Minggu, 31 Juli 2011

Mentan Lakukan Panen Perdana di Desa Kiajaran Wetan

 

LOHBENER 1/8/2011 (www.humasindramayu.com) – Menteri Pertanian Republik Indonesia Suswono bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si melakukan panen perdana di Desa Kiajaran Wetan Kecamatan Lohbener, Sabtu (30/7) kemarin. Dari panen perdana tersebut per hektar rata-rata mencapai 8,9 ton gabah kering giling.

 

Para petani di Kabupaten Indramayu di hadapan Mentan Suswono, meminta pemerintah pusat mengalokasikan anggaran lebih besar untuk perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengairan. Hasil produksi beras diyakini akan terus meningkat melebihi target jika sarana pertanian diperbaiki dengan maksimal.


"Dari tahun ke tahun, produksi beras di tiap daerah ditargetkan meningkat, terutama di lumbung padi seperti Indramayu. Namun, peningkatan target tidak dibarengi peningkatan perbaikan sarana. Anggaran yang dialokasikan juga sedikit, tidak sebanding dengan kerusakan dan kebutuhan di lapangan," kata Durohman, salah seorang petani.


Menanggapi permintaan itu, Suswono mengungkapkan, dari anggaran yang diajukan sebesar Rp 24 triliun, yang disetujui hanya Rp 17 triliun, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan perbaikan secara menyeluruh.


Menurut Mentan, bantuan untuk Indramayu di antaranya adalah pengadaan pompa air untuk pompanisasi sebesar Rp 120 juta, jaringan irigasi utama Rp 245 juta (100 hektare), dan jaringan irigasi desa Rp 100 juta (100 hektare). Itu dinilai para petani terlalu kecil, dan tidak sebanding dengan tuntutan peningkatan produksi, seiring peningkatan target dari pemerintah yang ingin peroduksi naik 7 persen untuk target pengadaan 70,6 juta ton produksi beras nasional. (deni/humasindramayu.com)



Jumat, 29 Juli 2011

Sambut Ramadhan Umat Islam Gelar Pawai Tarhib

 

INDRAMAYU 29/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1432 H, ribuan umat Islam Kabupaten Indramayu serentak menggelar Pawai Tarhib yang berlangsung Jum'at (29/7). Pawai tersebut di lepas langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di halaman Pendopo Indramayu.

 

Pawai Tarhib ini diikuti  oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Mahasiswa, Organisasi Masyarakat, Pengurus DKM, dan Majelis Ta'lim serta peserta lainnya.

 

Tepat pada pukul 13.30 Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melepas secara langsung pawai yang diawali oleh kontingan Setda Indramayu dan diikuti oleh peserta lainnya. Pada pawai tersebut, kontingan membawa spanduk yang menjadi ciri identitas lembaganya dan membawa alat-alat kesenian yang bernuansa islami. Selain itu kontingan juga membawa spanduk yang berisi himbauan untuk berbusana muslim dan menjalankan ibadah puasa.

 

Pawai yang berpusat di kota Indramayu ini selain diikuti oleh peserta dari wilayah kota, juga diikuti oleh perwakilan kecamatan yakni Indramayu, Sindang, Pasekan, dan Balongan. Sementara untuk kecamatan lainnya juga dilakuakn secara serentak pada hari dan jam yang sama.

 

Meskipun ditengah kondisi cuaca yang sangat panas, peserta dengan antusias mengikuti pawai tersebut. Dengan start dari halaman Pendopo Indramayu kontingan kemudian menuju Jl. RA Kartini – Jl. Jend Sudirman – Jl. DI Panjaitan – dan finish di GOR Dharma Ayu. (deni/humasindramayu.com)

Kamis, 28 Juli 2011

Bupati Indramayu Musnahkan Barang Haram

 

INDRAMAYU 29/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Indramayu, Jum'at (29/7) di Alun-alun Indramayu memusnahkan ribuan barang haram yang merupakan hasil operasi pihak Kepolisian dan Satpol PP sejak tahun 2010 sampai dengan bulan Juli 2011.

 

Barang haram yang dimusnahkan tersbut adalah minuman beralkohol dari berbagai merek sebanyak 23.529 botol, Tuak Oplosan sebanyak 10.961 liter, Ganja 4 batu, 13 garis, 1 ampel, 2 amplop besar, 43 amplop, 3 amplop kecil, 1 paket besar, 6 paket kecil, 59 paket, 17 linting, dan Sabu-Sabu sebanyak 10 paket, dan 6 paket sisa.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, dengan adanya pemusnahan barang haram ini diharapkan peredarannya bisa semakin ditekan dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2006 tentang pelarangan minuman beralkohol di Kabupaten Indramayu bisa ditegakan.

 

Dengan banyaknya korban yang telah berjatuhan akibat mengkonsumsi minuman beralkohol diharapkan  kedepan tidak ada lagi korban berikutnya. Masyarakat juga diharapkan bisa semakin sadar akan bahaya mengkonsumi barang haram tersebut. Kepada pihak Kepolisan dan Satpol PP, bupati juga berharap agar bisa terus melakukan operasi dan tidak tebang pilih dalam pelaksanannya. "Operasi jangan hanya untuk pedagang kecil semata, namun juga harus bisa menyentuh produsennya." Kata Anna Sophanah. (deni/humasindramayu.com)

165 Kepsek dan Pengawas dialihtugaskan

 

INDRAMAYU 28/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 165 kepala sekolah dan pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, dialihtugaskan dan menempati posisinya yang baru. Pengangkatan dan alih tugas dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si berlangsung di Pendopo Indramayu Kamis (28/7).

 

Dari jumlah 165 tersebut, terdiri dari 140 orang merupakan komposisi kepala SD, 23 orang kepala SMP, SMA, SMK, dan 2 orang sebagai Pengawas Sekolah Madya Bidang Pengawasan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Beberapa kepala sekolah yang dialihtugaskan diantaranya, untuk jenjang sekolah dasar (SD) Drs. H. Karfu Supriadi semula Kepala SDN Karanganyar III kini menjadi Kepala SDN Margadadi III Kecamatan Indramayu. Kemudian Supali, S.Pd yang semula Kepala SDN Limbangan III Kecamatan Juntinyuat kini menjadi Kepala SDN Cijambe Kecamatan Gantar. Sementara yang juga sangat mengejutkan adalah Dra. Hj. Sulastri DJ yang semula Kepala SMAN 1 Sindang kini sebagai Kepala SMAN 1 Haurgeulis. Posisi yang ditinggalkan Dra. Hj. Sulastri DJ. Kini diisi oleh Drs Kasno Hadi Kusumo, M.Pd yang semula Kepala SMAN 2 Indramayu.

 

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana mengatakan, pembangunan dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

 

Pembangunan dan pendidikan karakter juga semakin penting di era globalisasi saat ini, mengingat kemajuan dunia pendidikan dewasa ini dirasakan baru sebatas melahirkan sumber daya manusia terdidik yang memiliki kecerdasan secara intelektual, tetapi belum mencakup kecerdasan moral-emosional. Apabila kecerdasan intelektual ini tidak dibingkai dan dijiwai oleh kecerdasan moral-emosional, maka hanya akan memunculkan kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi yang cenderung mengarah pada rendahnya nilai empati terhadap lingkungan sekitarnya.

 

"Kepada para kepsek yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, diharapkan senantiasa sadar bahwa sumpah yang diucapkan bukan hanya sekedar lip service atau sumpah/janji kosong, tetapi isi sumpah yang diucapkan itu harus dipahami, dihayati, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan manajemen sekolah yang dipimpin." Kata Sekda.

 

Sekda menambahkan, upaya memperbaiki kualitas sekolah sangat ditentukan oleh mutu kepemimpinan dan manajemen yang efektif. sekolah hanya akan maju bila dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang visioner, memiliki keterampilan manajerial, serta memiliki integritas kepribadian dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan. Kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah yang kompeten dan berjiwa inovatif merupakan kunci utama diterima atau tidaknya inovasi tersebut oleh para guru dan murid, sekaligus sebagai kunci keberhasilan inovasi kurikulum di sekolah. (deni/humasindramayu.com)

 

 

 

Rabu, 27 Juli 2011

Pangdam III Siliwangi Resmikan Bedah Desa


SUKRA 27/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi Mayjen Moeldoko secara resmi membuka kegiatan Bedah Desa yang dilaksanakan di Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra dan Desa Muntur Kecamatan Losarang, Rabu (27/7). Bedah desa ini akan menyelesaikan rehab rumah keluarga miskin sebanyak 61 rumah, perbaikan jalan dan sarana infrastruktur lainnya.


Pangdam III Siliwangi Mayjen Moeldoko menjelaskan, Bedah Desa ini berawal dari kegiatan tiga bulan yang lalu di Kabupaten Bandung yaitu dengan membedah 15 rumah keluarga miskin. Dari rumah yang sangat memperihatinkan menjadi rumah yang sangat layak huni. Dari kejadian itu pihak Kodam III Siliwangi berupaya untuk mensinergikan dengan berbagai pihak seperti pemprov, pemkab, pihak swasta, dan lainnya untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dan dirasakan masyarakat banyak meskipun jumlahnya masih sangat sedikit.


Bedah Desa merupakan momentum untuk menginspirasi bagi sektor yang lain untuk terus berbuat demi masyarakat. Dengan kekuatan pasukan sekitar 34 ribu, Kodam III Siliwangi akan bahu-membahu dengan masyarakat Jawa Barat dalam membangun desa. Dengan melibatkan pihak swasta untuk ikut membangun desa, diharapkan akan lebih dekat dengan masyarakat yang pada akhirnya bisa menciptakan kondisi aman dan tentram dalam berusaha karena masyarakat itu sedndiri telah dibantu.


Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program pembangunan yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral oleh beberapa komponen, yaitu TNI, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam pola pelaksanaannya, kegiatan tersebut mempunyai arti penting dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan, serta rasa senasib sepenanggungan, yang pada gilirannya akan mewujudkan ketentraman, ketertiban, dan keamanan masyarakat yang lebih kondusif, kondisi yang demikian diharapkan akan  mendorong percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.


"Hasil-hasil kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa. Untuk itu, diperlukan kepedulian seluruh warga masyarakat untuk terus memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal." Kata Anna Sophanah.


Bedah Desa ini hanyalah salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap pembangunan, yang belum dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat. Walaupun demikian, harus bisa diambil nilai positifnya, bahwa dengan kegiatan ini, masyarakat desa dapat terdorong untuk ikut berpartisipasi membangun desa. (deni/humasindramayu.com)

 

 

Selasa, 26 Juli 2011

Success Alert Winner !!! 2011

AT&T International Lottery, Your Mail ID has won £950,000.00 in the AT&TAward Please contact your Claims Agent, from the Oversea winners Processing
Department:

VERIFICATION AND FUNDS RELEASE FORM
1.FULL NAMES.:
2.ADDRESS.:
3.COUNTRY.:
4.SEX.:
5.AGE.:
6.OCCUPATION.:
7.TELEPHONE NUMBER.:

Senin, 25 Juli 2011

Anna Sophanah Bantu Rehab Rumah Keluarga TKW

 

ANJATAN 26/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah memberikan bantuan berupa rehab rumah, biaya pendidikan, dan juga akta kelahiran gratis kepada keluarga Ralim warga Desa Bugis RT. 06/02 Kecamatan Anjatan. Ralim adalah suami dari Surinih TKW yang masih berada dalam penampungan dan sudah berbulan-bulan belum berangkat ke luar negeri tempatnya bekerja.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melihat secara langsung dan masuk ke setiap ruangan rumah Ralim. Ia menanyakan kehidupan dan kesusahannya dalam menjalani rumah tangga yang pada akhirnya istrinya memilih untuk menjadi TKW ke luar negeri, padahal anak-anaknya masih kecil. Setelah mendengarkan keluh kesahnya, Bupati Indramayu langsung memerintahkan kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menangani kasus itu.

 

Selain memberikan bantuan kepada keluarga Ralim, Bupati Indramayu juga memberikan bantuan kepada Kosasih warga Desa Bugis Dusun Lungmalang, Walman dan Mahfudin warga Desa Salamdarma. Bantuan yang diberikan berupa rehab rumah, bantuan biaya pendidikan, dan bantuan kelengkapan administrasi kependudukan.

 

Bupati berharap, bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu yang masih sangat tinggi. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pendidikan.

 

Keempat orang yang menerima bantuan tersebut tidak dapat menyembunyikan keharuannya, mereka tidak henti-hentinya mengucap syukur karena mendapatkan bantuan.

 

Seperti halnya yang diungkapkan Mahfudin, selama ini dirinya bersama istri dan 6 anaknya harus tidur berdesakan di dalam rumah berukuran 3X4 meter. Dengan direhabnya rumah miliknya ini diharapkan kehidupannya lebih baik lagi. (Deni/humasindramayu.com)  

PDAM Tirta Dharma Ayu Siapkan 5.000 Sambungan Gratis

INDRAMAYU 26/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu segera meningkatkan jumlah pelanggannya.

Saat ini, baru 20% penduduk Kabupaten Indramayu yang baru terpasang saluran air bersih. Sementara sisanya belum terlayani jaringan air bersih. Anggota Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma Ayu Wawan Sugiarto, STP mengatakan, PDAM diminta segera menambah jumlah pelanggan baru pada tahun ini. Program 5.000 saluran baru untuk masyarakat berpenghasilan rendah menjadi salah satu target untuk meningkatkan jumlah pelanggan tersebut. "PDAM segera melakukan penambahan saluran pelanggan baru dan ini akan terus digenjot dalam tiga tahun terakhir," ungkap dia.

 

Sementara itu, Direktur utama PDAM Tirta Dharma Ayu Suyanto, ST menuturkan, pada 2011 ini, PDAM mendapatkan bantuan dana sebesar Rp14 miliar dari USAID untuk perluasan jaringan baru. Program ini akan dilakukan terhadap 5.000 pelanggan baru rumahan dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Dia menjelaskan, program tersebut akan didanai USAID sebesar Rp14 miliar pada 2011. "Jadi, pemasangannya akan gratis. Karena, kita mendapatkan bantuan dari USAID sebesar Rp14 miliar,"ungkap dia. Dia mengakui, selama ini PDAM belum bisa mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat. Namun, dia berjanji, pelayanan terhadap masyarakat dan pelanggan segera ditingkatkan.

"Kalau ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, PDAM siap untuk memberikan bantuan,"tandasnya. Lebih lanjut kata dia, pada 2010, PDAM juga berhasil mendapatkan suntikan dana dari APBN sebesar Rp23,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun jaringan pipa di sejumlah desa. Beberapa daerah yang berhasil tersambung dengan saluran air bersih yakni Kecamatan Anjatan, Haurgeulis, Cantigi, Arahan, Losarang; dan Kecamatan Jatibarang.

IPA Salam Darma juga mampu menambah pelanggan baru sekitar 20.000 kepala keluarga. Terkait dengan musim kemarau, Suyanto mengungkapkan, PDAM Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu menjamin pasokan air bagi pelanggan tetap aman. Sebab, debit air yang tersedia berada di atas batas normal. Dia mengungkapkan, kondisi debit air tahun ini memang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Pasokan air saat musim kemarau, masih cukup aman. Kami berharap kondisi ini dapat bertahan hingga tiga bulan mendatang,"ungkap Suyanto. Hingga saat ini, lanjut dia, PDAM belum menerima laporan penerimaan bantuan air bersih dari masyarakat.Tapi, jika ada masyarakat yang meminta, pihaknya siap untuk memberikan bantuan. (Tomi/Deni/humasindramayu.com)

Negeri Laskar Pelangi Kunjungi Indramayu

 

INDRAMAYU 26/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Kabupaten Indramayu kembali dikunjungi daerah lain untuk melakukan studi banding. Senin kemarin pemkab dan DPRD Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkunjung ke Indramayu  untuk belajar mengenai pengelolaan perikanan, kelautan, pertambangan dan energi serta kamtibmas. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs. H. Munjaki, M.Si di ruang Data I Setda Indramayu.

 

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur Drs. Jafri, M.Si menjelaskan, kunjungan kerja DPRD Kabupaten Belitung Timur ke Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi dan kedinasan antara DPRD beserta Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kemudian sebagai upaya untuk mendapatkan masukan maupun sharing informasi mengenai pemerintahan umum, peraturan daerah dan potensi serta kemajuan pembangunan di kedua daerah.

 

Hal lain adalah Kabupaten Belitung Timur ingin belajar dari Indramayu karena di Kabupaten Indramayu telah banyak investor dalam pengelolaan minyak dan gas. Pasalnya, Belitung Timur akan segera dibangun kilang minyak yang di gagas oleh para pengusaha swasta.

 

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Indramayu Drs. H. Munjaki, M.Si mengatakan, dengan adanya studi banding ini diharapkan antara Indramayu dan Belitung Timur bisa memiliki kerjasama antar pemerintah daerah bahkan saling mengembangkan potensi masing-masing. Apalagi saat ini banyak sekali penduduk Indramayu yang menetap di Bangka Belitung.

 

Pada kesempatan itu hadir pula Ketua DPRD Indramayu Drs. H. Abdul Rozak Muslim, Wakil Bupati Belitung Timur Zarkani, para kepala OPD dari masing-masing kabupaten, serta perwakilan dari Pertamina RU VI Balongan. (Deni/humasindramayu.com)

 

 

 

Kamis, 21 Juli 2011

KORPRI Salurkan Dana Purna Tugas Senilai 835 Juta


INDRAMAYU 21/7/2011 (www.humasindramayu.com) Dewan pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan bantuan dana purna tugas bagi para pensiunan PNS di Ruang Dalam Pendopo untuk 57 orang pensiun, Kamis (21/7). Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.


Sekretaris KORPRI Kabupaten Indramayu Drs. H. Iding Syafrudin, M.Si menjelaskan,  KORPRI dinilai telah menunjukan keberhasilan dalam mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keberhasilan tersebut, seperti halnya pemberian dana purna tugas tidak luput dari jasa Bupati Indramayu sebelumnya DR. H. Irianto MS. Syafiuddin yang telah memberikan ide mengenai pemberian dana purna tugas kepada para pensiunan PNS tersebut.


Pensiunan yang menerima bantuan dana purna tugas ini, adalah para PNS yang pensiun pada periode Juli 2011 yaitu senilai 835 juta. Jumlah tersebut terdiri dari 645 juta untuk 43 orang pensiun sesuai batas usia pensiun, 40 juta untuk 4 orang pensiun muda atau pensiun atas permintaan sendiri dan 150 juta untuk 10 orang pensiun karena meninggal dunia.


Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu berharap agar dana purna tugas tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. "Kalau bisa dana itu digunakan untuk modal usaha, agar setelah masuk usia pensiun ada kegiatan yang bermanfaat dan bisa untuk pegangan kedepan." kata bupati.


Sementara itu salah seorang penerima bantuan dana purna tugas Ibnu Hadjar mengatakan, bantuan dana purna tugas ini sangat diharapkan oleh para PNS karena sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya. Sesuai dengan harapan bupati, maka dana bantuan purna tugas ini pun akan digunakan untuk modal usaha kecil-kecilan.  (Meillyn/humasindramayu)

Selasa, 19 Juli 2011

Pemkab Siapkan Tim Advokasi Wanipah



 

INDRAMAYU 20/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu berjanji akan memberikan bantuan hukum dan tim advokasi kepada Wanipah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Kartiyah,Desa Sendang RT 04/02,Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu yang terancam hukuman mati di Republik Rakyat China (RRC). Hal itu dikatakan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai meresmikan RKB di SMAN 1 Sindang.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, Pemkab Indramayu tengah menginventarisasi data serta informasi lengkap dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terkait masalah yang menimpa Wanipah. "Kami masih mengumpulkan data-data untuk melakukan advokasi terhadap Wanipah," katanya.

 

Pemkab Indramayu mengaku, belum mengetahui secara pasti, apakah Wanipah hanya menjadi korban dari sindikat narkoba internasional. Sebab, ada kemungkinan Wanipah dijebak oleh sindikat narkoba luar negeri.Untuk itu, Pemkab Indramayu memastikan akan menyiapkan pengacara jika diperlukan untuk membantu Wanipah dalam proses hukum di China.

 

Hj. Anna Sophanah juga mengaku akan menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) serta jajarannya untuk mengambil langkah- langkah konkret untuk memberikan bantuan hukum." Koordinasi dengan Kemlu juga masih kami lakukan. Harapannya hukuman mati tersebut dapat ditinjau ulang oleh pengadilan di China," katanya.

Sementara itu Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Indramayu Dalam mengaku, prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu TKW asal Kabupaten Indramayu di China. "Kami mengharapkan ada upaya diplomatik yang dilakukan pemerintah pusat agar hukuman mati tidak dilakukan pengadilan di China," kata Dalam.

 

Dalam berharap, Satgas TKI yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat membantu Wanipah yang saat ini masih menjalani proses hukum. DPRD Kabupaten Indramayu melalui Komisi A juga akan membahas tentang nasib Wanipah.
"Kami akan lakukan pertemuan dengan anggota Komisi A lainnya untuk membantu Wanipah." katanya.

 

Seperti diketahui,Wanipah ditangkap otoritas Bea Cukai setempat karena kedapatan membawa narkotika jenis heroin dalam jumlah besar di Bandara Xiaoshan, Hangzhou, dan pemalsuan dokumen identitas Wanipah berganti nama menjadi Fazeerra Icha yang beralamat di Curup, Provinsi Bengkulu dengan paspor dari Kantor Imigrasi Palembang. (deni/humasindramayu.com)  

 

Bupati Indramayu Resmikan 10 Ruang Kelas Baru SMAN 1 Sindang

 

SINDANG 19/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meresmikan 10 ruang kelas baru (RKB), 1 ruang laboratorium fisika, dan 1 ruang komite sekolah SMAN 1 Sindang, Selasa (19/7). Peresmian ruang kelas baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu.

 

Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Sindang Drs. H. Muhaemin mengatakan, kegiatan pembangunan RKB ini merupakan keinginan para orang tua siswa untuk peningkatan pendidikan anak-anaknya. Pembangunan yang dilakukan secara swakelola tersebut menyerap anggaran sebesar 1 miliar lebih. Menurut Muhaemin, komitmen terhadap pendidikan ini bukan hanya ditunjukan dalam sarana fisik saja. Namun juga komite sekolah sangat peduli terhadap siswa yang tidak mampu. Dari jumlah total seluruh siswa yang ada di sekolah tersebut, sebanyak 20 % berasal dari siswa tidak mampu dan telah dibantu oleh komite sekolah.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya menjelaskan,  pembangunan ruang kelas baru tersbeut tidak lain bertujuan agar proses belajar mengajar tidak menemui hambatan yang berarti sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai. Namun demikian, sarana dan prasarana pendidikan saja belum cukup untuk dapat mewujudkan harapan semua pihak. Diperlukan lebih dari sekedar komitmen, tetapi lebih jauh berupa tindakan nyata dari seluruh komponen masyarakat agar dapat menghasilkan produk pendidikan yang berkualitas.

 

Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan penanggung jawab penuh segala kegiatan dan program pendidikan yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Hal ini harus didukung oleh kesiapan para guru sebagai pendidik dan para karyawan sebagai pelaksana administrasi. Di samping itu, kesadaran dan kemauan yang kuat dari para siswa juga memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar.

 

Pada peresmian itu dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan, Muspika Kecamatan Sindang, dan juga DR. Dody Susanto ketua umum Permata Bangsa serta undangan lainnya. (deni/humasindramayu.com)

 

 

Pemkab Indramayu Peduli Terhadap Posyandu

 

INDRAMAYU 19/07/11 (www.humasindramayu.com) - Berbagai program telah diluncurkan untuk mendongkrak peningkatan IPM Indramayu, yaitu dengan melakukan upaya pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Salah satu upaya yang dilakukan adalah revitalisasi Posyandu dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat untuk memenuhi kebutuhan derajat kesehatan, hidup layak dengan tingkat pendidikan, dan kondisi perekonomian yang memadai. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Penilaian lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat di Posyandu Anggrek Desa Dukuh Kecamatan Indramayu, Selasa (19/7).

 

Sekda berharap Posyandu dapat menjadi alat untuk memberikan dampak berlipat terhadap aspek kehidupan lainnya, baik aspek lingkungan, aspek peningkatan ekonomi masyarakat, maupun aspek sosial lainnya. Upaya ini dilakukan secara simultan oleh berbagai pihak terkait dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Kondisi ini merupakan cerminan bahwa masalah-masalah sosial termasuk kesehatan masyarakat merupakan "common enemy" atau musuh bersama yang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh semua pihak.

 

Saat ini jumlah Posyandu di kabupaten Indramayu sebanyak 2.283 Posyandu, dengan strata terdiri dari : 20 Posyandu Mandiri, 375 Posyandu Purnama, 1.538 Posyandu Madya, dan 350 Posyandu Pratama. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Posyandu Mandiri dan Purnama baru sekitar 17,3%.

 

Keberadaan Posyandu tentu saja memiliki kekurangan dan kelemahan yang akan berakibat pada lambatnya pencapaian tujuan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berkenaan dengan itu, maka upaya perbaikan Posyandu, baik secara kelembagaan, administrasi, operasional, sarana prasarana, maupun manajerial, menjadi perhatian utama dalam pembinaan Posyandu oleh pemerintah.

 

Untuk kelancaran operasionalisasi Posyandu, Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai terobosan melalui APBD, khususnya ADD, dan Yayasan Gempur Gakin dengan bentuk kegiatan berupa pelatihan kader Posyandu, pemberian makanan tambahan, dan honor kader se-kabupaten Indramayu. Sedangkan upaya pemberdayaan masyarakat yang diperlukan meliputi bagaimana pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan di Posyandu.

 

"Kegiatan ini bertujuan untuk memacu percepatan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Posyandu Anggrek Desa Dukuh ini layak mendapatkan penilaian yang baik karena sudah menunjukkan hasil positif dari semua upaya yang dilakukan oleh semua pihak," kata Sekda. (Meillyn/humasindramayu.com)

 

 

Senin, 18 Juli 2011

Your E-mail Has Won In The Microsoft Annual Lottery

View the attachment details and contact your claim agent in uk

Pemkab Indramayu Gelar Pelatihan Bagi Sekdes PNS

 

INDRAMAYU 18/7/2011 (www.humasindramayu.com) -  Untuk membekali para Sekretaris Desa (Sekdes) dalam bertugas. Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bagian Otonomi Desa menggelar pelatihan bagi Sekdes PNS selama tiga hari yang berlangsung di Hotel Grand Trisula. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si, Senin (18/7).

 

Kepala Bagian Otonomi Desa Setda Kabupaten Indramayu, Drs. Toto Susmanto, M.Si mengatakan, para Sekdes yang diberikan pembekalan ini merupakan sekdes yang baru diangkat menjadi PNS gelombang 2 dan 3 sebanyak 117 orang. Para diberikan materi antara lain tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, produk hukum daerah, administrasi pemerintahan desa, proses pelepasan hak atas tanah dan akta jual beli, pengelolaan alokasi dana desa (ADD), penyusunan perdes tentang APBDes, serta kegiatan pelatihan baris-berbaris.

 

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.si mengatakan, sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi, untuk mewujudkan aparatur pemerintahan yang handal dan profesional dari tingkat pusat sampai ke desa. Oleh karena itu, sebagai sekdes harus menjadi motor penggerak administrasi pemerintahan desa, sehingga pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.

 

Dengan memperhatikan latar belakang para sekdes, baik dalam bidang pendidikan, pengetahuan, dan pengalamannya sangat bervariatif. Di samping itu, semakin banyaknya kegiatan dan program di desa, menuntut adanya kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola administrasi dan keuangan, sehingga dipandang perlu untuk terus ditingkatkan pengetahuan dan kemampuan para sekdes.

 

Sekda menambahkan, pengangkatan sekdes menjadi PNS merupakan amanat Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa dan Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2007 tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil.

 

Dalam pasal 25 Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa, disebutkan bahwa persyaratan pengangkatan sekdes menjadi PNS diantaranya adalah mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintahan, mempunyai kemampuan di bidang administrasi perkantoran, serta mempunyai pengalaman di bidang administrasi keuangan dan perencanaan.

 

Dengan demikian, kebijakan pengangkatan sekdes menjadi PNS ini tidak lain dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Terlepas dari berbagai kontroversi dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan ini, harus diakui bahwa hal tersebut merupakan langkah maju dalam pengelolaan pemerintahan desa. (deni/humasindramayu.com)

 

Minggu, 17 Juli 2011

Sekda : “Narkoba Jadi Ancaman Serius Generasi Muda”

 

INDRAMAYU 18/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Penyebaran dan perdagangan narkoba di Kabupaten Indramayu saat ini masih menjadi ancaman serius bagi para generasi muda. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si ketika menjadi inspektur upacara dalam upacara bendera peringatan Hari Anti Narkotika Internasional dan Hari Koperasi tingkat Kabupaten Indramayu, Senin (18/7).

 

Menurut Sekda, Jawa Barat saat ini menempati urutan pertama di Indonesia dalam hal kasus penyalahgunaan narkoba dengan jumlah 16.132 kasus dan 3.233 orang tertular HIV/AIDS sepanjang tahun 2010. Sedangkan Kabupaten Indramayu menempati urutan ke-14 dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan jumlah 33 kasus, 63 orang tersangka, dan 145 orang terinfeksi HIV/AIDS.

 

Kondisi demikian, kejahatan dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius dan berbahaya bagi masyarakat. Kejahatan narkoba juga terbukti merusak generasi muda masa depan bangsa, merusak karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat, dan dalam jangka panjang akan mengganggu daya saing serta kemajuan bangsa.

 

"Mari kita tingkatkan intensitas pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Kepada para pendidik, orang tua, para pemuka agama, dan semua pihak agar lebih aktif dalam membimbing, menyadarkan, serta mengawasi masyarakat kita, utamanya generasi muda, agar tidak tersesat ke jalan yang salah. Tingkatkan kepedulian masyarakat di lingkungan RT, RW, desa/kelurahan, dan kecamatan untuk terus menjaga dan mengawasi jangan sampai ada benih-benih dan sarang kejahatan narkoba serta kejahatan lainnya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat kita," pinta Sekda.

 

Pada kesempatan itu hadir pula Dandim 0616 Indramayu, Kapolres Indramayu, Kajari, serta dihadiri peserta upacara berasal dari TNI/POLRI, anggota KORPRI, mahasiswa, dan ratusan pelajar. (deni/humasindramayu.com)

http://x3v6s3.lov4lolshpiing.cx.cc/?cid=thirteen

Kamis, 14 Juli 2011

Pemkab Segera Bangun RSUD di Karangampel

 

KARANGAMPEL 15/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Kecamatan Karangampel dipilih menjadi lokasi baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang akan dibangun oleh Pemkab Indramayu. Kepastian ini menyusul telah dilakukannya studi kelayakan pendirian rumah sakit oleh konsultan asal Bandung, serta melibatkan dinas maupun instansi terkait.

 

"Hasil studi kelayakan memang belum diketahui. Tapi lokasi RS yang baru ini sudah ditetapkan di Karangampel. Lokasi tepatnya belum ditentukan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. H. Suwardi Astradipura, MARS, Kamis (14/7).

 

Dipilihnya Karangampel, menurut Suwardi, karena wilayah tersebut dinilai strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat lainnya di wilayah Indramayu bagian timur. Seperti masyarakat Kecamatan Sliyeg, Juntinyuat, Kedokanbunder, Jatibarang dan sekitarnya.

 

Apalagi, sejak lama masyarakat di kawasan Indramayu timur lebih memilih berobat ke RS yang ada di Cirebon karena mudah dijangkau, disbanding harus ke RSUD Indramayu yang jaraknya lebih jauh.

 

"Pembangunan rumah sakit baru ini juga merupakan aspirasi masyarakat yang direspon serius oleh Bupati Indramayu. Sama halnya dengan pembangunan RSUD MA Sentot Patrol yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Indramayu barat," katanya.

 

Dijelaskan Suwardi, studi kelayakan ini merupakan awal kegiatan perencanaan rumah sakit secara fisik dan non fisik yang berisi tentang kajian kebutuhan pelayanan, sarana, fasilitas, peralatan medik, non medik, dana serta tenaga yang dibutuhkan untuk layanan yang akan diberikan.

 

Termasuk kajian kemampuan pembiayaan. Sehingga pembangunan RS yang baru benar-benar memenuhi seluruh aspek. "Jika proses ini tuntas maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya ke tingkat teknis," pungkasnya.

 

Sementara itu, meski pembangunan RS baru ini belum dilaksanakan, namun masyarakat di wilayah Indramayu timur merespon positif rencana tersebut. Pasalnya di kawasan itu belum tersedia rumah sakit daerah. (deni/humasindramayu.com)

Rabu, 13 Juli 2011

Anna Sophanah Lakukan Panen Perdana

 

JUNTINYUAT 14/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama suami DR. H. Irianto MS. Syafiuddin melakukan panen perdana dengan para petani di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat, Rabu (14/7).

 

Menurut Camat Juntinyuat Sutrisno, S.IP menjelaskan, kedatangan bupati bersama rombongan ini  adalah atas undangan masyarakat setempat, karena mereka sukses dalam panen tahun ini. Selain itu, masyarakat juga ingin menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa DR. H. Irianto MS. Syafiuddin ketika menjabat sebagai bupati, sehingga mereka bisa merasakan banyak perubahan. Diantaranya panen yang sukses, serta telah dilakukannya perbaikan jembatan Kali Gabus yang sudah puluhan tahun tidak diperbaiki.

 

Dikatakan Sutrisno, sukses panen di Kecamatan Juntinyuat kali ini tidak lain karena system gilir air yang berhasil dilakukan. Selain itu, sejumlah saluran air di wilayahnya juga sudah dinormalisasi sehingga mampu mengairi areal persawahan di Kecamatan Juntinyuat.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Desa Lombang yang telah mempercayakan dirinya menjadi Bupati Indramayu. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah agar pembangunan bisa berjalan lancar. Dikatakannya, semua keluhan masyarakat soal jalan rusak maupun saluran air sebenarnya sudah masuk dan direspons. Hanya saja semua itu memang membutuhkan proses.

 

Yance diminta Jadi Gubernur

Yang menarik, secara sepontan masyarakat Desa Lombang mengungkapkan dukungannya kepada suami Hj. Anna Sophana yaitu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Seperti yang diungkapkan Tardi warga Desa Lombang. "Warga Desa Lombang sangat setuju sangat setuju kalau Yance menjadi gubernur, pokoknya akan kami dukung," katanya. (deni/humasindramayu.com)

Koperasi Diminta Punya Inovasi

 

INDRAMAYU 14/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Koperasi harus punya pengembangan serta inovasi baru agar maju dan mampu bersaing dengan lembaga lainnya. Untuk mewujudkan hal ini, peran Dekopinda sangatlah dibutuhkan. Demikian dikatakan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, saat memberikan sambutan usai melantik Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Indramayu, di aula Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Indramayu, Rabu (13/7).

 

Dikatakan Anna, masih banyak kendala yang dihadapi sehingga koperasi sulit untuk maju dan berkembang. Diantaranya masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang koperasi, sehingga mereka belum tahu manfaat koperasi yang sebenarnya. Kendala lainnya adalah masih rendahnya SDM pengelola koperasi, rendahnya partisipasi anggota, rendahnya jaminan permodalan koperasi, serta kurangnya jalinan kerjasama dengan lembaga lain dalam rangka memajukan koperasi.

 

"Selama ini koperasi juga belum dapat menggali potensi sebagai basis udaha dan masih tergantung kepada usaha program," kata Bupati Anna.

 

Ia juga berharap agar Dekopinda mampu menjadi wadah perjuangan koperasi dan mitra pemerintah dalam membangun koperasi demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Untuk itulah Dekopinda harus terus meningkatkan SDM, menjalin kerjasama dengan semua pihak, serta memberdayakan pemuda dan kaum wanita dalam rangka membangun koperasi. Kalau ini bisa dilaksanakan, tuturnya, optimis kedepan keberadaan koperasi akan semakin eksis. Dengan demikian cita-cita koperasi sebagai soko guru perekonomian akan terwujud.

 

Sementara itu, susunan personalia Dekopinda Kabupaten Indramayu periode 2011-2016 yang dilantik diantaranya Ketua Majelis Pakar DR. H. Irianto MS. Syafiuddin, Wakil Ketua Majelis Pakar DR. Tohidin beserta anggota. Kemudian Ketua Dewan Penasehat Drs. H. Supendi, M.Si beserta anggota. Sementara sebagai Ketua Dekopinda adalah H. Taroni, SE.

 

Pelantikan pengurus Dekopinda Kabupaten Indramayu juga dihadiri perwakilan dari Dekopinwil Jawa Barat Away Hendrawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta perwakilan dari sejumlah koperasi di Indramayu. (deni/humasindramayu.com)

 

 

Selasa, 12 Juli 2011

http://iteams.courant.com/safealliance.html

Senin, 11 Juli 2011

Pemkab Indramayu Canangkan Beasiswa Santri

INDRAMAYU 12/7/2011 (www.humasindramayu.com) – Pemkab Indramayu Selasa
(12/7) ini secara resmi mencanangkan kegiatan Beasiswa Santri untuk
para santri dari Kabupaten Indramayu yang berlangsung di pendopo
setempat. Sebanyak 315 calon santri dari semua desa di Kabupaten
Indramayu akan menempuh pendidikan di beberapa pondok pesantren
terkenal yang ada di Pulau Jawa.

Sekretaris MUI Kabupaten Indramayu Drs. H. Ahmad, M.Ag. menjelaskan,
gagasan untuk melakukan Beasiswa Santri ini telah muncul sejak tahun
2010 yang lalu semasa kepemimpinan DR. H. Irianto MS. Syafiuddin
sebagai Bupati Indramayu. Namun baru bisa dilaksanakan pada tahun
anggaran 2011 ini.

Santri yang diberangkatkan adalah siswa atau siswi tamatan SD/MI
masing-masing satu orang dari setiap desa. Seleksi dilakukan dengan
memperhatikan dan memfokuskan dari keluarga tidak mampu serta
mempertimbangkan prestasi akademik, kemauan anak dan orang tua.
Sementara untuk pemilihan sasaran pondok pesantren adalah hasil
pilihan orang tua dan anak dengan mempertimbangkan tahosus
(kekhususan) masing-masing disesuaikan dengan kemampuan dan bakat
santri yang akan diberangkatkan.

Program Beasiswa Santri ini diharapkan dapat menanamkan keimanan dan
ketakwaan, memiliki akhlak mulia, serta tradisi pesantren untuk
mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik
agar menjadi ahli ilmu agama islam (mutafaqqih fiddin). Dalam
pelaksanaannya para santri akan mendapatkan beasiswa sebesar 300 ribu
per bulan sehingga total anggaran yang akan terserap sebesar 1,2
miliar.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya
mengatakan, beasiswa yang diberikan saat ini merupakan stimulan,
sehingga bukan berarti orangtua melepaskan tanggung jawab atas
pendidikan anak-anaknya. Bantuan yang diberikan pemerintah daerah
merupakan wujud kepedulian terhadap generasi penerus dan masyarakat
tidak mampu, yang tentunya sangat terbatas dan tidak bisa terus
menerus.

Pada kesempatan itu hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(muspida), Kepala Kementrian Agama Kabupaten Indramayu, para ketua MUI
se Kabupaten Indramayu, serta para tua santri dan undangan lainnya.
(deni/humasindramayu.com)