Selasa, 19 Juli 2016

Indramayu - UNPAD Jalin ‘Profesor Masuk Desa’

Pemkab Indramayu berssama dengan Universitas Padjajaran (Unpad)  menjalin kerjasama untuk mewujudkan program 'Profesor Masuk Desa' di Kabupaten Indramayu.

Hal itu terungkap ketika berlangsung kegiatan penerimaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dan Program Pengabdian Masyarakat Dosen (PPMD) Universitas Padjadjaran (UNPAD) masuk ke Desa di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (19/07/2016).

Wakil Bupati Indramayu H. Supendi menjelaskan, kerjasama antara Pemkab Indramayu dengan Unpad tersebut sudah digelar sejak beberapa tahun lalu. Beberapa point kerjasama diantaranya adalah dalam bidang akademik maupun pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak ini tentu saja saling menguntungkan. Beberapa hal yang menjadi perhatian serius adalah Unpad akan membantu Pemkab Indramayu dalam melakukan kajian dan konsultasi pembangunan melalui berbagai kajian dengan menurunkan para professor di desa-desa dalam program 'Profesor Masuk Desa'.

"Pemkab Indramayu sangat merespon positif program yang di bawa oleh Unpad melalui program Profesor Masuk Desa karena hal ini adalah salah bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat," tegas wabup.

Terkait program ini, di Kabupaten Indramayu Sebanyak 10 profesor beserta 300 mahasiswa disebar untuk 3 kecamatan yang sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak Unpad yaitu Kecamatan Terisi, Kroya, dan Gabuswetan.

Wabup berpesan, dengan adanya program ini dapat mendorong menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat Indramayu yang bisa produktif sehingga desa menjadi meningkat secara perekonomiannya. Lukman Zaenudin/Job/Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu

Senin, 18 Juli 2016

Anna Sophanah Jadi Tour Guide

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjadi tour guide di Pendopo Indramayu. Hal ini dilakukan sebelum acara penyerahan bantuan dana purna tugas bagi para PNS yang memasuki usia pensiun. Senin (18/07/2016).

Sebelum acara berlangsung, pada kesempatan tersebut Bupati Indramayu mempersilahkan mereka untuk berkeliling di lingkungan tempat kerjanya dan memasuki setiap ruangan yang ada di dalam pendopo Indramayu.

Sebelum berlangsungnya kegiatan pembagian dana, Bupati Indramayu mengajak para Purna Tugas PNS mengelilingi dan menunjukkan ruangan-ruangan yang sering digunakan dalam bekerja serta ruang istirahat para tamu yang singgah di pendopo.

"Memandu mereka mengelilingi ruang kerja saya, merupakan momentum langka dan suatu kebanggaan tersendiri yang tak ternilai. Dalam kegiatan ini, ada dari mereka yang baru pertama kali mengunjungi atau pun masuk ke dalam Pendopo, padahal Pendopo milik semua masyarakat Indramayu," ujar Anna.

Kesempatan ini merupakan bentuk penghormatan yang dilakukan oleh Bupati Indramayu kepada para Purna Tugas PNS yang telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun untuk masyarakat, sebelum mereka melanjutkan tugas barunya yaitu mengabdikan dirinya kepada masyarakat.

Dari jumlah 62 orang para Purna Tugas PNS yang menghadiri kegiatan ini, hampir semuanya antusisas dan senang dapat melihat langsung ruangan kerja Bupati Indramayu. Apalagi langsung diantar penuh dengan sikap ramah dan kekluargaan.

"Saya sangat senang dan bangga memiliki pemimpin daerah seperti Ibu Hj. Anna Sophanah. Beliau pemimpin yang sangat terbuka, salah satu contohnya beliau memberikan waktu kepada kami sebelum Purna Tugas PNS berakhir yang mempersilahkan untuk mengelilingi ke ruangan kerja Bupati Indramayu," salah satu PNS Purna Tugas. TRIYANA/JOB/ Bagian Humas dan Protokol Indramayu

Peringatan Hari Koperasi Momentum Ciptakan Koperasi Sehat


Bupati Indramayu Hj. Anna Sophana, Senin (18/07/2016) memimpin Upacara Pengibaran Bendera  Kebangsaan Merah Putih dan Peringatan Hari Koperasi tahun 2016 yang dilanjutkan halal bli halal tingkat Kabupaten Indramayu di Alun-alun Indramayu.

Peringatan Hari Koperasi tersebut, harus dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan koperasi sehat di Kabupaten Indramayu. Pasalnya saat ini koperasi sehat terus bertambah setiap tahun sehingga bisa dijadikan sebagai kekuatan ekonomi ditengah masyarakat Indramayu.

            Anna Sophanah menegaskan, semua pihak harus berkaca pada suatu kenyataan tentang koperasi. Keberadaan koperasi saat ini seperti hidup segan mati tak mau. Beberapa koperasi sudah mulai banyak ditinggalkan oleh anggotanya. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi sudah banyak koperasi yang pailit dan harus membubarkan diri.

            "Ini sebuah tantangan bagi warga koperasi di Indramayu, tentu saja harus disikapi dengan arif serta segera lakukan perubahan yang mendasar. Sangat jelas dan tepat koperasi menjadi pilihan untuk membangun perekonomian rakyat. Karena koperasi terlahir untuk menjadi suatu gerakan rakyat dari desa dan koperasi juga memiliki cita-cita untuk memakmurkan rakyat," tegas Anna.

            Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2016 kepada KPRI Dewi Sri Indramayu, KUD Mina Bahari Eretan Kulon, Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra Pertamina RU VI Balongan, KPRI Warda, dam Kopkar Beringin Sejahtera.

            Diserahkan pula sertifikat nomor induk koperasi (NIK) dari Kementrian Koperasi kepada KPL Mina Sumitra Indramayu, KPRI Kosma SMAN 1 Sindang, dan KSU Anugrah Rejeki Indramayu. Lukman Zaenudin/Job/ Bagian Humas dan Protokol Indramayu

 


Kamis, 14 Juli 2016

Bupati Tegur SKPD Kinerja Rendah

Bupati Tegur SKPD Kinerja Rendah

Masih rendahnya capaian kinerja beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, menjadikan Bupati Indramayu Hj, Anna Sophanah langsung memberikan perhatian khusus kepada SKPD teresbut agar terus menggenjot dalam pencapaian kinerja dan penyerapan anggarannya.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Capaian Kinerja bagi SKPD yang digelar pasca libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, yang dihadiri semua kepala SKPD, dan Camat se Kabupaten Indramayu di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Kamis (14/07/2016).

Anna  menegaskan, bagi SKPD yang capaian kinerja dan penyerapan anggarannya masih rendah untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan lebih maksimal karena di SKPD tersebut masyarakat banyak memberikan harapan. Koordinasi antar lintas SKPD mupun internal mutlak dilakukan demi  kinerja SKPD tersebut dapat meningkat.

"Keseriusan dalam meningkatkan kinerja harus dimiliki oleh para kepala SKPD dan seluruh staffnya. Jika mereka tidak mampu untuk menyelesaikan target kinerja yang telah ditentukan maka harus siap menerima konsekuensi salah satunya adalah melepaskan jabatan yang kini tengah diembannya tersebut," tegas Anna.

Hal yang sama ditegaskan Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, kinerja tahun 2016 ini harus lebih meningkat karena harus bisa mempertahankan raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang sudah didapat beberapa waktu lalu.

"Pencapaian target kinerja harus disesuaikan dengan RPJMD, agar semua kinerja SKPD bias terukur dan terarah. Jika tidak bisa menyelaraskan maka orang-orang yang menduduki jabatan tersbut harus ditinjau ulang, karena mereka sebelumnya telah menandatangani pakta integritas," katanya.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan menegaskan, masih rendahnya beberapa kinerja SKPD hal ini diantaranya belum optimalnya implementasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Belum adanya perjanjian kinerja yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi LAKIP.

Kemudian juga dalam melaporkan akuntabilitas kinerja tidak disertai data pendukung, sehingga kinerja tidak bisa dipertanggungjawabkan (Tidak akuntabel) sehingga LAKIP SKPD harus dilakukan revisi yang akhirnya berdampak pada keterlambatan penyusunan LAKIP kabupaten. Keterlambatan SKPD dalam menyampaikan laporan pengendalian dan evaluasi setiap triwulan ini berdampak pada laporan kabupaten ke provinsi.

"Masih juga ditemukan teknis penyusunan pelaporan pengendalian dan evaluasi yang masih salah, sehingga berpengaruh terhadap penghitungan kinerja keseluruhan," kata Wawang.  TRIYANA/LUKMAN/ Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu.