diberikan motivasi hidup bagi dirinya." Kata Anna Sophanah.

 

Taufan mengalami cacat permanen dikarenakan pada Selasa sore 9 Agustus 2011 yang lalu, ketika dia sedang bekerja sebagai pekerja bangunan di wilayah Skober, Kecamatan Indramayu. Taufan yang sedang bekerja merapikan atap rumah tersengat listrik bertegangan sangat tinggi dari kabel PLN yang ada diatasnya, langsung jatuh ke tanah diiringi jerit histeris orang-orang disekitarnya. Sengatan listrik itu menghancurkan tangan kanan, seluruh bagian kaki kiri, dan sebagian tungkai kaki kanannya.

 

"Terima kasih bu Anna, saya tetap optimis dalam menghadapi hidup meskipun saya cacat, saya ingin punya tangan dan kaki palsu. Apalagi saya juga disupport oleh keluarga dan kekasih saya yang setia mendampingi saya." Kata Taufan.

 

Ikut mendampingi Bupati Indramayu berkunjung ke rumah Taufan Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Tim Penggerak PKK, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kabag Agama dan Kesra, Camat Sindang, dan Ketua Pemuda Pancasila Indramayu. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Senin, 24 Oktober 2011

RALAT FOTO : DPRD Barito Utara Kunjungi Indramayu

INDRAMAYU 25/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Senin kemarin (24/10) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu. Mereka memplejarai peraturan perundangan masalah pertambangan dan energi serta peraturan bagi hasil migas. Rombongan diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu Drs. H. Wahidin, MM di Ruang Ki Sidum Setda Indramayu.

 

Pimpinan rombongan dari DPRD Kabupaten Barito Utara Yusin S Tingan, SE mengatakan, dipilihnya Kabupaten Indramayu sebagai tempat untuk studi banding adalah karena Indramayu merupakan daerah penghasil dan pengolah migas. Kemudian juga untuk mengetahui sampai sejauh mana keberadaan dampak dan manfaat dari keberadaan PT. Pertamina terhadap kelangsungan pemkab dan masyarakat Indramayu.

 

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Indramayu Drs. H. Wahidin, MM mengatakan, Indramayu memiliki potensi di bidang pertambangan antara lain pertambangan minyak dan gas bumi. Sampai saat ini, terdapat 322 sumur migas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu dan dikelola oleh PT. Pertamina EP Region Jawa.

 

Di Kabupaten Indramayu juga terdapat Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan dengan hasil pengolahannya berupa bahan bakar minyak yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Barat Banten dan DKI Jakarta. Selain itu di Indramayu juga terdapat Pertamina UPMS III Balongan sebagai unit pemasaran Balongan.

 

Wahidin menambahkan, disamping pertambangan migas, Indramayu juga memiliki potensi pertambangan mineral berupa pasir, sirtu, tanah merah, dan tanah urug, yang sebagian besar terleak di wilayah Indramayu bagian barat meliputi wilayah Kecamatan Gantar, Terisi, dan Cikedung.

 

"Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang pertambangan, maka disusunlah Perda Nomor 3 tahun 2002 tentang pengusahaan pertambangan. Perda tersebut mengatur tentang kewenangan daerah bidang pertambangan, tugas pembinaan, pengendalian dan pengawasan, tata cara pemberian izin, dan perhitungan retribusi izin." Kata Wahidin. (deni/www.humasindramayu.com)

DPRD Barito Utara Kunjungi Indramayu

INDRAMAYU 25/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah Senin kemarin (24/10) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu. Mereka memplejarai peraturan perundangan masalah pertambangan dan energi serta peraturan bagi hasil migas. Rombongan diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu Drs. H. Wahidin, MM di Ruang Ki Sidum Setda Indramayu.

 

Pimpinan rombongan dari DPRD Kabupaten Barito Utara Yusin S Tingan, SE mengatakan, dipilihnya Kabupaten Indramayu sebagai tempat untuk studi banding adalah karena Indramayu merupakan daerah penghasil dan pengolah migas. Kemudian juga untuk mengetahui sampai sejauh mana keberadaan dampak dan manfaat dari keberadaan PT. Pertamina terhadap kelangsungan pemkab dan masyarakat Indramayu.

 

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Indramayu Drs. H. Wahidin, MM mengatakan, Indramayu memiliki potensi di bidang pertambangan antara lain pertambangan minyak dan gas bumi. Sampai saat ini, terdapat 322 sumur migas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu dan dikelola oleh PT. Pertamina EP Region Jawa.

 

Di Kabupaten Indramayu juga terdapat Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan dengan hasil pengolahannya berupa bahan bakar minyak yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Barat Banten dan DKI Jakarta. Selain itu di Indramayu juga terdapat Pertamina UPMS III Balongan sebagai unit pemasaran Balongan.

 

Wahidin menambahkan, disamping pertambangan migas, Indramayu juga memiliki potensi pertambangan mineral berupa pasir, sirtu, tanah merah, dan tanah urug, yang sebagian besar terleak di wilayah Indramayu bagian barat meliputi wilayah Kecamatan Gantar, Terisi, dan Cikedung.

 

"Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang pertambangan, maka disusunlah Perda Nomor 3 tahun 2002 tentang pengusahaan pertambangan. Perda tersebut mengatur tentang kewenangan daerah bidang pertambangan, tugas pembinaan, pengendalian dan pengawasan, tata cara pemberian izin, dan perhitungan retribusi izin." Kata Wahidin. (deni/www.humasindramayu.com)

Anna Sophanah Lepas Kloter 66

INDRAMAYU 25/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melepas secara resmi keberngkatan jemaah haji asal Indramayu yang tergabung dalam Kloter 66 di pelataran Wisma Haji pada Selasa pagi (25/10) pukul 09.00 WIB. Pelepsan haji ini diikuti pula oleh ribuan umat islam di Indramayu.

 

Ketua PPIH Kabupaten Indramayu Drs. H. Yayat Hidayat, M.Ag mengatakan, kloter 66 berjumlah sebanyak 443 orang ini akan melakukan Take Off (terbang) pada hari Rabu pukul 11.15 WIB, dengan nomor penerbangan SV 5311 dan tergabung dalam maktab Bahutma.

 

Jemaah haji asal Kabupaten Indramayu tiap masing-masing kloternya juga didampingi petugas sebanyak 6 orang yang terdiri dari tim pemandu haji Indonesia (TPHI) sebanyak 1 orang, tim pemandu ibadah haji Indonesia (TPIJI) 1 orang, tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) 1 orang, paramedic/perawat 2 orang, dan TPHD provinsi 1 orang.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, para jemaah haji bisa mengikuti semua rangkaian ibadah haji dengan benar, menjaga fisik dan kesehatan, menjaga nama baik daerah dan negara, serta dapat kembali pulang dengan selamat dan mendapatkan prediakat haji mabrur. Jemaah haji juga diharapkan bisa mendoakan agar suasana Kabupaten Indramayu tetap berjalan kondosif, dan visi Indramayu Remaja dapat berjalan sesuai harapan masyarakat.

 

Pelepasan kloter 66 ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim, Dandim 0616 Letkol ARH Hari Arief Wibowo, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta ketua MUI Kabupaten Indramayu dan disaksikan pula oleh para pengantar. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

Jumat, 21 Oktober 2011

Sekmat Patrol Temukan Balita Tanpa Lubang Kelamin

INDRAMAYU 21/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Malang benar nasib Cika Auliyah (3,5) bocah piatu warga Desa Limpas RT/RW 03 Kecamatan Patrol, dia tidak memiliki lubang alat kelamin layaknya anak perempuan normal. Keluarganya tak mampu membawa Cika ke RS lantaran terkendala biaya.

 

Kondisi anak kedua dari pasangan suami istri Rumini 9almarhum) dan Rakhman itu, dilaporkan kakanya Kamim (28) saat kegiatan Camat Ketemu Rakyat (CKR), Kamis (20/10) bertempat di aula kantor Desa Limpas. Mendapat laporan itu, tanpa berpikir lama, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Rorry Firmansyah, SSTP. M.Si bersama Kasi Kesos Haryono dan aparat desa setempat langsung mendatangi Cika guna mengetahui kondisinya.

 

Saat ditemui, ia sedang asyik bermaik bersama teman-teman sebayanya di bawah pohon kelapa. Penampilannya tomboy, dengan potongan rambut seperti bocah laki-laki. Sekilas Cika terlihat sehat, tidak ada tanda-tanda bocah perempuan ini memiliki kelainan pada tubuhnya.

 

Istri Kamim, Muniah (25) menuturkan, Cika pertama kali diketahui tidak memiliki lubang kelamin saat usianya baru 11 bulan. Ketika itu, dia terserang penyakit gatal di sekujur tubuh termasuk pada bagian paha.

 

Untuk mengobatinya, selangkangan Cika lantas ditaburi bedak dan salep. Ketika itu, Muniah merasa heran karena seperti ada kelainan dan kelihatan janggal dipandang mata.

 

Ternyata lubang alat kelamin Cika tidak ada. "Saya sampai bandingkan dengan alat kelamin anak-anak perempuan lain. Ternyata beda," ujar Muniah. Ia langsung menyampaikan kejanggalan itu kepada Rumini yang saat itu berada di Arab Saudi menjadi TKW via telepon. Ibunya itu memintanya segera membawa Cika ke bidan desa untuk diperiksa. Oleh bidan desa, disarankan untuk diperiksa dokter anak.

 

"Ternyata memang ga ada lubangnya," ungkap Muniah yang mengasuh Cika sejak ibunya wafat sekitar 6 bulan lalu. Sedangkan bapak Cika, Rakhman asal Palembang, berfrofesi sebagai pedagang keliling yang jarang sekali pulang.

 

Kemudian, lanjut ibu satu orang anak ini, dokter anak menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit agar Cika segera dioperasi. Hanya saja, saran itu tidak lantas dilaksanakan karena tidak ada biaya. Rencananya, Cika baru akan di bawa ke RS setelah ibunya pulang dari Arab Saudi.

 

Naas, niat itu malah tidak kesampaian. Ruminih justru pulang kampong dalam kondisi sakit parah. Tidak berapa lama kemudian, Ruminih meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. "Sejak itu, kami tidak tahu harus berbuat apa. Tapi harapannya, saat Cika sudah besar, nanti juga lubangnya buka sendiri," tutur Muniah.

 

Harapannya itu terpancar karena meski tidak memiliki lubang kelamin, sejak bayi kondisi Cika segar bugar. Dia tidak pernah menderita penyakit akibat kelainan yang dideritanya.

 

Namun tetap saja, keluarganya merasa khawatir kondisi Cika dikemudian hari. Apalagi, sampai usianya menginjak 3 tahun, lubangnya belum juga terbuka. "Kami cemasdan juga takut, kalau Cika sampai beranjak dewasa dan datang bulang dari mana keluarnya. Jadi kami berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada Cika," tutur Muniah.

 

"Nah pas ada CKR, saya sampaikan kondisi adik saya ini. Mudah-mudahan bisa dibantu," kata Kamim.

 

Mendengar penjelasan tersebut, Sekmat Rorry Firmansyah menyatakan, pihaknya akan membantu Cika agar mendapatkan pertolongan medis supaya bisa hidup normal. Pihaknya juga menjamin, segala sesuatuanya akan dibantu, termasuk persoalan biaya.

 

"Tujuan adanya CKR ini adalah salah satunya untuk membantu warga yang memiliki kesulitan terutama kendala yang sangat mendasar. Seperti masalah ketiadaan biaya untuk mendapatkan pelayanan medis," terangnya.

 

Menurut Rorry, sejak kegiatan CKR dilaksanakan selama masa pemerintahan Bupati Hj Anna Sophanah, banyak sudah warga yang menikmati bantuan dari pemerintah. Bahkan, kegiatan ini akan terus dilakukan guna mewujudkan suksesnya visi Indramayu Remaja. (Kho/RI/dens)

 

Kamis, 20 Oktober 2011

Sekda Lepas Jamaah Haji Kloter 50

INDRAMAYU 20/10/2011 – Sebanyak 444 calon jamaah haji asal Kabupaten Indramayu yang tergabung dalam kloter 50, pada Kamis malam (20/10) pukul 22.00 WIB secara resmi dilepas Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si menuju ke Tanah Suci.Pelepasan disaksikan oleh ribuan umat muslim yang mengantar sanak saudaranya untuk menjalankan rukun islam yang ke lima tersebut.

 

Ketua PPIH Kabupaten Indramayu Drs. H. Yayat Hidayat, M.Ag mengatakan, kloter 50 ini akan melakukan Take Off (terbang) pada hari Jum'at pukul 21.15 WIB, dengan nomor penerbangan SV 5509 dan tergabung dalam maktab Hafair Sari.

 

Yayat menambahkan,  jumlah jemaah calon haji yang melunasi ONH sebanyak 1.691 orang. Kemudian terjadi mutasi keluar ke Kota Bekasi sebanyak 2 orang, dan mutasi masuk dari Kabupaten Cirebon sebanyak 1 orang. Dari jumlah 1.691 orang tersebut yang dinyatakan batal berangkat sebanyak 14 orang yang disebabkan oleh meninggal dunia 5 orang dan usia udzur 8 orang. Setelah dilakukan verifikasi, akhirnya jemaah yang siap berangkat pada tahun 2011 ini sebanyak 1.676 orang yang terdiri dari 791 laki-laki dan 885 perempuan. 

 

Jemaah haji asal Kabupaten Indramayu tiap masing-masing kloternya juga didampingi petugas sebanyak 6 orang yang terdiri dari tim pemandu haji Indonesia (TPHI) sebanyak 1 orang, tim pemandu ibadah haji Indonesia (TPIJI) 1 orang, tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) 1 orang, paramedic/perawat 2 orang, dan TPHD provinsi 1 orang. Jemaah haji asal Kabupaten Indramayu tergabung dalam empat kloter yaitu kloter 50 sebanyak 444 orang, kloter 58 sebanyak 443 orang, kloter 66 sebanyak 444 orang dan kloter 75 sebanyak 346 orang.

 

Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si yang mewakili bupati berharap para jemaah haji bisa mengikuti semua rangkaian ibadah haji dengan benar, menjaga fisik dan kesehatan, menjaga nama baik daerah dan Negara, serta dapat kembali pulang dengan selamat dan mendapatkan prediakat haji mabrur. Jemaah haji juga diharapkan bisa mendoakan agar suasana Kabupaten Indramayu tetap berjalan kondosif, dan visi Indramayu Remaja dapat berjalan sesuai harapan masyarakat. (deni/www.humasindramayu.com)

Selasa, 18 Oktober 2011

Bupati Canangkan Imunisasi Campak dan Polio

INDRAMAYU 18/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mencanangkan kegiatan Kampanye Imunisasi  Campak dan Polio tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2011 di Posyandu Mawar Kelurahan Karangmalang Selasa (18/10). Pemberian imunisasi Campak dan Polio ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penularan Campak dan Polio bagi anak balita usia 9-59 bulan (Campak) dan usia 0-59 bulan (Polio).

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. H. Suwardi Astradipura, MARS mengatakan, sesuai dengan Resolusi Majelis Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003, Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan kematian dan kecacatan akibat campak dengan melaksanakan kampanye atau crash program. Kemudian beradasarkan kajian terhadap laporan cakupan imunisasi rutin dan tambahan data surveilans Campak dan Polio serta survey cakupan yang berkaitan dengan cakupan imunisasi yang dilakukan oleh Depkes, WHO dan UNICEF pada tahun 2009 maka perlu dilakukan pemberian imunisasi tambahan.

 

Anak Balita yang menjadi sasaran yaitu sebanyak 140.951 anak usia 0-59 bulan mendapatkan imunisasi polio, dan anak Balita usia 9-59 bulan sebanyak 109.919 anak mendapatkan imunisasi campak dan polio. Kegiatan ini akan dilaksanakan sejak tanggal 18 Oktober s.d. 18 Nopember 2011 dan bertempat di Posyandu, Puskesmas, Pustu, dan juga Praktek dokter swasta.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berharap, kamapanye Imunisasi Campak dan Polio ini bisa diikuti oleh para orang tua yang memiliki balita. Masyarakat harus bisa membawa balitanya ke tempat-tempat yang disediakan dan anaknya harus di imunisasi Campak dan Polio demi perkembangan anak-anaknya.

 

"Pergi ke Posyandu tidak dipungut biaya, malahan balita yang datang ke Posyandu diberikan makanan tambahan. Untuk itu dengan adanya imunisasi Campak dan Polio ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi masa depan anak-anaknya," harap bupati. (deni/www.humasindramayu.com)

Senin, 17 Oktober 2011

Pemkab Akan Panggil PLTU

INDRAMAYU 18/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Kegelisahan mendalam tengah dialami masyarakat desa penyangga di sekitar PLTU Sumuradem terutama Desa Tegaltaman dan Desa Mekarsari. Hal ini dikarenakan semakin mendekatnya laut dengan garapan dan permukiman warga, bahkan sudah ada beberapa hektar lahan warga yang hilang terkena abrasi. Terkait hal itu Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) Sukra melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Pemkab Indramayu Selasa (18/20). Mereka di temui Sekda Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si yang berjanji segera memanggil pihak PLTU Sumuradem dan PLN.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si dihadapan para pengunjuk rasa mengatakan, apa yang dilakukan oleh warga masyarakat Sukra ini sebagai hal yang wajar karena ada ketidaknyamanan dengan kehadiran PLTU ini. Apalagi ada dampak lingkungan negative yang muncul yang dirasakan oleh masyarakat sekitar PLTU. Sebagai pemerintah pihaknya merupakan fasilitator yang diharapkan ada titik temu antara kebutuhan masyarakat dengan pihak PLTU. Untuk itu segera dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk duduk bersama dan membahas persoalan yang ada.

 

"Kami memahami tuntutan masyarakat, untuk itu kami segera memanggil PLTU dan PLN serta pihak lainnya untuk membahas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat Sukra ini." Kata Sekda dihadapan puluhan pengunjuk rasa.

 

Sementara itu Koordinatur Aksi Nurhadi mengungkapkan, abrasi di dua desa itu sangat mengkhawatirkan. Untuk Desa Tegaltaman penduduk dua RT antara 5-8 tahun kemudian terancam hilang terkena abrasi. Hal tersebut sesuai pantauan masyarakat bahwa kerasnya ombak menggerus tanggul mencapai 25-30 meter per tahun, hal ini berbeda dengan sebelum adanya PLTU yang tidak lebih dari 5 meter per tahun.

 

Selain abrasi, masyarakat juga dihantui dengan debu batu bara yang menyebar kemana-mana saat bongkar muat menjadi masalah serius yang menganggu kenyamanan dan kesehatan masayrakat dalam menggarap lahan pertaniananny di sekitar PLTU. Begitupun kondisi hasil pertaniannya ada yang ternaggu menjadi kehitam-hitaman.

 

Pada kesempatan itu AMUK berharap agar segera dibangun Break Water dari dana CSR PLTU dan Pemkab Indramayu. Menungtut PLTU Indramayu agar menyediakan adanya layanan dan fasilitas kesehatan yang dapat dinikmati gratis oleh desa penyangga terutama desa yang terkena dampak langsung dari debu batu bara. Serta memita adanya ganti rugi bagi petani yang hasil pertaniannya rusak karena tercemar abu batu bara PLTU.

 

Seusai mendapatkan jawaban dari Sekretaris Daerah, selanjutnya para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Kamis, 13 Oktober 2011

Bupati Lepas Sepeda Ria

INDRAMAYU 14/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melepas kegiatan sepeda ria dalam rangka Hari Sumpah Pemuda tahun 2011 yang diikuti oleh ratusan penggemar sepeda. Bersepeda ria ini finish di komplek wisata Waduk Bojongsari. Jum'at (14/10).

 

Seusai apel pagi, para onthelis yang berasal dari para pegawai negeri dan para penggemar sepeda langsung mengambil posisi start didepan gedung juang. Kemudian mereka dilepas oleh Bupati Indramayu dan langsung menyusuri Jalan S. Parman – Jalan RA. Kartini, Jalan Jend. Sudirman – Jalan Gatot Subroto – Jalan Letjen Suprapto dan kemudian finish di komplek wisata Waduk Bojongsari.

 

Sepanjang perjalanan, Anna Sophanah terus menebarkan senyum kepada para onthelis lainnya. Apalagi ketika melewati masyarakat, tidak lupa bupati selalu menyapa dan melambaikan tangannya.

 

Sesampainya di area wisata Waduk Bojongsari para penggemar sepeda ini langsung dihibur dengan alunan musik dan berbagai hadiah menarik yang diberikan kepada para peserta.

 

Ikut serta dalam kegiatan Sepeda ria ini selain Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah juga tampak DR. H. Irianto MS. Syafiuddin, Wakil Bupati Drs. H. Supendi, M.Si bersama Ny. Nani Indriyani Supendi, para kepala OPD, dan ratusan penggemar sepeda lainnya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Rabu, 12 Oktober 2011

Ketua DPRD Lantik Siti Ubaidah Gantikan Sumarno Marta Atmaja

INDRAMAYU 12/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim melantik dan mengambil sumpah Dra. Hj. Siti Ubaidah, MM sebagai anggota DPRD Indramayu Pengganti Antar Waktu Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menggantikan Almarhum Sumarno Marta Atmaja, Rabu (12/10) dalam suatu rapat paripurna yang berlangsung di DPRD setempat.

 

Penggantian tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.1/Kep.1187-Pem.Um/2011 Tanggal 21 September 2011 Tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Indramayu. Sumarno Marta Atmaja telah meninggal pada Selasa 12 Juli yang lalu dan berasal dari daerah pemilihan (dapil) 5. Dengan meninggalnya Sumarno maka posisinya digantikan oleh hasil pemilihan yang dibawahnya yaitu Dra. Hj. Siti Ubaidah, MM.

 

Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya serta terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Sementara kepada yang baru dilantik menjadi anggota DPRD pada hakekatnya merupakan manifestasi kepercayaan masyarakat melalui perwakilannya yang diberikan kepadanya.

 

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, tugas anggota DPRD cukup berat. Apalagi di era paradigma baru pemerintahan daerah saat ini, DPRD tidak lagi menjadi bagian dari pemerintah daerah. DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat tingkat daerah yang menjalankan fungsi pengawasan dan penilaian terhadap kinerja pemerintah daerah.

 

Keberadaan DPRD bukan lagi sekedar stigma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, akan tetapi menjadi pihak yang melakukan koreksi yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini mengandung konsekuensi dari terlepasnya pengaruh pemerintah dalam rekruitmen anggota legislatif, sehingga para anggota yang terpilih akan lebih setia kepada masyarakat pemilihnya di daerah.

 

"Profesionalisme individu anggota DPRD sangat dibutuhkan guna memahami kedudukan dan tugas  masing-masing secara proporsional antara legislatif dan eksekutif sebagai partner atau mitra kerja dalam menjalankan roda pemerintahan." Kata wabup.

 

Supendi menambahkan, tahun 2011 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam melanjutkan perjuangan mencapai cita-cita luhur Indramayu Remaja. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kekuatan yang ada  di masyarakat, sehingga berbagai keunggulan yang dimiliki dapat lebih dikembangkan, sedangkan kekurangannya dapat ditutupi dengan berbagai upaya perbaikan.

 

"Untuk itu, kemitraan antara legislatif dan eksekutif harus selalu bersifat saling mengingatkan, serta berupaya mencari cara untuk menjalankan sikap kritis-konstruktif yang didasarkan pada etika politik. Selain itu, kemitraan antara legislatif dan eksekutif juga hendaknya dijalankan dengan prinsip cek and balance, artinya ada keseimbangan antara hak dan kewajiban serta pengawasan yang terus-menerus terhadap kewenangan yang diberikan kepada publik. Mudah-mudahan kemitraan yang telah kita jalin secara harmonis selama ini, dapat kita lanjutkan dan tingkatkan di masa yang akan datang untuk mewujudkan masyarakat Indramayu yang lebih sejahtera." Katanya.

 

Sebelum resmi menjadi anggota DPRD Indramayu, Dra. Hj. Siti Ubaidah, MM adalah seorang dosen. Selain itu dia juga merupakan pemilik kedai baso 'Barokah' yang terletak di wilayah Kecamatan Haurgeulis.(deni/www.humasindramayu.com)

Senin, 10 Oktober 2011

Pemkab Berikan Penghargaan Bagi Wajib Pajak

 

INDRAMAYU 11/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Pemerintah Kabupaten Indramayu selalu memberikan penghargaan bagi wajib pajak terbaik, setiap perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu. Pada Perayaan Hari Jadi ke-484 Kabupaten Indramayu Tahun 2011 ini, sejumlah wajib pajak terbaik juga mendapatkan penghargaan atas dedikasi mereka.

 

Menurut Kabid Pendapatan Asli Daerah pada DPPKAD Kabupaten Indramayu Drs. Edi Santoso mengatakan, penghargaan tersebut pantas diberikan karena mereka adalah wajib pajak yang paling taat. Penghargaan ini diharapkan akan menjadi motivasi atau menjadi teladan bagi wajib pajak lainnya, agar bisa lebih taat lagi.

 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada wajib pajak yang telah melaksanakan kewajibannya dengan baik. Saya piker kalau masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk membayar pajak, maka dampaknya juga akan kembali kepada mereka. Karena pajak yang dibayar oleh masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan," kata Edi Santoso.

 

Adapun wajib pajak terbaik untuk pajak hotel diraih oleh Hotel Prima (terbaik I), Hotel Flamengo (terbaik II), dan Hotel Wiwi Perkasa (terbaik 3). Pajak Restoran / Rumah Makan di raih oleh RM Pesona Laut (terbaik 1), RM Kuning Ayu (terbaik 2), dan RM Cibiuk (terbaik 3). Pajak Sarang Burung Walet diraih oleh H Chamin AR (terbaik 1), Erli (terbaik 2), dan H Charlie (terbaik 3).

 

Sementara untuk Pajak Hiburan diraih oleh Sky Game Surya. Pajak Parkir terbaik diraih oleh Yogya Jatibarang. Pajak Penerangan Jalan / Non PLN diraih PT Pertamina dan Pajak Penerangan Jalan / PLN diraih UPJ Indramayu (terbaik 1), UPJ Jatibarang (terbaik 2), UPJ Haurgeulis (terbaik 3).

 

Selanjutnya untuk Pajak Reklame diraih PT Djarum (terbaik 1), CV Sigma Advertising (terbaik 2), dan CV Mulyatama Abadi (terbaik 3). Untuk Pajak Air Tanah terbaik diraih PT Chang Ju Fang, dan  Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan  diraih Jong Hana (terbaik 1), H Agus/Suharya (terbaik 2), dan PT ACS (terbaik 3). (deni/www.humasindramayu.com)

 

Pemkab Siapkan 800 Juta Untuk Pegamanan Pilwu

 

INDRAMAYU 11/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Biaya pengamanan pemilihan 140 kepala desa (Pilkades) secara serentak pada 7 Desember mendatang di Kabupaten Indramayu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp800 juta.


Anggaran pengamanan tersebut telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu sebesar Rp 500 juta dalam APBD 2011 dan Rp 300 juta pada APBD perubahan. Rencananya, pengamanan pilkades ini dilakukan terpusat melalui Kepolisian Resor (Polres) Indramayu yang dibantu jajaran TNI.

Kepala Bagian Otonomi Desa Setda Kabupaten Indramayu Dedi Darpadi mengatakan, anggaran pengamanan pilkades dialokasikan melalui anggaran penerimaan belanja daerah (APBD) 2011.Dana pengamanan tersebut telah dialokasikan pada APBD 2011 sebesar Rp500juta dan APBD perubahan 2011 sebesar Rp300 juta.

"Dana pengamanan pilkades ini untuk proses selama pemilihan hingga pascapilkades, "kata Dedi. Dia menjelaskan,pengamanan pilkades serentak itu akan melibatkan tomi TNI dan Polri serta Satpol PP Kabupaten Indramayu.  (deni/www.humasindramayu.com)

Kamis, 06 Oktober 2011

Indramayu Canangkan 2012 Sebagai Tapaq

INDRAMAYU 6/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Sesuai Visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera), Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ingin memaksimalkan prinsip kereligiusan dalam kehidupan masyarakat di daerahnya. Untuk merealisasikan hal tersebut, tahun 2012 bakal dicanangkan sebagai "Tahun Pemahaman Al Qur'an" (Tapaq). Bagaimanapun, Al Qur'an merupakan dasar dari Islam. Oleh karena itu, pemahaman Al Qur'an merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, termasuk di Indramayu.

 

"Ini agar Al Qur'an tidak sekedar dihafal, tetapi juga dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penerapan, lebih dulu umat harus paham dengan Al Qur'an yang merupakan kitab suci bagi umat muslim," tutur Bupati Anna Sophanah.

 

Dari 1,7 juta jiwa penduduk Indramayu, kenyatannya masih banyak yang tidak dapat membaca, apalagi memahami arti dan makna Al Qur'an. Adalah tugas pemerintah untuk mengarahkan warganya yang mayoritas muslim agar memahami isi dan kandungan kitab suci agamanya.

 

"Pencanangan itu merupakan kelanjutan dari visi religius yang sudah dirintis sepuluh tahun terakhir. 'Tapaq' merupakan kelanjutan kebijakan bupati sebelumnya," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Wawan.

 

Bukti dari keseriusan itu, di tahun 2011 ini Pemkab Indramayu memberi beasiswa kepada 317 santri dari 317 desa. Para santri itu tersebar dibeberapa Pondok Pesantren di antaranya, Buntet, Ciwaringin, dan lain-lain. Harapannya supaya masyarakat Indramayu dapat melek Al Qur'an dan memahami arti serta maknanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Rabu, 05 Oktober 2011

Olahraga Tradisional Semarakan HUT Indramayu

INDRAMAYU 6/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Menyemarakan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke 484 tahun 2011, Kamis pagi (6/10) di Alun-alun Indramayu digelar perlombaan olahraga tradisional yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai dinas/instansi dan seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu.

 

Olahraga tradisional yang dilombakan tersebut meliputi Bakiak beregu putra sebanyak 25 tim, Egrang beregu putra 23 tim, Dogongan beregu putri 18 tim dan Slodoran beregu putri sebanyak 8 tim.

 

Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Indramayu Abdul Rozak Muslim mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat Indramayu dengan olahraga tradisional yang dulu begitu disenangi oleh masyarakat. Apalagi saat ini Kabupaten Indramayu memasuki usia ke 484 diharapkan dapat menjadi semarak dan kembali dimainkan oleh masyarakat Indramayu.

 

Olahraga tradisional di Indramayu telah menunjukan geliatnya yang sangat luar biasa, hal ini bisa ditunjukan dengan diraihnya medali emas pada Invitasi Olahraga Tradisional (Ortrad) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung beberapa waktu lalu. "Mudah-mudahan prestasi lain bisa menyusul bukan saja pada atlet Bakiak namun juga atlet olahraga tradisional lainnya." Katanya.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan olahraga tradisional ini kembali mengingtakan masa-masa dulu. Diharapkan, dengan seringnya olahraga tradisional ditampilkan bisa kembali menjadi favorit di tengah-tengah masyarakat Indramayu.

 

Pada kesempatan itu juga dilakukan eksibisi olahraga tradisional Bakiak antara pemenang  Invitasi Olahraga Tradisional (Ortrad) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dengan para kepala OPD, dan para kepala bagian yang bertarung dengan para camat. Sementara itu Kasdim 0616 Sugiyanto dengan Wakapolres Indramayu Raymondus Andhi beradu tangkas untuk bermain Bedil Jepret. (deni/www.humasindramayu.com)

Selasa, 04 Oktober 2011

Sujud Syukur Sambut Usia 484 Indramayu

INDRAMAYU 5/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Sebagai ungkapan syukur terhadap Kabupaten Indramayu yang telah sampai di usia 484 tahun. Rabu (5/10) secara serentak diseluruh wilayah Kabupaten Indramayu dilakukan sujud syukur. Seperti yang dilakukan oleh seluruh pegawai dilingkungan Setda Indramayu mereka melakukan sujud syukur di Masjid Agung.

 

Ikut hadir dalam sujud syukur tersebut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Wakil Bupati Drs. H. Supendi, M.Si, Sekretaris Daerah Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si, para asisten, staf ahli, para kepala bagian, serta ratusan pagawai dilingkungan Setda Indramayu. Sujud syukur ini dipimpin oleh Ustad Habib Ayip Muhammad Yahya.

 

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, dengan sujud syukur ini diharapkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT senantiasa tercurah kepada seluruh lapisan masyarakat Indramayu. "Alhmadullah kita sudah masuk usia ke 484, kita melakukan sujud syukur sebagai ungkapan terima kasih. Mudah-mudahan dengan yang kita lakukan ini bisa menambah berkah bagi semuanya. Hal ini telah dijanjikan oleh Allah SWT." Kata wabup.

 

Sementara itu Ustad Habib Ayip Muhammad Yahya menjelaskan, sujud syukur jangan hanya dilakukan ketika berulang tahun saja. Namun juga harus dilakukan setiap saat setiap kali kita mengingat Allah SWT. "Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan do'a kita semua seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Indramayu untuk menuju daerah yang sejahtera." Katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

Pemkab Gelar Donor Darah

INDRAMAYU 4/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Indramayu ke 484 tahun 2011, Pemkab Indramayu mengadakan kegiatan Donor Darah Sukarela bagi para pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Selasa-Rabu tanggal 4 dan 5 Oktober yang berlangsung di Areal Gedung Pendopo Indramayu. Ratusan kantong darah berhasil dikumpulkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

 

Ketua PMI Cabang Indramayu Drs. H. Suwito Handoyo mengatakan, kegiatan bagi para pegawai pemda ini merupakan agenda rutin setiap tahun menjelang datangnya HUT Kabupaten Indramayu. Kegiatan donor darah ini diharapkan bisa menambah stok darah di PMI dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Karena selama ini lembaga yang dipimpinnya selalu mengalami kekurangan stok darah.

 

"Dengan adanya donor darah ini, setidaknya dapat mengatasi kekurangan stok darah di PMI yang selama ini terus menipis" kata Suwito.

 

Sementara itu para pegawai yang ikut donor darah berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Deni Sanjaya staf Bagian Humas dan Protokol menyambut gembira adanya donor darah ini. Sebab, selama ini dirinya melakukan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali. "Kita tidak usah datang ke PMI, ternyata sekarang petugas PMI datang sendiri ke Pemkab. Mudah-mudahan darah yang diambil bisa bermanfaat bagi orang lain." Katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

Senin, 03 Oktober 2011

Alunan Al-Qur’an Keluar Dari Bibir Pejabat Indramayu

INDRAMAYU 4/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Nuansa religius benar-benar ingin dikembangkan diseluruh lapisan masyarakat Kabupaten Indramayu. Para pejabat yang selama ini berkutat dengan pekerjaan dan kesibukannya melayani masyarakat, ternyata mereka memiliki kemampuan untuk membaca ayat-ayat Al Qur'an dengan baik. Hal ini terungkap ketika para pejabat eselon II dan III mengikuti lomba Baca Al-Qur'an yang berlangsung di Pendopo Indramayu selama dua hari dari tanggal 3-4 Oktober ini.

 

Beraneka 'nada' terucap dari bibir para pejabat yang membaca Al-Qu'ran ini, mereka membacakan beraneka surat baik yang panjang dan pendek. Dan juga ada yang serius dan santai. Beberapa pejabat dengan latar belakang yang berbeda ternyata mampu membaca dengan baik dan lancar.

 

Lomba baca Al-Qur'an ini selain untuk menyambut HUT Kabupaten Indramayu ke 484, juga sebagai ajang untuk mengetahui bagaimana para pejabat ini mampu memahami kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu berupa mengaji 15 menit sebelum bekerja / belajar. Para pemenangnya nanti akan diumumkan pada puncak peringatan HUT Kabupaten Indramayu pada tanggal 7 Oktober mendatang.

 

Kabid Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Kabupaten Indramayu Dadang Oce Iskandar mengatakan, lomba membaca Al-Qur'an ini sangat bagus bagi para pejabat. "Kalau bisa ini bisa dilakukan sesering mungkin, para pejabat juga harus memiliki keahlian dalam membaca dan memahami kandungan Al-Qur'an" katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Pemkab – BPKP Tekan MOU Untuk Pengembangan Manajemen Pemerintah

 

INDRAMAYU 3/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Tentang Pengembangan Manajemen Pemerintah Kabupaten Indramayu. MoU dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Tahria Syafrudin di ruang Data I Setda Indramayu, Senin (3/10).

 

Dalam MoU tersebut, Pemkab Indramayu bermaksud untuk mendayagunakan kapabilitas yang dimiliki oleh BPKP, dan BPKP memiliki kemampuan teknis dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah, penyelenggaraan pengawasan dan memiliki kewenangan dalam pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

 

Maksud dan tujuan dari dilakukannya MoU tersebut, adalah untuk memenuhi kepentingan kedua belah pihak dalam ikatan yang memberikan rasa aman dan memiliki kepastian hukum. Sementara tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengembangkan manajemen  di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) dengan cara melakukan perbaikan, peningkatan dan pengembangan di bidang pengelolaan keuangan daerah, peningkatan kinerja, dan akuntabilitas Pemkab Indramayu. Meningkatkan kemampuan dan kinerja Pemkab Indramayu dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, kinerja, dan akuntabilitas. Memperkuat manajemen, administrasi, dan operasional Pemkab Indramayu dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, peningkatan kinerja dan akuntabilitas.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, salah satu prinsip good governance adalah akuntabilitas, yang merupakan perwujudan kewajiban unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, melalui media pertanggungjawaban berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik.

 

Berangkat dari itu, lanjut Anna, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah mencantumkan upaya mewujudkan akuntabilitas tersebut, dalam misi ketujuh Sapta Karya Mulih Harja, yaitu Memantapkan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Berwibawa.

 

Misi tersebut lanjut Anna, dilaksanakan melalui program-program yakni penguatan struktur kelembagaan dan penguatan kinerja kelembagaan berbasis moral secara utuh segenap unsur aparatur. Perbaikan manajemen internal pemerintah daerah yang fokus pada peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah. Penyempurnaan sistem kelembagaan perangkat  daerah dan ketatalaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah secara komprehensif, pemahaman yang sama di antara aparatur dalam penerapan   nilai-nilai atau prinsip-prinsip good governance di setiap pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan. Peningkatan kompetensi personal aparatur dengan disusunnya sistem remunerasi pegawai negeri sipil yang adil, layak, dan dapat mendorong peningkatan kinerja. Penetapan sistem reward dan punishment melalui disusunnya dan ditetapkannya sistem penilaian kinerja pegawai negeri sipil yang akuntabel. Peningkatan sistem pengawasan yang efisien dan efektif, dan memantapkan terjadinya sinergitas antar organisasi perangkat daerah dalam    upaya peningkatan kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

 

Sementara itu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahria Syafrudin mengatakan, MoU ini diharapkan bisa memperbaiki kinerja dan pengelolaan keuangan di Pemerintah Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) atas laporan keuangan tahun 2010, di Kabupaten Indramayu ditemukan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) hal ini menunjukan bahwa akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah masih perlu ditingkatkan. Kemudian  masih adanya saldo Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), dan kurangnya SDM dibidang akuntansi. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Bupati Ziarah ke Makam Wiralodra

INDRAMAYU 3/10/2011 (www.humasindramayu.com) -  Sebagi rangkaian dari peringatan hari jadi Kabupaten Indramayu ke-484, Senin (3/10) Bupati Indramayu beserta Muspida, kepala OPD, camat dan undangan lainnya melakukan ziarah ke makam pendiri Indramayu Raden Bagus Aria Wiralodra.

 

Diawal acara dibacakan sejarah singkat Raden Bagus Aria Wiralodra bersama keluarganya, setelah itu dibacakan nama-nama Bupati Indramayu dari masa ke masa. Ziarah yang dilakukan setiap tahun ini merupakan agenda rutin setiap bulan Oktober menjelang peringatan Hari Jadi Indramayu. Setelah pembacaan sejarah singkat dilanjutkan dengan do'a bersama yang dipimpin Kiai Habib Ayif Muhammad Yahya.  

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengungkapkan, ziarah ke makam leluhur merupakan penghormatan kepada orang tua apalagi merupakan pendiri Indramayu. "kita harus menghormati orang tua yang telah menjadikan Indramayu ini ada," katanya. Ziarah yang dilakukan selain untuk mengirim do'a juga merupakan upaya untuk mengenang perjalanan sejarah Indramayu. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

                                                                       

 

 

Minggu, 02 Oktober 2011

Pusaka Wiralodra di Arak 31 Kecamatan

 

INDRAMAYU 3/10/2011 (www.humasindramayu.com) - Dalam rangkaian hari jadi ke-484 Kabupaten Indramayu tahun 2011 Senin (3/10) pagi dilepas Kirab Pusaka  peninggalan sejarah raden Aria Wiralodra ke semua kecamatan yang ada di Indramayu. Pusaka yang dibawa untuk kirab yakni Cakra, Tombak, dan lainnya.

 

Pelepasan kirab pusaka dilakukan Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah di halaman pendopo Indramayu yang ditandai dengan penyerahan senjata Cakra kepada H. Dasuki, sebagai pengurus benda-benda pusaka dan orang kepercayaan keturunan Raden Aria Wiralodra. Dalam kesempatan itu hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Muspida), anggota DPRD, kepala OPD, pejabat eselon III dan rombongan inti peserta kirab.

 

Selepas keluar dari pendopo peserta kirab langsung menuju Kecamatan Indramayu, Balongan dan selanjutnya ke wilayah Indramayu Timur, diteruskan menuju ke Indramayu Barat dan finish di Kecamatan Pasekan sekitar pukul 02.00 Wib.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kirab pusaka yang dilakukan bertujuan untuk lebih menghormati benda-benda pusaka peninggalan sejarah dan lebih mengenalkan kepada masyarakat Indramayu yang tersebar di 31 kecamatan. (deni/www.humasindramayu.com))