Senin, 30 Juli 2012

Safari Ramadhan Bupati

Hj. Anna Gelontorkan 30 Juta

 

GABUSWETAN 31/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang tepat untuk menjalin dan mempererat silahturahmi. Adanya sholat malam secara berjamaah atau yang dikenal sebagai sholat terawih dapat menjadi sarana untuk mempererat silahturahmi.

 

Begitu pula yang dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Momentum bulan Ramadhan dimanfaatkan dengan baik oleh orang nomor satu Indramayu tersebut dengan melakukan kunjungan kerja ke daerah sekaligus mempererat tali silahturahmi. Kunjungan kerja yang bertema Tarawih Keliling (Tarling) ini, dilakukan oleh Bupati Indramayu bersama dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah.

Kemarin, giliran wilayah Kecamatan Gabuswetan yang dikunjunginya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Indramayu memberikan bantuan senilai 30 juta rupiah rupiah guna membangun sarana ibadah.

 

Bantuan masing-masing diberikan kepada Masjid Nurul Huda Desa Drunten Kulon Kecamatan Gabuswetan, Masjid Nurudholam Blok Pilangsari Desa Sukamelang Kecamatan Kroya, dan Masjid Baitul Jannah Blok Segeran Desa Margamulya Kecamatan Bongas. Besarnya bantuan masing-masing masjid sebesar 10 juta.

 

Kegiatan Tarling Bupati Indramayu ini dipusatkan di Masjid Nurul Huda Desa Drunten Kulon Kecamatan Gabuswetan. Acara tersebut diikuti oleh ribuan masyarakat dari 3 kecamatan yakni Gabuswetan, Kroya, dan Bongas. Selain diisi dengan kegiatan buka bersama, pada kesempatan itu, Bupati Indramayu juga mensosialisasikan program pembangunan yang diakhiri dengan taraweh bersama.

 

Dalam sambutannya Bupati Hj. Anna Sophanah mengatakan, kedatangannya ke kecamatan-kecamatan merupakan ajang silaturahmi dan melihat secara langsung apa yang terjadi di masyarakat. "Dengan saya datang langsung masyarakat, saya bisa tahu apa yang  sedang dialami oleh masyarakat. Dan ini menjadi bahan pertimbangan bagi kami untuk merumuskan rencana pembangunan selanjutnya," katanya.

 

Kehadiran orang nomor satu di Indramayu yang melakukan sholat tarawih bersama dan berbaur dengan masyarakat ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat. Seusai sholat mereka langsung menghampiri dan menyalami istri dari Dr. H. Irianto MS. Syafiuddin ini. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Mutasi Pejabat Kembali Terjadi Ahmad Bahtiar Definitif Jabat Sekda

 

INDRAMAYU 30/7/2012 (www.humasindramayu.com) – setelah menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu selama 7 bulan, Ahmad Bahtiar, S.H. akhirnya didefinitifkan menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu. Penetapan sebagai Sekretaris Daerah ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 133/Kep.848-BKD/2012 tanggal 23 Juli 2012. Selain melantik Sekretaris Daerah, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah juga melantik para pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Indramayu, Senin (30/7) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra.

 

Para pejabat eselon II yang bergeser yakni Drs. H. Yayan Mulyantoro, MM yang sebelumnya Asisten Pemerintahan pada Sekretariat Daerah kini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sementara Asisten Pemerintahan diisi oleh Maman Kostaman, SH yang semula menjabat Kepala Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah. Drs. Nuradi, M.Si yang semula Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kini menjadi Inspektur yang telah ditinggalkan oleh Ahmad Bahtiar, SH yang dilantik menjadi Sekretaris Daerah.

 

Pada posisi eselon III juga banyak mengalami perubahan, di antaranya Sunardi, SH yang semula Camat Cantigi kini menjabat Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, kemudian H. Dodi Tisna Abdullah, SH. M.Si yang semula Sekretaris Camat Losarang kini promosi menjadi Camat Cantigi. Drs. Supardi yang semula Kepala Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah kini menjabat Inspektur Pembantu Wilayah III pada Inspektorat, sementara Kepala Bagian Perekonomian yang baru dijabat oleh Drs. Darma, M.Si.

 

Sementara itu pada eselon IV juga banyak mengalami perubahan di antaranya yakni dr. Hadi Rahmatsyah Sumardi yang semula Kepala Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik pada RSUD, kini  menjabat Kasubbag Tata Usaha pada RSUD Pantura Sentot, Anang Kartiwa, S.Pd. M.Pd. yang semula kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kroya kini menjabat Kasi Pelayanan Masyarakat pada Kecamatan Bangodua, Hesti Heryanti Djuliana yang semula pelaksana kebidanan pada UPTD Puskesmas Margadadi kini dipercaya menjadi Kepala UPTD Puskesmas Sindang.

 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berpesan kepada pejabat yang baru saja menempati posisi barunya agar dapat bekerja lebih keras lagi dan segera berkoordinasi dengan atasan dan sesama pegawai lainnya. "Saya harap pejabat yang baru saja dilantik dapat segera berkoordinasi, sehinggga pelayanan kepada masyarakat dan roda pemerintah bisa tetap bergulir," pintanya. (deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Rabu, 25 Juli 2012

Bupati Anna Safari Ramadan Perdana di Haurgeulis

HAURGEULIS 26/7/2012 (www.humasindramayu.com) - Bupati Hj Anna Sophanah tak ingin melepaskan momen bulan suci Ramadan 1433 Hijriyah tahun ini, untuk bersilaturahmi dengan warganya yang tengah menunaikan ibadah puasa.

Di tahun kedua kepemimpinnya, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu tersebut, kembali melaksanakan Safari Ramadan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Indramayu

Safari perdana, berlangsung kemarin, Rabu (25/7) bertempat di halaman masjid Al Ikhlas samping kantor Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis. Tidak hanya dari masyarakat setempat, ribuan umat Islam dari Kecamatan Gantar dan Anjatan, juga diikutsertakan dalam acara bertepatan dengan hari kelima bulan puasa ini.

Didampingi Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi, Bupati Anna membawa rombongan cukup banyak. Diantaranya Sekda H Ahmad Bachtiar SH, Asisten  pemerintahan, Staf Ahli, sejumlah kepala OPD, MUI, unsur Muspika 3 Kecamatan, serta jajaran pengurus TP PKK Kabupaten.
Hadir pula Camat Haurgeulis Drs H Prawoto dan Camat Anjatan Mulya Sedjati SE beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Bupati Hj Anna mengatakan, selain untuk menjalin silaturahmi, acara safari Ramadan ini juga dimaksudkan untuk mengajak umat Islam di Indramayu kembali meneguhkan komitmen bersama-sama mewujudkan visi Indramayu Remaja.

"Mumpung di bulan puasa, mari kita terus gelorakan syiar Islam dalam mewujudkan masyarakat yang religius," ujarnya.

Disamping itu bupati Anna juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif serta terus membangun silaturahmi dengan sesama. "Kondusifitas daerah akan terwujud, apabila kita rajin silaturahmi," tegasnya.

Selanjutnya, Safari Ramadan diisi dengan berbuka puasa bersama, dilanjutkan salat Magrib, Isya dan diakhiri dengan sholat tarawih berjamaah.

Sebelumnya, Bupati Anna didampingi Wabup Supendi menyerahkan bantuan kepada pengurus masjid dan musala serta bingkisan kepada perwakilan warga dari tiga kecamatan.

Terpisah, Kabag Agama dan Kesra Pemkab Indramayu, Drs Edi Kusdiana menjelaskan, safari Ramadan tahun ini akan dilaksanakan menyebar di 11 titik dan di pendopo Indramayu. (deni/www.humasindramayu.com)

Rabu, 18 Juli 2012

Ahmad Heryawan : “Daerah Lain Harus Tiru Indramayu Sebagai Kabupaten Halal”

INDRAMAYU 18/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan agar kabupaten/kota lainnya mengikuti langkah yang dilakukan oleh Bupati Indramayu dalam memfasilitasi para pelaku usaha kecil dalam mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Sehingga jika semua kabupaten/kota lainnya mengikuti Indramayu maka Provinsi Jawa Barat juga akan menjadi provinsi halal.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ketika memberikan sambutan pada Peringatan Hari Koperasi ke 65 tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di areal Sport Centre Indramayu beberapa waktu lalu.

 

Menurut Ahmad Heryawan, apa yang dilakukan Bupati Indramayu harus segera ditindaklanjuti oleh kabupaten/kota lainnya. Pasalnya, sampai saat ini masih terdapat ribuan produk UKM di Jawa Barat yang belum memiliki sertifikat halal. "Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ini, daerah lainnya harus segera mengikuti sehingga UKM didaerahnya merasa terbantu, kalau semua kabupaten/kota di Jawa Barat meniru apa yang dilakukan oleh bu Anna, maka insya allah Jawa Barat akan menjadi provinsi halal juga." harap Heryawan.(deni/www.humasindramayu.com)

 

 



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 16 Juli 2012

Sri Sugiarti : ”Sertifikat Halal ini Mempermudah Usaha Kami”

INDRAMAYU 17/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Keluarnya sertifikat halal bagi kalangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Indramayu disambut positif bagi para pelaku usaha. Pasalnya, usaha yang mereka jalankan telah mendapatkan kepastian dan mempermudah usahanya tersebut.

 

Seperti yang diungkapkan oleh Sri Sugiarti pemilik usaha manisan dan sirup buah mangga ini merasa bersyukur. Pasalnya, usaha yang digelutinya kini telah memiliki legalitas halal dan tidak ragu dalam menjual produknya kepada konsumen.

 

"Sebagai usaha kecil kami merasa bersyukur dengan adanya pemberian label halal bagi produk kami ini, mudah-mudahan pemberian label halal yang difasilitasi oleh pemda ini bisa menjangkau semua produk usaha kecil di wilayah Indramayu." kata Sri.

 

Selama ini, lanjut Sri, usaha yang dijalankannya masih setengah-setengah, hal ini dikarenakan masyarakat sebagai konsumen masih mempertanyakan apakah produknya ini aman ataukah tidak. Sehingga ini berpengaruh terhadap penjualan produknya dipasaran. Dengan adanya pemberian label halal ini mudah-mudahan usahanya semakin maju.

 

Hal yang sama disampaikan oleh pengusaha kripik pisang manis dari KUB Barokah menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Pemda Indramayu sangat membantu para pengusaha kecil terutama untuk memperkuat usahanya. (deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Indramayu Raih Predikat Kabupaten Halal

INDRAMAYU 16/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai kabupaten halal di Provinsi Jawa Barat. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Nomor 183/SK/MUI-JB/VII/2012 tanggal 16 Juli 2012. SK penetapan sebagai kabupaten halal ini diserahkan pengurus MUI Provinsi Jawa Barat kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada acara peringatan Hari Koperasi ke 65 tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di areal Sport Centre Indramayu, Senin (16/7).

 

Bupati Indramayu diberikan penghargaan sebagai tokoh yang telah mendukung dan memfasilitasi sertifikasi halal bagi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi di Kabupaten Indramayu berdasarkan audit LPPOM dan MUI Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya sertifikasi ini maka sebanyak 225 produk usaha kecil dan menengah di Kabupaten Indramayu telah memiliki sertifikasi halal.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, untuk tahun 2012 ini pihaknya baru memfasilitasi sertifikasi halal bagi 225 produk UKM, selanjutnya Pemkab Indramayu terus berusaha untuk memberikan fasilitasi bagi produk UKM lainnya sehingga seluruh produk UKM di Indramayu bersertifikasi halal.

"Pengharagaan ini, merupakan penghargaan masyarakat Indramayu yang telah ikut mendukung kinerja pemda. Oleh karena itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak MUI Jabar yang telah memberikan kepercayaan terhadap berbagai jenis produk-produk halal yang beredar di kawasan Kabupaten Indramayu." kata Anna .

Ke-depan akan diupayakan seluruh produk yang beredar di kawasan Kab.Indramayu sudah memiliki sertifikat halal, sehingga penerapan visi Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera (Remaja) dapat berjalan sesuai harapan masyarakat Indramayu itu sendiri.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan apresiasi kepada Bupati Indramayu yang telah memberikan fasilitasi kepada para pengusaha UKM tersebut. "Apa yang dilakukan Bupati Indramayu dengan memfasilitasi UKM ini harus diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, sehingga kedepan Jawa Barat menjadi provinsi halal seperti yang dilakukan oleh Indramayu." katanya.(deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jumat, 13 Juli 2012

284 Pejabat Indramayu Dimutasi

INDRAMAYU 13/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kembali memutasi 284 pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Kamis (13/7), berlangsung di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra. Mutasi ini merupakan jawaban terhadap beberapa posisi yang selama ini kosong karena pensiun.

 

Untuk jabatan eselon II terdapat 8 orang pejabat yang terkena mutasi yakni Drs. Wahidin, MM yang semula menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan kini menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Drs Susanto, BAE yang semula Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata kini mengisi posisi Asisten Ekonomi dan Pembangunan.

 

Sementara itu Drs Umar Budi Karyadi yang semula Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) kini kembali menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Drs. H. Dono Djoeanda Endo yang semula Asisten Administrasi kini menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan. Selanjutnya Didi Kusmulyadi, SH semula Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan kini menjabat Asisten Administrasi, sementara itu dr. H. Dedi Rohendi, MARS semula Direktur RSUD kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan, sedangkan Direktur RSUD kini dijabat dr. H. Ahmad Rosdi yang semula Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan.

 

Untuk  eselon III terdapat 62 pejabat yang terkena mutasi diantaranya Drs. Daryan yang semula Kabid Ekstrakurikuler pada Dinas Pendidikan kini menjabat Sekretaris pada dinas tersebut. Drs. H. Sugino yang semula Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan kini menjabat Kepala Bagian Organisasi pada Sekretariat Daerah. Sementara Dra. Masayu Nurhayati Roni yang semula Kabag Organisasi kini menjadi Sekretaris pada Badan Penanaman Modal dan Perijinan.

 

Untuk posisi camat juga banyak mengalami pergeseran diantaranya Basuni, SIP yang semula Camat Balongan kini menjadi Camat Kroya, sementara Camat Kroya yang seblumnya Drs. Darim kini menjadi Camat Cikedung, sedangkan Camat Cikedung Iim Nurahim S.Sos kini menjadi Camat Sindang. Sekretaris Kecamatan Krangkeng Hasanudin S.Sos kini ditetapkan menjadi Camat Pasekan.

 

Sementara itu untuk eselon IV terdapat 214 pejabat yang terkena mutasi diantaranya Drs. Kodim yang semula Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Kantor Camat Karangampel kini menjadi Kasi Kesejahteraan Sosial pada Kantor Camat Sliyeg, H Dedy Suprayogi S.Sos yang semula Kepala UPTD RSPD pada Dishubkominfo kini menjabat Kasubbag Bina Informasi pada Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai melantik dan mengambil sumpah para pejabat tersebut mengungkapkan, dengan adanya mutasi ini diharapkan semangat kinerja dapat lebih ditingkatkan lagi. Para pejabat yang baru menempati posisinya tersebut diharapkan dapat segera berkoordinasi baik dengan atasannya maupun rekan kerja lainnya agar pemerintahan terus tetap berjalan. (deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Kamis, 12 Juli 2012

Kadiskopindag Pimpin Ziarah HUT Koperasi

INDRAMAYU 12/7/2012 (www.humasindramayu.com) - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sepenggal kalimat tersebut mungkin benar adanya. Sebagai bangsa yang telah merdeka berkat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya. Maka sudah sepantasnya sebagai generasi yang telah merasakan kemerdekaan memberikan penghormatan kepada mereka yang telah memerdekakan negeri ini.

Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Ayu, Kamis pagi (12/7) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kapubaten Indramayu H. Warjo, SH MM memimpin langsung kegiatan ziarah dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2012. Selain itu juga hadir unsur pengurus koperasi dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Indramayu.

Di Taman Makam Pahlawan Darma Ayu Indramayu telah dimakamkan anggota TNI/POLRI sebanyak 170 orang, sipil sebanyak 7 orang, dan pahlawan tak dikenal sebanyak 17 orang. "Kami menyampaikan terima kasih kepada para pahlawan yang telah memerdekaan negeri Indonesia ini, sehingga kita bisa merasakannya seperti saat ini." Kata Warjo.

"Ziarah ini merupakan rangkaian dari peringatan hari koperasi di Indramayu, bahkan nanti puncak hari koperasi tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilakukan di Indramayu. Kami para insane koperasi berterima kasih kepada para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan bagi negara ini". Katanya. (deni/www.humasindramayu.com)

 



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

H. Karjana Abaikan Undangan Pemda

H. Karjana Abaikan Undangan Pemda

Muspida Kecewa Pertemuan Berakhir Tanpa Hasil

 

INDRAMAYU 12/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Rapat penyelesaian sengketa tanah pangonan di Desa Sukra, Sukra Wetan, dan Bogor Kecamatan Sukra yang berlangsung di Markas Kodim 0616 Indramayu pada Kamis (12/7) berakhir tanpa hasil. Pasalnya, perwakilan dari Desa Bogor yang selama ini selalu mengklaim tanah pangonan tersebut tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

 

Ketidakhadiran perwakilan dari Desa Bogor tersebut tentu saja membuat kecewa kalangan Muspida. Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Kapolres AKBP Golkar Pangarso, Dandim 0616 Letkol ARH Hari Arif Wibowo, Ketua DPRD Abdul Rozak Muslim, dan Ketua Pengadilan Negeri yang memimpin langsung pertemuan itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

 

Pertemuan yang difasilitasi Muspida dan dipimpin langsung Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ini diharapkan dapat menemukan titik temu terkait permasalahan yang kini tengah dihadapi oleh tiga desa itu. Akan tetapi niat baik dari Muspida ini sepertinya tidak direspon oleh perwakilan Desa Bogor.

 

Kuwu Desa Bogor Sumarih, Ketua BPD H. Carlim, Kuntoro, H Karjana yang menjadi tokoh kunci kasus tersebut tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka dinilai  tidak hanya mengabaikan undangan Pemkab juga sekaligus melecehkan pemerintahan. Sementara perwakilan dari Desa Sukra dan Sukra Wetan hadir dengan keinginan untuk menyelasaikan permasalahan tersebut. Ketidakhadiran H. Karjana cs menurut para peserta rapat, mengindikasikan adanya niat tidak baik.

 

"Kami sengaja mengundang semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini, akan tetapi ada pihak yang tidak hadir sehingga kami harus menjadwal ulang pertemuan berikutnya. Kami ingin masalah tanah pangonan ini bisa selesai secepatnya." Kata wabup.

 

Sementara itu Dandim 0616 Indramayu Letkol ARH Hari Arif Wibowo mengatakan, awalnya perwakilan dari Desa Bogor berjanji akan menghadiri pertemuan ini, akan tetapi sampai dengan pertemuan selesai mereka tidak juga datang. "Tadi pagi saya komunikasi dengan Pa Karjana dan beliau berjanji bisa hadir, tapi kemudian dia katanya mendadak ke Mabas Polri untuk kepentingan tertentu dan kemudian mengutus kuasa hukumnya untuk menghadiri peretmuan ini, tapi ternyata mereka tetap saja tidak bisa hadir."

 

Ketua Pengadilan Negeri Indramayu yang diwakili Haryanta, S.H. dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya bersedia memberikan penjelasan kepada para pihak mengenai status hukum tanah sengketa itu. Yang pasti, MA dalam amar putusannya tanggal 21

Juni 2010 Nomor 595K/PDT/2010, menyatakan hanya membatalkan kesepakatan bersama tergugat I, II, dan III terkait pembagian tanah pangonan.

 

"Putusan MA itu hanya membatalkan kesepakatan bersama tergugat I, II, dan III. Tidak lebih dari itu. Jadi kalau ada pihak yang mengatakan putusan MA itu menyangkut eksekusi lahan sengketa sama sekali tidak benar," tegasnya.(deni/www.humasindramayu.com)

 


H. Karjana Abaikan Undangan Pemda

H. Karjana Abaikan Undangan Pemda

Muspida Kecewa Pertemuan Berakhir Tanpa Hasil

 

INDRAMAYU 12/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Rapat penyelesaian sengketa tanah pangonan di Desa Sukra, Sukra Wetan, dan Bogor Kecamatan Sukra yang berlangsung di Markas Kodim 0616 Indramayu pada Kamis (12/7) berakhir tanpa hasil. Pasalnya, perwakilan dari Desa Bogor yang selama ini selalu mengklaim tanah pangonan tersebut tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

 

Ketidakhadiran perwakilan dari Desa Bogor tersebut tentu saja membuat kecewa kalangan Muspida. Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Kapolres AKBP Golkar Pangarso, Dandim 0616 Letkol ARH Hari Arif Wibowo, Ketua DPRD Abdul Rozak Muslim, dan Ketua Pengadilan Negeri yang memimpin langsung pertemuan itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

 

Pertemuan yang difasilitasi Muspida dan dipimpin langsung Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ini diharapkan dapat menemukan titik temu terkait permasalahan yang kini tengah dihadapi oleh tiga desa itu. Akan tetapi niat baik dari Muspida ini sepertinya tidak direspon oleh perwakilan Desa Bogor.

 

Kuwu Desa Bogor Sumarih, Ketua BPD H. Carlim, Kuntoro, H Karjana yang menjadi tokoh kunci kasus tersebut tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka dinilai  tidak hanya mengabaikan undangan Pemkab juga sekaligus melecehkan pemerintahan. Sementara perwakilan dari Desa Sukra dan Sukra Wetan hadir dengan keinginan untuk menyelasaikan permasalahan tersebut. Ketidakhadiran H. Karjana cs menurut para peserta rapat, mengindikasikan adanya niat tidak baik.

 

"Kami sengaja mengundang semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini, akan tetapi ada pihak yang tidak hadir sehingga kami harus menjadwal ulang pertemuan berikutnya. Kami ingin masalah tanah pangonan ini bisa selesai secepatnya." Kata wabup.

 

Sementara itu Dandim 0616 Indramayu Letkol ARH Hari Arif Wibowo mengatakan, awalnya perwakilan dari Desa Bogor berjanji akan menghadiri pertemuan ini, akan tetapi sampai dengan pertemuan selesai mereka tidak juga datang. "Tadi pagi saya komunikasi dengan Pa Karjana dan beliau berjanji bisa hadir, tapi kemudian dia katanya mendadak ke Mabas Polri untuk kepentingan tertentu dan kemudian mengutus kuasa hukumnya untuk menghadiri peretmuan ini, tapi ternyata mereka tetap saja tidak bisa hadir."

 

Ketua Pengadilan Negeri Indramayu yang diwakili Haryanta, S.H. dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya bersedia memberikan penjelasan kepada para pihak mengenai status hukum tanah sengketa itu. Yang pasti, MA dalam amar putusannya tanggal 21

Juni 2010 Nomor 595K/PDT/2010, menyatakan hanya membatalkan kesepakatan bersama tergugat I, II, dan III terkait pembagian tanah pangonan.

 

"Putusan MA itu hanya membatalkan kesepakatan bersama tergugat I, II, dan III. Tidak lebih dari itu. Jadi kalau ada pihak yang mengatakan putusan MA itu menyangkut eksekusi lahan sengketa sama sekali tidak benar," tegasnya.(deni/www.humasindramayu.com)

 


Selasa, 10 Juli 2012

Odang Kusmayadi Dilantik Menjadi Kadisdik

INDRAMAYU 11/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah melantik dan mengambil sumpah DR. H. Odang Kusmayadi, MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Pelantikan berlangsung di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Rabu (11/7) pagi.

 

Penetapan Odang Kusmayadi sebagai kepala Dinas Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor 821.22/Kep.320-BKD/2012 tanggal 11 Juli 2012, sebelumnya Odang Kusmayadi menjabat sebagai sekretaris pada dinas yang sama dan kini didefinitipkan menjadi seorang kepala dinas.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menegaskan kepada kepala Dinas Pendidikan yang baru agar sungguh-sungguh dalam bekerja terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu. Hal lain yang juga harus mendapatkan perhatian yakni pemerataan guru PNS disetiap sekolah yang sampai saat ini masih terus berjalan.

 

"Kinerja Kadisdik harus lebih ditingkatkan lagi, dan ini harus didukung oleh unsur para kepala sekolah untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu. Sehingga pada akhirnya kualitas pendidikan anak-anak Indramayu bisa bersaing dengan daerah lain." kata bupati.

 

Pelantikan kepala Dinas Pendidikan tersebut, selain dihadiri para pejabat eselon II dan III dilingkup Pemkab Indramayu, juga dihadiri oleh para kepala sekolah dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Muspida). (deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Pemuda 3 Kecamatan Siap Jaga dan Pelihara Jembatan Pecuk

SINDANG 10/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Keberadaan Jembatan Pecuk yang sangat vital, diyakini betul oleh para pemuda yang ada di Kecamatan Sindang, Arahan, dan Cantigi. Kesadaran para pemuda ini diwujudkan dalam bentuk ikrar bersama dihadapan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk tetap menjaga secara bersama-sama jembatan itu.

 

Ikrar bersama disampaikan oleh 3 orang perwakilan pemuda yakni untuk Kecamatan Arahan diwakili Rusdira, Kecamatan Cantigi diwakili Heru Sahrul, dan Kecamatan Sindang diwakili Tayono. Terdapat 4 ikrar yang disampaikan dihadapan pimpinan di Kabupaten Indramayu tersebut.

 

Ke empat ikrar tersebut yakni para pemuda sanggup untuk menjaga dan memlihara Jembatan Pecuk dengan baik karena para pemuda sangat menyadari bahwa jembatan ini memiliki peranan penting sebagai penghubung warga di tiga kecamatan dan masyarakat Indramayu umumnya. Para pemuda siap menjaga kamtibmas dan menjalin silaturahmi antara sesama warga serta menghindari konflik. Selanjutnya, para pemuda siap mematuhi dan mentaati kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan segala bentuk peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan para pemuda wajib menyampaikan ikrar tersebut kepada seluruh komponen masyarakat dilingkungan desanya masing-masing.

 

Ikrar bersama tersebut diketahui oleh Kuwu Arahan Lor yaitu Ropidin, Kuwu Lamaran Tarung yakni Rinanto Adi S, dan Kuwu Panyindangan Kulon yaitu Taswad. Serta diketahui pula oleh para Camat, Kapolsek, dan Danramil.

 

Menanggapi adanya ikrar bersama tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah sangat terharu dan sangat mendukung apa yang dilakukan oleh para pemuda itu. Dengan adanya ikrar untuk tetap menjaga dan memlihara jembatan itu diharapkan akan muncul kebersamaan untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Indramayu sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. (deni/www.humasindramayu.com)



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jembatan Pecuk Akhirnya Diresmikan

SINDANG 10/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon Kecamatan Sindang, akhirnya diresmikan penggunannya oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Selasa (10/7). Jembatan yang dibangun sejak tahun 2007 tersebut kini secara resmi telah menjadi penghubung antara Kecamatan Sindang, Arahan dan Cantigi.

 

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu H. Soen Sudjarwo, ST mengungkapkan, sejak tahun 2007 pembangunan Jembatan Pecuk dibangun sebanyak lima tahap dengan panjang 120 meter dan lebar 7 meter. Pembangunan tersebut telah menelan biaya total sebesar Rp. 17.921.309.000,- yang bersumber dari APBD sebesar Rp 13.821.309.000,- dan dari APBN sebesar Rp 4.100.000.000,-.

 

"Pembangunan Jembatan Pecuk secara teknis dibangun dengan kontruksi bangunan bawah dengan pondasi tiang pancang dan bangunan atas memakai rangka baja yang diselesaikan dalam lima tahapan." kata Soen.

 

Soen Sudjarwo menambahkan, pada tahun 2007 dilakukan pekerjaan pondasi tiang pancang dan abutment sisi Kecamatan Sindang dan pembangunan pendekatan jalan (oprit). Kemudian pada tahun 2008 dilakukan pekerjaan pondasi tiang pancang abutment sisi Kecamatan Arahan. Selanjutnya pada tahun 2009 dilakukan pengadaan rangka baja centunion dari Spanyol yang merupakan bantuan pemerintah pusat, penkerjaan pilar tengah, TPT bangunan pendekat jalan, dan pemasangan rangka baja. Pada tahun 2011 kembali dilakukan pengadaan dan pemasangan rangka baja. Dan pada tahun 2012 ini dilakukan pekerjaan plat lantai serta bangunan penunjang lainnya.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, keberadaan jembatan    tersebut cukup strategis untuk memungkinkan lancarnya transportasi dan kegiatan perekonomian masyarakat khususnya yang berada di Desa Panyindangan Kulon dan sekitarnya.

 

"Masyarakat dapat turut memelihara dan segera memberikan informasi apabila terjadi kerusakan pada jembatan ini. Dengan sinerginya masyarakat dan pemerintah, kita yakin dan percaya bahwa pembangunan Indramayu di masa yang akan datang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin." Tegas bupati.

 

Anna Sophanah menambahkan, perencanaan pembangunan harus sistemis, dalam arti bahwa pembangunan apa pun bermuara pada pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga seluruh bidang atau sektor pembangunan diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh sektor pembangunan harus terintegrasi dengan baik. Perlu disadari, bahwa pembangunan yang terintegrasi tidak dapat dilakukan secara sporadis, tetapi harus sistematis, konseptual, dan tidak bersifat emosional, sehingga tahapan pembangunan dapat dilakukan  dengan  baik.

 

"Pemerintah daerah tentunya memiliki keterbatasan dalam mengakomodir semua kebutuhan masyarakat. Untuk itu, berbagai kebijakan pemerintah harus didukung dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Artinya, tidak hanya pemerintah saja yang memperjuangkan pembangunan, tetapi masyarakat juga turut berpartisipasi dan memelihara hasil-hasil pembangunan dengan difasilitasi oleh pemerintah." Katanya.

 

Peresmain Jembatan Pecuk itu ditandai dengan penandatnganan prasati dan pengguntingan pita, selanjutnya Bupati Indramayu melihat secara langsung jembatan itu dan melewatinya bersama dengan ribuan masyarakat yang telah lama menantikan kehadiran jembatan tersebut. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 02 Juli 2012

50 Orang Transmigran Siap Dikirim Ke Kabupaten Ogan Ilir

INDRAMAYU 2/7/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 50 orang transmigran asal Kabupaten Indramayu siap untuk dikirim ke Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan. Para transmigran ini akan ditempatkan di kawasan transmgirasi UPT Tanah Abang Kecamatan Muara Kuang. Kepastian ini didapatkan setelah Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Bupati Ogan Ilir Ir. H. Mawardi Yahya melakukan penandatanganan kerjasama tentang penyelenggaraan program transmigrasi  yang berlangsung Senin, (2/7) di Ruang Nyi Endang Dharma Pendopo Indramayu.


Bupati Ogan Ilir Ir. H. Mawardi Yahya mengatakan, penempatan para transmigrasi ini akan dilakukan pada tahun 2013 mendatang serta bebas dan tidak tumpang tindih dengan kepentingan lain. Setiap KK yang berangkat akan mendapatkan lahan seluas 2 hektar yang diperuntukan bagi lahan pekarangan seluas 0,25 hektar (siap olah), lahan usaha I seluas 0,75 hektar (siap olah), dan lahan usaha II seluas 1 hektar (dibuka sendiri oleh warga transmigran). Kemudian selama 12 bulan sejak ditempatkan akan mendapatkan biaya jaminan hidup.


Mawardi Yahya menambahkan, calon transmigran yang bisa menempati lokasi tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai calon transmigran, diantaranya berusia 18-50 tahun, belum pernah menjadi transmigran, mempunyai keterampilan sesuai dengan kebutuhan dibidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kerajinan, dan pertukangan.


"Kami proyeksikan para transmigran ini menempati areal perkebunan karet, dan lahan yang disediakan juga diharapkan untuk pengembangan perkebunan karet. Jika perkebunan karet ini bisa dijalankan, maka para transmigran bisa mendapatkan penghasilan kotor 7,5 juta per bulan." Kata Mawardi.


Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengungkapkan, penempatan para transmigran asal Kabupaten Indramayu di daerah tujuan selama ini telah dilakukan dibeberapa tempat yakni pada tahun 2006 menempatkan 30 KK untuk di Kabupaten Barito Kuala (Kalimantan Selatan), dan Kabupaten Katingan (kalimantan Tengah). Tahun 2007 menempatkan 30 KK yakni di Kabupaten Katingan (Kalimantan Tengah) sebanyak 20 KK dan Kabupaten Bulungan (Kalimantan Timur) sebanyak 10 KK.

 

Selanjutnya pada tahun 2008 menempatkan 10 KK yakni di Kabupaten Musi Banyuasin (Sumatera Selatan). Tahun 2009 menempatkan 24 KK yakni untuk di Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur) sebanyak 9 KK, dan Kabupaten Musi Banyuasin (Sumatera Selatan) sebanyak 15 KK. Sedangkan pada tahun 2010 tidak ada penempatan, dikarenakan daerah tujuan yang dialokasikan belum pernah dilaksanakan penjajagan dan kurang diminati masyarakat, dan tahun 2011 menempatkan 9 KK untuk di Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara). Sementara untuk tahun 2012 ini, direncanakan menempatkan 15 KK ke Kabupaten Sukamara (Kalimantan Tengah). (deni/www.humasindramayu.com)