Rabu, 30 Maret 2011

Kasus PLTU Pelanggaran Administratif Kesalahan Dapat Diperbaiki Secara
Administratif

Kasus dugaan mark up pengadaan tanah Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) Sumuradem, terutama soal akta pelepasan hak guna usaha (HGU),
menurut pakar hukum perdata dari Universitas Jendral Soedirman
Purwokerto, Dr. Nurazis, merupakan pelanggaran administratif. Hal itu
terungkap dalam persidangan lanjutan kasus mark up pengadaan tanah
PLTU Sumuradem di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu dengan terdakwa
Agung Rijoto (pengusaha), Rabu (30/3).

Dr. Nurazis yang dihadirkan sebagai saksi ahli, berpendapat, pelepasan
hak guna usaha (HGU) dalam pengadaan tanah PLTU Sumuradem lebih tepat
merupakan pelanggaran administratif. "Kesalahan yang dilakukan dalam
akta pelepasan HGU dalam pengadaan tanah PLTU, bukan merupakan tindak
pidana korupsi, melainkan merupakan pelanggaran administratif,"
katanya.

Dalam kesempatan itu, Dr. Nurazis menilai, dengan asumsi tersebut,
kesalahan yang dilakukan, dapat diperbaiki secara administratif, agar
semua kelengkapan dalam proses ganti rugi tanah sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. "Jika ditemukan kesalahan administratif,
yang harus dilakukan adalah memperbaiki kesalahan prosedural itu
secara administratif," katanya.

Seperti biasanya, sidang lanjutan dengan agenda keterangan saksi ahli
yang diajukan terdakwa dipimpin Haryanta, saksi ahli lainnya yang
dihadirkan yakni pakar hukum pidana dari Universitas Diponegoro
(Undip) Semarang, Prof. Beny Wiyanto juga menerangkan keterangan yang
sama dengan saksi ahli hukum perdata.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Dan Bildansyah, SH, mengatakan,
kliennya dalam proses ganti rugi, khususnya yang berkaitan dengan
tanah HGU, didasarkan atas keabsahan dari Panitia Pengadaan Tanah
untuk Negara (P2TUN) Kabupaten Indramayu serta notaris. "Tidak ada
yang mempersalahkan proses ganti rugi kepada terdakwa selaku pemegang
kuasa dalam pelepasan HGU. Hal itu didasarkan, dalam prosesnya telah
mendapatkan penjelasan resmi dan persetujuan dari P2TUN serta notaris
yang juga sebagai ahli hukum," katanya.

Terdakwa juga mengaku mendapatkan legalitas, karena menganggap
prosedurnya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. Dan Bildansyah
berharap, kesaksian kedua saksi ahli dalam persidangan tersebut oleh
majelis hakim dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memberikan
vonis nanti pada saatnya. Selain itu, Dan Bildansyah menambahkan,
keterangan saksi ahli itu semakin memperkuat keabsahan akta pelepasan
hak guna usaha (HGU) dalam pembebasan tanah PLTU Sumuradem. Terlebih,
pihaknya menganggap proses pengadaan tanah yang dilakukan oleh P2TUN
Kabupaten Indramayu dalam proses pembebasan tanah di lokasi proyek
PLTU Sumuradem seluas 82 hektare, telah sesuai dengan prosedur yang
ada. Pasalnya, pijakan atau landasan hukum dalam proses pembebasan
tanah PLTU Sumuradem sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 55 tahun
1993 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Umum, dan Peraturan
Menteri Agraria Nomor 1 tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Pembebasan Tanah.

Sementara itu, ketua majelis hakim, Haryanta, mengatakan, setelah
saksi ahli lengkap dihadirkan, dan memberikan keterangan jelas,
rencananya sidang dilanjutkan Kamis (7/4). "Saudara terdakwa, bila
saudara sudah tidak lagi akan menghadirkan saksi ahli, berarti sidang
akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saudara," kata Haryanta tegas.
Sidang yang berjalan aman dan tertib sekitar kurang lebih 2,5 jam itu
akhirnya ditunda dengan ketokan palu oleh ketua majelis hakim.(Odoks
Khaerudin/"KC")

Bupati Buka Musrenbang 2011

Bupati Buka Murenbang 2011

Sebagai bahan untuk menyusun rencana pembangunan pada tahun 2012, maka
disusunlah
dokumen rencana pembangunan melalui sutu forum yakni musrenbang. Forum
ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang partisipatif dan
konkrit untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi. Rabu
(30/3) Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah membuka secara resmi forum
itu dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala OPD,
dan seluruh camat di Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Aula Nyi
Endang Dharma Universitas Wiralodra.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam
sambutannya mengatakan, musrenbang merupakan forum komunikasi antar
pelaku pembangunan dalam menyusun dan melaksanakan perencanaan
pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, dan terarah, untuk
perbaikan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan amanat undang-undang
dasar 1945.

Perencanaan pada hakikatnya adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh
potensi dan kekuatan untuk mengatasi berbagai kelemahan dan ancaman
dalam bentuk kebutuhan. Kemampuan untuk mendayagunakan seluruh potensi
dan kekuatan mutlak dimiliki oleh seluruh komponen perencana di OPD,
untuk kemudian dituangkan secara konseptual dalam suatu dokumen
perencanaan yang disepakati sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan oleh seluruh unsur pemerintah dan komponen serta eksponen
masyarakat.

Selain itu, perencanaan pembangunan harus sistemis, dalam arti bahwa
pembangunan apa pun bermuara pada pemenuhan kebutuhan manusia,
sehingga seluruh bidang atau sektor pembangunan diarahkan bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh sektor
pembangunan harus terintegrasi dengan baik. Pembangunan yang
terintegrasi tidak dapat dilakukan secara sporadis, tetapi harus
sistematis, konseptual, dan tidak bersifat emosional, sehingga tahapan
pembangunan dapat dilakukan dengan baik.

"Pembangunan merupakan salah satu fungsi pemerintah. Tetapi dalam
kepemerintahan yang baik dan modern, pemerintah hanya sebagai pengarah
dan fasilitator, sehingga sangat dibutuhkan keterlibatan masyarakat
sejak awal perencanaan sampai pada pelaksanaan dan pengawasannya.
Pembangunan yang dilaksanakan juga tidak lepas dari pengaruh nuansa
lokal, sehingga kajian aspek-aspek lokal yang ada tidak dapat
dikesampingkan. Modernitas manajemen pembangunan bukan berarti harus
meninggalkan nuansa tradisi lokal, tetapi hanyalah alat untuk memecah
kebutuhan masalah lokal. Disinilah pentingnya kemampuan pemerintah
untuk melakukan perencanaan pembangunan yang dapat menyentuh seluruh
kebutuhan masyarakat yang beragam dan tidak terlepas dari pengaruh
aspek kehidupan lokal." tegas Anna Sophanah

Bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan pada tahap perencanaan
adalah keterlibatan stakeholders dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 2005 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional, dokumen perencanaan daerah
meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, serta Renstra dan Renja OPD. Musrenbang
merupakan alat untuk menghasilkan dokumen-dokumen perencanaan
pembangunan tersebut, sehingga kegiatan musrenbang ini menjadi sangat
penting artinya karena akan menghasilkan dokumen RPJMD 2011-2015 dan
RKPD tahun 2012. (deni/humasindramayu.com)

Sabtu, 26 Maret 2011



Your E-mail ID has Won 1,000,000.00 GBP in the AT&T 2011 Promo Send Your
Names:
Location:
Tel:

hi



Hello
My name is Eve ,i saw your profile today at(site )and became intrested in you,i will also like to know you the more,and i want you to send an email to my email address so i can give you my picture for you to know whom i am.
Here is my email address(evedesmondd@gmail.com)
I believe we can move from here!
I am waiting for your mail to my email address above.
Eve.(evedesmondd@gmail.com)
(Remeber the distance or colour does not matter but love matters alot in life)

Senin, 21 Maret 2011

BUPATI RESMIKAN KANTOR KUWU CEMARA KULON DAN PEJABATNYA

Bupati Resmikan Kantor Kuwu Cemara Kulon dan Pejabatnya

LOSARANG 21/03/2011 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meresmikan
kantor kuwu Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang, sekaligus melantik
Sudarno sebagai pejabat kuwu desa setempat yang disaksikan oleh ribuan
masyarakatnya pada Senin (21/3).

Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang merupakan desa baru hasil
pemekaran dari desa induknya yakni Cemara Wetan Kecamatan Cantigi.
Masyarakat setempat menginginkan pemekaran sejak tahun 2000 dan baru
bisa terealisasi pada tahun 2011 ini. Sangat wajar ketika orang nomor
satu di Indramayu tersebut datang ke lokasi itu mendapatkan sambutan
yang luar biasa dari seluruh warganya.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya mengatakan,
sebagai pimpinan daerah, dirinya dituntut untuk peka dan peduli
terhadap setiap aspirasi yang muncul di masyarakat, termasuk aspirasi
dari kuwu atau masyarakat mengenai usulan pemekaran desa. Dalam usulan
pemekaran desa, harus dipertimbangkan dua hal pokok, yaitu : calon
desa induk telah memiliki kriteria layak untuk dimekarkan, dan calon
desa pemekaran telah memenuhi kriteria untuk menjadi desa baru. Kedua
hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu
Nomor 19 tahun 2006 tentang Pembentukan, Penggabungan dan Penghapusan
Desa, Serta Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan.

"Pemekaran desa bukanlah semata-mata keinginan dari masyarakat atau
golongan tertentu tanpa mempertimbangkan kemampuan desa itu sendiri.
Pemekaran desa jangan sampai melahirkan desa-desa miskin, melainkan
pemekaran desa diarahkan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan
mempercepat pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat."
Tegas Anna Sophanah.

Untuk itu, lanjut bupati, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Indramayu Nomor 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Desa
Cemara Kulon Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, maka Blok Cemara
Kulon yang semula merupakan bagian dari desa Cemara Kecamatan
Losarang, saat ini resmi menjadi sebuah desa dalam wilayah Kecamatan
Losarang, sedangkan Desa Cemara selaku desa induk menjadi bagian dalam
wilayah Kecamatan Cantigi.

Pada kesempatan itu juga bupati berharap, pemekaran ini tidak
menimbulkan konflik terutama dalam pembagian asset dan lainnya. Akan
tetapi pemekaran ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dengan sebaik mungkin.(deni)

Selasa, 08 Maret 2011

10 Perwira Polri Datangi Sekda Indramayu

10 Perwira Polri Datangi Sekda Indramayu

INDRAMAYU 08/03/2011 – Sebanyak 10 perwira Polri mendatangi Sekda
Indramayu untuk mengorek keterangan terkait dengan perkembangan di
Kabupaten Indramayu pada akhir pekan kemarin. Kedatangan mereka
diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Indramayu Drs. Cecep Nana
Suryana, M.Si diruang kerjanya.

Dihadapan sekda, kesepuluh perwira tersebut mengungkapkan
keinginantahuan terhadap perkembangan social politik dan juga keamanan
di Kabupaten Indramayu sebelum dan sesudah pelaksanaan Pilkada pada
tahun lalu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Cecep Nana Suryana
mengungkapkan, keberhasilan pembangunan di Indramayu tidak terlepas
dari peran dan kerjasama antar forum komunikasi pimpinan daerah
(Muspida) bersama dengan masyarakat. Sementara itu kerjasama antara
pemerintah daerah dengan kepolisian di Kabupaten Indramayu telah
berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan pilkada
yang berjalan dengan aman serta menjadi percontohan bagi
kabupaten/kota yang lain di Indonesia.

Kesepuluh perwira tersebut merupakan siswa Sespim Polri yang merupakan
calon-calon kapolres di Indonesia yaitu Yudi Hermawan (Bik Mabes),
Budi Suherman (Sespim), Rudy Mulyanto, SIK (Polda Sulteng), Agus F,
SIK (Polda Sumsel), Tri Sukastoto Prasetyo (Bareskrim), Rudi Haryanto
(Polda Kalsel), M. Syafrial, SH.SIK (Polda Sumbar), Hery Sutrisman
(Susjub Sespim), Sakeus Ginting, SIK (Polda Bali), dan Ciceu Cahyati,
SH. (Bareskrim). (deni)

Minggu, 06 Maret 2011

REVISI BERITA : WAKIL BUPATI SERAHKAN SPT TAHUNAN

Wakil Bupati Serahkan SPT Tahunan

INDRAMAYU 07/03/2011 – Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si
seusai apel pagi menyerahkan SPT Tahunan kepada Kepala Kantor Pajak
(KPP) Pratama dan memasukannya kedalam Box Drop dalam Pekan Panutan
Pajak 2011 yang berlangsung Senin (7/3) di Alun-alun Indramayu.

Berkas SPT Tahunan tersebut berisi daftar kekayaan, utang, keluarga
dan juga yang lainnya yang menerangkan jumlah pajak yang harus
dibayarkan oleh wajib pajak dalam satu tahun.

Pada kesematan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si
mengatakan, dengan adanya penyerahan SPT Tahunan ini diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan dari pajak. Hal lain, diharapkan dengan adanya
penyerahan SPT Tahunan ini dapat diikuti oleh pejabat lain dan
masyarakat umum lainnya."Realisasi perolehan pajak bisa saja mengalami
peningkatan dan juga penurunan tergantung situasi dan kondisi sosial
masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Pajak Pratama Indramayu Herman Saidi Adam,
SE mengungkapkan, penerimaan pajak dari Kabupaten Indramayu pada tahun
2010 yang lalu mencapai 617,12 miliar. Penerimaan ini terdiri dari
penerimaan pajak sebesar 489,21 miliar (91,89 %) dari rencana 532,41
miliar, penerimaan PPh Pasal 21 sebesar 125,36 miliar (97,33 %) dari
rencana 128,80 miliar, dan penerimaan PPh Badan sebesar 2,55 miliar
(63,97 %) dari rencana 3,94 miliar. Sementara pada tahun 2011 ini dari
ketiga penerimaan tersebut direncanakan mengalami peningkatan yang
mencapai 731,62 miliar.

Gebyar Pekan Panutan Pajak 2011 ini diharapkan bisa efektif tepat
sasaran dan akan berakhir pada 31 Maret mendatang. Apabila wajib pajak
terlambat menyerahkan SPT Tahunan maka akan dikenakan denda sebesar
100 ribu rupiah sesuai dengan pasal 7 undang-undang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan.

Seusai Wakil Bupati menyerahkan SPT Tahunan tersebut, kemudian diikuti
oleh Sekretaris Daerah Cecep Nana Suryana, para Asisten, dan juga
kepala OPD lainnya. (deni/humasindramayu)

WAKIL BUPATI SERAHKAN SPT TAHUNAN

Wakil Bupati Serahkan SPT Tahunan

INDRAMAYU 07/03/2011 – Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si
seusai apel pagi menyerahkan SPT Tahunan kepada Kepala Kantor Pajak
(KPP) Pratama dan memasukannya kedalam Box Drop dalam Pekan Panutan
Pajak 2011 yang berlangsung Senin (7/3) di Alun-alun Indramayu.

Berkas SPT Tahunan tersebut berisi daftar kekayaan, utang, keluarga
dan juga yang lainnya yang menerangkan jumlah pajak yang harus
dibayarkan oleh wajib pajak dalam satu tahun.

Pada kesematan itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si
mengatakan, dengan adanya penyerahan SPT Tahunan ini diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan dari pajak. Hal lain, diharapkan dengan adanya
penyerahan SPT Tahunan ini dapat diikuti oleh pejabat lain dan
masyarakat umum lainnya."Realisasi perolehan pajak bisa saja mengalami
peningkatan dan juga penurunan tergantung situasi dan kondisi sosial
masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Pajak Pratama Indramayu Herman Saidi Adam,
SE mengungkapkan, penerimaan pajak dari Kabupaten Indramayu pada tahun
2010 yang lalu mencapai 617,12 miliar. Penerimaan ini terdiri dari
penerimaan pajak sebesar 489,21 miliar (91,89 %) dari rencana 532,41
miliar, penerimaan PPh Pasal 21 sebesar 125,36 miliar (97,33 %) dari
rencana 18,80 miliar, dan penerimaan PPh Badan sebesar 2,55 miliar
(63,97 %) dari rencana 3,94 miliar. Sementara pada tahun 2011 ini dari
ketiga penerimaan tersebut direncanakan mengalami peningkatan yang
mencapai 731,62 miliar.

Seusai Wakil Bupati menyerahkan SPT Tahunan tersebut, kemudian diikuti
oleh Sekretaris Daerah Cecep Nana Suryana, para Asisten, dan juga
kepala OPD lainnya. (deni/humasindramayu)

Jumat, 04 Maret 2011

Bupati Serahkan 212 SK CPNS

INDRAMAYU 04/03/2011 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah Jum'at (4/3)
di Pendopo Indramayu menyerahkan Surat Keputusan Calon Pengawai Negeri
Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Indramayu untuk 212 orang dari formasi
umum.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs. H.
Suhaeli, M.Si. mengatakan, pada awalnya jumlah formasi CPNSD tahun
2010 dari pelamar umum sebanyak 221 formasi, yakni untuk guru sebanyak
100 formasi, tenaga kesehatan 66 formasi, dan tenaga teknis sebanyak
55 formasi.

Dari 221 formasi tersebut, yang sudah memiliki NIP sebanyak 212 orang.
Kemudian pelamar yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus
seleksi sebanyak 3 orang yang terdiri dari guru teknik informatika 1
orang, guru olahraga SD 1 orang, penyuluh KB 1 orang.

Pada kesempatan itu diberikan pula SK Pegawai Negeri Sipil (PNS)
kepada para sekretaris desa . "Pengangkatan sekretaris desa saat ini
merupakan pengangkatan sekdes tahap tiga dengan jumlah 41 orang, dan
pada hari ini juga diserahkan surat keputusannya." Kata Suhaeli.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya
mengatakan, pada era otonomi daerah sekarang ini, sumberdaya manusia
memegang peranan yang sangat penting, karena merupakan investasi masa
depan bagi pemerintah daerah. Sejalan dengan hal itu, harus dipahami
bahwa seleksi CPNSD bukan sekedar kegiatan rutin, tetapi harus
disadari sebagai proses pertama yang menentukan upaya perbaikan sistem
pemerintahan daerah. Seleksi CPNSD dimaksudkan untuk memilih warga
negara yang potensial, yang akan duduk dalam pemerintahan daerah, yang
pada akhirnya bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, seorang CPNSD harus mengetahui betul peran, tugas,
serta tanggung jawabnya dalam menghadapi tantangan era otonomi daerah
dan globalisasi.

"Proses pengangkatan CPNSD melalui berbagai tahapan, mulai dari
pendaftaran, seleksi, penetapan NIP, baru kemudian ditetapkan
keputusan dan pengangkatan menjadi calon PNSD. Sebelum diangkat
menjadi PNSD, seorang CPNSD harus melewati masa percobaan terlebih
dahulu. Dalam masa percobaan ini, seorang CPNSD selain mulai bekerja
sesuai dengan tupoksi-nya, juga akan mengikuti diklat pra-jabatan dan
tes kesehatan. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, seorang
CPNSD diharapkan dapat bekerja secara profesional, memiliki
kepribadian yang baik, serta keadaan fisik/ kesehatan yang prima
sebagai bekal untuk dapat menjalankan tugas sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat. Dengan kata lain, diharapkan setelah melewati masa
percobaan ini, seorang CPNSD semakin berkembang wawasan, ilmu
pengetahuan, keterampilan, kepribadian, dan kesehatannya." Tegas Anna.

Selanjutnya, sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah, yang mengamanatkan bahwa sekretaris desa diisi
dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Dengan demikian,
ke depan administrasi pemerintahan desa dapat berjalan dengan tertib
dan lancar, sehingga pelaksanaan program-program pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan akan berdampak positif bagi
kesejahteraan masyarakat. (deni)

Kamis, 03 Maret 2011

Ratusan Warga Blokir Area Masuk Pertamina

BALONGAN 03/03/2011 (humasindramayu.com) – Untuk sekian kalinya,
mediasi warga Majakerta bersama PT Pertamina RU VI Balongan, belum
mencapai sepakat, ratusan warga kembali aksi blokir jalur masuk
Pertamina. Aksi tersebut dilakukan, Kamis (3/3) sejak pukul 06.00 WIB,
dimana ratusan warga terbagi dibeberapa titik, dengan memblokir pintu
gerbang yang menjadi keluar masuk nya pekerja Pertamina. Akibat aksi
tersebut, aktifitas Pertamina terganggu.

Pemblokiran tidak saja terjadi di pintu I masuk area Pertamina, tetapi
juga terdapat di pintu 4 dan pintu 8 yang lokasi nya berada di area
depan. Ratusan warga, melakukan blokir ketika ada kendaraan yang
hendak keluar dan masuk area Pertamina. Bahkan, aksi tersebut juga
sempat bentrok dengan aparat kepolisian yang menjaga, lantaran warga
ingin masuk area Pertamina.

Hingga siang pukul 13.00 WIB, ratusan warga masih bertahan di tiga
pintu yang menjadi sasaran warga. Pihak petugas kepolisian juga masih
nampak bertahan dan berupaya melakukan negosisasi agar warga
meninggalkan lokasi, karena aksi tersebut dianggap telah mengganggu
aktifitas Pertamina. Bahkan, berdasarkan informasi yang didapat
dilapangan, beberapa kendaraan pengangkut ELPIJI tertahan di dalam dan
sulit keluar karena pintu gerbang masih dikuasai warga.

"Kami akan bertahan, hingga Pertamina mau mengabulkan apa yang
masyarakat inginkan," kata salahsatu peserta aksi, Saprudin(45) warga
Majakerta.

Aksi yang lokasinya berada di ring I kilang Balongan ini, ratusan
massa menuntut kompensasi atas sejumlah dampak pengolahan kilang RU VI
Balongan. Massa meminta agar warga yang bertempat tinggal di radius
500 meter dari lokasi kilang Balongan agar mendapatkan kompensasi yang
sepadan.

Ratusan warga tersebut menuntut pihak Pertamina agar menyediakan air
bersih. Warga menilai, air irigasi yang dahulunya mengalir bisa
digunakan oleh masyarakat desa, saat ini airnya tidak dapat mengalir.
Karena saluran irigasi ini telah tertutup oleh bangunan gedung dan
tersumbat sehingga air bersih tidak dapat mengalir. Yang berimbas pada
keberadaan sumur-sumur yang digunakan oleh masyarakat untuk aktifitas
keseharian berbau tidak sedap.

Tidak hanya itu, dikatakan Korlap aksi, Asmuni bahwa warga desa
Majakerta juga mengeluhkan akibat adanya pembebasan tanah sawah
sehingga banyak buruh tani kehilangan mata pencaharian. Bahkan, pera
nelayan juga merasakan hal yang sama, pasalnya lokasi pencarian ikan
di urug dengan pasir, akibatnya hasil usaha para nelayan kurang
memuaskan. Ditambah lagi suara bising yang ditimbulkan oleh penyetabil
gas, sehingga membuat warga tidak nyaman.

"Itu sebagian keluhan kami kepada Pertamina, maka dengan itu Pertamina
harus wajib peduli dengan warga. Namun sayang, untuk kesekian kalinya
kami audensi tapi tidak hasil yang memuaskan warga. Lagi-lagi
Pertamina berkilah dan janji," kata Asmuni.

Adapun tuntutan lainnya oleh warga kepada pihak Pertamina, diantaranya
menuntut uang kompensasi Rp15 juta per kepala keluarga (KK) yang belum
diberikan oleh Pertamina RU VI Balongan sejak tahun 1991 hingga 2011.
Tidak hanya itu, warga Majakerta juga meminta kepada Pertamina, agar
kiranya dapat memberikan lapangan kerja yang disesuaikan dengan
keahlian/kemampuan masing-masing bagi penduduk desa Majakerta.

"Selain program kesehatan gratis melalui sejumlah program coorporate
social responsibility (CSR) dapat lebih ditingkatkan. Jika perlu,
disediakan puskesmas khusus untuk warga di ring I Balongan untuk
mendapatkan pengobatan gratis setiap waktu," harapnya.

Sementara itu, aksi yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari
tersebut, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina terkait aksi
pemblokiran pintu gerbang. Bahkan, ratusan aparat kepolisian juga
masih siaga. Selian menyulitkan karyawan masuk dan keluar area
Pertamina RU VI Balongan, jalur lintas Balongan – Juntinyuat juga
lumpuh. Pengguna jalan umum, harus mengalihkan arahnya ke jalan
Soekarno Hatta baik dari Indramayu maupun dari Cirebon.
(deni/humasindramayu.com)

Satu Keluarga Diduga Terjangkit Flu Burung

INDRAMAYU 03/03/2011 (humasindramayu.com) - Satu keluarga yang terdiri
dari empat orang asal Blok Krasak, RT 01/02 Desa Sidamulya, Kecamatan
Bongas, Kabupaten Indramayu, Kamis (3/3) menjalani perawatan intensif
di RSUD Indramayu. Satu keluarga tersebut diduga terjangkit supect flu
burung. Keempatnya, mengalami gejala yang sama yakni mengalami demam,
batuk dan sakit perut, serta sesak nafas setelah kematian puluhan ekor
ayam miliknya serta tetangganya.

Satu keluarga suspect tersebut yakni Dulgani(40), Carisah(33), dan dua
anak puterinya yakni Cinta(7) dan Dewi(6). Keempatnya menjalani
perawatan khusus di RSUD Indramayu dengan standar perawatan penyakit
menular.

Dikatakan Dulgani yang berprofesi seorang guru di SD Cipedang IV
Bongas bahwa awal mulanya anaknya yang bernama Cinta mengalami sesak
nafas dan menggigil serta sakit perut. Namun tidak lama, rasa sakit
tersebut secara mendadak dialami dirinya, istri serta anak bungsunya
Dewi.

"Ya, kami tiba-tiba mengalami sakit serupa, setelah tidak lama dari
puluhan ayam kami yang mati secara mendadak," ujar Dulgani.

Diketahui, ayam piaraan milik Dulgani sebanyak 35 ekor secara
tiba-tiba mati mendadak, menyusul ayam milik tetangganya bernama
Randeng(45) sejumlah 18 ekor serta ayam-ayam milik tetangga lainnya
disekitar rumahnya. Melihat kejadian tersebut, lantas sejumlah warga
langsung melaporkan kejadian kepada puskesmas setempat.
Mendapatkan laporan keresahan warga, petugas Dinas Kesehatan, Dinas
Peternakan, dan Puskesmas setempat langsung memeriksa lokasi dan
melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) terhadap ayam yang mati.

"Setelah kami periksa, semua unggas yang mati positif terjangkit flu
burung. Maka, kami dengan segera membawa korban suspect untuk
diperiksa intensif. Karena, dari gejalanya mereka diduga terkena virus
AI dari ayam yang mati," jelas dr Syahroni, petugas Dinas Peternakan
yang membawa keempat suspect dari Bongas ke RSUD Indramayu.

Sementara itu, dr Johari selaku Dokter RSUD Indramayu yang memeriksa
keempat suspect, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel darah dan
pemeriksaan rontgen terhadap keempat korban. Selanjutnya, sampel darah
itu dikirimkan ke laboratorium untuk memastikan penyakit yang diderita
para korban.

"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium tersebut. Jika
dugaan awal terkait gejala yang dialami, bisa saja itu gejala flu
burung. Karena, keempat suspect mengalami gejala yang mirip dengan
korban terpapar virus flu burung, yakni mengalami demam tinggi, batuk,
disertai sakit perut. Terlebih, disekitar rumahnya terdapat unggas
yang mati mendadak," tegas dr Johari..

Berdasarkan informasi serta data yang tercatat, flu burung juga pernah
menyerang satu keluarga di Kecamatan Bongas, tepatnya di Blok Cipedang
Kanem, Desa Cipedang, pada Januari 2006 silam. Bahkan, dua orang
anggota keluarga yang terdiri dari kakak dan adik, meninggal dunia.
Begitupun dengan keempat suspect, saat ini masih dilakukan perawatan
intensif. (deni/humasindramayu.com)

KECAMATAN SINDANG PEDULI KELUARGA MISKIN

Kecamatan Sindang Peduli Keluarga Miskin

 

SINDANG 03/03/2011 (humasindramayu.com)  – Masyarakat di Kecamatan Sindang berupaya untuk saling membantu dalam mengentaskan keluarga miskin dalam bentuk kesetiakawanan sosial. Hal ini disampaikan oleh Camat Sindang Drs. H. Bastoni, M.Si dalam acara penyerahan zakat profesi dari BAZ yang berlangsung di halaman kantor Balai Desa Terusan Kecamatan Sindang, Kamis (3/3).

 

Bastoni menjelaskan, Kecamatan Sindang memiliki potensi untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial karena memiliki masyarakat yang heterogen. Masih banyaknya masyarakat miskin di kecamatan tersebut berupaya untuk segera dientaskan. Hal terpenting dalam pengentasan kemiskinan adalah bagaimana masyarakat bisa sadar untuk menyisihkan rejekinya tanpa ada paksaan serta penggunaan dana yang tepat sasara.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam kesempatan itu mengatakan, merasa bangga dengan keinginan masyarakat di Kecamatan Sindang tersebut. "Saya bangga dengan keinginan masyarakat Sindang, kalau bisa dari total jumlah penduduk yang mencapai 55 ribu ini setengahnya bisa menyisihkan rejekinya sebesar 1000 rupiah per minggu seperti yang dilakukan masyarakat Kecamatan Tukdana, kalau setengahnya mau shodaqah maka dalam satu tahun dana yang didapat bisa mencapai 900 jutaan" katanya.

 

Jika program itu bisa berhasil, maka pengentasan kemiskinan di Kecamatan Sindang segera terselesaikan. Karena dana yang terkumpul bisa disalurkan lagi untuk masyarakat setempat. Bahkan hal ini bisa juga diberikan untuk menjamin pendidikan anak-anak yatim/piatu di kecematan tersebut.

 

Pada kesempatan itu diberikan bantuan secara simbolis oleh Bupati Indramayu kepada masyarakat miskin berupa bantuan sembako, rehab rumah keluarga miskin, serta bantuan modal usaha bagi para pedagang kecil. (deni/humasindramayu.com)

Rabu, 02 Maret 2011

PNS HARUS IKHLAS KELUARKAN ZAKAT

PNS Harus Ihklas Keluarkan Zakat

BALONGAN 02/03/2011 (humasindramayu.com) – Para Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Kabupaten Indramayu yang telah meyisihkan gajinya untuk
berzakat dan infaq atau sodaqoh diharapkan ikhlas dalam
mengeluarkannya. Pernyataan itu disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna
Sophanah ketika menyalurkan bantuan zakat profesi dari BAZ di Desa
Gelar Mandala Kecamatan Balongan dan Desa Majasari Kecamatan Sliyeg,
Rabu (2/3).

Anna Sophanah menegaskan, zakat profesi yang diambil dari gaji PNS di
Kabupaten Indramayu dalam penggunannya sangat jelas dan disalurkan
kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu para PNS yang
menyisihkan rejekinya diharapkan benar-benar ikhlas dan terus
memberikan zakatnya itu.

"Allah telah berjanji barang siapa yang dengan ikhlas menyumbangkan
rejekinya, maka Allah akan menggantinya dengan berlipat-lipat. Jika
para PNS dalam memberikan zakatnya ikhlas, maka Allah akan memberikan
rejeki yang lebih kepada PNS itu. Kami mengucapkan terima kasih kepada
PNS yang mau berzakat dan sodaqoh." Kata Anna Sophanah.

Selain itu, adanya pertanyaan dari sejumlah PNS mengenai penggunaan
zakat profesi yang disampaikan kepada BAZ Kabupaten Indramayu,
sebenarnya sejak tahun 2007 hingga 2010 penggunaannya sudah sangat
jelas dan diperuntukan kepada para masyarakat miskin. "Penggunaan dana
zakat yang sudah terkumpul antara lain digunakan untuk pemberian
sembako, bantuan rehab rumah, dan juga modal usaha." Tegas Anna
Sophanah. (deni/humasindramayu.com)

MASYARAKAT TERHARU BERTEMU LANGSUNG DEGAN BUPATI

Masyarakat Terharu Bertemu Langsung dengan Bupati

WIDASARI - 02/03/2011- (humasindramayu.com) Masyarakat di Kecamatan
Widasari sangat terharu karena bertemu langsung dengan bupati pilahan
rakyat yakni Hj. Anna Sophanah. Keharuan itu nampak ketika Bupati
Indramayu tersebut melakukan kunjungan kerja dalam rangka penyularan
zakat profesi dari BAZ yang berlangsung di Desa Ujung Pendok Kecamatan
Widasari Senin (1/3) kemarin.

Keharuan itu tampak ketika salah seorang warga yakni Sartini maju
kedepan dan memberikan komentar tentang kunjungan bupati tersebut.
Dihadapan bupati ia mengatakan, sangat bangga dengan adanya bupati
perempuan yang memimpin Indramayu. Selain itu, hal lain yang membuat
masyarakat terharu adalah karena istri dari mantan bupati Irianto MS.
Syafiuddin ini adalah karena sangat merakyat dan juga memperhatikan
masyarakat kecil.

Dihadapan bupati, Sartini dengan terbata-bata dan mencucurkan air mata
berharap agar Hj. Anna Sophanah mampu untuk menjalankan pemerintahan
dan melanjutkan pembangunan dari pemimpin sebelumnya. "Ibu Anna itu
sayang dengan rakyatnya, maka kami pun sebagai masyarakat ingin
membalas dengan memberikan dukungan kepada ibu Anna untuk terus jadi
bupati," kata Sartini.

Mendengar apa yang disuarakan oleh masyarakat tersebut, Bupati
Indramayu Hj. Anna Sophanah mengucapkan terima kasih terhadap
masyarakat yang telah mendukungnya untuk menjadi Bupati Indramayu.
Kemudian ia pun berharap, agar masyarakat ikut serta dalam pembangunan
yakni dengan mendukung program-program pemerintah.
(deni/humasindramayu.com)