Selasa, 29 Januari 2013

Danrem Apresiasi Keamanan di Indramayu

Danrem Apresiasi Keamanan di Indramayu

 

INDRAMAYU 30/1/2013 – Meskipun situasi di Kabupaten Indramayu akhir-akhir ini terus terjadi aksi unjuk rasa. Namun secara umum tingkat keamanan dan ketertiban kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Hj. Anna Sophanah ini dalam keadaan baik dan dapat dikendalikan. Hal tersebut ditegaskan Komandan Resort Militer (Danrem) 063 / Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf. Ali Sanjaya ketika bertemu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si di Ruang Nyi Endang Dharma Pendopo Indramayu, Rabu (30/1).

 

Menurut Ali Sanjaya, selama dirinya berada di Korem banyak memahami seluk beluk situasi keamanan dan ketertiban serta kondisi social di wilayah III Cirebon termasuk Kabupaten Indramayu. Diakui olehnya, bahwa Kabupaten Indramayu belakangan ini banyak aksi unjuk rasa yang terjadi. Kasus unjuk rasa yang cukup menyita perhatiannya adalah aksi unjuk rasa para kaum buruh dan kasus tanah pangonan di Kecamatan Sukra. Meski demikian, berkat upaya kerja keras dari pemerintah daerah dan juga pihak kepolisian dan TNI situasi tersebut bisa dikendalikan.

 

"Kami memberikan apresiasi yang sangat luar biasa bagi pimpinan daerah di Indramayu atas kepedulian dan kerjasamanya dalam menyelesaikan persoalan yang muncul di tengah masyarakat, apa yang dilakukan oleh pimpinan daerah Indramayu bisa ditiru oleh daerah lainnya," katanya.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, selama ini pihaknya selalu berkosultasi dengan jajaran TNI apabila terdapat situasi yang menyangkut keamanan dan ketertiban di Kabupaten Indramayu. Koordinasi yang dilakukan oleh pimpinan daerah (Muspida) selalu mengedepankan musyawarah sehingga membuahkan hasil yang bisa diterima oleh semua pihak. Namun demikian tindakan tegas juga sudah dilakukan terhadap situasi yang dikhawatirkan dapat menimbulkan rasa nyaman di tengah masyarakat.

 

Kedatangan Danrem 063 / Sunan Gunung Jati Cirebon tersebut dalam rangka pamit dari jabatannya saat ini, karena dirinya segera dialihtugaskan ke Mabes TNI. Ikut dalam peretmuan tersebut Kepala Polisi Resort Indramayu AKBP Golkar Pangarso R.W. SH.SIK.MH. , Komandan Distrik Militer 0616 Indramayu Letkol ARH. Hari Arif Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Sopran Telaumbanua SH., Ketua DPRD Indramayu Drs. H. Abdul Rozaq Muslim, M.Si, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH. (deni/humasindramayu)  



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Wabup Harapkan Kader KB Lebih Pro Aktif

Wabup Harapkan Kader KB Lebih Pro Aktif

 

            KANDANGHAUR 29/1/2013 – Para Kader Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi diminta untuk lebih pro aktif dalam menyuksekan program KB di Kabupaten Indramayu. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. Supendi, M.Si ketika membuka kegiatan fasilitasi pengelolaa program kependudukan dan KB bagi pengelola KB/KR se Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Selasa (29/1).

            Supendi menegaskan, saat ini permasalahan kependudukan di Kabupaten Indramayu semaki kompleks selain laju pertumbuhan penduduk, juga saat ini tengah terjadi gesekan antara penduduk dengan lingkungan sosial yang telah berubah fungsi. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya kepadatan penduduk dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti perumahan, kesehatan, pendidikan dan juga pertubuhan ekonomi.

Laju pertumbuhan penduduk yang tidak selalu diimbangi dengan laju pertumbuhan ekonomi dan  lapangan kerja dapat menimbulkan ketimpangan sosial. Pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan jumlah lahan pertanian. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk akan berengaruh pada semakin berkurangnya lahan pertanian karena tersedot oleh perumahan dan kebutuhan penggunaan lahan lainnya.

"Sehubungan dengan hal tersebut, pertumbuhan penduduk sudah sepatutnya harus dapat dikendalikan mengingat berbagai dampak negatif yang akan ditimbulkannya. Program Keluarga Berencana  yang sedari jaman Presiden Soeharto sudah dicanangkan tentunya mempunyai manfaat yang banyak. Hal  ini dibuktikan dengan dapat dikendalikannya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia setelah beberapa tahun program KB tersebut dilaksanakan," kata wabup.

Dihadapan ratusan kader KB, Supendi menegaskan, dengan keberhasilan yang sudah dicapai, program KB yang sudah dilaksanakan selama ini tentunya harus dilanjutkan dan semakin ditingkatkan melalui  berbagai kegiatan seperti sosialisasi, penataran, penyuluhan dan lain-lain.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Indramayu Drs. H. Wahidin mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 2536 orang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kecamatan Kandanghaur, Selasa (29/1) yang diikuti oleh 14 kecamatan yakni Lohbener, Losarang, Lelea, Haurgeulis, Gantar, Kroya, Gabuswetan, Sukra, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Patrol dan Cikedung.

Sedangkan untuk pelaksanaan hari Rabu (30/1) dipusatkan di Kecamatan Indramayu yhang meliputi Indramayu, Balongan, Sindang, Pasekan, Cantigi, Arahan, Juntinyuat, Krangkeng, Karangampel, Kedokanbunder, Sliyeg, Jatibarang, Widasari, Bangodua, Kertasmaya, Sukagumiwang dan Tukdana. (deni/humasindramayu)

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 28 Januari 2013

Congratulations Winner

Attached to this email is your winning notification for the prize you have won.

Kamis, 24 Januari 2013

Peringati Maulid Nabi, Bupati Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Peringati Maulid Nabi, Bupati Dengarkan Aspirasi Masyarakat

 

KRANGKENG 25/1/2013 - Peringatan Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Momentum ini dijadikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Hal ini disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng dan di Kecamatan Cantigi kemarin.

Menurut Bupati, peringatan maulid bukan sekedar peringatan ulang tahun yang diisi dengan hura-hura dan pesta, tapi peringatan atas kelahiran seorang rasul terakhir yang diutus oleh Allah S.W.T. untuk menyempurnakan akhlak manusia. "Nabi Muhammad diutus untuk semua golongan, bukan kaum Yahudi atau Nasrani saja, tetapu seluruh umat manusia. Kehadirannya menjadi rahmatan lil'alamin dan akan memberikan syafaat untuk manusia nanti di yaumil akhir," ujarnya.

Dijelaskan, memperingati maulid adalah mengenang kembali Rasulullah Muhammad SAW, mengenang perjalanan hidupnya, mencontoh tingkah lakunya, dan mengamalkan ajarannya. "Kita sering keliru mengidolakan seseorang yang dijadikan panutan. Padahal sebagai umat Islam sudah jelas, suri teladan ada dalam diri Rasulullah.  Al Quran berkata, Rasulullah adalah seorang yang begitu dimuliakan oleh Allah S.W.T., karena keluhuran akhlaknya, kejujuran tingkah lakunya, baik peranginya, dan terpelihara hidupnya sehingga dijadikan uswatun hasanah, suri tauladan bagi umat manusia," kata Hj. Anna Sophanah.

Bupati berharap, dengan diadakannya peringatan maulid Nabi Muhammad S.A.W. ini dapat menggugah seluruh umat manusia untuk mau berupaya mengikuti segala hal yang beliau ajarkan, dan meninggalkan segala yang beliau larang. "Semoga keutamaan akhlak mulia yang beliau ajarkan dapat kita contoh, dan semoga di akhirat kelak kita akan bersama-sama dengan junjungan kita Muhammad SAW di tempat yang mulia di sisi Allah S.W.T." katanya.

Kedatangan orang nomor satu Indramayu ke masyarakat ini, disambut oleh ribuan jamaah yang sudah lama menunggunya. Dihadapan jamaah, Bupati Hj. Anna mengatakan, selain ingin memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. bersama, momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi. Hal yang juga sangat penting dari momentum ini adalah mendengarkan langsung aspirasi rakyatnya. (deni/humasindramayu)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Apel Senin Pagi Makin Sepi, Inspektorat Tindak PNS Malas (Berita Untuk Senin)

Apel Senin Pagi Makin Sepi, Inspektorat Tindak PNS Malas

 

            INDRAMAYU 23/1/2013 – Inspektorat Kabupaten Indramayu akan menindak tegas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Indramayu yang malas bekerja. Tindakan itu mulai dari teguran tertulis sampai pemberian sanksi dan dipublikasikan ke umum melaui media massa. Hal ini ditegaskan Inspektur Kabupaten Indramayu Drs. Nuradi, M.Si ketika menjadi inspektur upacara beberapa waktu lalu.

            Dikatakan, , pihaknya tidak ingin antara PNS yang rajin dan malas disamakan. "Keduanya harus dibedakan sehingga PNS yang rajin tidak tertular oleh PNS yang malas. Inspektorat sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap PNS, akan menindak tegas PNS yang jarang masuk kantor dan tidak mengikuti apel pagi," katanya.

            Dijelaskan, PNS harus tunduk dengan aturan yakni masuk dan pulang kantor tepat waktu serta mengikuti apel pagi. Jika tidak ada tindakan tegas, dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat akan menurun dan terganggu. "Kami khawatir, apel pagi tiap hari Senin dan Jum'at yang dilaksanakan di Alun-Alun Indramayu semakin sepi dan lama-kelamaan kosong. Ini tentunya berbahaya," tegas Nuradi.

            Saat ini, lanjut mantan Camat Haurgeulis ini, di Pemkab Indramayu banyak PNS yang rajin namun dalam pengamatan Inspektorat terus mengalami penurunan karena telah terpengaruh oleh PNS yang malas.

"PNS Indramayu harus menunjukan kualitas yang baik dengan memberikan contoh kepada masyarakat, salah satunya dengan mengikuti apel pagi. Mengikuti apel pagi salah satu komitmen dari PNS tersebut apakah siap bekerja atau tidak," tandasnya.

(deni/humasindramayu)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Selasa, 22 Januari 2013

Antisipasi Bencana, Pemkab Siapkan 2 Miliar

Antisipasi Bencana, Pemkab Siapkan 2 Miliar

 

INDRAMAYU 23/1/2013 - Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menganggarkan dana tanggap darurat bencana alam sebesar Rp 2 miliar pada tahun 2013 ini. Dana tersebut, disiapkan untuk penanggulangan bencana alam seperti banjir, gelombang pasang atau rob serta bencana kekeringan.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar SH mengatakan, anggaran tersebut telah dialokasikan dalam APBD 2013 dan dana cadangan tersebut disiapkan untuk menghadapi ancaman bencana seperti banjir, kekeringan dan lainnya.

 

Dana tersebut disalurkan kepada warga yang membutuhkan melalui kecamatan masing-masing. Penyalurannya akan diberikan dalam bentuk sembako atau kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terkena bencana. "Pemkab akan langsung memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana alam. Teknisnya akan diserahkan di lokasi bencana," kata sekda.

 

Dana tanggap darurat ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam. "Curah hujan yang cukup tinggi saat ini, akan terus kita pantau. Kalau ada kejadian bencana alam, dana taktis itu langsungh kita kucurkan," katanya.

 

Sesuai Peraturan Bupati Indramayu Nomor 160 tahun 2012 tentang tanggap darurat dan bantuan darurat bencana, bahwa bencana yang ditimbulkan oleh alam maupun manusia perlu segera diupayakan penanganan dan penaggulangan baik dalam tahap sebelum, selama, maupun sesudah bencana terjadi.

 

Selain itu, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelaparan akibat korban bencana, pemkab telahh menyiapkan stok beras sedikitnya 2 ton dan sejumlah mie instan untuk ditempatkan pada setiap kecamatan.

 

Kebutuhhan tersebut dapat digunakan pada saat kecamatan itu terjadi bencana. Sementara untuk penanganan serta rehabilitasi sarana dan infrastruktur akibat bencana dialokasikan melalui dinas atau instansi yang menangani. (deni/humasindramayu@gmail.com)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Minggu, 20 Januari 2013

Wabup Minta Kuota Indramayu Ditambah

Wabup Minta Kuota Indramayu Ditambah

 

            INDRAMAYU 21/1/2013 – Adanya program pendidikan UNPAD Nyaah Ka Jabar yang memberikan kesempatan kepada lulusan SLTA untuk kuliah di perguruan tinggi tersebut dengan kuota 82 mahasiswa tiap kabupaten/kota di Jawa Barat disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Namun demikian, Pemkab Indramayu meminta agar kouta untuk Indramayu ditambah karena jumlah tersebut sangat sedikit sekali.  Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika berbicara dihadapan tim sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Padjajaran (UNPAD) Tahun 2013 yang berlangsung di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Senin (21/1).

Wabup beralasan, keinginan menambah jumlah kouta bagi mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Indramayu ini, didasarkan karena jumlah penduduk Indramayu sangat banyak, sementara kesempatan pelajar Indramayu untuk berkuliah di UNPAD masih sangat kecil. Selain itu, kerjasama dengan UNPAD dan Pemkab Indramayu sudah berjalan lama dengan menempatkan mahasiswa dari Indramayu.

            "Pemkab Indramayu sudah lama kerjasama dengan UNPAD sehingga wajar jika kami ingin diberikan kouta lebih oleh UNPAD. Kami komitmen untuk menyebar mahasiswa Indramayu untuk belajar di perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan biaya dari pemerintah. Seharusnya program ini bukan UNPAD Nyaah Ka Jabar, tapi Jabar Nyaah Ka UNPAD," tegas wabup yang juga alumnus UNPAD.

            Menanggapi keinginan tersebut, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang menjadi tim sosialisasi Dr. Ir. Ayi Yustiati, M.Sc mengatakan, pihaknya akan berbicara dengan pimpinan mengenai keinginan tersebut. Diakui olehnya, terobosan yang dilakukan olehh Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam kerjasama dengan UNPAD sangat bagus bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

            "Pada waktu Bupati Indramayu dijabat oleh Irianto M.S. Syafiuddin, kami akui banyak sekali terobosan dalam dunia pendidikan untuk kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk UNPAD. Jika memang Pemkab Indramayu menghendaki adanya penambahan kuota, Insya Allah akan kami bicarakan dengan pimpinan," kata Ayi.

            Kegiatan sosialisasi tersebut selain di hadiri oleh Wakil Bupati Indramayu Drs. Supendi, M.Si, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dr. Odang Kusmayadi, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Indramayu Drs. Yayat Hidayat, dan juga para kepala sekolah SMA/SMK Negeri dan swasta, MA Negeri dan swasta se-Kabupaten Indramayu. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jumat, 18 Januari 2013

Bupati Hj. Anna: “Pensiun Bukan Kiamat” (Berita untuk senin)

Kalo bisa berita ini untuk ditayangkan hari Senin saja .... Terima Kasih... Matur Kesuwun.....


Bupati Hj. Anna: "Pensiun Bukan Kiamat"

 

INDRAMAYU 18/1/2013 – Sebagian besar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun biasanya terserang post power syndrom. Hal ini disebabkan karena hilangnya kebiasaan yang selama ini ada dalam dirinya sebagai pekerja. Dampak post power syndrom sangat terasa menyerang pada PNS yang selama bekerja menduduki jabatan. Manakala pensiun, ia seperti kehilangan keuasaan, kewibawaan, pengaruh dan lain sebagainya yang selama ini melekat pada dirinya.

Namun, hal itu sepertinya hanya perasaan kecil saja bagi PNS yang pensiun di Kabupaten Indramayu. Masa pensiun bagi PNS di Indramayu adalah awal kehidupan yang baru dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan yang baru karena mereka dituntut untuk mandiri dengan bantuan modal yang telah diberikan oleh Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu.

Bantuan modal yang diberikan oleh Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu ini merupakan bantuan dana purna tugas yang menjadi hak dari para pensiunan. Dana yang bersumber dari hasil iuran anggota KORPRI setiap bulan sebesar Rp 50.000,00 tersebut, kini menjadi suatu pengharapan yang kembali bisa menjadi penyemangat hidup ketika memasuki usia pensiun.

Kamis, (17/1) kemarin Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan dana purna tugas bagi para pensiunan PNS Kabupaten Indramayu. Kali ini sebanyak 41 pensiunan pada periode Bulan Pebruari 2013 menerima bantuan dana purna tugas tersebut. Dana yang digelontorkan untuk memberikan bantuan itu jumlahnya sebesar Rp 595.000,000. Penyerahan diberikan secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, di Pendopo Nyi Mas Endang Darma.

Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu Iding Syafrudin, S.E., M. Si.  menjelaskan, pemberian dana purna tugas ini merupakan kepedulian dari Pemkab Indramayu kepada mereka yang telah purna tugas.

Dijelaskan, dana ini berasal dengan cara menggerakan para PNS untuk melakukan iuran setiap bulan. Sehingga, ketika para PNS pensiun mereka dapat menikmatinya. "Pemberian bantuan dana purna tugas yang diberikan ini merupakan bantuan kepada pensiunan yang diberikan pada TMT Bulan Pebruari 2013 sebanyak 41 orang," kata Iding.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan, bantuan dana purna tugas yang diberikan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin terutama untuk bisa dijadikan sebagai modal usaha. Dengan modal usaha yang diberikan, para pensiunan bisa mandiri dan bisa memiliki aktivitas yang menguntungkan.

Diakui, pemberian dana purna tugas itu sangat kecil apabila melihat pengabdian yang telah dilakukan. Namun setidak-tidaknya dana itu dapat menjadi stimulan bagi para pensiunan yang ingin berwirausaha pasca pensiun. "Jumlah yang kami berikan memang tidak sebanding dengan pengabdian yang telah dilakukan oleh para PNS ini, namun kami berharap bantuan ini bisa menjadi penyemangat bagi para pensiunan," kata istri Irianto M.S. Syafiuddin ini.

Bupati meminta agar dana purna tugas ini digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan konsumtif apalagi untuk berfoya-foya. "Hidup di zaman ini sangat susah dan serba mahal. Karena itu saya minta kepada para pensiunan supaya dana bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, syukur-syukur dapat ditabung," pintanya.

Dalam kesempatan itu, bupati berharap, meskipun telah memasuki usia pensiun, bukan berarti para purna tugas ini selesai beraktivitas, seolah-olah dunia berakhir dan kiamat. Pensiunan dapat mengabdi kepada masyarakat atau berwirausaha. Di antaranya banyak pula yang berhasil.

"Ketika kita pensiun, bukan berarti kiamat. Pensiun hanya menghentikan tugas dan pengabdian kepada pemerintah secara legal formal, akan tetapi para pensiunan ini masih dapat melakukan akitvitasnya dengan mengabdi kepada masyarakat, atau mencoba berwirausaha. Tidak ada purna bhakti yang ada hanya purna tugas. Jangan takut akan kegagalan. Mari mencoba. Tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan tidak sedikit di antara para pensiunan ini menuai sukses setelah pensiun." tegas Anna Sophanah. (deni/humasindramayu)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Rabu, 16 Januari 2013

Bupati : “Jadikan Pendidikan Sebagai Kebutuhan”

Bupati : "Jadikan Pendidikan Sebagai Kebutuhan"

 

            INDRAMAYU 16/1/2013 – Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dan jangan dijadikan suatu kewajiban. Jika menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan maka setiap saat akan terus belajar dan mencari ilmu, hal ini berbeda jika pendidikan dijadikan suatu kewajiban maka akan menimbulkan beban. Hal tersebut dikemukakan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada acara peresmian Aula SMA 1 Indramayu, Rabu (16/1) disekolah tersebut.

 

Dihadapan ratusan siswa-siswi dan pendidik sekolah tersebut, Bupati mengungkapkan, jika pendidikan atau belajar sebagai kewajiban biasanya dianggap sebagai beban. Tapi jika hal itu dijadikan sebagai kebutuhan maka itu merupkan hal yang harus dipenuhi. Dengan menjadikan pendidikan sebagai kebutuhan hidup, diharapkan nantinya para siswa akan lebih giat belajar guna memenuhi kebutuhannya, bukan sekedar datang kesekolah hanya untuk sekedar memenuhi kewajiban.

 

Hal yang sama juga ditegaskan kepada para pengajar, dihharapkan mengajar itu sebagai kebutuhan, bukan sekedar kewajiban sebagai guru. Jadikan mengajar sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dan jalan untuk mengekspresikan diri sebagai guru. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar akan semakin dinamis, semakin berkembang dan semakin baik dan akan menghasilkan output yang berkualitas karena semua pihak menganggap bahwa pendidikan adalah kebutuhan, bukan kewajiban.

 

Pada kesempatan itu juga Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengingatkan bahwa kemajuan pendidikan di Kabupaten Indramayu bukan tugas Dinas Pendidikan atau pemerintah kabupaten semata, akan tetapi sudah menjadi kewajiban semua pihak, pemerintah, dinas pendidikan, sekolah, dewan sekolah dan juga para siswa itu sendiri. Semua pihak yang ingin pendidikan maju sudah sepatutnya turut serta memberikan sumbangsih nyata demi kemajuan pendidikan.

 

Kemajuan pendidikan warga masyarakat Indramayu secara tidak langsung  akan berdampak terhadap peningkatan tingkat kesejahteraan. Diharapkan dengan pendidikan yang tinggi dan bermutu, diharapkan para siswa kelak dapat memperoleh pekerjaan  dan penghidupan yang layak sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.

 

"Pendidikan tinggi yang didukung dengan kualitas lulusan yang tinggi pula akan meningkatkan presentasi perolehan pekerjaan lulusannya. Kemampuan serta kualitas siswa yang tinggi tentunya akan lebih dihargai dunia kerja daripada mereka yang memiliki kualitas sebaliknya," tegas istri Irianto MS Syafiuddin ini. (deni/humasindramayu)

 

 

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Bupati Kunjungi Balita Tanpa Anus

Bupati Kunjungi Balita Tanpa Anus

 

            JATIBARANG 16/1/2013 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah sangat miris dan terenyuh ketika melihat penderitaan balita Muhamad Rizki Arifqi. Balita pasangan Nurasim dan Warsinih itu terlahir tanpa anus dan kini harus menderita dalam kehidupannya. Betapa tidak, dalam menjalani kehidupannya balita tersebut harus buang air besar dari perutnya.

 

            Mendengar ada warganya yang menderita, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung meninggalkan pendopo sebagai tempat kantornya untuk segera bergegas menuju rumhh balita tersebut yang berada di Desa Kebulen Blok Jembatan KA RT/RW 002/001. Sesampainya dirumah balita, kehadiran orang nomor satu di Indramayu tersebut disambut oleh ibu dari balita tersebut. Sementara sang ayah masih mencari nafkah di luar kota.

 

            Dengan penuh rasa iba dan keibuan Bupati Indramayu langsung mengambil balita itu dari tangan ibunya dan langsung menaruh di pangkuannya. Sambil menanyakan kondisi si anak, tak henti-hentinya bupati menghela nafas panjang sebagai bentuk keprihatinan dengan kondisi anak. Bahkan, dengan hati-hati beliau membuka balutan kain yang ada di perut yang selama ini menutupi lubang sebagai pembuangan.

 

            Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Jatibarang Dr. Titin yang ikut mendampingi kunjungan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil observasi anak tersebut bisa dilakukan operasi namun hharus menunggu berat badan yang ideal terlebih dahulu. "Saat ini belum memungkinkan dilakukan operasi,  kita bisa lakukan operasi namun harus menunggu berat badan yang ideal si anak tersebut. Kami siap untuk memberikan bantuan bagi kesembuhan anak ini," kata Dr. Titin.

            Pada kesempatan itu Bupati Indramayu memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan keluarganya sampai menunggu proses operasi. Kehadiran Bupati Indramayu kedaerah yang bersebelahan dengan Sungai Cimanuk itu disambut oleh puluhan ibu-ibu yang sangat mencintai pemimpinnya itu.

 

            Pada hari sebelumnya, Selasa (15/1), Bupati Indramayu juga mengunjungi rumah keluarga nelayan yang hilang akibat hantaman ombak besar dan memberikan bantuan kepada keluarga Suwarto warga Blok Sawah Sekotak RT 03 RW 01 Desa Karangsong Kecamatan Indramayu salah seorang nelayan yang hilang karena ombak besar. Selain kepada Suwarto bantuan juga diberikan kepada keluarga Slamet, nelayan lain yang sampai saat berita ini ditulis belum diketemukan. (deni/humasindramayu).



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Selasa, 15 Januari 2013

Bupati Hj. Anna: ”Manajemen KONI Harus Baik dan Benar”

Bupati Hj. Anna: "Manajemen KONI Harus Baik dan Benar"

 

INDRAMAYU 15/1/2013 – Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indramayu dalam mengelola olahraga harus dengan manajemen yang baik dan benar. Dengan pengelolaan manajemen olahraga yang baik  dan benar akan bermuara pada peningkatan prestasi yang diharapkan. Demikian ditegaskan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Rapat Anggota KONI Kabupaten Indramayu, yang berlangsung Selasa (15/1) di Gedung Kopsuka Indramayu.

Anna Sophanah mengatakan, KONI sebagai lembaga yang berpedoman pada  anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus lebih mengoptimalkan fungsi dan perannya. Selain itu, tambahnya, KONI juga harus memberi bimbingan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian terhadap para angotanya serta mampu melakukan tindakan korektif dan pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi. Kondisi seperti itu merupakan tantangan dan sekaligus merupakan motivasi pada rapat anggota ini.

Bupati meminta, hasil rapat anggota yang merupakan komitmen bersama harus ditaati oleh seluruh anggotanya. "Semua pihak harus  konsisten terhadap keputusan dari output yang sudah disepakati," tandasnya.

Bupati berharap, rapat anggota KONI ini akan terbangun kesamaan  persepsi,  kesepahaman tujuan yang ingin dicapai organisasi, yaitu perumusan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga di Kabupaten Indramayu sekarang dan yang akan datang.

Bupati berpesan, KONI terus meningkatkan kinerjanya serta mempertahankan prestasi yang telah dicapai, dengan mengedepankan konsep, perencanaan yang matang dan mantap, serta terukur dan terevaluasi sehingga apa yang menjadi program dan rencana kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan berkesinambungan.           Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Indramayu, H. Syafruddin, B.A. mengatakan, pada tahun 2013 ini KONI Kabupaten Indramayu mencanangkan sebagai tahun pemantapan. Dengan pencanangan ini diharapkan hasil pembinaan yang telah dilakukan oleh cabang-cabang olahraga bisa dimantapkan dengan banyaknya mengikuti pertandingan / kejuaraan, mengikuti babak kualifikasi dan terbentuknya tim Porprov Kabupaten Indramayu.           

Pada kesempatan itu diberikan pula dana pembinaan bagi atlet, dan pelatih berprestasi pada PON XVIII Tahun 2012 di Pekanbaru Riau dan diberikan pula dana pembinaan bagi atlet dan pelatih berprestasi pada Peparnas XIV cabang olahraga cacat dengan total dana pembinaan sebesar Rp. 115.000.000,-

            Rapat anggota tersebut dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari cabang olahraga, perwakilan KONI Jawa Barat, serta dari unsur forum koordinasi pimpinan daerah. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Kamis, 10 Januari 2013

Bupati Lakukan Pendampingan Usaha UMKM Indramayu

            INDRAMAYU 10/01/2013 – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu pada tahun 2013 ini akan mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pendampingan yang dilakukan agar UKM tersebut mendapatkan kesempatan untuk berkembang dalam usahanya. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Rabu (9/1) ketika menerima kedatangan konsultan dari Institut Pertanian Bogor (IPB)

 

            Menurut bupati, pendampingan bagi pelaku UKM di Indramayu sangat mutlak dibutuhkan agar mereka bisa berusaha secara maksimal dan meningkatkan ekonomi bagi keluarganya. Rencananya, pada tahun 2013 ini Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai lembaga konsultan dan pendamping terhadap program tersebut.

 

            Program yang akan dijalankan ini merupakan pemberdayaan UMKM menuju kemandirian `ekonomi melalui Model Gebrak Sipintar yaitu Gerakan Berantas Kemiskinan Melalui Simpan Pinjam Tanpa Agunan dan Resiko.

 

            Bupati menjelaskan, sampai saat ini warga miskin dan pelaku UMKM dihadapkan pada kendala permodalan dalam pengembangan usahanya. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya akses mereka ke perbankan. Sementara berbagai program pembiayaan yang telah diluncurkan pemerintah pusat namun hasilnya belum memuaskan. Pemerintah daerah dalam hal ini dihharapkan menjadi fasilitator dalam mengatasi persoalan UMKM tersebut terutama dalam penyediaan pembiayaan/permodalan.

 

            Dalam program tersebut, secara khusus akan ditujukan kepada kelompok masyarakat produktif pelaku usahha mikro dan pinjaman yang diberikan tidak menggunakan agunan/jaminan. Kemudian nasabah tidak perlu datang ke kantor namun petugasnya yang akan mendatangi nasabah/anggota. Pada program ini pelaku UMKM tidak hhanya mendapatkan modal usaha tapi juga pendampingan terhadap jalannya usaha seperti pelatihan dan bentuk lainnya.

 

            "Dengan model seperti ini, insya allah modal yang diberikan kepada pelaku usaha mikro tidak terbuang sia-sia. Namun bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena ada pertanggungjawabannya, bahkan kami optimis ini bisa menghhasilkan PAD bagi pemerintah" kata bupati.

 

            Sementara itu salah seorang konsultan Ujang Sehabudin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera menyusun rencana kerja dengan Diskopindag dan menjadikan salah satu kecamatan sebagai pilot project dari program itu. (deni)

 

           



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 07 Januari 2013

Ketua DPRD Lantik Ibnu Gantikan Durahman

Ketua DPRD Lantik Ibnu Gantikan Durahman

 

INDRAMAYU 08/01/2013 - Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim melantik dan mengambil sumpah Ibnu Rismansyah sebagai anggota DPRD Indramayu Pengganti Antar Waktu dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menggantikan Almarhum H. Durahman, Selasa(8/1) dalam suatu rapat paripurna yang berlangsung di DPRD Indramayu.

 

Penggantian tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.1/Kep.15-Pem.Um/2013 tanggal 4 Januari 2013 Tentang Peresmian Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Indramayu. H. Durahman telah meninggal dunia beberapa waktu lalu dan berasal dari daerah pemilihan (dapil) 2. Dengan meninggalnya H. Durakhman maka posisinya digantikan oleh hasil pemilihan yang dibawahnya yaitu Ibnu Rismansyah.

 

Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim mengatakan, pergantian antar waktu anggota DPRD merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan manakala terjadi pemberhentian anggota DPRD, baik karena meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang peraturan tata tertib DPRD. Pada kesempatan itupula ketua DPRD menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya serta terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Sementara kepada yang baru dilantik menjadi anggota DPRD pada hakekatnya merupakan manifestasi kepercayaan masyarakat melalui perwakilannya yang diberikan kepadanya.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, tugas anggota DPRD cukup berat. Apalagi di era paradigma baru pemerintahan daerah saat ini, DPRD tidak lagi menjadi bagian dari pemerintah daerah. DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat tingkat daerah yang menjalankan fungsi pengawasan dan penilaian terhadap kinerja pemerintah daerah.

 

Keberadaan DPRD bukan lagi sekedar stigma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, akan tetapi menjadi pihak yang melakukan koreksi yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini mengandung konsekuensi dari terlepasnya pengaruh pemerintah dalam rekruitmen anggota legislatif, sehingga para anggota yang terpilih akan lebih setia kepada masyarakat pemilihnya di daerah.

 

"Mengingat rekruitmen anggota legislatif merupakan pilihan langsung masyarakat dan terlepas dari pengaruh pemerintah, maka konsekuensi dari itu,  para anggota yang terpilih  akan lebih setia kepada masyarakat pemilihnya di daerah. Oleh karena itu, profesionalisme dan peningkatan kapabilitas individu anggota DPRD sangat dibutuhkan guna memahami kedudukan dan mampu melaksanakan tugas masing–masing secara optimal dan proporsional antara legislatif dan eksekutif sebagai partner atau mitra kerja dalam menjalankan roda pemerintahan," kata bupati.

 

 

Disamping itu, kata bupati, kemitraan antara legislatif dan eksekutif harus selalu ditingkatkan.  Koordinasi, masukan dan kritik konstruktif yang didasarkan pada peraturan dan etika politik, juga harus dibudayakan.  Hal ini perlu dilaksanakan untuk mempercepat terwujudnya  masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Rabu, 02 Januari 2013

Aparatur Kemenag Harus Berubah

INDRAMAYU 03/01/2013 – Aparatur Kementrian Agama harus berubah untuk meningkatkan profesionlitas dan integritas. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara yang membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia ketika beralngsung peringatan Hari Amal Bhakti ke-67 Kementrian Agama yang berlangsung di Alun-alun Indramayu.

 

Menurut bupati, profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran, sedangkan integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan jalan di tempat di tengah dunia yang sangat kompetitif. Profesionalitas dan integritas sengaja dijadikan sebagai kata kunci peningkatan kinerja Kementerian Agama.

Hal itu bersumber dari kaidah dalam agama yang menyatakan apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.

 

Oleh karena itu, lanjut bupati, pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu agenda penting dalam reformasi birokrasi di Kementerian Agama. Langkah itu dilakukan sejak dari tahap perekrutan calon pegawai melalui sistem yang transparan dan memenuhi standar manajemen mutu ISO sampai pada pengembangan jenjang karir yang memenuhi unsur keadilan dan menghargai prestasi kerja perorangan.

 

"Saya berharap seluruh aparatur Kementerian Agama memperbarui paradigma, yaitu bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi dengan unit dan lembaga lain, baik secara internal maupun eksternal, guna memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan dinamika masyarakat," katanya.

 

Bupati Indramayu juga mengharapkan, seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian Agama harus dapat menjadi panutan, terutama menyangkut karakter kejujuran, integritas dan berpegang teguh pada kebenaran dalam segala tindakan dan perbuatan.

 

"Untuk itu mari kita terus memelihara nilai-nilai dan budaya organisasi serta martabat Kementerian Agama yang selalu dekat dengan masyarakat, bersihkan diri dan lingkungan kerja dari perilaku koruptif, jauhi sikap arogan, nepotisme, feodalisme dan tinggalkan mentalitas penguasa yang tidak sejalan dengan semangat reformasi dan modernisasi," harap bupati.

 

Pada kesempatan itu diserahkan pula penghargaan berbagai lomba dalam rangka HAB Kemenag ke-67 Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu tahun 2013. Serta diserahkan pula sertifikat tanah wakaf bantuan APBN tahun 2011 kepada 14 orang penerima tanah wakaf yang diperuntukan bagi tempat pendidikan dan ibadah. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih