Kamis, 28 Juni 2012

Bupati Indramayu Terima 1.250 Mahasiswa

INDRAMAYU 28/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 1.250 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon diterima oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah untuk melakukan KKN di wilayah Kabupaten Indramayu. Semangat para mahasiswa untuk melakukan KKN ini disambut langsung oleh orang nomor satu di Indramayu, Kamis (28/6) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dihadapan ribuan mahasiswa mengatakan, sebagai mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mengadakan berbagai penelitian sebagai salah satu kultur masyarakat kampus  untuk diberikan kepada masyarakat sebagai wujud sumbangsih nyata pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat.

 

Pada kesempatan itu, bupati menyamapaikan agar para peserta KKN dapat membangun kebersamaan antara semua komponen masyarakat, dalam arti pengabdian masyarakat dalam bentuk KKN ini, hendaknya benar-benar mencerminkan misi dan langkah civitas akademika IAIN Syekh Nurjati yang diselaraskan dengan program pembangunan daerah, kemudian senantiasa terpadu dalam   satu koordinasi yang utuh, sehingga  pelaksanaan program di lapangan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

KKN sebagai wahana untuk menimba ilmu dan pengalaman langsung di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai dinamikanya, serta sebagai media untuk menguji kemampuan teori ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di kampus untuk diterapkan di lapangan. Oleh karena itu, hendaknya peserta KKN dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, dan menggunakan pendekatan yang fleksibel dan persuasif dalam pelaksanaan teknis di lapangan, tentu saja sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada di masyarakat;

"Peserta KKN juga diharapkan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan perangkat pemerintahan desa, pemerintah kecamatan, dan pemerintah kabupaten dalam rangka memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN ini." Tegas bupati.

Sementara itu Pembantu Rektor I Bidang Akademik Dr. H. Sumanta M.Ag menyampaikan, peserta KKN ini akan mengikuti kegiatan sampai dengan 6 Agustus 2012 mendatang dan ditempatkan di 7 kecamatan yakni Bangodua, Sukagumiwang, Sliyeg, Widasari, Tukdana, Kedokanbunder, dan Kertasmaya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 


Rabu, 27 Juni 2012

Diskanla Akan Wujudkan Swasembada Garam Nasional

INDRAMAYU, (PRLM).- Perguliran dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri kelautan dan perikanan tahun 2012, diperuntukkan kegiatan pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR). Program itu, telah diarahkan dalam rangka pemberdayaan upaya peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan para petambak garam atau pengeloh untuk mencapai swasembada nasional tahun 2014 mendatang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perikanan Kelautan (Diskanla) Kab. Indramayu, Ir H Abdur Hakim Rasyid didampingi Kabid Sarana Prasarana Teknis (SPT), Edi Umaedi, SP di ruang kerjanya, Rabu (27/6).

Diterangkan Hakim, bantuan langsung tunai (BLM) sebesar Rp 8.100.500.000 itu adalah bantuan tahun kedua yang telah disalurkan ke para petambak garam di Indramayu sesuai kebutuhan masing-masing petambak. "Melihat Kabupaten Indramayu merupakan sentra garam nasional yang memiliki potensi seluas 3.664,30 Ha dan baru dikelola sebanyak 2.129,41 ha atau baru mencapai 58,11 persen, maka perguliran program PUGAR cukup bermanfaat yang dapat digunakan dalam upaya untuk memenuhi swasembada garam nasional tahun 2014 mendatang. Sasaran target perguliran dana itu diperuntukkan 238 kelompok dengan target produksi garam sebesar 157.684,8 ton tahun 2012 ini," katanya.

Berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilaksanakan oleh tim PUGAR Kab.indramayu, lanjut dia, diperoleh data jumlah kelompok usaha garam (Kugar) sebanyak 285 kelompok. Jumlah itu, terbagi dari tahun 2011 terdapat 101 Kugar dan pada tahun 2012 ini jumlah Kugar sebanyak 184 kelompok.

Kugar itu masing-masing terbagi di empat kecamatan yakni, Kecamatan Kandanghaur terdapat 58 kelompok terbagi tahun 2011 terdiri dari 23 kugar dan tahun 2012 sebanyak 35 kugar. Sedangkan di Kecamatan Losarang terdapat sebanyak 157 Kugar terdiri dari tahun 2011 sebanyak 23 kelompok dan tahun 2012 terdapat 105 kelompok. Kecamatan Krangkeng terdapat 62 Kugar terdiri dari tahun 2011 sebanyak 26 kelompok dan tahun 2012 terdapat 36 kelompok sedangkan pada tahun 2012 di Kecamatan cantigi terdapat 8 Kugar. "Kami berharap, tahun 2014 nanti target swasembada garam nasional benar-benar dapat terwujud dengan baik," harap Hakim. (rat/A-147)***

 



--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

9.841 Lowongan Diperebutkan Para Pencari Kerja

INDRAMAYU 27/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 9.841 lowongan kerja diperebutkan oleh para pencari kerja di Indramayu. Para pencari kerja tersebut secara bersama-sama mendatangi Bursa Kerja 2012 yang diadakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang dibuka secara langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Rabu siang (27/6) di Alun-alun Indramayu.

 

Dari jumlah tersebut, untuk lowongan kerja lokal sebanyak 3.872 orang, lowongan antar daerah sebanyak 680 orang dan lowongan antar negara mencapai 5.289 orang. Sementara itu perusahaan yang mengikuti bursa kerja ini sebanyak 30 perusahaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan instansi pemerintah.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, SH. MH mengatakan, dengan adanya bursa kerja ini diharapkan tenaga kerja yang terserap dunia kerja sekurang-kurangnya mencapai 2.000 orang sehingga jumlah ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, permasalahan kependudukan dan ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Indramayu, antara  lain masih belum seimbangnya   antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada.       

 

Pada tahun 2011, jumlah pencari  kerja mencapai 26.750 orang, sedangkan penempatan tenaga kerjanya hanya sebanyak 13.374 orang. Pada tahun 2012 sampai dengan bulan Mei, tercatat sebanyak 11.897 orang pencari kerja, sedangkan penempatan tenaga kerjanya hanya mencapai 5.762 orang.

 

Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Indramayu, salah satunya dipengaruhi oleh sulitnya pencari kerja dalam mengakses informasi lowongan pekerjaan. Di sisi lain, perusahaan juga menemui kendala dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

 

Pada hari pertama pelaksanaan bursa kerja ini ribuan orang langsung menyerbu seluruh stand yang ada dan menanyakan formasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Bahkan sejumlah surat lamaran pun juga langsung diserahkan kepada petugas stand. Pelaksanaan bursa kerja 2012 sendiri akan berlangsung sampai dengan 29 Juni mendatang. (deni/www.humasindramayu.com)

 



Selasa, 26 Juni 2012

Sekda : “Gotong Royong Harus Kembali Digalakkan”

BONGAS 26/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Semangat gotong royong ditengah masyarakat Indramayu harus kembali digalakkan hal ini mengingat sikap kebersamaan ditengah masyarakat Indonesia semakin pudar. Hal ini ditegaskan Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar SH ketika menutup kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke IX yang berlangsung di Desa Bongas Kecamatan Bongas, Selasa (26/).

 

Jika semangat gotong royong kembali tumbuh ditengah masyarakat Indramayu, maka Indonesia bisa terhindar dari negara gagal seperti yang terjadi saat ini. BBGRM diharapkan bisa menjadi kembali penyemangat dan motivasi bagi masyarakat untuk kembali menumbuhkan semangat gotong royong.

 

Melalui bulan bhakti gotong royong masyarakat, lanjut Sekda, pembangunan masyarakat desa sebagai basis pembangunan daerah dan pembangunan nasional, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah agar kesenjangan kehidupan masyarakat perdesaan dan perkotaan tidak semakin melebar, yang dapat berimplikasi terhadap timbulnya kecemburuan sosial bahkan disintegrasi bangsa..

 

Kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat adalah salah satu upaya untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong di masyarakat, melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, khususnya  dengan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dalam pelaksanaan pembangunan.

 

"Pada hakikatnya, selama desa masih ada maka gotong royong tidak akan punah. Yang perlu dicermati adalah upaya untuk mengurangi pergeseran makna gotong royong yang menyebabkan bergesernya praktek dan implementasinya, sehingga tidak mengganggu nilai-nilai luhur untuk terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penutupan bulan bhakti gotong royong masyarakat saat ini bukan berarti mengakhiri kegiatan gotong royong yang sudah ada, tetapi gotong  royong tersebut perlu terus ditumbuhkan dan dilestarikan di setiap waktu dan kesempatan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan." Tegas Sekda.

 

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Indramayu Drs. H. Munjaki M.Si mengungkapkan, pelaksanaan BBGRM ini dilaksanakan didesa-desa sejak tanggal 1 hingga 31 Mei, namun pelaksanaannya ada beberapa desa yang melampaui waktu pelaksanaan sampai dengan pertengahan Juni 2012. Hal ini dikarenakan alokasi anggaran dana desa yang mengalokasikan dana BBGRM baru direalisasikan.

 

Khusus untuk Kecamatan Bongas, sebagai bentuk sinergitas dengan kegiatan P2WKSS dilakukan kegiat fisik berupa pengerasan jalan di jalan Warjo sekitar 650 meter, pembangunan gorong-gorong di Blok Penanggul dan pengurasan saluran irigasi. Sementara kegiatan non fisik diarahkan pada kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih sehat dan penanggulangan HIV/AIDS yang diikuti oleh unsur masyarakat dan lembaga kemasyarakat Desa Bongas.

 

Pada kegiatan penutupan BBGRM ini ditandai dengan pemukulan kentongan dan peninjauan ke lokasi dan mengunjungi pameran UP2K dari ibu-ibu PKK Kecamatan Bongas dan ex wilayah Kawedanaan Haurgeulis. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 


Kamis, 21 Juni 2012

Pemkab Indramayu Fokus Perbaikan Infrastruktur

ANJATAN 21/6/2012 (www.humasindramayu.com)  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu bakal menggelontorkan anggaran lebih besar lagi untuk perbaikan infrastruktur. Ini sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintahan Bupati Hj Anna Sophanah dan Wabup Drs H Supendi MSi untuk meningkatkan pembangunan di Bumi Wiralodra.

 

"Saat ini, fokus Pemkab adalah memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Ini menjadi  prioritas," kata wabup Supendi saat acara pembinaan penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Kecamatan Anjatan dan Sukra, Kamis (21/6).

 

Khusus untuk perbaikan jalan, lanjut dia, tahun depan Pemkab akan menganggarkan dana sebesar Rp300 miliar atau naik Rp100 miliar dari tahun ini yang baru Rp200 miliar. Dengan dana sebesar itu, seluruh jalan-jalan kabupaten akan dilakukan betonisasi. Sehingga keawetannya bisa bertahan lama dibanding jalan aspal.

 

Selain infrastruktur jalan, Pemkab juga mengalokasikan dana cukup besar untuk  pembangunan infrastruktur pengairan. Seperti pembangunan bendungan karet diwilayah-wilayah krisis air di musim kemarau. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak produktivitas padi yang ditargetkan pemerintah pusat yakni 1,6 juta ton.

 

Menurut Wabup Supendi, sektor pertanian juga menjadi program terdepan dalam pembangunan jangka pendek dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

 

"Sebagaimana kita ketahui, kalau hasil panennya melimpah, sektor ekonomi juga bergairah. Makanya untuk saat ini, Pemkam mendorong pemerintah pusat maupun provinsi untuk melakukan revitalisasi serta perbaikan saluran irigasi dan sungai-sungai yang menjadi kewenangan mereka," terangnya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Rabu, 20 Juni 2012

PD BPR Harus Bisa Menjadi Penggerak Perekonomian Daerah

INDRAMAYU 21/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kabupaten Indramayu harus bisa menjadi penggerak perekonomian daerah dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka Pelatihan Peningkatan Pola Pikir dan Sikap Mental Bagi Pimpinan PD BPR dan PD BPR PK se-Kabupaten Indramayu tahun 2012 yang berlangsung di Hotel Trisula, Kamis (21/6).

Pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini memiliki PD BPR dan PD BPR PK yang berfungsi untuk menghimpun dana dari pihak ketiga atau masyarakat serta berperan penting dalam bidang perkreditan. Di samping itu, dalam era globalisasi ekonomi saat ini, dimana persaingan usaha perbankan semakin meningkat, PD BPR dan PD BPR PK harus dapat mengambil momentum yang strategis ini untuk melaksanakan reformasi agar lebih kompeten dan profesional.

PD BPR dan PD BPR PK selain harus dapat menyediakan pelayanan yang prima dan terjangkau, juga harus mampu bersaing secara fair dan adil dengan lembaga keuangan sejenis lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan PD BPR dan PD BPR PK harus berdasarkan asas dan prinsip ekonomi perusahaan, yaitu berorientasi pada efisiensi  dan efektifitas, serta mampu mengenali potensi yang akan dikembangkan, baik internal maupun eksternal.

Harus juga dipahami, lanjut Supendi, bahwa PD BPR dan PD BPR PK diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian di daerah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun pada kenyataannya, tidak jarang keberadaannya justru menjadi beban pemerintah daerah,  sehingga sebagai pemegang saham, pemerintah daerah bukannya mendapat keuntungan, tetapi justru harus menanggung kerugian.

 

"Harus diakui, bahwa perkembangan usahanya sampai dengan sekarang masih belum optimal menjadi penggerak perekonomian daerah. Untuk itu, perlu segera ditegakkan prinsip- prinsip penerapan pengelolaan perusahaan yang sehat. Hal ini menjadi suatu keharusan dan komitmen kita semua sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja PD BPR dan PD BPR PK. Dengan demikian, praktek-praktek penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang seperti bentuk-bentuk korupsi yang dapat merugikan daerah dan masyarakat, dapat kita hindari." Tegas Wabup.

 

Sejak saat ini, lanjut Wabup para pengelola PD BPR dan PD BPR PK harus segera merubah pola pikir, bahwa perusahaan daerah bukan milik pribadi, tetapi harus dipelihara oleh pribadi-pribadi yang memiliki komitmen jujur dan kooperatif, bukan koruptif.

 

"Saudara harus menerapkan budaya korporat, yaitu budaya yang mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku, sehingga akan membentuk sikap dan perilaku yang sesuai visi, misi, dan strategi perusahaan daerah, yang berimplikasi dan berkorelasi positif terhadap visi Indramayu Remaja dan misi Sapta Karya Mulih Harja." Tegas wabup dihadapan puluhan pimpinan PD BPR dan PD BPR PK se-Kabupaten Indramayu. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

4,3 Miliar Telah Disalurkan DP KORPRI Kepada Pensiunan

INDRAMAYU 20/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu sejak Januari hinggá Juli 2012 telah menyalurkan dana purna tugas kepada pensiunan sebesar Rp. 4.304.800.000,00. Hal ini disampaikan Sekretaris DP KORPRI Kabupaten Indramayu Iding Syafrudin SE MSi ketika berlangsung acara penyerahan bantuan dana purna tugas yang berlangsung di Pendopo Nyi Endang Drama Ayu, Rabu (20/6).

 

Iding Syafrudin menjelaskan, pemberian dana purna tugas ini merupakan kepedulian dari Pemkab Indramayu dengan menggerakan para PNS untuk melakukan iuran setiap bulan. Sehingga, ketika para PNS pensiun mereka dapat menikmatinya.

 

"Pemberian bantuan dana purna tugas yang diberikan ini merupakan bantuan kepada pensiunan yang diberikan pada TMT bulan Juli 2012 sebanyak 37 orang. Sekaligus juga penyerahan SK pensiun sebanyak 61 orang. Pada periode ini sebanyak 35 orang pensiun sesuai batas usia pensión, dan pensiun karena meninggal dunia sebanyak 2 orang. " Kata Iding.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, bantuan dana purna tugas yang diberikan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin terutama untuk bisa dijadikan sebagai modal usaha.

 

Meskipun telah memasuki usia pensiun, namun para purna tugas ini jangan berhenti untuk berbakti kepada masyarakat. "Pensiun hanya menghentikan tugas dan pengabdian kepada pemerintah secara formal, akan tetapi para pensiunan ini masih bisa melakukan akitvitasnya dengan berbakti kepada masyarakat." Kata Anna Sophanah. (deni/www.humasindramayu.com)

 



Selasa, 12 Juni 2012

Masyarakat Desa Mekarsari Syukuri Hasil BSMSS

 

TUKDANA 13/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana patut mensyukuri apa yang telah didapatkan selama 14 hari. Pasalnya di desa itu telah dilakukan pembangunan  fisik dan non fisik oleh anggota TNI dan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam kegiatan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS), yang berakhir Selasa sore (12/6).

 

Dansatlak BSMSS yang juga Komandan Koramil 1606 Bangodua Kapten (Inf) Ahmad Saidi menjelaskan, selama 14 hari tersebut anggota TNI telah berpartisipasi dengan masyarakat untuk gotong royong dalam membangun desanya.

 

Beberapa sasaran pokok dan tambahan yang telah diserahterimakan kepada masyarakat yakni rehab rumah tidak layak huni 17 unit, rehab mushola 2 unit, plesterisasi rumah gakin 10 unit, pembangunan pos kamling 4 unit, perbaikan jalan desa dengan panjang 160 meter dan lebar 3 meter, peningkatan jalan lingkungan 451 meter, pembuatan air bersih 2 unit, pembuatan tembok penahan tanah (TPT) spanjang 125 meter, pengembangan PJU 14 titik, pemasangan listrik 24 SR @450 watt, pembangunan posyandu 2 unit dan pemberian jamban keluarga 10 unit.

 

Ahmad Saidi menambahkan, selain telah mengerjakan sasaran tersebut pihaknya juga telah mengerjakan hal lainnya diantaraya pengadaan tanaman pelindung, pengadaan peralatan industri rumah tangga, serta beberapa kegiatan non fisik lainnya.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si yang menutup kegiatan BSMSS mengatakan, anggaran yang digelontorkan untuk kegaiatan BSMSS ini mencapai sekitar 600 juta. Sehingga masyarakat di desa tersebut patut mensyukurinya sebab selama 14 hari proses percepatan pembangunan telah dilakukan oleh TNI dan Pemkab Indramayu di desa itu.

 

"Jika mengandalakan hasil swadaya dari masyarakat maka dana sebesar itu sangat sulit didapatkan oleh warga desa, maka dengan adanya kegiatan BSMSS ini kita harus mensyukurinya dan sama-sama menjaga apa yang telah dibangun di Desa Mekarsari ini." tegas Wabup.

 

Sementara itu, masih kurang maksimalnya hasil pembangunan BSMSS teruatama pada pembangunan jamban oleh Dinas Kesehatan ditanggapi serius oleh wabup. Wabup memerintahkan jamban yang dibangun oleh Dinas Kesehatan itu harus dimaksimalkan, sebab masih ada bagian yang terbuka. Sedangkan untuk PJU yang berjumlah 14 titik, setelah dicek ternyata hanya 1 berfungsi, sementara sisasnya 13 buah masih belum manyala.

 

"Saya perintahkan Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menyelesaikan pekerjaannya di lokasi BSMSS ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga masyarakat bisa menikmatinya, jangan asal jadi." tegas wabup.

 

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menyerahkan bantuan modal untuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sebesar 5 juta rupiah, dan melihat langsung hasil pekerjaan BSMSS bersama dengan Komandan Komando Distrik Militer 0616 Indramayu Letkol Arh. Hari Arif Wibowo dan Kuwu Desa Mekarsari Asdam Sunarga dengan menggunakan kendaraan bermotor. (deni/www.humasindramayu.com)

50 Eks TKI Hongkong Siap Membangun Desa

INDRAMAYU 13/6/2012 (www.humasindramayu.com) - Sedikitnya 50 orang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kab. Indramayu yang pernah bekerja di Negara Hongkong, berkomitmen untuk membangun desanya. Hal ini terungkap ketika 50 orang eks TKI mengikuti kegiatan diskusi yang mengambil tema "TKI Mudik Sukses Membangun Desa" yang berlangsung di Hotel Handayani, Selasa (12/6).

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Indramayu, H. Wawang Irawan, S.H., M.H. mengatakan, diskusi ini dipandang sangat penting mengingat kepulangan mantan TKI asal Indramayu yang bekerja di Negeri Hongkong tersebut berkeinginan membangun desa dimasing-masing tempat kelahirannya.

Mereka adalah para purna TKI itu akan memberdayakan masyarakat sekitar melalui usaha yang dikelolanya nanti. "Kami berharap upaya yang dilakukan para purna TKI itu dijadikan motivasi bagi masyarakat sekitarnya. Sehingga keberadaannya mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desanya, minimal mampu menghidupkan dirinya sendiri,"papar Wawang.

Menurut Wawang, jumlah TKI asal Indramayu yang bekerja di negara Hongkong sekitar 1.400 orang dengan berbagai keahlian yang dimiliki masing-masing TKI. Kembalinya mereka (para TKI) memiliki niat positif untuk membangun daerah, karenanya perlu diberikan pembekalan ketika mereka beradaptasi di lingkungannya yang baru nanti.

"Di Indonesia baru tiga daerah yang melakukan kegiatan diskusi semacam ini, yakni Malang (Jawa Timur), Cilacap (Jawa Tengah) dan Indramayu (Jawa Barat) yang akan dijadikan sebagai pilot project," ungkap Wawang.

Keinginan para eks TKI ini disambut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang merespon langsung kegiatan itu. Menurutnya, para TKI yang sudah kembali ke kampung halamannya ini harus terus diberikan dukungan dan support untuk terus maju. Keinginan dan semangat dari para eks TKI ini harus difasilitasi bukan hanya dari pemerintah daerah, namun juga andil dari sector perbankan dan lainnya harus juga ada. Sehingga para TKI ada kejelasan dan jaminan bagi dirinya untuk berusaha.

Hadir menghadap langsung ke Bupati Indramayu untuk memberikan penjelasan tentang komitmen eks TKI dari Hongkong ini Kónsul Jenderal Republik Indonesia di Hongkong Teguh Wardoyo, SH. Dan juga Board dan Diretors APPIH Mr. Nathan dan Mrs Sofia. (deni/www.humasindramayu.com)

-
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

TK Aisiyah Mewakili Jawa Barat dalam Lomba Sekolah Sehat

INDRAMAYU 12/6/2012 (www.humasindramayu) – Prestasi pada bidang pendidikan kembali ditorehkan oleh institusi pendidikan di Kabupaten Indramayu. Kini TK Aisiyah Kabupaten Indramayu menjadi wakil Provinsi Jawa Barat pada lomba sekolah sehat yang digelar, Selasa (12/6).

 

Prestasi ini tentu saja mendapatkan perhatian yang sangat luar biasa dari Pemkab Indramayu, sehingga pada proses penyambutan tim penilai yang akan melakukan penilaian terhadap TK Asiyah tersebut disambut secara meriah di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra. Predikat sebagai kota UKS nampaknya ingin terus ditorehkan oleh kota kecil yang dipimpin oleh Hj. Anna Sophanah ini.

 

Tim penilai lomba sekolah sehat /UKS dipimpin langsung oleh Subahagio dari Kementrian Kesehatan, dan didampingi Tutut Indra Wahyuni (Kemenkes), Jansuri (Kemenag), Syaefudin (Kemendikbud), dan Sabeni Ali (Kemendikbud) tiba di pendopo pada pukul 08.00 yang selanjutnya di sambut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Wakil Bupati Drs. H. Supendi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida), Tim Pembina UKS, dan undangan lainnya.

 

Selain diterima langsug Bupati Indramayu, tim penilai juga melakukan pengecekan kepada sekretariat tim pembina UKS tingkat Kabupaten Indramayu yang berada di lingkungan sekretariat daerah, dan tim pembina UKS kecamatan yang berada di Kecamatan Indramayu yang selanjutnya melakukan penilaian langsung lepada TK Aisiyah sebagai objek penilaian.

 

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, Pemkab Indramayu terus memberikan kebijakan agar setiap sekolah menjadi sekolah sehat. Sehingga budaya hidup bersih dan sehat sudah muncul sejak anak-anak masih TK.

 

"Secara prinsip bukan penghargaan yang kita inginkan, tapi esensi dari berbagai penghargaan yang kita raih itu bisa dirasakan langsung kepada masyarakat dan dampaknya bisa dirasakan." Tegas Anna Sophanah.

 

Sementara ketua tim penilai lomba sekolah sehat Subahagio mengungkapkan, TK Aisiyah harus bisa bersaing dengan sekolah lainnya di seluruh Indonesia. Apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Indramayu pada kemajuan pendidikan yang berbudaya sekolah sehat harus diberikan apresiasi. Pasalnya, berdasarkan pemanataun tim penilai di sejumlah kabupaten/kota lainnya di Indonesia, Kabupaten Indramayu merupaka salah satu kabupaten dengan perhatian sangat tinggi terhadap sekolah sehat. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

  Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 11 Juni 2012

TP UKS Indramayu Lakukan MOU Untuk Tekan Bahaya Rokok

INDRAMAYU 11/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Guna terus mengkamapanyekan bahaya rokok bagi para generasi muda. Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) Kabupaten Indramayu bersama dengan stakholder yang terkait melakukan penandatanganan terhadap nota kesepahaman untuk mengkampanyekan bahaya rokok di Indramayu.

 

Penandatnganan MOU dilakukan Ketua Tim Pembina Usaha Kesehatan Sejolah (TP UKS) Kabupaten Indramayu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pimpinan Bank Jabar Banten Cabang Indramayu, Kepala Kantor Pos Indramayu, dan LSM Indramayu Sehat Tanpa Asap Rokok. Senin (11/6) di sekretariat TP UKS Kabupaten Indramayu.

 

Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk meningkatkan Pembinaan dan Pengembangan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Indramayu melalui sosialisasi Kampanye  Hidup Sehat Tanpa Rokok.

 

Ruang lingkup kerjasama para pihak dalam nota kesepakatan ini adalah Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayah Kabupaten Indramayu melalui Kampanye Hidup Sehat Tanpa Rokok, dan Sosialisasi Kampanye Hidup Sehat Tanpa Rokok.

 

Ketua LSM Indramayu Sehat Tanpa Asap Rokok Ahmad Syaeful Bahri, S.Pd.I mengatakan, penandatnganan MOU ini diharapkan sosialisasi terhadap bahaya rokok bisa ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah daerah. Pihaknya akan terus bergerak ke lembaga pemerintahan dan instansi pendidikan untuk terus menekan para perokok untuk mengehntikan aktivitasnya itu.

 

"Kami sudah masuk ke sekolah-sekolah untuk yang ada di wilayah Indramayu kota, Jatibarang, dan Karangampel untuk terus mengkampanyekan bahaya rokok. Untuk wilayah Indramayu barat kami masih terus upayakan pelaksanaanya. Dengan MOU ini kami percaya Pemkab Indramayu memiliki komitmen terhadap bahaya merokok." Kata Syaeful.

 

Sementara itu Ketua Tim Pembina UKS Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, kerjasama dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat menghasilkan dan tindakan yang nyata agar para perokok terus berhenti merokok. Dukungan dari pihak swasta, BUMN, dan BUMD ini diharapkan pula dapat lebih mempermudah dalam operacional kampanye dilapangan. (deni/www.humasindramayu.com)

 


Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Rabu, 06 Juni 2012

Ralat Rilis : Wabup Perintahkan Camat Awasi Air

Tertulis Nama Camat Jatibarang : Sugeng Sudrajat yang betul Sugeng Heryanto. Terima Kasih

--
Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Wabup Perintahkan Camat Untuk Awasi Air

INDRAMAYU 6/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Kesulitan petani mendapatkan air untuk mengairi lahan sawahnya, direspon langsung oleh Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si. Dia memerintahkan langsung seluruh camat di Kabupaten Indramayu untuk mengawasi pendistribusian air dari berbagai sungai agar bisa sampai ke sawah petani. Hal ini ditegaskan wabup ketika membuka Rakor musim tanam beberapa waktu lalu.

 

Saat ini sejumlah sungai yang menjadi sumber air di Kabupaten Indramayu terus mengalami penurunan debit air, bahkan beberapa sungai tertentu sumber airnya sudah tidak ada. Kurangnya pasokan air ke sejumlah sawah petani di Kabupaten Indramayu, dikarenakan pasokan air dari Bendung Rentang (Majalengka) dan Waduk Jatiluhur (Purwakarta) sangat minim.

 

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menegaskan, para camat harus dengan tegas bisa mengawasi pendistribusian air terhadap petani. Kemudian juga aspek keadilan harus diperhatikan sehingga petani bisa menikmati air yang menjadi sumber kehidupannya.

 

"Camat harus bisa cari air bila perlu ajak pihak kepolisian dan juga kelompok tani untuk mencari air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan sawahnya. Camat yang satu dengan camat lainnya harus saling koordinasi sehingga pola gilir air bisa diterapkan dan tepat sasaran" kata wabup.

 

Sementara itu Camat Jatibarang Sugeng Sudrajat mengatakan, kebijakan pemerintah dalam mengelola pengairan tidak boleh kalah dengan aksi premanisme yang kerap terjadi ketika petani berebut air. Pihaknya menyambut baik adanya kebijakan pola gilir air, namun gilir air yang diterapkan jangan diberlakukan pada saluran induk namun hanya diberlakukan pada saluran lokal saja, hal ini untuk menghindari terjadinya gagal panen seperti yang terjadi pada tahun 2003 yang lalu. (deni/www.humasindramayu.com)


Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Selasa, 05 Juni 2012

Dari Sewo Hingga Pendopo Masyarakat Sambut Adipura

INDRAMAYU 6/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Meskipun hujan sejak pagi terus mengguyur hampir diseluruh wialayah Kabupaten Indramayu, namun hal itu tidak menyurutkan ribuan warga untuk menyambut kedatangan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang telah berhasil kembali mendatangkan Piala Adipura dan Adiwiyata di Kabupaten Indramayu.

 

Semenjak kedatangan di perbatasan Indramayu yakni di Jembatan Sewo, Bupati Indramayu sudah disambut oleh ratusan orang yang akan mengantarnya ke Pendopo Kabupaten Indramayu. Tampak ikut menyambut kedatangannya yakni Plt. Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar, SH. Camat Sukra Teguh Budiarso, S.Sos, petugas kebersihan, OKP, Ormas, dan ratusan warga sekitar yang ingin melihat secara langsung Bupati Indramayu dan piala yang dibawanya.

 

Begitu sampai di kantor Sub Sektor Sukra yang dijadikan sebagai tempat untuk istirahat, Bupati Indramayu menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak dan menyalami warga masyarakat yang berada disekitar tempat itu yang telah lama menunggu kehadirannya.

 

Setelah rehat, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan panjang menyusuri jalur pantura dengan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, Satpol PP, dan petugas Dishubkominfo, iring-iringan kendaraan dimulai. Setelah dilepas oleh Camat Sukra Tegug Budiarso selanjutnya rombongan menuju Kecamatan Patrol, di kecamatan ini ratusan pelajar dan para pegawai serta masyarakat turun ke jalan untuk menyambut piala sebagai lambang kota terbersih itu, bahkan ketika melewati pasar Patrol di kedua sisi bahu jalan masyarakat dan juga pedagang membaur untuk melihat dari dekat bupati perempuan pertama di Indramayu itu.

 

Begitu memasuki wilayah Kandanghaur, penyambutan lebih meriah lagi hal ini dikarenakan Camat Kandanghaur turun ke lapangan secara langsung dengan berbaur dengan masyarakat, bahkan kendaraan dinas camat dipergunakan untuk memobilisasi masa untuk memadati jalur pantura Kandanghaur. Berabagi aksesoris dan bunyi-bunyian ikut meramaikan penyambutan piala yang sempat lolos tahun lalu ini. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Losarang.

 

Memasuki wilayah Kecamatan Lohbener, keramaian dalam penyambutan semakin meriah, masyarakat yang rindu dengan perolehan piala Adipura semakin memadati jalan dari Simpang Lohbener menuju Indramayu kota. Bahu jalan sebelah kanan dan kiri terus dipadati oleh ribuan orang yang terus melambaikan tangannya kepada rombongan pembawa piala Adipura yang dibawa oleh nang dan nok Dermayu. Kerumunan orang pun terus berjejer hingga ke jembatan Bangkir.

 

Melihat banyaknya warga masyarakat yang menyambut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah terus melambaikan tangan dan senyuman dari balik jendela kendaraan yang ditumpanginya. Bahkan ketika memasuki wilayah Kecamatan Sindang, terutama ketika akan melewati SMPN Unggulan yang merupakan sekolah peraih Adiwiyata Nasional yel-yel terus berkumandang dan kemeriahan terus menghangatkan sepanjang jalan yang dilalui rombongan, selanjutnya melintasi depan kantor kecamatan Sindang alunan sholawat mengiringi konvoi kendaraan yang hendak memasuki pendopo.

 

Selanjutnya, memasuki halaman pendopo Indramayu kedatangan rombongan disambut oleh atraksi dari Polisi Cilik Dermayu (PCD) asuhan Polres Indramayu. Kemudian kedatangan Bupati Indramayu yang membawa piala Adipura dan Adiwiyata disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Drs. Abdullah Tohir dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (muspida). Pada kesempatan itu bupati menyampaikan bahwa penghargaan yang diterimanya ini sepenuhnya diserahkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indramayu melalui DPRD Indramayu. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

Terima Kasih Partisipasi Anda,
Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Minggu, 03 Juni 2012

Indramayu Kembali Raih Adipura ke-5

INDRAMAYU 4/6/2012 (www.humasindramayu.com) – Berkat perjuangan penuh kesungguhan dan kerja keras dari semua pihak, akhirnya Pemerintah Kabupaten Indramayu pada tahun 2012 ini kembali meraih Piala Adipura untuk kategori kota kecil. Bersamaan dengan Piala Adipura, Pemkab Indramayu juga berhasil meraih Piala Adiwiyata Mandiri dan Piala Adiwiyata Nasional.

 

Piala Adipura yang berhasil di raih oleh Kabupaten Indramayu merupakan piala yang ke lima kalinya. Meskipun pada tahun lalu piala tersebut sempat lolos, namun akhirnya pada tahun ini bisa kembali dihadirkan di kota yang terkenal sangat panas ini. Sementara untuk Piala Adiwiyata Mandiri berhasil diraih oleh SMKN 1 Indramayu dan Piala Adiwiyata Nasional diraih oleh SMAN Krangkeng dan SMPN Unggulan Sindang.

 

Penyerahan penghargaan untuk Piala Adipura akan diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Selasa (5/6) di Istana Negara. Sementara Piala Adiwiyata akan diserahkan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA di Hotel Sahid Jaya.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, penghargaan ini merupakan upaya perjuangan yang sungguh-sungguh dan kerja keras dari semua pihak sehingga Piala Adipura yang tahun lalu lolos pada tahun ini bisa kembali di raih oleh Kabupaten Indramayu. Pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indramayu, pasukan kuning, dan para pedagang kaki lima yang telah dengan nyata mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau di Kota Indramayu.

 

"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada rekan-rekan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, anggota dewan, alim ulama, tokoh masyarakat, pemuda, LSM, partai politik, dan seluruh stakholder lainnya." kata bupati.

 

Pada kesempatan itu bupati juga mengungkapkan, bahwa prestasi yang diraih ini merupakan spirit bagi semua pihak untuk senantiasa mencintai lingkungan, menjaga, dan memeliharannya. Lingkungan bersih dan hijau merupakan dambaan semuanya dan diharapkan dapat dijaga kelestariannya agar anak cucu kelak dimasa mendatang dapat mewarisinya. (deni/www.humasindramayu.com)