Senin, 31 Januari 2011

PNPM Salurkan dana 143,6 Miliar Selama 12 Tahun

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang
telah berjalan selama 12 tahun di Kabupaten Indramayu berhasil
menyalurkan dana sebesar 148.300.000.000,- untuk berbagai jenis
kegiatan di 27 kecamatan dan 267 desa. Hal ini terungkap dalam
kegiatan Semiloka DPRD yang berlangsung di Ruang Data II Setda
Indramayu yang dibuka oleh Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi,
M.Si. Selasa (1/2).

PNPM Mandiri adalah suatu program nasional dalam wujud kerangka
kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program
penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM
Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan system,
mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan
stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Mengingat proses
pemberdayaan umumnya butuh waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri
direncanakan sampai tahun 2014 hal ini sejalan dengan target waktu
RPJM Nasional dan selaras dengan pencapaian Millenium Development
Goals (MDGs).

Menurut Kabid Pengembangan Desa dan Kelurahan pada Badan Pemberdayaan
Masayarakat dan Desa Kabupaten Indramayu Dra. Hj. Rugaya, M.Si
mengatakan, Semenjak kemunculannya tahun 1999 semula hanya
diperuntukan untuk 4 kecamatan dan bernama PPK, anggaran yang terserap
hanya 3 miliar tanpa dana sharing dari APBD. Namun dalam
perkembangannya setiap tahun terus mengalami peningkatan dan sejak
tahun 2006 Pemkab Indramayu memberikan dana sharing dari APBD sebesar
1 miliar dan hingga 2010 dana sharing yang diberikan oleh Pemkab
Indramayu mencapai 21.260.000.000,-

Sementara itu untuk alokasi per bidang kegiatan selama 12 tahun untuk
bidang sarana/prasarana terserap 63.470.189.308,- bidang kesehatan
terserap 2.992.490.687,- pendidikan 5.826.141.875,- ekonomi UEP
5.446.596.584,- dan ekonomi SPP 9.977.292.946,- .

Dalam Semiloka tersebut hadir Ketua Komisi B DPRD Indramayu Ruslandi
serta beberapa orang anggota komisi B lainnya diantaranya H. Uryanto
Hadi, Emi Jumiarsih, Suwarto. Kepala Bappeda Ir. Apas Fahmi Permana.
Camat dan para pengelola UPK. (deni/humasindramayu.com)

.

Gedung BPS diresmikan

Para karyawan di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indramayu
akhirnya menempati gedung baru dua lantai yang representative.
Peresmian gedung BPS Kabupaten Indramayu dilakukan oleh Kepala BPS
Republik Indonesia DR. Rusman Heriawan Senin (31/1) yang berlangsung
di kantor BPS Jl. Golf Indramayu.

Gedung BPS yang baru ini merupakan hasil rehab dari gedung lama yang
sudah memprihatinkan kondisinya. Dengan luas bangunan 426 meter
persegi dan menyerap anggaran dari APBN 2010 sebesar 900 juta
inidiharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja dari pegawai BPS
serta dapat menghasilkan data yang bisa bermanfaat untuk semua
kalangan.

Kepala BPS Republik Indonesia DR. Rusman Heriawan dalam sambutannya
mengatakan, pembangunan gedung BPS Kabupaten Indramayu ini secara
model dan type sama dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di
Indonesia. Dengan pembangunan gedung ini diharapkan bisa
mengoptimalkan kualitas kerja dari para pegawai BPS.

Selain itu, gedung ini diharapkan dapat menyimpan data dengan sebaik
mungkin. Pasalnya data yang dimiliki oleh BPS merupakan data yang
sering dipakai oleh pihak lain. Kemudian, data yang dimiliki oleh BPS
juga merupakan data independent serta objektip. "Pembangunan gedung
ini merupakan langkah BPS dalam mewujudkan reformasi di lembaganya,"
kata Rusman.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah dalam sambutannya
berharap, kantor yang baru saja diresmikan ini harapakan mampu untuk
dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, karena fasilitas yang
memadai akan menambah kenyamanan dan kegairahan dalam bekerja.
Kemudian kinerja pegawai BPS akan semakin meningkat efisien dan
efektif.

Pada kesempatan itu Anna Sophanah juga menyampaikan terima kasih
kepada seluruh jajaran BPS yang telah ikut serta membantu informasi
data pada penyelenggaraan Pemilukada tahun 2010 yang sukses tanpa
ekses. Berhasilnya pelaksanaan Pemilukada ini, lanjut Anna, akan
berdampak positif terhadap kesetabilan kondisi social politik dan
pembangunan di Kabupaten Indramayu. Hal ini membuktikan bahwa
masyarakat Indramayu mampu melaksanakan pekerjaan besar dengan baik
sebagai langkah awal menyukseskan pembangunan daerah untuk
kesejahteraan masyarakat.

Seusai dilakukan penandatanganan prasati oleh Kepala BPS RI
dilanjutkan dengan peninjauan gedung baru oleh seluruh tamu undangan.
Pada kesempatan itu hadir pula Deputi BPS RI DR. Subagyo, DW. Kepala
BPS Propinsi Jawa Barat Drs. Lukman Ismail, MA. Kepala BPS
kabupaten/kota di Jawa Barat, Dandim 0616, Kaplores, dan perwakilan
kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
(deni/humasindramayu.com)

Kamis, 27 Januari 2011

Pemkab Indramayu T erapkan Lima Hari Kerja

Pemkab Indramayu Terapkan Lima Hari Kerja

Mulai bulan Februari 2011 mendatang, Pemkab Indramayu dipastikan
menerapkan waktu lima hari kerja mulai Senin – Jum'at. Hal itu
disampaikan Kabag Organisasi Setda Indramayu Drs. H. Sunarto, M.Si.

Pemeberlakuan ini, kata Sunarto sudah sesuai berbagai ketentuan.
Pemberlakuan lima hari kerja itu diharapkan mampu meningkatkan mutu
pelayanan maupun efektifitas kinerja PNS dilingkup OPD Pemkab
Indramayu, sehingga kedepan kinerja para PNS di Indramayu semakin
membaik dan sesuai harapan. "Apabila Perbup tentang pemberlakuan lima
hari kerja dan Perbup pakaian dinas telah ditandatangani Bupati
Indramayu maka akan secepat mungkin disebarluaskan ke semua OPD, BUMD,
maupun BUMN," kata Sunarto.

Pertimbangan lain, kata Sunarto, penyesuaian pemberlakuan lima hari
kerja dengan waktu minimal 37,5 jam perharinya sudah harus
diberlakukan di Indramayu mengingat wilayah lain telah berjalan
optimal. "Beberapa tahun lalu, Indramayu juga pernah menerapkan
percobaan pemberlakuan lima hari kerja dan berjalan optimal." Ujarnya.

Meski demikian, pemberlakuan kerja enam hari (Senin-Sabtu) tetap
diberlakukan bagi jenis pelayanan yang berhubungan langsung dengan
kebutuhan masyarakat yang tidak mungkin ditunda, seperti rumah sakit,
sekolah, kecamatan maupun desa dan kedepan akan diatur melalui Perbup
tersendiri. (deni/humasindramayu.com)

BJB Salurkan Kredit 900 Miliar

BJB Salurkan Kredit 900 Miliar

Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Indramayu selama tahun 2010 menyalurkan
kredit produktif berupa KUR dan kredit mikro termasuk kredit konsumtif
kepada nasabah sebesar 900 miliar.

Pimpinan BJB Cabang Indramayu, Benny Riswandi, mengemukakan, potensi
pembiayaan masyarakat di Indramayu lebih besar disbanding penyerapan
dana dari pihak ke 3 melalui tabungan, deposito dan giro yang belum
optimal. Selama tahun 2010, jumlahnya mencapai 350 miliar.

"Kelebihan BJB Cabang Indramayu yaitu mampu mendistribusikan kelebihan
dana dari kabupaten/kota lain dan digebyarkan ke Indramayu," ujarnya.

Kalau bank lain, kata Benny, itu kebalikannya, mereka menyerap dana
dari Indramayu digebyarkan ke daerah lain.

BJB, katanya sesuai visinya, menjadi 10 bank nasional yang sehat.
Untuk itu, harus dilakukan strategi-stragtegi dalam menjangkau pasar
yang lebih luas dengan membuka kantor cabang pembantu (KCP) baru.
Selama 2010 ada dua KCP baru. Dan tahun 2011 diharapkan bertambah dua
KCP lagi. Sehingga seluruhnya ada delapan KCP, belum termasuk sejumlah
payment point di kampus Unwir dan lembaga bisnis lainnya.

Semua strategi itu, kata dia, dijalankan demi mewujudkan optimalisasi
pelayanan. "Bukan sekedar pelayanan yang memuaskan, tapi pelayanan
yang mengesankan. Berangkat dari situ, BJB menerapkan yel-yel Go
Spirit kepada karyawan-karyawati," ujarnya.

Ia menambahkan, selama 2010, BJB Cabang Indramayu memberikan dividen
atau bagian keuntungan perusahaan kepada Pemkab Indramayu sebesar 4
miliar. BJB Cabang Indramayu juga menyerahkan 400 juta dana CSR ke
Pemkab Indramayu untuk membantu berbagai kegiatan seperti pendidikan,
sosial, dan yang lainnya.

Benny mengemukakan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, BJB
menyalurkan kredit produktif melalui KUR dan kredit mikro kepada
masyarakat di sektor jasa perdagangan, nelayan dan petani yang
dampaknya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sehingga pada gilirannya masyarakat lebih giat menabung hingga menjadi
masyarakat sejahtera. (deni/humasindramayu.com)

Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for boysakriBoy Sakri wants to be your friend

boysakri
Do you want to add Boy Sakri to your friends network ?
 
Click here to accept boysakri as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Rabu, 26 Januari 2011

INDRAMAYU SIAPKAN LAHAN ABADI

Produksi pangan di Jabar, saat ini,  mulai terancam akibat adanya alih fungsi lahan untuk berbagai kepentingan maupun dampak bencana lain. Akibatnya, pertumbuhan produksI pertanian, khususnya padi, dIprediksi hanya sebesar empat persen di 2011 ini. Guna mengantisipasi kekurangan pangan itu, Kabupaten Indramayu sebagai saLah satu penyumbang pangan nasional, menyiapkan 100 rIbu hektare lahan pertanian abadi.


"Penyiapan payung hukum tentang lahan pertanian abadi itu sudah dilakukan sejak setahun lalu. Saat ini, kita tinggal melengkapi untuk menjadI sebuah peraturan daerah (perda)," kata Bupati Indramayu, Hj Anna Shopanah.  Hal ini pun sejalan dengan keingInan pmerintah pusat yang meminta daerah untuk menyediakan lahan pertanian abadi.

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Provinsi Jawa Barat, Ir Lucky Rulyawan mengatakan, pihaknya tidak dapat memprediksi ketersediaan pangan pokok akibat cuaca yang tidak menentu Ini. Kata dia,  ketersediaan pangan pokok di Bulog Jabar hanya mencukupi sampai 3,5 bulan ke depan.


Menurut Lucky,  jika pada 2011 ini, ketersediaan pangan di Jabar jumlahnya bisa sama seperti di tahun 2010, maka hal itu sudah termasuk baik. Apalagi, sambung dia, bila hal itu dikaitkan dengan konsumsi pangan beras di Jabar, masih termasuk tinggi yaitu mencapai 105 kg per kapita per tahun.


Dikatakan Anna, ketahanan pangan, khususnya di Indramayu, yang sudah terjaga selama ini, jangan sampai terganggu akibat adanya alih fungsi lahan dan bencana. Untuk itu, tegas dia, keberadaan lahan pertanian abadi untuk mengcover kebutuhan pangan masyarakat Indramayu maupun nasional, menjadi perioritas yang harus segera diwujudkan. "Nantinya, lahan abadi itu tidak boleh diganggu," katanya menegaskan.


Di Kabupaten Indramayu, saat ini, terdapat 118 ribu hektare lahan pesawan baik yang berstatus irigasi maupun tadah hujan. Dari luas lahan itu, sebagian besar (70 persen) merupakan lahan sawah irigasi yang pengairannya dipasok dari Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka dan Bendung Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Sedangkan sisanya, merupakan lahan tadah hujan yang kebanyakan berada di daerah pesisir pantai (layanan irigasi 3).


Menurut Anna, dengan luas lahan itu, maka produksi gabah yang bisa dihasilkan mencapai sekitar 1,4 juta ton gabah kering panen. Untuk itu, ucap dia, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin untuk mempertahankan produksi padi yang dihasilkan petani Indramayu. "Tentunya, hal itu pun tetap dibarengi dengan peningkatan teknologi pertanian," katanya.


Diakui Anna, pemerintah kerap tidak bisa berbuat sesuatu ketika lahan pertanian milik warga itu beralih fungsi. Pasalnya, kata dia, tidak ada kewenangan pemerintah untuk melarang jual beli lahan milik warga itu kepada pihak lainnya.


"Karenannya, dalam perda nanti pun akan mengatur tentang hal itu. Ini agar lahan abadi itu tidak semakin menyusut luasnya," kata Anna. Pihaknya, hanya akan memperbolehkan lahan 'tidur' yang kurang produktif untuk kegiatan pembangunan perumahan, industri maupun lainnya. Karena itu, sambung Anna, pihaknya juga akan memikirkan tentang pemberian insentif kepada petani misalnya keringanan pajak bumi dan bangunan, sarana produksi untuk pengusahaan lahan yang bersangkutan, dan bantuan permodalan.


Dengan demikian, tegas dia, lahan pertanian abadi akan tetap terjaga dan penyediaan pangan masyarakat juga akan tetap terpenuhi. "Untuk mencapai itu, maka jelas membutuhkan komitmen kuat dari segenap stakeholder, terutama dari seluruh jajaran pemerintah bersama para petaninya," kata Anna. (Agus Yulianto/Deni/humasindramayu.com)

Selasa, 25 Januari 2011

Pemkab Indramayu Salurkan 3,8 Miliar Untuk Listrik Warga Miskin

Pemerintah Kabupaten Indramayu sejak tahun 2002 hingga 2010 telah membantu ribuan warga miskin dan tidak mampu untuk mendapatkan sambungan listrik dari PLN. Sebanyak 9.192 KK telah menikmati aliran listrik dengan anggaran yang telah digunakan mencapai 3.820.070.000,-


Berdasarkan data dari Bidang Pertambangan dan Energi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu, sejak 2002 hingga Desember 2010 tercatat  dari 31 kecamatan baru 187 desa yang mengusulkan padahal jumlah desa di Indramayu mencapai 315 desa. Dari jumlah tersebut sebanyak 42.912 KK diusulkan dan telah direalisasi sebanyak 9.192 KK. Sehingga sampai dengan akhir Desember 2010 masih tersisa 33.720 KK yang belum menikmati aliran listrik. Bahkan jumlah itu masih akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usulan dari desa yang belum masuk.


Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu, Ir. Firman Muntako melalui staf Bidang Pertambangan dan Energi Nanang L. Lodaya, mengatakan, untuk desa terbanyak yang sudah mendapatkan bantuan adalah Desa Kenanga dan Rambatan Wetan Kecamatan Sindang masing-masing sebanyak 250 KK. Sedangkan desa yang terbanyak mengusulkan adalah Desa Jatimulya Kecamatan Terisi sebanyak 914 KK dan Desa Lamarantarung Kecamatan Cantigi sebanyak 699 KK. Penyebab masyarakat belum menikmati aliran listrik adalah karena keterbatasan ekonomi para KK tersebut. Seluruh KK yang hingga kini belum memiliki sambungan listrik PLN adalah mereka yang masuk kategori pra KS dan KS I.

Untuk mengatasi masalah itu, Pemkab Indramayu  bersama dengan Pemprov Jawa Barat menggulirkan program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan. Program tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBD kabupaten dan provinsi. Sehingga masyarakat yang akan memasang aliran listrik PLN tidak dipungut biaya.


"Untuk anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Indramayu, program tersebut telah direalisasikan untuk 2.620 KK dalam kurun waktu 2002 hingga 2010. Sedangkan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat memberikan sambungan listrik PLN bagi 6.572 K, sehingga total warga yang telah dibantu sebanyak 9.192 KK" terang Nanang.


Ditambahkannya, jika dirata-ratakan maka program itu telah berhasil memasang sambungan listrik kepada 1.149 KK miskin per tahunnya. Ia mengaku, jumlah warga miskin yang belum terlayani sambungan listrik PLN masih banyak. Namun, pihaknya hanya dapat mengatasi hal tersebut secara bertahap. Anggaran dari pemkab dan pemprov dalam program tersebut digunakan antara lain untuk pengadaan material instalasi rumah dan biaya pemasangannya. Selain itu, dana digunakan untuk biaya pemeriksaan instalasi rumah dan biaya penyambungan daya 450 volt ampere dan kwh meter.


Akhirnya, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam sektor pertambangan dan energy akan sangat dapat membantu warga miskin yang membutuhkan terutama untuk memenuhi energy listrik sehingga untuk mewujudkan visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera) bias terwujud. (deni/humassindramayu.com)

Jongkara FC Juara LSA U 21 2010

Jongkara FC Juara LSA U-21 2010
*) Panitia segera rekrut pemain pilihan
LOHBENER – Puncak Liga Sepakbola Abral (LSA) U-21 2010 yang ditandai
pelaksanaan pertandingan final akhirnya rampung setelah tertunda
akibat lapangan Sport Center Lohbener terendam banjir. Jongkara FC
mampu meraih kemenangan atas lawannya, Tunas FC dengan skor akhir 3-0.
Dalam laga penentu yang digelar di lapangan Kutub Bojong Lohbener pada
Minggu (23/1) sore itu, selama dua paruh waktu jalannya pertandingan
kedua tim yang bermain ekstra tersebut tak satupun mampu menciptakan
gol. Pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan 2X7 menit, dan
waktu sempit ini tak juga berhasil dimanfaatkan keduanya di lapangan
yang juga kondisinya tidak layak.
Sebagai penentu untuk menentukan jawara LSA, ketentuan terakhir adalah
dilaksanakannya adu penalti yang mengasah mental dan kemampuan pemain
maupun penjaga gawang masing-masing tim. Dan Dewi Fortuna pun berpihak
pada Jongkara FC yang berhasil menjebloskan 3 gol ke gawang Tunas FC.
Sedangkan Tunas sendiri, dari 5 eksekutor yang diturunkan tak mampu
menciptakan gol sama sekali.
Hadir menyaksikan laga final, diantaranya Camat Lohbener Wawan S
Odimiarta SH MH, Kuwu Lohbener Zaenal Abidin, Pelatih PS Abral Antoni,
serta pengawas pertandingan tingkat Jawa Barat Deddi Septiaji.
Diterjunkan sebagai wasit, yakni Dodi SPd yang merupakan wasit C1 yang
terlibat dalam Liga T-Phone divisi utama PSSI.
Sebagai penghargaan kepada sang juara, panitia menyerahkan hadiah
berupa piala bergilir LSA U-21 dan medali kepada setiap pemain tim
pemenang. Penghargaan lainnya adalah kategori Pemain Terbaik diberikan
kepada Kholis (Surya Kusuma FC). Dan tiga pemain mengisi daftar top
skorer, diantaranya Ari Ramadan (Tunas FC), Endro (Areka FC), dan Hadi
(Jongkara FC), masing-masing berhasil mengoleksi 4 gol. Tidak
ketinggalan, salah satu pemain legendaris PS Abral era 70-an, Dadja,
juga menerima penghargaan. Ditambah pula tim terbaik yang dikukuhkan
kepada Tunas FC.
Panitia Pelaksana, Runedi menjelaskan, dengan berakhirnya perhelatan
LSA yang dimenangkan Jongkara FC itu, panitia menilai suksesi yang
dicapai atas peranan dan andilnya seluruh masyarakat Kecamatan
Lohbener. Dengan demikian, pihak panitia akan segera memanggil para
pemain pilihan yang memiliki potensi untuk direkrut dan ditetapkan
sebagai pemain inti PS Abral Lohbener. "Ada juga beberapa pemain yang
sudah ditawarkan ke tim-tim yang berlaga pada kompetisi tingkat
nasional," terang dia.

Senin, 24 Januari 2011

I NEED YOUR URGENT COOPERATION

Dear Friend,
 
Its just my urgent need for foreign partner that made me contact you for this transaction. I am a banker by profession from Burkina Faso in West Africa and currently holding the post of Manager, Bill and Exchange Department of the bank. I have the opportunity of transferring the left over funds ($18million) belonging to one of my bank's clients who died along with his entire family on 31 July 2003 in a plane crash. Contact me if you are interested.

Ahmed Muazu.

 

Jumat, 21 Januari 2011

Ratusan Ulama Gelar Istighosah

INDRAMAYU-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menggelar istighosah
dan doa bersama yang berlangsung ruang dalam Pendopo Indramayu, Kamis
malam (20/1) sekitar pukul 21.00. Acara istighosah dipimpin Ketua
Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) Kabupaten Indramayu, K H Syakur
Yasin MA didampingi Ketua MUI K Ahmad Jamali, dan sejumlah ulama
se-Kabupaten Indramayu. Tampak hadir Bupati Indramayu H. Anna Shopanah
didampingi Wakil Bupati Drs H Supendi MSi, mantan Bupati Dr H Irianto
MS Syafiuddin, Ketua DPRD Drs H A Rozak Muslim MSi, Kapolres AKBP Rudi
Setiawan SIK MH beserta unsur muspida lainnya dan ratusan ulama ikut
hadir.

K H Syakur Yasin mengajak kepada seluruh masyarakat Indramayu untuk
tetap berdoa agar daerahnya selalu mendapat keberkahan. Keberkahan di
suatu daerah akan bisa terwujud, jika semua elemen mau bersatu padu,
baik umaroh maupun ulama. Apalagi, saat ini kondisi Indramayu terus
digoncang aksi demo pasca penetapan mantan Bupati Dr H Yance
ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembebesan tanah yang
digunakan untuk pembangunan Proyek PLTU. Untuk itu, dirinya mengajak
masyarakat dituntut menahaan diri dari segala bentuk yang sengaja
membuat situasi yang kurang kondusif. Pihaknya juga mengajak kepada
masyarakatat agar menenangkan hati, serta menghindari emosi yang
bakal menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat Indramayu.

"Menahan emosi merupakan modal utama dalam meraih keberhasilan dalam
berbagai hal kehidupan masyarakat, termasuk menahan diri dari segala
bentuk tindakan yang akan membuat Indramayu kurang konsusif.
Istighosah in, selain meminta agar Kabupaten Indramayu terbebas dari
bencana alam, juga agar selalu kondusif sehingga masyarakat bisa
tenang dalam menjalankan ibadah kepada Allah."Kami berharap dengan
istighosah ini bias terhindar dari bahaya yang akan terjadi. Kami juga
meminta kepada Allah supaya mantan Bupati Dr H Yance terbebas dari
fitnahan,"ungkap Buya, usai menggelar istighosah.

Sementara itu Bupati Anna Shopanah mengungkapkan, istighosah ini
sengaja digelar` sebagai bentuk rasa syukur kepada Allh SWT yang telah
memberikan keselamatan bagi kita, serta sekaligus berdoa agar
Indramayu tetap kondusif."Muda-mudahan doa kita didengar oleh Allah,
sehingga kita diselamatkan dari bencana yang akan menimpa masyarakat
Indramayu.,"ungkapnya. (deni/humasindramayu.com)

Kamis, 20 Januari 2011

Hi



Having trouble viewing this email? View it in your browser


Desktopdating
Boy Sakri wants to be your friend

Choose your gender
 

Click here if you are a Male
 
Click here if you are a Female

This invitation was sent to boysakri.abihumas@blogger.com on behalf of Boy Sakri <boysakri@yahoo.co.id> from 118.96.255.152
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Block Email

Rabu, 19 Januari 2011

Askes Serahkan Bantuan 10 Juta Kepada Korban Banjir

Bencana banjir yang melanda 5 kecamatan di Kabupaten Indramayu pada
Selasa (18/1) kemaren mendapatkan perhatian dari berbagai pihak untuk
bersimpati meringankan beban penderitaan para korban banjir. Salah
satu lembaga yang menyampaiakan kepeduliannya yakni PT Askes (Persero)
Cabang Cirebon yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada
Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Bantuan yang diberikan oleh Askes merupakan komitmen dari lembaga
tersebut terhadap lingkungan sekitarnya yakni program CSR ( Corporate
Social Responsibility ) khususnya dalam bencana alam banjir yang
terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu.

Kepala PT. Askes Kabupaten Indramayu dr. Gerry Adhikusuma yang
mewakili Kepala Cabang Cirebon Drs. Johanes Binsar Situmeang,
Apt.,AAAK menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis sebesar Rp.
10.000.000,- kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.

Penyerahan bantuan dilakukan saat berlangsungnya peninjauan banjir
dihalaman Masjid Jami Darussalam Desa Bugel Kecamatan Patrol, yang
juga dihadiri oleh Ketua DPRD Abdul Rozak Muslim, Kapolres AKBP. Rudi
Setiawan, Sekretaris Daerah Drs. Cecep Nana Suryana, Asisten Ekonomi
dan Pembangunan Nuruzzaman, Kabag Agama dan Kesra H. Mujahid, Kabag
Humas dan Protokol Dra. Masayu Nurhayati, dan Ketua PMI Cabang
Indramayu Drs. Suwito Handoyo.

Gerry Adhikusuma mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan
masyarakat Indramayu yang sedang terkena musibah. Meskipun jumlahnya
sedikit namun diharapkan bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin
untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain itu bantuan tersebut
merupakan upaya sinergitas antara PT. Askes (Persero) dengan
Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mewujudkan visi Indramayu Remaja
(Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera).

Sementara itu, salah seorang warga masyarakat Desa Bugel Kecamatan
Patrol Ibrahim (33) yang rumahnya terendam air berterimakasih kepada
semua pihak yang telah melakukan peninjauan dan memberikan bantuan
kepada para korban banjir. "Atas nama warga kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk kepada Askes
yang telah memberikan dana bantuanny." Kata Ibrahim.
(deni/humasindramayu.com)

Sabtu, 15 Januari 2011

Irianto Dilantik Jadi Ketua Golkar Jabar

Bandung (ANTARA) - Irianto MS Syafiudin dilantik menjadi Ketua Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2010-2015 di Hotwl Savoy Homan Bandung, Sabtu.
Pelantikan pucuk pimpinan Partai Golkar Jabar dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar H Aburizal Bakrie yang dihadiri oleh sekitar 1.000-an kader partai berlambang beringin itu.
Hadir pula pada pelantikan itu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Kesra HR Agung Laksono, sejumlah pimpinan parpol lainnya yang ada di Jawa Barat.
Selain itu dilantik pula kepengurusan DPD Partai GolkarJabar periode 2010-2015 yang berjumlah sekitar 120-an orang. Sementara itu posisi Sekum ditempati oleh MQ Iswara dan Bendahara Tinera Widjaya.
Bagi Irianto MS Syafiudin, pelantikan sebagai Ketua DPD Golkar Jabar itu merupakan yang ke-2 kalinya pada masa kepengurusannya. Ia dan kepengurusan DPD Golkar Jabar sempat dibekukan oleh DPP Partai Golkar karena dianggap melanggar aturan partai pada penetapan pimpinan DPC Golkar di Bekasi.
Namun dalam Munaslub DPD Partai Golkar pada akhir Desember 2010, perwakilan DPC Golkar Jabar memilih kembali secara aklamasi Irianto sebagai Ketua DPD Golkar Jabar periode 2010-2015.
Pada kepengurusan DPD Golkar Jabar terdapat dua Bupati yakni Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi yang sebagai Wakil Ketua Bapilu Wilayah II serta Bupati Garut H Aceng Fikri yang menjabat Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat.
Uniknya, Aceng Fikri merupakan bupati yang memenangkan Pilkada Garut dari jalur Independen yang berpasangan dengan Dicky Chandra.
Sementara itu Irianto dalam sambutannya menyatakan kesiapannya mengembalikan raihan suara Golkar di Jabar pada Pemilu 2014 mendatang sebesar 30 persen.
"Kami yakin Golkar masih di hati masyarakat, dan Golkar optimis bisa mencatat 30 persen suara pada Pemilu 2014 mendatang," kata Irianto.
Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Golkar, H Aburizal Bakrie berharap tidak ada lagi Musdalub di DPD Golkar Jabar dan dibiasakan menerima hasil keputusan sesuai dengan aturan main yang ada.
"Saya tidak ingin ada Musdalub lagi di Jawa Barat, dan saya minta mengembangkan perdebatan konsep dan ide. Hentikan saling menggoyang, saling fitnah dan intrik. Biasakan adu konsep dan gagasan mencari masalah terbaik," kata Ical.
Ia menyebutkan pemenangan Golkar Jabar tidak ditentukan pengurus, tapi hanya bisa dilakukan oleh seluruh elemen di Golkar Jabar menarik hari takyat dan membuktikan ide dan gagasannya menguntungkan masyarakat.
"Masyarakat tak hanya berpidato bersifat mercusuar, tapi menunggu gagasan kongkrit," katanya.
Ical menyebutkan Jabar adalah barometer kemenangan pada Pemilu, sehingga mendapat prioritas dalam konsolidasi partai itu. Kaderisasi diharapkan Ical pada tingkat DPD I dilakukan selama dua kali dalam 2011 ini.
"Kaderisasi tingkat Provinsi harus disampaikan hingga ke tingkat desa," kata Ketua Umum DPD Partai Golkar itu menambahkan.

Jumat, 14 Januari 2011

Pa Yance Harus Bawa Indramayu ke Jawa Barat dan Nasional

Rasa tidak percaya terhadap status tersangka yang diberikan kepada
mantan Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin terus mengalir
dari kalangan ulama. Kini yang menyampaikan ketidakpercayaan tersebut
datang dari ustad muda yaitu Ustad Amani Lutfi, S.Ag. Bahkan bukan
hanya menyampaikan rasa tidak percaya tapi juga dukungan moril tetap
diberikan karena mantan bupati tersebut harus membawa Indramayu ke
Jawa Barat dan nasional.

Ustad yang juga ketua Lembaga Dakwah NU Kabupaten Indramayu ini
mengatakan, dirinya bersama dengan umat merasa prihatin terhadap
status tersangka Pa Yance ini. Bahkan dirinya merasa ada upaya
pendholiman terhadap mantan bupati tersebut. Untuk itu ia berharap
kepada masyarakat Indramayu untuk tetap selektif dalam melihat
pemberitaan dan jangan mudah percaya begitu saja. Selain masyarakat
harus selektif juga harus tetap hati-hati terhadap apa yang terjadi di
Indramayu. "Sikap kehati-hatian telah dikatakan dalam surat Al Hujarat
ayat 6, apabila kita mendengar berita maka harus dicek dahulu
kebenarannya." katanya

Lanjut pengasuh Ponpes Yapiim Desa Dukuh ini, masyarakat Indramayu
jangan mudah untuk di adu domba oleh segelintir orang demi kepentingan
tertentu. Jika di Indramayu kacau dan keadaannya tidak menentu maka
akan ada pihak yang senang dengan kondisi seperti ini. System adu
domba terhadap umat telah ada sejak jaman dahulu yaitu dengan
kehadiran Walid bin Ubah yaitu seorang yang senangnya melakukan adu
domba pada jaman nabi. Maka dengan kondisi Indramayu saat ini akan
muncul Walid bin Ubah yang lain dengan kepentingan tertentu.
Menurutnya, yang terpenting masyarakat Indramayu tetap bersatu dalam
ukhuwah untuk mendukung pemerintah yang ada saat ini. "Biarkan Ayam
berkokok dan Kucing mengeong, masyarakat harus tetap bersatu dan
mendukung pemerintah saat ini." Kata ustad yang juga ketua forum
komunikasi organisasi sosial ini. (deni)

Senin, 10 Januari 2011

Pa Yance Akan Semakin Besar

INDRAMAYU – Penetapan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terhadap
mantan Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin (Yance) tidak
akan lantas menyurutkan nama besar yang bersangkutan. Akan tetapi Pa
Yance akan semakin besar dan semakin dicintai oleh masyarakatnya. Hal
itu disampaikan ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia
(BKPRMI) Kabupaten Indramayu Drs. KH. Koridi Suja'I, M.Ag. Selasa
(11/1).

Menurut Koridi, apa yang terjadi dengan Pa Yance sama dengan seperti
yang dialami oleh para nabi. Dimana sebelum mendapatkan tempat
terhormat para nabi diuji dahulu dengan berbagai cobaan baik terror
maupun isu. Hal inilah yang kini dialami oleh mantan Bupati Indramayu
tersebut. Berbagai macam terror dan isu sengaja dihembuskan sebagai
upaya untuk menjatuhkan nama besar Pa Yance karena berkat prestasinya
berhasil membawa perubahan di Indramayu dan juga di tingkat Jawa
Barat. "Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang pula angin yang
menerpanya. Inilah yang sekarang dialami oleh Pa Yance." Katanya.

Dengan adanya kejadian ini nama besar Pa Yance tidak akan surut
ataupun redup. Justru akan semakin besar dan dihormati oleh masyarakat
Indramayu karena penetapan status tersangka tidak lepas dari pesanan
oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan terhadap posisi
tertentu. "Pa Yance terdholimi oleh lawan politiknya yang merasa kalah
dalam persaingan dan juga memiliki kepentingan." Kata Koridi.

Selanjutnya BKPRMI Kabupaten Indramayu tetap mendukung jalannya roda
pemerintahan di Kabupaten Indramayu dengan mewujudkan visi Indramayu
Remaja yang dipimpin oleh pasangan bupati/wakil bupati Hj. Anna
Sophanah dan Drs. H. Supendi, M.Si sampai dengan selesai. (deni)

Pagu Raskin Indramayu Tahun 2011 Meningkat

INDRAMAYU – Jumlah penerima Rumah Tangga Sasaran (RTS) masyarakat
miskin (raskin) pada tahun 2011 ini untuk pagu beras meningkat
dibandingkan tahun 2010. Jika pada tahun 2010 yang hanya berjumlah
26.476 ton, untuk tahun 2011 ini naik mencapai 30.549 ton. Adapun RTS
masih sama persis dengan tahun 2010 yakni 167.720 kepala keluarga
(KK). Bahkan, pada tahun 2011 ini penyaluran raskin akan dilakukan
selama 12 bulan dengan jumlah beras sebanyak 15 kg per RTS.

Adanya kenaikan jumlah pagu ditahun 2011 ini, dibenarkan Kasie
Pelayanan Publik Sub Divre Bulog Indramayu, Otong Rohanudin.
Dijelaskan dirinya, jumlah tersebut hingga kini masih cukup aman dan
mampu dipenuhi oleh Bulog divre Indramayu. Adapun pihaknya juga telah
menyiapkan beras diatas 30 ribu ton untuk raskin di Kabupaten
Indramayu selama satu tahun. "Kebutuhan untuk raskin masih tercukupi,
sehingga tidak ada kendala guna memenuhinya selama satu tahun ini.
Sebab, adanya surplus ini dikarenakan kebutuhan lokal tidak terlalu
tinggi," ujar Otong.

Adapun pelaksanaan program beras raskin yang disalurkan pemerintah
Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 kemarin, 100 persen terserap
sesuai dengan pagu raskin. Bahkan, beberapa kecamatan rata-rata telah
melunasi tagihan raskin sebelum akhir tahun 2010, sehingga alokasi
untuk tahun 2011 tidak mengalami kendala. "Semuanya berjalan sesuai
mekanisme yang ada, sehingga program beras di tahun ini dapat
terpenuhi kembali," kata dia.

Ditambahkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Dra. Dede
Setiawati, bahwasannya penyaluran raskin tahun lalu terbilang cukup
menggembirakan. Pasalnya, tingginya prosentase penyaluran raskin
menunjukan bahwa program tersebut dapat berjalan lancar dan tidak
terkendala.

"Jika dibandingkan tahun 2009 lalu, penyerapan raskin di tahun 2010
dianggap cukup lebih baik. Hal ini didasari minimnya jumlah tunggakan
raskin oleh kepala desa yang sangat membantu regulasi penyaluran di
tingkat desa. Sehingga, perputarannya berjalan dengan lancar," papar
Dede.

Dirinya menilai, penyaluran raskin pada saat diterima oleh RTS
terbilang cukup baik. Sebab, beras yang diterima warga miskin dengan
kualitas beras raskin yang disalurkan itu sangat layak konsumsi. Hal
ini terbukti, dari minimnya masyarakat yang mengeluhkan kualitas beras
raskin yang diterimanya.

"Kami menyampaikan bahwa, Pemkab Indramayu akan terus berupaya
melakukan koordinasi dengan camat dan kepala desa, agar tunggakan
raskin tidak terjadi lagi seperti beberapa tahun kebelakang. Juga,
direncanakan untuk launching penyaluran raskin, akan dilakukan dalam
waktu dekat dengan melibatkan kepala desa, camat dan pihak bulog,"
harapnya.

Sementara itu, dijelaskan pula oleh Asisten Administrasi Pemkab
Indramayu, H Nurzzaman, bahwa angka penyaluran raksin yang cukup
tinggi, mengindikasikan minimnya tunggakan. Hal ini dengan adanya
ketegasan bahwa akan ditundanya pengiriman beras raskin bagi desa yang
masih memiliki tunggakan bulan sebelumnya. Sehingga, adanya hal
tersebut dinilai cukup efektif hingga penerapan saksi administratif
dipastikan akan kembali dilakukan pada penyaluran raskin 2011.

"Kami berupaya semaksimal mungkin, dimana penyaluran raskin tidak
terhambat begitupun dengan pembayarannya. Dengan adanya sanksi
tersebut, ternyata cukup tegas dan mampu menurunkan angka tunggakan
raskin di tiap-tiap desa," pungkas dia. (deni)

Warga Blok Bonjot Swadaya Bangun Gedung TK

SINDANG – Peduli akan pendidikan bagi anak-anaknya, ratusan warga Desa
Panyindangan Kulon Blok Bonjot lakukan swadaya pembangunan gedung
sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Bangunan yang baru awal akan dibuat
sebanyak 2 kelas tersebut, mendapatkan respon yang positif oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan, Kepala
Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indramayu, H Muhammad Rakhmat SH
MH, yang melakukan peletakan batu pertama dilokasi pembangunan
tersebut, Sabtu(8/1).

Meski acara peletakan batu pertama tersebut sempat terguyur hujan,
namun antusias masyarakat tidar pudar. Mereka tetap mendatangi lokasi
guna menyaksikan acara tersebut, sebagai awal pembangunan gedung TK
bagi masyarakat setempat. Dikatakan Kadisdik M Rakhmat, dirinya
mengaku bangga atas kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. Dengan
adanya bangunan yang dibuat oleh hasil swadaya ini, diharapkan dapat
memperkuat kebersamaan demi terciptanya anak Indramayu yang pandai.

"Minat akan sekolah ternyata masih tinggi di Indramayu, dengan adanya
bangunan pendidikan yang dilakukan secara swadaya ini, merupakan bukti
bahwa masyarakat memang nyata peduli akan pendidikan," ujar M Rakhmat
didampingi Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Drs Masdik MM, Kepala
UPTD Pendidikan Kecamatan Sindang Drs H Suryadi MPd disela-sela acara.

Ditambahkan dirinya, kepedulian yang dilakukan warga masyarakat Blok
Bonjot Desa Panyindangan Kulon ini, setidaknya mampu sebagai pemicu
masyarakat lainnya di Kabupaten Indramayu untuk melakukan hal serupa.
Sehingga, semakin banyak sarana pendidikan yang ada, semakin meningkat
pula angka warga sekolah. Bahkan, dengan semakin banyaknya sarana
pendidikan di desa-desa, hal ini juga guna pencapaian target Indeks
Pembangunan Masyarakat (IPM) dalam bidang pendidikan bagi kabupaten
Indramayu agar meningkat. Dimana, dirinya menargetkan nilai 8 pada
tahun 2015 untuk IPM yang saat tahun lalu baru mencapai di angka 6,5.

"Mari kita bersama-sama menjaga dan turut serta dalam upaya
peningkatan pendidikan, dan jangan sampai ada lagi anak-anak putus
sekolah. Sebab, sekarang sudah banyak pendidikan yang bisa masyarakat
dapatkan. Mereka yang sempat putus sekolah, bisa masuk di kejar paket
A, B dan C," kata dia.

Tidak hanya melakukan peletakan batu pertama saja, Kadisdik Rakhmat
juga akan memberikan bantuan berupa sarana permainan bagi anak-anak
TK, sehingga sama dengan sekolah-sekolah TK yang ada di wilayah
perkotaan. Tidak hanya itu, bantuan buku bacaan juga akan diberikan,
dengan targetan akan dibuka nya perpustakaan. Sehingga, akan menunjang
minat baca murid maupun warga setempat.

"Setidaknya, dengan pendidikan TK dan madrasah diniyah ini, diharapkan
anak-anak sejak usia dini sudah bisa membaca al-quran. Bagi para orang
tua, diharapkan pula terus mendukung pembangunan ini serta memberikan
semangat bagi anak-anak nya agar terus bersekolah," harap Rakhmat.

Sementara itu, Pembina Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tiga
Dara, H Caridin, pembangunan gedung TK yang diberi nama An Nabilah
ini, murni swadaya masyarakat baik itu material maupun tenaga
dilaksanakan secara gotong royong. TK ini juga akan dibangun dengan
ukuran 8 x 12 meter terdiri dari dua ruang belajar, dengan pemanfaatan
gedung tersebut di pagi hari untuk tempat belajar anak TK dan siang
diperuntukan bagi madrasah diniyah.

"Pembangunan gedung belajar ini, masih dalam naungan PKBM Tiga Dara.
Sehingga kami juga turut bertanggungjawab dengan adanya pembangunan
gedung ini. Selama ini, anak-anak belajar di musholah setempat,
sehingga merasa perlu adanya gedung sekolah yang representatif demi
mutu pendidikan masyarakat," pungkas H Caridin. (deni)

Parpol Non Parlemen Klarifikasi Status Yance

INDRAMAYU - Belasan Partai Politik (Parpol) non parlemen di Kabupaten
Indramayu mendatangi pendopo kabupaten setempat, Senin (10/1) siang.
Kedatangan mereka meminta klarifikasi pemerintah kabupaten (pemkab)
terkait penetapan tersangka mantan Bupati Indramayu, DR. H. Irianto
MS. Syafiuddin (Yance) dalam kasus dugaan korupsi proyek PLTU
Sumuradem Kab.Indramayu. Kehadiran sedikitnya 17 parpol non parlemen
di pendopo diterima Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, dan
Asisten Pemerintahan, Ahmad Bakhtiar.

Selain meminta klarifikasi mengenai status tersangka Yance, parpol non
parlemen juga menyatakan sikap politik yang berisi antara lain
partisipasi publik terhadap penetapan kebijakan pemerintah daerah,
melakukan fungsi kontrol dalam pembangunan dan sinergitas parpol non
parlemen dengan Pemkab. Ketua Aliansi Parpol non Parlemen, Nuarmin
Syafi'i pada kesempatan itu mengatakan, kasus dugaan korupsi proyek
PLTU yang menyeret Yance hendaknya dipahami sebagai kasus hukum biasa.
Untuk itu, seluruh parpol non parlemen meminta parpol yang ada di
parlemen, agar tidak mempolitisasi kasus itu. "Terutama kelompok
masyarakat yang sudah memberikan vonis bersalah terhadap Yance, agar
menghentikan upaya pembunuhan karakter. Biarkan semua berjalan diatas
rel hukum, bukan politik," tegas Nuramin.

Menanggapi pernyataan itu, Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi,
M.Si menyampaikan penghargaanya kepada parpol non parlemen. Sebab
menurut dia, pandangan parpol non politik dalam kasus mantan bupati
dinilai obyektif. Supendi juga berharap, parpol non parlemen tetap
melaksanakan fungsi kontrol bagi pemerintahan dan legislatif selama
pelaksaan pembangunan berlangsung. Terkait dengan kasus PLTU,
dihadapan para pengurus parpol non parlemen Supendi menjelaskan,
pemerintah kabupaten tidak terganggu dan telah meminta semua pihak
agar menyerahkan kasusnya dalam koridor hukum. "Ini sekaligus
klarifikasi kepada masyarakat melalui parpol non parlemen bahwa
masalah hukum tidak ada kaitan dengan politik dan memengaruhi kegiatan
pemerintahan," jelas Supendi. (deni/humasindramayu.com)

ICMI Minta Masyarakat Berfikir Jernih

INDRAMAYU – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten
Indramayu meminta agar masyarakat berfikir jernih terhadap kasus yang
menimpa mantan Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin karena
hal ini merupakan upaya pembunuhan karakter.

Hal itu disampaikan K.H. Sufyan Tsauri, S.Ag. MA. Salah seorang
pengurus ICMI Kabupaten Indramayu, menurutnya saat ini masyarakat
terlalu mudah percaya terhadap apa yang menjadi berita. Bahkan ada
bagian masyarakat yang menerima mentah-mentah berita tersebut tanpa
mengeceknya terlebih dahulu, bahkan kemudian berita itu disebarkan.
Padahal sebagai umat selayaknya masyarakat Indramayu apabila menerima
berita harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum diterimanya.

Sofyan menambahkan, apa yang menimpa terhadap mantan Bupati Indramayu
adalah karena terjadinya politisasi hukum oleh segelintir orang.
Padahal jika hukum dipermainkan, maka Allah akan melaknat orang-orang
yang dengan sengaja mempermainkannya. ICMI meyakini bahwa mantan
bupati tersebut tidak melakukan tindakan korupsi seperti apa yang
dituduhkan selama ini. Keyakinan itu karena didasarkan pengakuan
langsung dari mantan bupati tersebut. "Pa Yance dihadapan saya
bersumpah dengan mengatakan Demi Allah bahwa dirnya tidak melakukan
korupsi, dan dirnya berani berumpah dengan seribu Al Quran." Katanya.

ICMI berharap, dengan melihat kondisi yang demikian diharapkan kepada
mantan Bupati Indramayu untuk tetap sabar dan tabah serta berjiwa
lapang. Kemudian ICMI juga tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada
jalannya roda pemerintahan di Indramayu yang dipimpin oleh pasangan
Hj. Anna Sophanah dan Drs. H. Supendi. M.Si. serta yang terpenting
masyarakat dapat berfikir dengan jernih dan tidak terprovokasi oleh
tindakan segelintir orang. (deni/humasindramayu.com)

Minggu, 09 Januari 2011

Ketua MUI Tak Percaya Mantan Bupati Indramayu Korupsi

INDRAMAYU - Mencuatnya kasus dugaan korupsi pembangunan Proyek PLTU
yang menyerat nama mantan Bupati Dr H Irianto MS Syafiuddin sebagai
tersangka, mengundang perhatian serius dari semua elemen mayarakat.
Mereka menilai kasus dugaan korupsi tersebut, sarat dengan muatan
politis yang sengaja digulirkan oleh lawan politik agar situasi di
Indramayu tidak kondusif. Bahkan, kalangan ulama dan organisasi Islam
(Ormas) menyatakan sikap dengan melayangkan surat terbuka yang
disampaikan ke Kejaksaan Agung, dan Bupati Hj Anna Shopanah.

Isi surat pernyataan para ulama dan Ormas Islam tersebut menolak keras
politisasi kasus dugaan korupsi Proyek PLTU yang berlokasi di Desa
Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Di samping itu,
mereka juga menyayangkan adanya sekelompok orang yang menghendaki Dr H
Irianto MS. Syafiuddin agar dipecat kembali sebagai Ketua DPD Partai
Golkar (PG) Jawa Barat (Jabar). Hal itu disampaikan Ketua MUI
Kabupaten Indramayu, K Ahmad Jamali, kemarin (8/1) di Pendopo
Indramayu.

Ormas Islam yang menyampaikan pernyataan sikap diantaranya MUI,
Muhammadiyah, PUI, ICMI, LDII, Al-Irsyad, Al-Islamiyah DMI, Forum Imam
Masjid (Forkim), Jamaah Asysyahadatain, serta sejumlah ulama lainnya
ikut menyampaiakan rasa keprihatinanya atas tuduhan kepada mantan
Bupati Indramayu tersebut.

Jamali menegaskan, status tersangka yang dikenakan mantan Ketua Pemuda
Pancasila itu merupakan persoalan hukum normatif dan tidak ada
kaitannya dengan persoalan politik."Oleh karena itu kami sebagai
perwakilan ulama yang tergabung dalam MUI merasa ikut bertanggungjawab
atas tuduhan tersebut. Kami dari kalangan ulama bukan ikut masuk dalam
dunia politik, namun sebagai ulama yang selama ini dekat dengan Pa
Yance, merasa terpanggil,"terang Jamali seraya menegaskan tak percaya
Pak Yance terlibat korupsi.

"Beredarnya pernyataan yang menyudutkan Pa Yance sebagai tersangka dan
ramai di situs-situs jejaring sosial dan ramai didunia cyber itu
dengan sengaja dilakukan sebagai upaya pembunuhan karakter terhadap
keluarga Bupati H Yance. Para ulama, lanjut Jamali, pembelaan ulama
kepada Pak H Yance itu bukan karena pengondisian akan tetapi sebagai
bentuk solidaritas terhadap seorang mantan pimpinan di lingkungan
Pemkab Indramayu. Apalagi, beliau ini tergolong pemimpin yang dekat
dengan ulama, dan segala kebijakannya selalu berpikir untuk
kemaslahatan umat. Para ulama dan Ormas Islam berharap, demi
ketenangan umat, agar terbebas dengan unsur politis dan biarkan kasus
ini berjalan secara normative dan berikan sepeuhnya kepada pengak
hukum." Buat apa ada penegak hukum, kalau kita-kita yang di lapangan
terus melakukan gerakan yang meresahkan masyarakat Indramyu," tutur
ulama kharismatik ini. (deni/humasindramayu.com)

Forkim Bela Yance

SUKAGUMIWANG – Ketidakpercayaan terhadap status tersangka yang kini
disandang mantan Bupati Indramayu DR H Irianto MS Syafiuddin terkait
kasus dugaan korupsi pembebasan tanah proyek PLTU Sumuradem, kali ini
disampaikan Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) se-Kabupaten
Indramayu. Minggu (9/1).

Ditegaskan Ketua Forkim Indramayu, KH Syakur Yasin MA, setiap berita
apapun yang didengar, mestinya diwaspadai terlebih dulu. Karena bukan
tidak mungkin berita yang beredar itu bisa benar, dan bisa juga tidak.
Terlebih lagi dengan beredarnya pemberitaan pada figur DR H Irianto MS
Syafiuddin. Seyogyanya publik jangan mudah terpancing, sebab fitnah
yang dapat menimbulkan gejolak atau konflik sosial. "Akibat adanya
ungkapan yang tidak benar, tentu dapat menimbulkan korban banyak
orang. Berbeda dengan pembunuhan yang korbannya hanya satu orang
saja," jelas Pengasuh Ponpes Cadangpinggan ini dihadapan ribuan imam
masjid saat pembagian tunjangan daerah bagi imam dan khotib masjid
se-Kabupaten Indramayu itu.

Untuk itu, kepada para anggotanya, pria yang akrab disapa Buya Sakur
ini mengimbau anggota Forkim agar tetap dapat menyikapi segala berita
yang diterimanya. Hanya saja, lanjut dia, ketika memberikan dukungan
wajib untuk menghindari tindakan yang dibarengi emosional dan anarkis.
Dukungan Forkim adalah dukungan yang bertanggung jawab. Namun,
pihaknya tetap masih menunggu kepastian akan kebenarannya. "Saya tidak
percaya dengan berita itu (Yance berstatus tersangka, red). Dan secara
obyektifitas, berita itu bisa benar, bisa juga salah. Diimbau juga
mendukungnya jangan pakai emosional, azas praduga tak bersalah harus
tetap dikedepankan," ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi menyampaikan,
santernya pemberitaan yang menyeret DR H Irianto MS Syafiuddin sebagai
tersangka kasus dugaan korupsi tersebut, sebenarnya yang terjadi
tidaklah demikian. Diakuinya, nuansa politis dalam kasus itu sangat
kental dan menuntut setiap individu untuk dapat menyikapinya dengan
bijak. "Kita harus melihat permasalahan dengan jernih, dan sampaikan
kebenarannya kepada masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Indramayu
dengan arif serta bijaksana. Hal ini untuk menghindari munculnya
fitnah dan suudzon (prasangka buruk, red) yang akan mengganggu
jalannya roda pemeritahan di Kabupaten Indramayu, dan akan berdampak
merugikan bagi semua. Sampaikan pemahaman ini secara riil," kata Wabup
Supendi.

Selain itu, ribuan imam dan khotib masjid se-Kabupaten Indramayu yang
berkumpul sejak pagi di lapangan kompleks Ponpes Cadangpinggan
tersebut, mengawali kegiatannya dengan menggelar istigosah. Do'a
bersama yang dilakukan tidak lain untuk mendo'akan kesehatan dan
keselamatan Pak Yance beserta keluarga. "Kami memohon juga untuk
ditunjukkan siapa yang benar dan siapa yang salah," tandas Buya.
(deni/humasindramayu.com)

Jumat, 07 Januari 2011

77 Mahasiswa Sayid Sabiq Lawatan Edukatif ke Luar Negeri

INDRAMAYU - Bupati Hj Anna Sophanah melepas 77 mahasiswa program studi
(Prodi) Kebidanan Sayid Sabiq Indramayu, Jumat (7/1) malam di Ruang
Data I Setda Indramayu. Mereka akan melakukan lawatan edukatif atau
studi banding ke sejumlah universitas yang berada di Negara Malaysia,
Thalind dan Batam. Dipilihnya ke tiga wilayah tersebut, selain mudah
di jangkau oleh transportasi, Akademi Kebidanan Sayid Sabiq juga sudah
lama menjalani kerjasama dengan universitas yang berada di sana.

Yayasan Sayid Sabiq merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi
yang berada di Indramayu, dan telah menjadi kebanggan masyarakat
Indramayu. Sayid Sabiq harus mampu menjawab tuntutan dan harapan
masyarakat Indramayu, jika ingin diminati oleh masyarakat."Kami
meminta agar lembaga pendidikan ini bukan hanya mengejar keuntungan
semata, namun lebih kepada peningatan mutu dan kualitas pendidikan.
Kami tidak meinginkan adanya lembaga pendidikan yang hanya mampu
mencetak lulusan, akan tetapi out put pendidikan itu sendiri kurang
diperhatikan,"jelas Hj Anna di hadapan para peserta rombongan studi
banding.

Anna menegaskan, pendidikan Akbid D III Sayid sabiq, harus sejajar
dengan perguruan tinggi di derah lain , yang mampu mencetak lulusan
yang berkualitas, serta mampu bersaing di pasar regional maupun
global. Kemampuan Sayid Sabiq, lanjut Hj Anna, harus memenuhi
tuntutan dan harapan masyarakat tersebut, sehingga tergantung pada
sejauh mana idealisme civitas akademika dalam mengembangkan dan
meningkatkan kualitasnya. Berkaitan dengan studi banding, dirinya
berpesan kepada seluru mahasiswa Akbid Sayid Sabiq, bahwa kegiatan ini
menandai serangkaian proses untuk menggali pengatuhan yang sebanyak
banyaknya ilmu di negara yang dituju."Oleh karena itu kami berpesan
kepada mahasiswa untuk lebih siap dan bisa beradabtasi dengan suasana
baru, sehingga merangsang pula untuk semakin meningkatkan ilmu
pengetahuan dan pemahaman yang didapat nanti,"ungkapnya.

Direktur Sayid Sabiq, H Wahidin SKM meminta kepada seluruh mahasiswa
Akbid untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menimbah ilmu
di sana. Universitas yang akan dikunjungi, kata Wahidin, Universitas
Batam, University Sonkla Thailand, dan Universitas Putra
Malaysia."Kami berharap mereka bisa sampai ke tujuan, dan kembali lagi
dengan selamat,"harapnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Sayid Sabiq DR. H. Didin Kurniadin, M.Pd.
M.Si sangat bangga dengan para mahasiswa di kampus tersebut karena
memiliki semangat belajar yang tinggi dan ingin belajar dari negara
lain. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan mahasiswa ini diharapkan akan
berdampak pada kegiatan edukatif, social, dan budaya.
(deni/humasindramayu.com)

Anna Minta Jaga Kondusifitas Daerah

INDRAMAYU- Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah meminta kepada masyarakat
Indramayu untuk menjaga situasi kondusif pasca penetapan mantan Bupati
H Irianto MS Syafiuddin sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi
pembangunan Proyek PLTU. Masyarakat harus percaya dan menyerahkan
sepenuhynya kepada proses hukum yang berlaku, siapa yang benar dan
salah juga akan ketahuan. Azas praduga tak bersalah tetap harus
dikedepankan sehingga tidak buru-buru memvonis bersalah kepada siapa
pun yang dituduh melakukan tindakan korupsi .

"Kami meminta doa kepada seluruh masyarkat Indramayu supaya kami tetap
diberikan ketabahan dalam menghadapi semua fitnahan. Kami tak ingin
masyarakat Indramayu diadu domba oleh segelintir orang yang tidak
bertanggungjawab yang sengaja ingin menghancurkan Indramayu,"ujar Hj
Anna, di sela-sela pertemuan dengan belasan keluarga miskin (gakin)
yang sengaja diundang dalam Program Rakyat Ketemu Bupati (RKB) setiap
Jumat.

Anna mengungkapkan, pihaknya tidak terpengaruh dengan penetapan
suaminya sebagai tersangka dalam kasus tersebut, karena apa yang
dilakukan suaminya itu sudah sesuai dengan prosedur. Masyarakat harus
percaya selama sepuluh tahun Pak Yance memimpin Indramayu itu tidak
lain untuk memperjuangan masyarakat, sehingga sangat naïf kalau
sekarang dituduh melakukan korupsi."Yang jelas saya selama mendampingi
Pak Yance, tidak pernah memakan uang haram dari pembangunan Proyek
PLTU. Untuk itu lah kita serahkan proses hukum ini sesuai dengan
perundang-undangan yang ada. Pasalnya, kata Anna, penetapan tersangka
kepada suaminya ini kental dengan unsur politis, dan sengaja melakukan
pembunuhan karakter,"ujar Anna.

Ditambahkanya, masyarakat Indramayu agar tidak terbawa emosi dengan
pemberitaan yang sengaja memojokan mantan Bupati Indramayu, H Yance.
Akan tetapi, lanjut Anna, pihaknya meminta doa supaya mereka yang
sengaja melakukan fitnah itu diberikan ampunan oleh Allah."Yang jelas
saya minta masyarakat untuk menanggapi persoalan dengan kepala dingin,
dan tidak terpancing emosi,"ungkapnya. (deni/humasindramayu.com)

Senin, 03 Januari 2011

Baru 57 Tenaga Honorer Lolos

 

INDRAMAYU – Tim Pendataan Tenaga Honorer Tahun 2010 yang berasal dari unsur Inspektorat Kabupaten Indramayu dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, telah melakukan penelitian berkas tenaga honorer yang diajukan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Usulan yang lolos sementara untuk katagori I (satu) sejumlah 57 orang.

 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Drs H Suhaeli MSi menjelaskan, jumlah tenaga honorer yang diusulkan OPD sebenarnya ada 206 orang namun yang lolos untuk sementara baru 57 orang. Adapun soal informasi hasil evaluasi lanjutan belum bisa diinformasikan, karena masih menunggu proses kebijakan pemerintah pusat secara nasional.

 

Suhaeli mengungkapkan, pemerintah secara nasional telah mengangkat sebanyak 920.702 tenaga honorer menjadi PNS. Hal ini mengacu kepada PP No.48/2005 yang telah diamandemen dengan PP No.43/2007 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS. Meskipun demikian, hingga saat ini ternyata masih banyak tenaga honorer yang tercecer. Terkait dengan persoalan ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu telah melakukan pendataan tenaga honorer di lingkungan pemkab Indramayu.

 

Suhaeli menjelaskan, tenaga honorer itu dibagi menjadi dua katagori. Pertama adalah tenaga honorer yang sumber pembiayaannya berasal dari APBN/APBD. Kriteria tenaga honorer ini adalah diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan (Bupati, sekda, dan pejabat eselon II lainnya), sumber pembiayaan dari APBN/APBD, dan bekerja di intansi pemerintah. Kriteria lainnya, pada tanggal 1 Januari 2006 berusia paling rendah 19 tahun dan paling tinggi 46 tahun. Kemudian, pada tanggal 31 Desember 2005 telah memiliki masa kerja satu tahun secara terus menerus dan tidak terputus.

 

Katagori kedua adalah tenaga honorer yang sumber pembiayaannya bersumber dari non APBN/APBD. Kriterianya sama dengan katagori pertama, kecuali untuk sumber pembiayaan yaitu bukan berasal dari APBN/APBD. Pengangkatan tenaga honorer katagori ini dilakukan oleh pejabat mulai dari Bupati hingga Lurah, termasuk oleh kepala sekolah dan pejabat lainnya.

 

"Untuk tenaga honorer katagori pertama apabila telah lolos seleksi maka tinggal menunggu pengangkatan menjadi CPNS. Sementara untuk katagori kedua, apabila lolos seleksi administrasi masih harus menjalani tes kompetensi dan kepribadian," terangnya.(deni/humasindramayu.com)

Askes dan Korpri Salurkan Beasiswa


 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap para pegawai negeri sipil (PNS) yang telah lama mengabdi dan membutuhkan bantuan dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya. PT. Askes bersama dengan Korpri Kabupaten Indramayu menyalurkan beasiswa bagi 12 PNS yang ada di Kabupaten Indramayu. Senin (3/1) di alun-alun Indramayu dalam suatu apel pagi.

 

Menurut Asisten Manajer PT. Askes Indramayu Dr. Gerry Adhikusuma pemberian bantuan beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian dari Askes kepada anggotanya dan merupakan program nasional. Penerima bantuan ini diberikan kepada putra putri anggota Korpri peserta Askes dari golongan I dan II yang sedang menempuh pendidikan di SLTA dan perguruan tinggi. Untuk Kabupaten Indramayu PNS yang menerima bantuan sebanyak 12 orang dengan besarnya bantuan untuk tingkat SLTA besarnya 3.000.000,- dan perguruan tinggi sebesar 6.000.000,-.

 

Untuk tingkat SLTA diberikan kepada Fery Wahyu Pratama anak dari Endang Sri (UPTD Pendidikan Kec. Gantar), Hasbi Ashsiddiqy anak dari Hasanudin (Kantor Kecamatan Gabuswetan), Anis Ro'iyatunisa anak dari Rofi'I (Kantor Kecamatan Lohbener), dan Egha Rahmawati anak dari Saenih (Badan Penanaman Modal dan Perijinan).

 

Sementara untuk tingkat perguruan tinggi diberikan kepada Sarah Mauren anak dari Darsono Budiyana (Dinas Kesehatan), Alfiyah anak dari Sonhaji (Sekretariat DPRD), Arni Angguni anak dari Sudono (Staf Kodim 0616), Iip Latifah anak dari Sukiman ( PSDA Tamben). Kemudian diberikan juga kepada Hendra Ekan anak dari Surakman (BKD), Linda Arta Sarie anak dari Sutirah (Kantor Kecamatan Karangampel), Popi Indriani anak dari Tarsih (UPTD Pendidikan Kec. Gantar), dan Alif Nurjanah anak dari Wastana (RSUD).

 

Penyerahan beasiswa dilakukan oleh wakil bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si yang diikuti oleh pejabat PT Askes

 

 

Sekda : “ Kementrian Agama Harus Bersih dan Berwibawa”

*Puncak Hari Amal Bhakti Semarak
INDRAMAYU – Seluruh aparatur Kementrian Agama harus bekerja keras dan
bersama-sama memperkuat kesadaran kolektif untuk mengedepankan
nilai-nilai kejujuran dan etika kerja yang sehat sehingga Kementrian
Agama menjadi lembaga yang bersih dan berwibawa. Pernyataan ini
disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Cecep Nana
Suryana T. M.Si ketika menjadi Pembina dalam upacara puncak peringatan
Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten
Indramayu, Senin (3/1) di wisma haji.

Selain itu aparatur Kementrian Agama juga harus bersih dari tindakan
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Serta memiliki integritas yang bersih
jujur, professional dan berwibawa berlandaskan nilai-nilai keikhlasan.
Hal yang juga penting bagi aparatur Kementrian Agama adalah harus
memiliki sifat melayani dan memberi teladan secara sungguh-sungguh
kepada masyarakat.

Sekda menambahkan, Kementrian Agama memiliki peran penting saat ini
yaitu dalam peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan
kerukunan antar umat beragama, peningkatan pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, serta mengawal akhlak dan moral bangsa.

Disamping itu, peran Kementrian Agama ke depan semakin penting dan
strategis karena sesuai dengan rekomendasi National Summit 2009 dimana
yang menjadi isu utama pembangunan agama yakni peningkatan wawasan
keagamaan yang dinamis, penguatan peran agama dalam pembentukan
karakter dan peradaban bangsa, serta peningkatan kerukunan umat
beragama dalam memnabgun kerukunan nasional.

Dalam upacara puncak itu tampak hadir sejumlah pejabat di lingkungan
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu, dan pada kesempatan itu
pula diserahkan penghargaan kepada para pemenang dalam berbagai lomba
yang digelar dalam memperingati HAB, serta dimeriahkan pula oleh
penampilan marching band. (deni/humasindramayu.com)