Kamis, 31 Mei 2012

Pemkab Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji

INDRAMAYU 31/5/2012 (www.humasindramayu.com)  – Kesulitan masyarakat dibeberapa pecan ini untuk mendapatkan pasokan tabung gas elpiji isi 3 kilogram tidak membuat diam bagi Pemerintahan Kab. Indramayu, salah satunya pada Selasa (29/5) kemarin Asisten Ekonomian dan Pembangunan Pemkab Indramayu menggelar pertemuan dengan mengundang Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kab. Indramayu.

 

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Indramayu Drs. Supardi mengatakan, keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan tabung gas isi 3 kilogram hampir terjadi di semua wilayah di Indramayu. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut yang akhirnya akan merugikan bagi masyarakat banyak. Ia mengakui kelangkaan pasokan tabung gas elipiji isi 3 kg yang terjadi sejak beberapa pekan lalu sangat dirasakan oleh pemkab, sehingga perlu upaya penanganan serius agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan isi tabung gas tersebut.


"Pemkab menilai kelangkaan gas elpiji ini sangat krusial dan meresahkan bagi masyarakat, oleh karenanya kami mengundang Hiswana Migas untuk mengantisipasi terhadap kebutuhan tabung gas elipiji tersebut di bulan selanjutnya, "ujar Supardi

 

Dikatakannya, pertemuan yang dihadiri Korda Hiswana Migas Indramayu Sri Wahyuni Utami, Dewan Penasehat Ade, Kabid SPBU Adhi, Kabid LPG Fauzi, Ketua Umum Lutfi, dan Sekum Lutfi, sebagai bentuk persiapan yang akan ditindaklanjuti pada Rapat Koordinasi yang akan digelarnya dengan Bupati Indramayu termasuk juga mengundang unsur kecamatan.


Sementara itu Korda Hiswana Migas Indramayu Sri Wahyuni Utami, menjelaskan, pihaknya telah berupaya mengantisipasi terkait keluhan masyarakat tentang sulitnya mendapatkan tabung gas isi 3 kilogram.


Menurutnya, upaya yang dilakukannya sejak Senin (28/5) lalu, yakni pengiriman ekstra dropping di 13 agen LPG isi 3 kg di wilayah Indramayu, salah satunya PT Darma Sada Pratama Blok Karang Malang, PT Hasan Manunggal Lestari Simpang Tiga Karangampel, PT. Amanah Putra Sejati Dusun Badong Sukra, PT. Sepakat Maju Jaya Jalan Dampu Awang, PT. Asri Mitra Triharta Margadadi-Indramayu, PT Panca Sakti Abadi Jatibarang yang masing-masing mendapatkan sebanyak 560 ribu tabung gas isi 3 kg.


Dilanjutkannya, selain di 13 agen yang sudah dilakukannya, ekstra dropping ini juga akan dilanjutkan di 8 agen lainnya di wilayah Indramayu seperti di Sukra, Karangampel, dan Jatibarang.


Hal lainnya dijelaskan Kabid Perdagangan Diskoperindag Kab. Indramayu Hj Junawati, berdasarkan data yang diterima dari Hiswana Migas sampai dengan akhir Mei 2012 untuk pasokan tabung gas isi 3 kg pada posisi yang aman, terlebih ada upaya ektra dropping yang dilakukan Hiswana yang jumlah cukup lumayan besar.


Hj Junah mengatakan, untuk mengantisipasi kebutuhan LPG 3 Kg pada Juni-Juli mendatang, dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali melayangkan surat permohonan usulan LPG 3 Kg yang akan diajukannya kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI melalui Direktur Jendral Minyak danb Gas Bumi.


"Termasuk jumlah penambahan kebutuhan LPG 3 Kg pada Juni-Juli mendatang sebanyak 957.715 tabung gas isi 3 kg,"katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 



PBB – P2 Akan Menjadi Sumber PAD

INDRAMAYU 31/5/2012 (www.humasindramayu.com) - Sesuai Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) akan dialihkan menjadi pajak daerah secara bertahap sampai dengan  31 Desember 2013. Pengalihan ini akan sangat bermanfaat bagi daerah, karena PBB-P2 akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan akan dikelola secara penuh oleh daerah. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka sosialisasi pelaksanaan pengalihan PBB-P2 menjadi pajak daerah yang berlangsung di Hotel Handayani, Kamis (31/5).

 

Melalui pengalihan tersebut, lanjut wabup, pemerintah daerah dapat melakukan sinkronisasi kebijakan penerimaan dengan belanja daerah dan kebijakan lainnya, sehingga potensi penerimaan PBB-P2 dapat dioptimalisasikan sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah, serta dapat dipergunakan pula untuk meningkatkan kemampuan fiskal daerah, kualitas pelayanan publik dan PAD.

 

"Dengan adanya pengalihan ini, masyarakat juga dapat mengontrol secara langsung pajak yang telah dibayarkannya, karena nantinya hasil penerimaan PBB-P2 ini akan dipergunakan kembali untuk kepentingan masyarakat luas dan pembangunan daerah." Kata Wabup.

 

Pengalihan PBB-P2 juga berarti kewenangan seluruh proses administrasi pemungutan pajak menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk itu, diperlukan kesiapan daerah untuk melaksanakan teknis operasional dan hal-hal terkait lainnya di lapangan. Ketidaksiapan daerah dapat berdampak pada penurunan pelayanan, penerimaan, dan pengelolaan PBB yang tidak optimal. Apalagi saat ini pemerintah daerah diperhadapkan dengan tantangan dan hambatan yang tidak kecil, yang seringkali juga mendorong ketidaksiapan tersebut.

 

Sebelum adanya kebijakan pengalihan ini, PBB-P2 merupakan pajak pusat yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Penerimaan PBB-P2 ini dibagihasilkan yakni 90 persen bagian daerah dengan rincian 16,2 persen untuk propinsi, 64,8 persen untuk kabupaten/kota, dan 9,0 persen untuk biaya pemungutan. Sedangkan untuk pemerintah pusat 10 persen dengan rincian 65 persen dibagikan merata ke seluruh kabupaten/kota, dan 35 persen dibagikan sebagai insentif kepada kabupaten/kota yang melampaui target penerimaan. PBB-P2 yang dibagihasilkan juga tidak termasuk dalam komponen PAD, daerah hanya sebatas membantu pemungutan PBB-P2.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri anggota Komisi XI DPR RI Amin Santono dan Supomo, Kasubdit PDRD II DJPK Jamiat Aries Calfat, Kabid KEP Kanwil DJP Jawa Barat II Abdur Rachman dan Kasi PDRB I Kemendagri Suhartini. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

 

Selasa, 29 Mei 2012

Bupati Indramayu Canangkan BSMSS dan KB Kes 2012

TUKDANA 30/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah secara resmi membuka kegiatan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dan KB Kesehatan Terpadu tahun 2012 yang berlangsung di Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana, Rabu (30/5).

 

Kegiatan BSMSS merupakan kemangunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka membantu otoritas sipil untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik. Kegiatan tersebut berlangsung selama 14 hari sampai dengan 13 Juni 2012 sedangkan untuk KB Kesehatan berlangsung selama 6 bulan yakni tanggal 1 Mei sampai dengan 30 Oktober 2012 di seluruh wilayah Kodim 0616 Indramayu.

 

Selama 14 hari anggota TNI dan masyarakat akan melakukan kegiatan fisik yakni perbaikan jalan desa 160 meter X 3 meter, rehabilitasi rumah keluarga miskin 10 unit, peningkatan jalan lingkungan, pembangunan pos kamling 4 unit, rehab mushola 2 buah, plesterisasi rumah 10 unit, pembangunan air bersih 2 unit, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 125 meter, pemberian jamban keluarga 10 unit, pengadaan gerobak sampah 1 unit, pengadaan tong sampah 10 unit dan pengadaan sarana olahraga 8 macam.

 

Kemudian pemasangan listrik 24 SR 450 watt, pengembangan PJU 14 titik, penataan cantor Desa Mekarsari 1 unit, pengadaan peralat industri rumah tangga 1 paket, pengadaan alat bor resapan 2 unit, bantuan benih ikan nila 15 ribu ekor, pengadaan bibit mangga 500 batang, pengadaan tanaman buah 250 batang, pengadaan tanaman pelindung 20 batang, pengadaan pon tanjung 25 batang, dan bantuan bibit Mahon 25 batang.

 

Sementara untuk kegiatan non fisik yakni berupa penyuluhan-penyuluhan yaitu penyuluhan program 10 PKK, pemberdayaan masyarakat desa, bela negara 4 pilar, perlindungan masyarakat, undang-undang perkawinan dan kerukunan hidup, penyakit DBD dan diare, penanggulangan HIV/AIDS, tata tertib lalu lintas dan bahaya narkoba, dan usaha kecil menengah, pemutara film, pelayanan KB masal 1 paket, pelatihan kelinmasan 70 orang, pelayanan KTP gratis 70 orang, pemberian makanan posyandu 1 paket, pemberian peralatan makanan tambahan posyandu, dan pelayanan kartu keluarga gratis bagi 30 kepala keluarga.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, BSMSS ini sebagai wujud nyata dan peran serta TNI secara langsung dengan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat mensuport kegiatan ini apalagi dibantu secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.

 

Seusai mencanangkan kegiatan itu, Bupati Indramayu bersama dengan unsur muspida melakukan penanaman pohon mangga diatas tanah berpasir, dan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi pelayanan bakti sosial KB dan Kesehatan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Bupati Indramayu Serahkan Kadedeuh Bagi Peserta MTQ

INDRAMAYU 29/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyerahkan secara langsung uang kadeudeuh bagi para kafilah MTQ Kabupaten Indramayu sebesar Rp. 118.000.000,-. Penyerahan dilakukan di ruang dalam Pendopo Nyi Endang Darma Ayu, Selasa siang (29/5).

 

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, pada MTQ XXXII yang berlangsung di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu, kontingan Kabupaten Indramayu berhasil menempati posisi ke 8.

 

Beberapa prestasi yang bisa dibanggakan oleh kafilah Indramayu yakni terbaik kesatu cabang tahfidz golongan 20 juz yakni atas nama Saidah, terbaik kedua cabang tilawah golongan murottal atas nama Supendi, terbaik kedua cabang tilawah golongan CACAT netra atas nama Khaerudin, terbaik kedua cabang khot golongan hiasan/mushaf atas nama H. Anshorudin, harapan kesatu cabang khot golongan naskah atas nama Hj. Yohana, harapan kedua cabang musabaqah makalah ilmiah Al-Qur'an (M21Q) atas nama Ibnu Atoirahman, harapan kedua cabang syahril (beregu) atas nama Rizqy Saffuna dkk, dan harapan ketiga cabang musabaqah makalah ilmiah Al-Qur'an (M21Q) atas nama Uswatun Hasanah.

 

Sebagai bentuk penghargaan bagi peserta yang telah berprestasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan kadedudeuh yakni berupa terbaik kesatu Rp. 30.000.000,- terbaik kedua Rp. 20.000.000,- harapan kesatu Rp. 9.000.000,- harapan kedua Rp. 7.000.000,- dan harapan ketiga sebesar Rp. 5.000.000,-

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kafilah yang telah memberikan prestasi terbaiknya untuk Kabupaten Indramayu. Sementara bagi yang belum berpestasi masih banyak kesempatan untuk dapat meningkatkan prestasinya itu.

 

Selanjutnya, bupati mengharapkan agar para kafilah tetap memiliki tanggung jawab terhadap daerahnya dan tidak mudah untuk pindah ke daerah lain hanya karena iming-iming materi yang besar.

 

"Sebagai warga masyarakat Indramayu tentunya memiliki tanggung jawab kepada daerahnya, saya mendengar banyak kontingan asal Indramayu yang pindah untuk membela kontingan lain karena diiming-imingi dengan materi/bonus yang lebih besar dari kita. Mudah-mudahan dengan komitmen bersama dari semua pihak kedepan prestasi Kabupaten Indramayu bisa lebih baik lagi." Tegas Anna Sophanah. (Deni Sanjaya Putra Indramayu/www.humasindramayu.com)

Senin, 28 Mei 2012

Tiga Ponpes Terbesar di Subang Dukung Yance

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Dr H Irianto MS Syafiuddin (Kang Yance) terus mendapat dukungan jadi gubernur Jabar . Dukungan kali ini dari tiga pondok pesantren (ponpes) terbesar di Kabupaten Subang. Yakni, Ponpes Darussalam Desa Kasomalang Wetan dan Majelis Talim Al Muanah Desa Karanganyar, Kecamatan Kasomalang, dan Majelis Talim Desa Sukamelang, Kabupaten Subang. Mereka sepakat untuk mendukung dan sekaligus memenangkan Kang Yance pada pemilihan gubernur (Pilgub) yang akan dihelat 13 Februari 2013 mendatang,

 

"Kalau kita bandingkan dengan cagub lainnyan, Kang Yance lebih  lebih layak. Pengalaman menjadi Bupati Indramayu selama dua periode sebagai modal dasar untuk pimpin Jabar,"tutur Ketu Majelis Talim Sukamelan, Ustad Deden usai merima silaturahmi Kang Yance, Kamis (10/5).

Pemimpin Jabar ke depan, selain harus mempunyai pengalaman dalam memimpin di lingkungan birokrasi,  juga seorang  pemimpin yang mempunyai komitmen tinggi dalam pembangunan bidang keagaman. Pembangunan keagamaan, kata Deden,  menjadi modal dasar dalam membangun di segala bidang teruitama membangun keimanan di tengah masyarakat. Sebab, keimanan yang bagus akan mendorong pada kemaslahatn umat guna mencari keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Semua itu sudah dilakukan Kang Yance saat memimpin Kota Mangga selama dua periode. Hal itu yang mendorong para pengasuh ponpes di Kota Nanas utuk mendukung Kang Yance jadi gubernur."Yang jelas kami sudah bulat mendukung Kang Yance jadi Jabar Satu,"tegas kiyai kharismatik.

Hal senada diungkapkan KH Ahmad Djuanda, pengasuh Ponpes Darussalam.  Ia menjelaskan, pihaknya menyambut baik kedatangan Kang Yance di Ponpes Darussalam. Diakui pimpina ponpes terbesar  di Kabupaten Subang, secara pribadi, ia baru saja mengenal sosok Kang Yance yang sekarang namanya sudah ramai mendapat dukungan dari para ulama se Jabar supaya maju pada Pilgub mendatang. Meski baru mengenal, dirinya bersama ribuan santri sudah sering kali mendengar nama suami dari Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah. Terutama, lanjut KH Ahmad,  kiprahnya di bidang keagamaan, kebijakan beliau saat menjadi buipati di Kota Mangga itu sangat dirsakan oleh para ulama di sana sehingga apa yang menjadi keinginannya selalu mendapat dukungan dari para ulama.

Kebijakan beliau yang sangat menarik para ulama di Subang adalah kebijakan tentang penanaman nilai nilai Islami di kalangan para birokrasi meliputi wajib mengaji lima belas menit bagi pegawai, sebelum melakukan aktivitas. Selain itu bagi pegawai perempuan juga harus memakai kerudung. Kebijakan yang dilakukan beliu itu tergolong berani dan belum ada di kabupaten lain di Jabar. Pihaknya sangat berharap ketika beliau dipercaya memimpin di Jabar, paling tidak bisa diterapkan ditingkat yang lebih tinggi."Itu yang menjadi saya tertarik dan mendoakan supaya beliau terpilih jadi gubernur. Para ulama di Subang sudah sepakat utuk memenangkan Kang Yance jadi Jabar Satu.
(######)

Desa Cikawung Menuju Desa Terbaik

TERISI 28/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Setelah menjadi desa terbaik di Kabupaten Indramayu, Desa Cikawung Kecamatan Terisi kini siap untuk menjadi desa terbaik di Provinsi Jawa Barat. Hal itu terungkap pada saat lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung Senin (28/5) di desa tersebut.

 

Kedatangan tim penilai bersama dengan Bupati Indramayu dan unsur muspida lainnya disambut secara antusias oleh ribuan masyarakat di desa tersebut, selain itu untuk menyambut kedatangannya juga disambut dengan kesenian lengser dan alunan sholawat yang terus bergema di halaman balai desa itu.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, perlombaan desa merupakan evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan, kinerja pemerintah, pembangunan, dan kemasyarakatan desa. Apa pun hasil yang didapatkan melalui perlombaan ini, seyogyanya dijadikan koreksi untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan, sehingga di masa yang akan datang Desa Cikawung dan seluruh desa lainnya di Kabupaten Indramayu dapat menjadi desa yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

 

Meskipun jauh dari sempurna, lanjut bupati, Desa Cikawung telah memberikan usahanya yang terbaik dan patut dibanggakan. Namun, usaha itu sendiri tidak boleh berhenti pada perlombaan. Desa Cikawung harus mampu memanfaatkan event ini sebagai motivasi untuk semakin maju dan berkembang, karena perlombaan ini hanyalah langkah awal menuju langkah berikutnya yang harus dilewati Desa Cikawung dalam menuju pembangunan dan kesejahteraan.

 

"Saya percaya para tim penilai pun telah melihat usaha optimal di tengah keterbatasan, kendala, dan hambatan yang dimiliki oleh Desa Cikawung, sehingga dapat memberikan penilaian yang adil atas seluruh kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh Desa Cikawung. Kendati demikian, seluruh aparat dan masyarakat Desa Cikawung khususnya, serta Indramayu pada umumnya tidak pernah berhenti berdoa untuk kemenangan Desa Cikawung dalam perlombaan ini. Mudah-mudahan seluruh tim penilai dapat melihat usaha maksimal tersebut dan mempertimbangkan seluruh keunggulan yang dimiliki Desa Cikawung, serta dapat menjadikan Desa Cikawung sebagai juara pada perlombaan desa tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2012 ini." tegas Anna Sophanah.

 

Sementara itu ketua tim penilai Dian Widya mengatakan, nantinya akan ditetapkan 4 desa terbaik dan 4 kelurahan terbaik di Jawa Barat, selanjutnya yang menjadi desa terbaik tingkat provinsi Jawa Barat ini akan menuju pada lomba tingkat nasional.

 

Lomba desa ini, lanjutnya, diharapkan menjadi titik awal kebangkitan bagi masyarakat desa untuk membangun desanya. Kemudian bisa dijadikan sebagai pemicu dan motivasi bagi masyarakat setempat dan hal yang juga terpenting dari lomba desa ini yakni masyarakat ikut berpartisipasi secara nyata.

 

Pada kesempatan itu, tim penilai yang didampingi oleh Bupati Indramayu dan juga unsur muspida lainnya langsung meninjau pameran yang merupakan hasil karya dari masyarakat Desa Cikawung yang berupa industri usaha kecil makanan dan hasil seni lainnya.

 

Selanjutnya tim penilai melakukan wawancara unsur terkait yang telah dibagi kedalam berbagai kelompok dan bidang yakni bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan kamtib, partisipasi masyarakat / kreatifitas / inovasi, kelembagaan, dan bidang PKK. (Deni Sanjaya Putra Indramayu / www.humasindramayu.com)

 

Jumat, 25 Mei 2012

Bupati Lepas Siswa SMK ke Malaysia

INDRAMAYU 25/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 147 siswa SMK di Indramayu dilepas Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di negara Malaysia selama satu tahun. Pelepasan dilakukan di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Jum'at (25/5) yang dihadiri seluruh peserta dan orang tua murid.

 

Siswa SMK yang dilepas tersebut berasal dari SMK Nasional sebanyak 104 orang dan SMK NU Kertasmaya sebanyak 43 orang. Pada Prakerin itu, siswa akan menimba ilmu secara langsung dari berbagai perusahaan tambang dan mencoba mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama sekolah.

 

Kepala SMK Nasional Indramayu H. Supito Wirakusumah mengatakan,  selama ini banyak sekali permintaan dari perusahaan nasional dan juga luar negeri akan kebutuhan tenaga trampil pada sektor pertambangan. "Prakerin ini merupakan upaya untuk memberikan tambahan ilmu dan pengalaman bagi para siswa sebelum mereka memasuki dunia kerja. Kemudian selama mereka Prakerin, para siswa akan mendapatkan penghasilan sekitar 1,5 – 2 juta per bulan dari perusahaan yang menjadi tempat Prakerin." kata Supito.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengungkapkan, apa yang dilakukan SMK Nasional ini harus mendapatkan apresiasi dari sekolah lain. Prakerin yang dilakukan dinegara lain diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan dan kualitas dari siswa yang mengikutinya. Keberadaan siswa SMK di Indramayu terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Sebelumnya, pemerintah kota Jepang tertarik dengan para siswa SMK Indramayu terutama yang ada di jurusan perikanan dan kelautan.

 

Pada kesempatan itu bupati berharap, agar siswa yang mengikuti Prakerin ini bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada. Selain itu juga bisa membawa nama baik Indramayu ke negara lain dan bisa diperhitungkan oleh negara lain. (deni/www.humasindramayu.com)

Kamis, 24 Mei 2012

Wabup Kab. Banjar Belajar Metode Tamyiz di Indramayu

INDRAMAYU 24/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Metode pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur'an melalui metode Tamyiz mendapatkan apresiasi dari daerah lain. Kini Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi banding ke Kabupaten Indramayu untuk mengetahui secara langsung bagaimana metode tersebut bisa mempercepat orang dalam memahami makna Al-Qur'an. Rombongan Kabupaten Banjar tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati DR. H. Ahmad Fauzan Saleh M.Ag yang diterima Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Rabu (23/5) di ruang kerjanya.

 

Menurut Wakil Bupati Kabupaten Banjar DR. H. Ahmad Fauzan Saleh M.Ag mengungkapkan, pihaknya sengaja datang ke Indramayu karena daerah ini terkenal dengan kebijakan religiusnya. Berbagai kebijakan untuk menciptkan nuansa religius telah dilontarkan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, salah satunya yakni pada tahun 2011 yang lalu Bupati Indramayu telah mencanangakan sebagai tahun pemahaman Al-Qur'an dengan mewisuda 484 guru agama yang telah selesai melalui metode Tamyiz.

 

Saat ini, Pemkab Indramayu juga tengah melakukan pendidikan bagi para santri untuk didik memahami Al-Qur'an secara cepat dengan metode Tamyiz yang keseluruhannya ditanggung oleh Pemkab Indramayu.

 

"Kami ingin mengatahui bagaimana Pemkab Indramayu mengalokasikan anggaran untuk pembelajaran metode Tamyiz ini. Kami sangat terpukau dengan kebijakan Pemkab Indramayu ini, apalagi kami sudah melihat langsung metode dan cara pembelajarannya. Kami ingin mengirimkan santri ke Indramayu untuk belajar metode ini." Kata Wabup Ahmad Fauzan.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Drs. H, Supendi, M.Si mengatakan, Pemkab Indramayu tetap komitmen untuk menciptakan visi Indramayu Remaja yakni dengan mengedepankan nuansa religius. Apa yang menjadi kebijakan Pemkab Indramayu selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

 

Seusai diterima Wakil Bupati Indramayu, selanjutnya rombongan dari Pemkab Banjar meninjau langsung kegiatan pendidikan metode Tamyiz yang tengah berlangsung di Wisma Hají Indramayu.

 

Selain wakil bupati, tim yang melakukan studi Bandung yakni Asisiten Ekonomi dan Pembangunan DR. Hary Supriyadi, Kabag Kesra DR. H Muhammad M.Ag, dan Kabid TK dan SD pada Dinas Pendidikan Gusti M Noor. (deni/www.humasindramayu.com)

Rabu, 23 Mei 2012

38 Desa Bakal Terlewati SUTET 500 Kilo Volt

INDRAMAYU 24/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 38 desa yang berada di 12 kecamatan bakal terlewati Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 Kilo Volt (KV) antara Mandirancan Kabupaten Kuningan hingga Sukra Kabupaten Indramayu. Kebenaran ini terungkap ketika PT PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan Jawa Bali melakukan konslutasi publik mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), di Hotel Handayani, Kamis (24/5).

 

Secara umum, pembangunan jaringan transmisi SUTET 500 KV merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap II. SUTET ini melintasi persawahan, ladang dan sebagainya sepanjang 89,6 kilometer dan melintasi 3 kabupaten yakni Indramayu, Cirebon, dan Kuningan. Tower yang digunakan untuk menunjang SUTET ini sebanyak 105 tower.

 

Ke-38 desa di Kabupaten Indramayu yang bakal terlintasi SUTET tersebar di 8 kecamatan yakni, Kecamatan Sukra yaitu Desa Tegaltaman, Sumuradem Timur, dan Sumuradem, Kecamatan Patrol Desa Patrol Baru, Patrol, Sukahaji, dan Bugel. Sementara Kecamatan Bongas yakni Desa Plawangan.

 

Untuk Kecamatan Kandanghaur desa yang terlintasi yakni Desa Soge, Curug, Bulak, Pranti, Wirakanan, Wirapanjunan, dan Karanganyar. Kemudian Kecamatan Losarang yakni Desa Santing, Muntur, Losarang, Krimun, Puntang, Jangga, dan Rajaiyang. Sementara untuk Kecamatan Terisi yakni hanya Desa Cibereng, dan Kecamatan Cikedung hanya Desa Cikedung Lor.

 

Selanjutnya untuk Kecamatan Lelea yakni Desa Nunuk, Tempel Kulon, dan Tlagasari. Kecamatan Widasari yakni Desa Kalensari. Untuk Kecamatan Bangodua yakni Desa Karanggetas, dan Bangodua. Kecamatan Tukdana yakni Desa Sukaperna. Dan Kecamatan Sukagumiwang yakni Desa Tersana, Cadangpinggan, Sukagumiwang, dan Gunungsari.  

 

Perwakilan dari PT. PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan Jawa Bali Zulkarnaen mengatakan, keberadaan SUTET yang melintasi Indramayu ini diyakini akan berdampak pada lingkungan. Beberapa kemungkinan dampak potencial yang muncul dan harus dikaji yakni peningkatan debu, perubahan koalitas fisik jalan, pengaruh medan elektromagnet, penurunan tutupan vegetasi, terganggunya satwa liar, pemanfaatan ruang, perubahan harga lahan, terbukanya desempatan verja, peningkatan pendapatan masyarakat, kelancaran dan keselamatan lalu lintas, persepsi masyarakat, terganggunya kesehatan masyarakat, dan keselamatan masyarakat.

 

Sementara itu menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Zakaria Zoko Hartawan mengatakan, dengan digelarnya konsultasi publik ini diharapkan mendapatkan masukan dari berbagai eleven masyarakat dan steakholder yang ada di Kabupaten Indramayu sehingga SUTET yang melintasi Indramayu ini dampak negatifnya bisa diminimalisir.

 

Kegiatan konsultasi publik ini diikuti oleh para kepala OPD, camat, para kuwu dan BPD, serta LSM yang bergerak dibidang lingkungan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Senin, 21 Mei 2012

Peningkatan dan Perbaikan Saluran Irigasi Masih Menjadi Perioritas

INDRAMAYU 22/5/2012 (www.humasindramayu.com) - Adanya keluhan dari berbagai petani tentang kerusakan saluran irigasi disejumlah wilayah Kabupaten Indramayu diakui oleh pihaknya. Pada tahun 2012 ini beberapa program kerja dan kegiatan dilembaganya masih memperioritaskan pada peningkatan dan perbaikan saluran irigasi.


Wilayah Indramayu secara umum diairi oleh 16 sumber irigasi, yakni Rentang, Cipanas 1, Cipanas 2, Cipondoh, Cibelerang, Situ Bolang, Lebiah, Sumber Mas, Cipunegara, Cipancuh, Pedati, Lalanang, Cipapan, dan Legeh. Saluran ini secara umum memang mengalami kerusakan seperti mengalami pendangkalan, ambruk, dan juga banyaknya sendimentasi.


Menurut Kabid Tata Teknis Irigasi pada Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu Dikdik Sudikna, S.Sos mengatakan, beberapa saluran yang pada tahun ini dilakukan peningkatan adalah saluran tersier Kalen Haji Desa / Kec Sindang, saluran tersier Kalen Telukagung Desa Plumbon Kec Indramayu, saluran sekunder Sindang Desa Rambatan Wetan Kec Sindang, saluran sekunder Rambatan Desa Panyindangan Kec Indramayu, saluran sekunder Telukagung Udik Desa Pekandangan Kec Indramayu, saluran sekunder Telukagung Hilir Kelurahan Kepandean Kec Indramayu, saluran sekunder Pancuran Mas Desa Lohbener Kec Indramayu, dan saluran sekunder Sipelem Desa Jengkok Kec Kertasmaya.


Selain itu saluran yang dilakukan peningkatan yakni saluran tersier Cipelang B Desa Gadel Kec Tukdana, saluran sekunder Rengas Desa Karanganyar Kec Kandanghaur, saluran sekunder Sukra Desa Ujung Gebang Kec Sukra, saluran tersier Curug Desa Pranti Kec Kandanghaur, saluran sekunder Cangko Desa Sukadana Kec Tukdana, saluran sekunder Rengas Desa Karanganyar Kec Kandanghaur, saluran sekunder Rancanenggung Desa /Kec Widasari, saluran sekunder Tipar Desa Wirapanjunan Kec Kandanghaur, saluran sekunder Kerticala Desa Lajer Kec Tukdana, saluran sekunder Plawad Desa Anjatan Baru Kec Anjatan, saluran sekunder Bugel Desa Arjasari Kec Patrol, saluran sekunder Tundangan Desa Cipaat Kec Bongas, saluran sekunder Curug Desa Curug Kec Kandanghaur, saluran sekunder Sarjambe Desa Haurkolot Kec Haurgeulis, saluran sekunder Lungsalam Desa Plosokerep Kec Terisi dan saluran sub sekunder Telagasari Desa Langensari Kec Lelea.


Sementara itu untu saluran irigasi yang dilakukan perbaikan yakni gorong-gorong Durja Desa Kalensari Kec Widasari, perbaikan TPT Desa Bojongslawi Kec Lohbener, perbaikan pasangan lining saluran sekunder Patian Desa / Kec Krangkeng, perbaikan bangunan saluran sekunder Cibogor Desa Temiyang Kec Kroya, saluran tersier Desa Sukadana Kec Tukdana, saluran tersier Desa Cangko Kec Tukdana, perbaikan sayap hilir Desa Tamansari Kec Lelea, saluran Ujung Ori 1 dan 2 Desa Sukra Wetan Kec Sukra, perbaikan bangunan bagi saluran sekunder Plawad Desa Anjatan Baru Kec Anjatan, perbaikan bangunan bagi saluran sekunder Bugel Desa Arjasari Kec Patrol, perbaikan bangunan bagi saluran seknder Tundangan Desa Cipaat Kec Bongas, perbaikan lining saluran tersier Desa Cipancuh Kec Haurgeulis, perbaikan tembok penahan banjir Bendung Kemisan Desa Sumbon Kec Kroya, dan perbaikan sayap dan lantai bendung Legeh Desa Temiyang Kec Kroya.


Selain masih memperioritaskan pada peningkatan dan perbaikan saluran irigasi, Dinas PSDA Tamben juga di tahun 2012 ini terus melakukan sejumlah pengurasan dan normalisasi disejumlah saluran. Pengurasan dan normalisasi sebagai upaya untuk kembali memfungsikan saluran sebagaimana mestinya. Meskipun demikian pihaknya tidak menampik ada sejumlah ruas saluran irigasi yang telah berubah fungsi . Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadi banjir dengan telah menganggarkan untuk penanganan darurat tanggul jebol pada saluran pembuang Wirya, Saradan, Deling, dan saluran sekunder Pasir Angin. Sementara untuk penanggulangan darurat tanggul kritis berada pada saluran sekunder Rancananggung, Rengas, dan saluran pembuang Maja, sementara untuk perkuatan tanggul banjir juga siap dilaksanakan di Kali Perawan.


Irigasi Partisipatip


Dalam manajemen irigasi partisipatip yang tengah dikembangkan oleh Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu, masyarakat diupayakan dilibatkan dalam pembangunan ke irigasian tersebut. Keterlibatan masyarakat dalam irigasi partisipatip ini akan menimbulkan dampak bagi para petani secara langsung dan lembaga yang berwenang dalam pengaturan air.


Menurut Dikdik Sudikna, di Indramayu masyarakat telah banyak dilibatkan yakni ketika dilakukan pembangunan saluran tersier.  Untuk irigasi tersier memang masyarakat bisa dilibatkan karena irigasi itu langsung bersentuhan dengan masyarakat. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

Minggu, 20 Mei 2012

Desa Cikawung Juara I Lomba Desa

INDRAMAYU 21/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Desa Cikawung Kecamatan Terisi berhasil menjadi juara pertama pada perlombaan desa tingkat Kabupaten Indramayu beberapa waktu lalu. Penyerahan piala trofi dan piagam penghargaan diserahkan langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kepada Kuwu Desa Cikawung Didi Suwandi pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 104 tahun 2012 yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, Senin (21/5).

 

Ditetapkannya Desa Cikawung menjadi juara pertama pada lomba desa sesuai dengan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 147.444/Kep 145-BPMD/2012 tentang penetapan juara pada lomba desa tahun 2012. Setelah menjadi juara pertama pada lomba desa tingkat kabupaten, selanjutnya Desa Cikawung berhak mewakili Indramayu untuk lomba serupa ke jenjang selanjutnya yakni ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

 

Selain penyerahan trofi dan piagam penghargaan kepada Desa Cikawung, Bupati Indramayu juga menyerahkan kepada juara 2 yakni Desa Bulak Lor Kecamatan Jatibarang, juara 3 Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung, juara harapan 1 Desa Arjasari Kecamatan Patrol, juara harapan 2 Desa Kopyah Kecamatan Anjatan, dan juara harapan 3 Desa Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang. Pada kesempatan itu diberikan pula piagam penghargaan kepada para camat sebagai pembina desa pada perlombaan desa tersebut.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berharap, dengan adanya penghargaan ini masyarakat desa tersebut bisa menikmati manfaat dari pembangunan yang ada di desanya. Hal yang juga penting, masyarakat harus partisipatif dalam membangun desanya. Sehingga dampak pembangunan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. (deni/www.humasindramayu.com)

Semangat Kebangkitan Nasional Menjadi Obor Penerang Dan Pencerah

INDRAMAYU 21/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 terus menjadi obor penerang dan pencerah bagi langkah anak bangsa dalam menjaga dan mengembangkan konstruksi nasionalisme serta berkarakter sebagai bangsa yang bermoral, beradab, bersatu, berdaya, dan berpartisipasi bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 104 tahun 2012 tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung Senin pagi (21/5) di Alun-alun Indramayu.

 

Wajah dan corak keindonesiaan telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Nilai-nilai kebangsaan selama 104 tahun telah mengalami pasang surut, seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat. Perubahan dan tuntutan ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka, pasti akan berada dan menyatu dalam proses perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yang telah berkali-kali mendapatkan gangguan, tantangan, hambatan dan bahkan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri.


"Oleh karena itulah, dalam rangka tetap menjaga konsistensi dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, tentunya sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut. Secara khusus, hal ini sangat penting dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang terjadi dewasa ini, dan yang akan terus menerus terjadi di masa-masa mendatang." tegas bupati.

 

Bupati Indramayu menambahkan, menapaki perjalanan sejarah kebangkitan nasional Indonesia, maka cara berpikir nasionalis dalam membangun Indonesia baru di masa depan adalah bagaimana mengutamakan kepentingan kehidupan nasional. Dalam hal ini, seyogianya cara berpikir nasionalis adalah antitesis dari cara berpikir individual, kedaerahan, golongan, dan kolonial.


Dalam memaknai kebangkitan nasional dan wacana Indonesia ke depan yang lebih baik, mandiri, sejahtera dan lebih bermartabat, diperlukan adanya korelasi antara kesadaran sejarah, fakta sosial, dan semangat nasionalisme keindonesiaan kita  ke depan, yang memiliki bangunan karakter kesejatian Indonesia.


"Peringatan Harkitnas ke-104 tahun 2012 ini menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan, kejujuran, serta kebersamaan yang menjadi ciri keindonesiaan kita, dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah kita ke depan, serta sekaligus menjadi renungan dan evaluasi tentang sejauhmana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warga negara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara." Katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Rabu, 16 Mei 2012

SMKN 1 Indramayu Menuju Adiwiyata Mandiri

INDRAMAYU 16/5/2012 (www.humasindramayu.com) – SMK Negeri 1 Indramayu siap mengharumkan nama Indramayu ke tingkat nasional dengan siap meraih anugrah Adiwiyata Mandiri. Hal ini terungkap ketika tim penilai lomba Adiwiyata Mandiri diterima Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Rabu pagi (16/5) di ruang dalam Pendopo Nyi Endang Dharma.

 

SMK Negeri 1 Indramayu berhak mewakili Indramayu dan Jawa Barat setelah pada tahun sebelumnya meraih anugrah Adiwiyata. Pada lomba Adiwiyata Mandiri ini SMK Negeri 1 Indramayu harus bersaing dengan 75 sekolah lainnya di seluruh Indonesia.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berharap agar pada lomba Adiwiyata Mandiri ini sekolah dari Indramayu bisa mengukir prestasi se maksimal mungkin, sehingga Kabupaten Indramayu bisa diperhitungkan pada level nasional.

 

Selain itu, dengan adanya penilaian Adiwiyata Mandiri ini diharapkan dapat merubah perilaku para siswa di sekolah itu. Hal yang juga sangat penting dari penilaian ini adalah program jangka panjang agar seluruh unsur terkait di sekolah itu dapat memahami visi dan misi dari sekolah itu.

 

Sementara itu Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Drs. Zakaria Joko Hartawan, M.Si mengungkapkan, kerja keras semua pihak diharapkan benar-benar menghasilkan prestasi yang maksimal. Selain SMK Negeri 1 Indramayu yang berlomba di ajang Adiwiyata Mandiri, Pemkab Indramayu juga saat ini tengah mengusulkan untuk lomba Adiwiyata Nasional yakni SMPN Unggulan Sindang dan SMAN 1 Krangkeng yang penilainnya dilakukan pada minggu depan.

 

Pada penerimaan tersebut, turut hadir Plt. Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar, SH. Kepala OPD, kepala sekolah, serta undangan lainnya. Sementara itu tim penilai yang datang yakni Prof. DR. Endar Rusmanto dari Dirjen SMK pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Triyaka dari Kementrian Lingkungan Hidup. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Selasa, 15 Mei 2012

“Terima Kasih Bupati Sayang…”

INDRAMAYU 16/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Kalimat itu disampaikan Pipit (21) salah seorang siswa SLB Negeri Gandasari ketika tahu dirinya mendapatkan bantuan berupa tas sekolah dan buku tulis dari Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Keinginan para siswa SLB Negeri Gandasari untuk memiliki tas baru tersebut dikemukakan ketika Bupati Indramayu melakukan kunjungan mendadak di sekolah itu beberapa waktu lalu.

 

Penyerahan tas yang merupakan pesanan dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut diberikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melalui Kepala Bagian Agama dan Kesra Setda Indramayu Drs. Edi Kusdiana, Rabu (16/5) di sekolah tersebut.

 

Bukan hanya Pipit yang merasa gembira dengan pemberian itu, namun 75 anak lainnya yang merupakan siswa di sekolah itu merasa hal yang sama pada hari itu. Paket yang diberikan oleh Bupati Indramayu berjumlah 76 paket dibagikan secara merata kepada siswa di sekolah tersebut.

 

Kepala Bagian Agama dan Kesra Drs. Edi Kusdiana yang didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Wawan mengungkapkan, bantuan ini merupakan respon nyata dari pemimpin Indramayu terhadap keinginan dari anak-anak tersebut. Dengan adanya bantuan ini diharapkan semangat untuk tetap belajar meskipun dengan segala keterbatasan tetap muncul bagi anak-anak itu.

 

"Bantuan ini merupakan kepedulian Bupati Indramayu terhadap anak-anak, kita lihat bersama tadi Pipit begitu bahagia menerima tas itu. Mudah-mudahan, dengan bantuan yang tidak seberapa ini para siswa bisa merasakan kebahagian dan tetap semangat untuk tetap belajar." Kata Edi Kusdiana. (deni/www.humasindramayu.com)

Senin, 14 Mei 2012

Saluran Irigasi, Masyarakat Harus Partisipatif

INDRAMAYU 15/5/2012 (www.humasindramayu.com) - Jika irigasi baik maka akan berdampak multi efek baik pula. Namun jika saluran irigasi rusak maka siap-siap terhadap dampak yang akan ditimbulkan.

Kebijakan pengelolaan irigasi yang selama ini hanya ditangani pemerintah pada awalnya dapat memberikan dampak yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dengan tercapainya swasembada pangan, khususnya beras pada tahun 1984 yang lalu.

 

Namun keberhasilan tersebut tidak berkelanjutan dan harus berhenti ditengah jalan, bahkan yang semula negara kita bisa swasembada pangan kini justru sebaliknya menjadi negara pengimpor bukan hanya beras namun hampir semua produk dari negera lain telah memenuhi republik ini. Kegagalan tersebut banyak disebabkan oleh dukungan prasarana irigasi dari pemerintah semakin menurun menyebabkan fungsi prasarana irigasi baik kuantitas, kualitas maupun fungsinya mengalami penurunan diakibatkan banyaknya jaringan irigasi yang mengalami degradasi, apalagi setelah Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997.

 

Penurunan fungsi prasarana irigasi tersebut antara lain disebabkan bahwa selama ini masyarakat terus beranggapan pengembangan irigasi hanya dan mutlak menjadi tanggung jawab pemerintah semata, sehingga sebagian petani berpendapat bahwa mereka tidak turut bertanggung jawab bahkan terkesan dibiarkan meskipun kerusakan saluran irigasi itu ada dihadapan matanya.

 

Ditengah semakin kompleksnya permasalahan pengelolaan irigasi yang terus mencuat bahkan telah menjadi suatu konflik sosial, maka pemerintah  mengeluarkan kebijakan melalui Inpres Nomor 3 tahun 1999 tentang Pembaharuan Kebijakan Pengelolaan Irigasi (PKPI) yang kemudian dilanjutkan dengan Reformasi Kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi yang pada akhirnya diterbitkannya Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, dimana Kebijakan Pengelolaan Irigasi dilakukan melalui pendekatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif, yang secara substansial sebenarnya sudah lama dikenal melalui pola swadaya atau gotong royong. Untuk wilayah Kabupaten Indramayu telah dikeluarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Irigasi.

 

Melalui kebijakan tersebut, pengembangan dalam bentuk pembangunan dan rehabilitasi irigasi tidak hanya menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah maupun pemerintah daerah, tetapi juga merupakan tanggungjawab petani dan masyarakat secara keseluruhan. Pada dasarnya, pengelolaan irigasi  partisipatif adalah suatu pendekatan strategis dalam pengelolaan infrastruktur irigasi melalui keikutsertaan petani dalam semua aspek penyelenggaraan irigasi, termasuk perencanaan, desain, pelaksanaan, pengembangan, pembiayaan, pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi serta penyempurnaan sistem dari waktu ke waktu secara berkelanjutan.

 

Untuk itu dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, kedepan kegiatan  Pengembangan Pengelolaan Irigasi Partisipatif merupakan suatu kegiatan atau pola

pembangunan yang menjadi salah satu prioritas untuk dilaksanakan yang disesuaikan dengan kondisi setempat.

 

Dengan adanya pengelolaan irigasi secara partisipatif oleh masyarakat diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, rasa memiliki dan rasa tanggung jawab dalam pengelolaan irigasi oleh P3A sejak dari persiapan awal, pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pengawasan, operasional dan pemeliharaan. Kemudian  terpenuhinya pelayanan irigasi yang memenuhi harapan petani melalui upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan irigasi yang berkelanjutan. (deni/www.humasindramayu.com)

Minggu, 13 Mei 2012

Tahun 2012 Produksi Padi Indramayu Meningkat 10 %

INDRAMAYU (www.humasindramayu.com) - Kesetabilan Ketahanan Pangan Nasional tidak terlepas dari kontribusi daerah dalam mengelola sektor pertaniannya, secara nasional pada tahun 2012 ini pemerintah telah menargetkan sebesar 7 %. Sementara untuk Kabupaten Indramayu ditargetkan mengalami peningkatan produksi sebesar 10 %.

 

Peningkatan target produksi padi pada tahun 2012 ini tidak terlepas dari perolehan produksi pada pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 produksi padi secara nasional mencapai 70,6 juta ton gabah kering giling (GKG). Sementara kontribusi dari Jawa Barat untuk nasional itu mencapai 12,556 juta ton GKG.

 

Pada tahun 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu menargetkan tanam padi seluas 223.625 hektar, target panen 212.444 hektar, target productivitas 68,20 kuintal per hektar dan target produksi mencapai 1.448.937,00 ton. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu sampai dengan 10 April 2012 telah mencapai realisasi tanam mencapai 125.898 hektar atau telah mencapai 56,55 persen. Sementara areal yang telah panen mencapai 57.150 hektar, dengan tingkat produksi mencapai 417.810,59 ton dengan productivitas 73,11 kuintal per hektar.

 

Kabupaten Indramayu pada tahun 2011 yang lalu mempunyai target tanam seluas 223.625 hektar dan mengalami realisasi tanam mencapai 243.543 hektar. Sedangkan target panen mencapai 212.444 hektar dan realisasi panen mencapai luas 239.465 hektar dengan tingkat productivitas 71,20 kuintal / hektar. Semantara itu pada target produksi mencapai 1.379.848,00 ton, dan terealisasi sebesar 1.704.956,71 ton GKP.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir. Sugeng Aryanto Achya menuturkan, produksi padi di wilayah Indramayu ini menggunakan dua musim yakni musim rendeng dan gadu. Pada musim tanam rendeng 2011 yang lalu, ditargetkan tanam seluas 123.140 hektar dengan realisasi tanam 129.918 hektar atau mencapai 105,50 persen, dari target tanam itu didapatkan panen seluas 129.918 hektar dengan tingkat productivitas mencapai 72,43 kuintal / hektar. Pada musim tanam rendeng tersebut terealisasi jumlah produksi mencapai 941.042,38 ton GKP dari target produksi sebanyak 774.816,00 ton atau mengalami peningkatan sebesar 121,45 persen.

 

Pada musim yang lain yakni musim gadu pada tahun lalu mengalami realisasi tanam seluas 113.625 hektar atau sebesar 113.08 persen dari target tanam 100.485 hektar serta mengalami realisasi panen sebesar 109.547 hektar dengan tingkat productivitas mencapai 69.73 kuintal per hektar. Pada musim gadu ini ditargetkan produski mencapai 605.032 ton GKG dan terealisasi sebanyak 763.914,33 ton GKP. Pada musim gadu ini Kabupaten Indramayu sempat mengalami kehilangan produksi karena puso sebesar 4.078 hektar.

 

Peningkatan target produksi yang terjadi di wilayah agraris Kabupaten Indramayu ini diharapkan bisa tercapai secara maksimal dengan melakukan berbagai upaya seperti peningkatan koordinasi , penyediaan saprodi, pengamanan produksi, peningkatan indeks pertnaman, perluasan areal tanam dan pengelolaan air.

 

Sugeng menambahkan, penunjang lainnya untuk untuk mensukseskan musim tanam 2012 ini ádalah ketersedian pupuk bersubsidi di Kabupaten Indramayu. Alokasi pupuk Urea sebanyak 82.000 ton dan terealisasi sampai dengan Februari 2012 sebanyak 11.162,25 ton, Sp-36 alokasi 21.000 ton realisasi baru mencapai 3.548,00 ton, ZA dengan alokasi 4.000 ton baru terealisasi sebanyak 1.247,00 ton, NPK dari alokasi 40.500 ton baru terealisasi 7.029,40 ton dan pupuk organik dari alokasi 4.250 ton baru terealisasi sebanyak 511 ton.

 

Sementara untuk Organisme Penggangu Tanaman (OPT) yang sudah muncul di wilayah pertanian yang ada di Indramayu sampai dengan Bulan Maret 2012 yakni serangan tikus yang mencapai 427 hektar serangan ini masih bersifat ringan dengan intensitas hanya 0,5 persen, kemudian penggerek mencapai 197 hektar dengan intensitas hanya 0,2 persen, wereng mencapai 696 hektar dengan intensitas masih 0,8 persen, dan hama BLB/kresek yang bersifat ringan mencapai 532 hektar sedangkan sebanyak 13 hektar bersifat sedang. (deni/www.humasindramayu.com))

Kamis, 10 Mei 2012

Bupati Indramayu Buka Pelatihan Operator Garmen

INDRAMAYU 10/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 120 wanita asal Kabupaten Indramayu dilatih untuk menjadi operator garmen untuk ditempatkan disejumlah wilayah. Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang berlangsung di Gedung Patra Ayu Komplek Perumahan Bumi Patra Kamis (10/5), pelatihan bagi para wanita ini merupakan kerjasama antara PT. Pertamina (persero) dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan, menyebabkan para pencari kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang lebih rendah kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Permasalahan ini merupakan salah satu beban pemerintah, karena salah satu tugas pemerintah adalah memberikan kehidupan yang layak bagi seluruh masyarakat, termasuk diantaranya memberikan kesempatan kerja yang adil dan merata.

 

Pelatihan seperti ini, lanjut  Anna, merupakan upaya pemerintah dalam pemberdayaan potensi masyarakat dan peningkatan kualitas ketenagakerjaan di Indramayu. Selain memiliki makna strategis dan positif dalam peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia, pelatihan ini juga merupakan salah satu alternatif dalam menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.

 

"Untuk itu, atas nama pemerintah Kabupaten Indramayu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT. Pertamina (persero) dan PT. Panca Prima Kreasi atas inisiatif, prakarsa, dan dukungannya dalam  kegiatan ini. Kepada para peserta saya menghimbau agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi saudara sekalian, dan hanya dengan kerjasama kita bersama maka pembangunan dan  kesejahteraan dapat kita capai." Kata Anna

 

Sementara itu General Manager PT. Pertamina RU VI Balongan Didik Pribadi mengungkapkan, pelatihan garmen bagi para wanita Indramayu ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pertamina dalam hal ini melalui Social Médium Enterprise Social Responsibility (SME SR) Regional Jawa Bagian Barat.

 

Pelatihan ini merekrut 120 orang pekerja wanita yang berasal dari Indramayu untuk dilatih kemampuannya sebagai operator garment yang kemudian setelah dilatih akan disalurkan ke perusahaan garmen di Subang. Selain Indramayu, pelatihan ini juga diadakan di Subang yang diperuntukkan untuk masyarakat di sekitar wilayah Pertamina EP yang merekrut 120 orang pekerja wanita dari wilayah sekitar EP dan Salam Darma.

 

"Insya Allah program ini dapat menjadi salah satu bentuk kepedulian preusan untuk memberdayakan masyarakat menjadi lebih berdaya demi mencapai cita-cita masyarakat yang lebih sejahtera dan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indramayu sebagai modal dasar pengembangan SDM untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Indramayu." Kata Dadik.

 

Pembukaan pelatihan ini selain dihadiri oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan GM Pertamina RU VI Balongan Dadik Pribadi, juga dihadiri Komisaris PT. Ad Hause Sri Rejeki Sumardjoto SH, unsur Muspida, dan undangan lainnya. (deni/www.humasindramayu.com)

Rabu, 09 Mei 2012

Penjabat Kuwu Desa Mekarwaru disahkan

Penjabat Kuwu Desa Mekarwaru disahkan

 

GANTAR 9/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Penjabat Kuwu Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar Maman Suratman Sumarta SH secara resmi dilantik dan disahkan oleh Asisten Pemerintahan Setda Indramayu Drs. H. Yayan Mulyantoro, MM atas nama Bupati Indramayu, Rabu (9/5) di halaman balai desa setempat yang dihadiri oleh ratusan masyarakat.

 

Penetapan penjabat Kuwu Desa Mekarwaru berdasarkan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 141.1/Kep.146-Otdes/2012 dan masa jabatan selaku penjabat kuwu ditetapkan satu tahun terhitung sejak tanggal pelantikan atau sampai dilantiknya kuwu definitive.

 

Desa Mekarwaru merupakan pemekaran dari desa induknya yakni Desa Bantarwaru disahkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 13 tahun 2011 tentang pembentukan Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar. Masyarakat setempat menyambut baik pemekaran ini karena sejak tahun 2009 yang lalu proses pengusulannya sudah dimasukan ke DPRD Indramayu dan baru bisa teralisasi menjadi desa pada tahun 2011 dan secara resmi memiliki pemimipin pada tahun 2012 ini.

 

Asisten Pemerintahan Setda Indramayu Drs. H. Yayan Mulyantoro, MM pada kesempatan itu mengatakan, banyak alasan bagi pemerintah dalam melakukan pemekaran daerah atau wilayah. Selain mempertimbangkan sisi histories, pemekaran juga dikarenakan alasan kultural atau budaya, dimana pemekaran daerah sengaja dilakukan karena menganggap adanya perbedaan budaya antara daerah yang bersangkutan dengan daerah induknya.

 

Pemekaran daerah juga dapat dilakukan karena alasan keadilan, yaitu pemekaran daerah diharapkan dapat menciptakan keadilan dalam pengisian jabatan public dan pemerataan pembangunan."Alasan yang paling sering menjadi pertimbangan pemerintah dalam melakukan yaitu untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut, sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat." Tegas Yayan.

 

Dalam pemekaran desa, sesuai dengan peraturan daerah nomor 19 tahun 2006 tentang pembentukan, penggabungan dan penghapusan desa serta perubahan status desa menjadi kelurahan harus dipertimbangkan dua hal pokok penting yakni calon desa induk telah memiliki kriteria layak untuk dimekarkan, dan calon desa pemekaran telah memenuhi kriteria untuk menjadi desa baru.

 

"Pemekaran desa bukanlah semata-mata keinginan dari masyarakat atau golongan tertentu tanpa mempertimbangkan kemampuan desa tersebut, pemekaran desa jangan sampai melahirkan desa-desa miskin, melainkan pemekaran desa diarahkan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mempercepat pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal-hal yang berkaitan dengan pembagian luas wilayah, jumlah penduduk, batas wilayah, dan kekayaan desa, agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Saya tidak ingin pemekaran desa ini menjadi konflik dalam masyarakat, tetapi sebaliknya harus menjadi langkah maju bagi upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemandirian." Katanya.

 

Seusai pelantikan, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan papan nama kantor kuwu desa tersebut. Untuk sementara, bangunan yang dijadikan sebagai kantor kuwu adalah eks bangunan pos polisi. (deni/www.humasindramayu.com)

Selasa, 08 Mei 2012

“Ibu Bupati Saya Mau Tas Yang Bagus”

INDRAMAYU 8/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Penggalan kalimat tersebut diucapkan oleh Pipit (21) seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Gandasari yang terletak di jalan D.I. Panjaitan Indramayu, ketika berdialog dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam kunjungan mendadaknya ke sekolah tersebut Selasa pagi (8/5). Mendengar keinginan siswa yang dilontarkan langsung, bupati segera meresponnya dengan segera mewujudkan keinginan dari anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut.

 

Begitu datang di sekolah itu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung masuk ke ruang kelas yang diisi oleh 8 siswa, di kelas ini bupati menyempatkan diri untuk mengenal lebih jauh dengan para siswa dengan menanyakan nama dan asal tempat tinggal mereka. Setelah itu, dengan penuh keibuan, Anna Sophanah mencoba ikut mengajarkan beberapa bilangan matematika dan mengajarkan cara menulis dengan mecoba menuntun siswa dengan memegang tangannya.

 

Selanjutnya, dengan mencoba membesarkan hati  para siswa, Anna Sophanah yang dampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs Wawan  sedikit memberikan  semangat dan support serta menanyakan apa yang menjadi keinginan dari anak-anak itu. Secara sepontan seorang siswa Pipit (21) asal Desa Tegalurung yang semula malu-malu dengan tegas menjawab bahwa dirinya menginginkan tas yang bagus untuk dirinya ke sekolah. "Ibu bupati saya mau tas yang bagus sama bukunya juga." Kata Pipit.

 

Mendegar permintaan itu, Anna Sophanah berjanji untuk segera mengirimkan tas dan buku yang menjadi keinginan para siswa itu sesegera mungkin. "Walaupun kondisi mereka demikian, mereka harus tetap mendapatkan perhatian khusus baik dari lingkungan maupun keluarganya. Kami dari pemerintah daerah tetap akan memperhatikan mereka." katanya.

 

Kunjungan mendadak Bupati Indramayu di SLB ini diakhiri dengan foto bersama dengan para siswa di kelas itu, raut muka senang dan gembira terpancar dari para siswa yang dikunjungi bupati pada hari itu. Bahkan dengan manja Pipit langsung memeluk orang nomor satu di Indramayu ini ketika melakukan foto bersama. Sebelumnya kunjungan mendadak Bupati Indramayu ini diawali di SDN Karanganyar I untuk melihat pelaksanaan UN pada hari kedua. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Minggu, 06 Mei 2012

Tinjau UN SD, Bupati Kunjungi Sekolah eks Belanda

SLIYEG 7/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Indramayu Senin (7/5) pagi menyempatkan melihat kondisi bangunan sekolah eks peninggalan Belanda pada tahun 1916 yang berada di SD Negeri Tambi I Kecamatan Sliyeg.

 

Kunjungan mendadak ini sontan saja membuat kaget pihak sekolah, pasalnya, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang turun langsung dari mobil segera bergegas untuk melihat keadaan murid di sekolah tersebut yang tengah melakukan ujian. Setelah menanyakan keadaan peserta siswa yang berjumlah 38 orang, selanjutnya bupati melihat secara langsung kondisi bangunan eks peninggalan Belanda yang berada di bagian depan gedung.

 

Menurut beberapa guru dan masyarakat setempat, bangunan tersebut merupakan satu-satunya bangunan sekolah yang berada di wilayah Kecaamatan Sliyeg. Saat ini kondisi gedung tersebut tengah diperdebatkan, satu sisi bangunan tersebut merupakan peninggalan sejarah yang bisa dijadikan heritage namun disisi lain bangunan itu merusak fungsi dari sekolah itu.  

 

Sebelumnya, sejak jam 07.00 WIB, Bupati Indramayu sudah melakukan peninjauan untuk mengecek persiapan ujian dengan mendatangi SD Negeri Margadadi IV. Kemudian dilanjutkan ke SD Negeri Unggulan, di sekolah ini jumlah peserta ujian hanya 28 orang. Di SD Negeri Unggulan ini, sebelum ujian berlangsung Bupati Indramayu memberikan support kepada para siswa dan menganjurkan untuk berdo'a sebelum ujian dimulai.

 

Selanjutnya, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs Wawan mengunjungi sekolah yang merupakan almamater Hj. Anna Sophanah yakni SD Negeri Singaraja 1, disekolah tersebut  bupati menyempatkan berkeliling untuk melihat kondisi sekolah yang sudah ditinggalkannya beberapa tahun lalu.

 

Setelah dari sekolah itu, peninjauan bupati dilanjutkan ke SD Negeri Sukaurip 1, disekolah itu jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 40 orang. Peninjauan kemudian dilanjutkan ke SD Negeri Tugu Kidul II dan berakhir di SD Negeri Tambi I.

 

Seperti diketahui, mulai hari ini Senin (7/5) sampai dengan Kamis (10/5) sebanyak 35.140 siswa SD dan MI di Kabupaten Indramayu melaksanakan ujian nasional. Siswa tersebut akan diuji dalam menjawab soal-soal Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan PAI. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Selasa, 01 Mei 2012

Hardiknas Momen Perluasan Akses Pendidikan

INDRAMAYU 2/5/2012 (www.humasindramayu.com) – Hari Pendidikan Nasional seyogyanya dijadikan sebagai momentum untuk perluasan akses pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai dengan perguruan tinggi. Perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun pendidikan merupakan sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan, dan kemartabatan. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada Hari Pendidikan Nasional tahun 2012 di Alun-alun Indramayu yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhammad Nuh.

Bupati Indramayu menambahkan, bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa Indonesia dikarunai potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik maka akan menjadi bonus demografi yang sangat berharga . Disinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi, bila tidak dikelola dengan baik.

"Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035, kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan, dan kemartabatan." Kata bupati.

Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, lanjut bupati, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan  anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, serta penyiapan pendidikan menengah universal, yang akan dimulai tahun 2013.

Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.

Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu menyerahkan piagam penghargaan kepada SMP Negeri yang telah 100 persen menyertakan ijasah Madrasah Diniyah dalam penerimaan siswa baru. Selain itu juga diserahkan secara simbolis sertifikasi guru untuk 1216 guru di Indramayu yang telah lulus sertifikasi dari berbagai jenjang. (deni/www.humasindramayu.com)