Selasa, 26 Februari 2013

Wabup : “Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak”

Wabup : "Penghasilan PNS Indramayu Belum Adil dan Layak"

 

            INDRAMAYU 27/2/2013 – Penghasilan para pegawai negeri di Kabupaten Indramayu masih belum adil dan layak bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Pasalnya, sampai dengan saat ini kebijakan dari Pemkab Indramayu masih berorientasi kepada pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka Bimbingan Teknis Analisis Jabatan dan Beban Kerja di lingkungan Pemkab Indramayu, Rabu (27/2) di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.

            Wabup menambahkan, meskipun demikian upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pegawai terus mendapatkan perhatiannya baik pegawai aktif maupun kepada para pensiunan. Akan tetapi upaya untuk meningkatkan penghasilan pegawai itu tidak boleh terlalu membebani APBD sehingga kondisi APBD Indramayu ttetap dikategorikan sehat.

Saat ini kondisi SDM aparatur di Kabupaten Indramayu masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain yakni distribusl pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan organisasl, penempatan       pegawai     dalam   jabatan    tidak    berdasarkan kompetensinya, kinerja PNS rendah dan tidak disiplin, serta penghasilan belum adil dan layak sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya.

Selanjutnya terkait dengan analisis jabatan merupakan suatu cara mendasar dalam manajemen sumber daya manusia untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan    lengkap     mengenai    suatu     posisi jabatan, kemudian menyadurnya ke dalam format yang memudahkan memahami secara akurat informasi tentang jabatan dalam organisasi, serta merancang program dan kegiatan penataan jabatan dan peningkatan kompetensi jabatan.

"Analisis     jabatan     yang    dilakukan    dengan     teliti  akan menghasilkan informasi jabatan yang akurat yang   dapat dijadikan       bahan    baku    baik untuk proses pengelolaan SDM, seperti evaluasi jabatan, rekruitmen dan seleksi,      manajemen      kinerja,     penyusunan      kompetensi dan pelatihan," kata wabup.

Kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan selama dua hari yang diikuti oleh para pegelola kepegawaian yang berasal dari masing-masing OPD dan juga kecamatan dan menghadirkan pembicara dari Badan Kepegawain Negara Republik Indonesia. (deni/www.setda.indramayukab.go.id)

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Senin, 25 Februari 2013

UMKM Indramayu Terus Bertambah

UMKM Indramayu Terus Bertambah

INDRAMAYU 26/2/2013 - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penopang perekonomian bangsa. Kita bahkan tidak dapat menafikan betapa sangat besar peran UMKM dalam menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan membangun karakter bangsa melalui kewirausahaan.

Pada pertengahan 2011, data pertumbuhan UMKM di Indonesia menunjukkan angka lebih dari 53 juta, dengan jumlah tenaga kerja terserap mencapai angka 102 juta. Hal ini semakin menunjukkan besarnya potensi UMKM dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Indramayu menunjukkan angka yang cukup signifikan hingga akhir tahun 2011 yang lalu. Berdasarkan data Indramayu Dalam Angka 2011 yang dirilis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu tahun 2012, Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di kabupaten ini telah mencapai 3.517 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 13.991 orang. Sebagian besar unit usaha tersebut masih tergolong dalam bentuk usaha mikro. Hal ini, dikarenakan kondisi keterbatasan modal yang dimiliki oleh pengusaha.

Dari total UMKM di Kabupaten Indramayu, jumlah UMKM menurut unit usaha terbanyak adalah bidang usaha jenis Garam Curai yang mencapai 1.057 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja mencapai 2.116 orang.

Disusul diperingkat kedua yakni jenis usaha Pengeringan Ikan yang mencapai 359 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 911 orang. Selanjutnya adalah usaha Tempe sebanyak 311 unit usaha dan tenaga kerja yang terserap sebanyak 703 orang.

Sayangnya, dari perkembangan jumlah UMKM yang sangat pesat tersebut pemberian modal melalui peyaluran kredit bagi UMKM masih sangat kecil. Pada tahun 2011 posisi pinjaman yang diberikan oleh Bank Umum dan BPR tercatat nilai total penyaluran kredit sebesar Rp 67,414,785.000.000,-. Jika dilihat dari jenis penggunannya pinjaman yang digunakan untuk modal kerja sebesar Rp 25,223,058,000,000,- (36,72 %), untuk investasi sebesar Rp 20,155,113,000,000,- (30,36 %), dan sisanya sebesar Rp 22,036,614,000,000,- (32,92 %) digunakan untuk konsumsi. Dari total kredit yang diberikan, sebanyak 34,05 persen digunakan untuk usaha mikro, 46,26 persen untuk usaha kecil dan 19,69 persen untuk usaha menengah.

Dari beberapa data tersebut, UMKM di Indramayu masih sangat membutuhkan permodalan untuk kelancaran usahanya. Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang selama ini digadang-gadang merupakan kredit tanpa agunan, tapi kenyataannya hanya 'Hoax'. Para pelaku usaha mikro tetap saja terbebabani dengan agunan yang harus diserahkan ketika akan mencari modal melalui kredit. Ini artinya KUR yang disalurkan oleh lembaga keuangan seperti perbankan tetap saja mencari aman untuk menyalurkan kreditnya.Yang pada akhirnya usaha mikro tidak pernah tersentuh oleh manisnya modal usaha yang selama ini dijanjikan.

Adanya rencana pendampingan bagi UMKM di Indramayu oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) yang menggandeng IPB, tentunya ini sebuah angin segar bagi UMKM di daerah ini. Pasalnya, UMKM akan mendapatkan modal melalui kredit tanpa agunan dan sepenuhnya didampingi oleh konsultan yang paham tentang permodalan, manajerial, dan pemasaran. Apalagi suku bunga yang ditawarkan sangat rendah yakni hanya 1,5 – 2 % flat per bulan. Semoga saja, gagasan yang dilontarkan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ini bisa bermanfaat dan dinikmati oleh pelaku usaha lemah. (deni/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Minggu, 24 Februari 2013

Mengubah Tradisi Bledogan

Mengubah Tradisi Bledogan

 

Sungguh dilematis menghilangkan budaya kerajinan bledogan. Di satu sisi bledogan sudah menjadi mata kehidupan turun-temurun bagi sebagian masyarakat di beberepa desa di Jatibarang. Di sisi lain jika diberantas mereka kehilangan mata pencaharian dan sulit mencari pekerjaan alternatif lainnya.

Beberapa tahun silam pernah mencari alternatif mengubah budaya bledogan, dengan membuat produksi kembang api. Hasilnya kurang memuaskan, hanya mampu digeluti bererapa orang saja. Masyarakat masih tetap memilih tradisi lamanya membuat bledogan yang membahayakan dan melanggar UU Darurat No. 01 tahun 1951 itu.

Belakangan ini sudah ditemukan alternatif baru. Bahan baku bledogan mampu dijadikan obat pembasmi hama tikus. Bahan peledak tidak meledak lagi, tapi bila dibakar dan dimasukkan ke sarang tikus, akan keluar asap. Nah asap bahan bledogan tersebut mampu membasmi ribuan binatang hama padi dan tanaman lainnya itu.

"Bahan pembami tikus, atau disingkat "Basmikus", sudah mendapat ijin dari berbagai intsansi terkait termasuk kepolisian. Hasil uji coba membuktikan, bahan bledogan tersebut tidak membahayakan kesehatan manusia, dan hasilnya memuaskan," kata Drs. Jajang Sudrajat, Camat Jatibarang.

Basmikus sudah laku dijual ke berbagai daerah. Harga terjangkau bagi petani. Ratusan masyarakat yang dulunya menggeluti kehidupan membuat bledogan sekarang sudah beralih prtofesi membuat kerajinan basmikus. Dan hasilnya pun lebih menguntungkan ketimbang menggeluti tradisi lamanya.

Pembinaan dari berbagai instansi terkait agar "Basmikus" berkembang pesat terus diupayakan, karena penemuan obat pembasmi tikus, amat bermanfaat dan menguntungkan bagi petani dalam upaya meningkatkan produksi pangan dan hasil tanaman lainnya.

Basmikus yang dikemas seperti bahan bledogan, mudah didapat. Di toko-toko obat pertanian dan di warung-warung juga sudah tersedia. Harganya terjangkau, dan bila basmikus berkembang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Bersyukurlah, ternyata alternatif untuk mengubah budaya kerajinan masyarakat yang membahayakan dan sering mengundang korban harta dan jiwa secara pelan-pelan sudah dilakukan oleh masyarakat itu sendiri," kata Jajang. (undang/deni/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Kamis, 21 Februari 2013

Arpus, Terus Berkeliling ke Semua Pelosok Desa

Arpus, Terus Berkeliling ke Semua Pelosok Desa

 

Kesadaran gemar membaca masyarakat Indramayu mengalami peningkatan secara signifikan. Hal itu terbukti setiap bulan jumlah minat baca dan jumlah buku yang dipinjam mengalami peningkatan pula. Padahal belakangan ini tengah bersaing dengan media elektronika yang sudah merasuk ke pelosok pedesaan.

 "Tingkat kesadaran membaca bagi masyarakat Indramayu sudah di atas 56 persen. Sementara daya sentuh perpustakaan umum terhadap lembaga pendidikan baru mencapai 12 persen," kata Drs. H. Mujahid, M.Si., Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Indramayu.

 Menyikapi meningkatnya minat baca, Pemkab Indramayu telah merenovasi kantor Arsip dan Perpustakaan yang belum lama ini telah diresmikan kegunaannya. Bukan hanya merenovasi gedung, juga penambahan sarana dan prasarananya juga jumlah buku sebagai bahan bacaan telah dilengkapi sesuai kebutuhan para pembaca.

 Drs. H. Mujahid mengakui meski perlengkapan sarana dan jumlah judul buku sumber bacaan mengalami pembenahan dan penambahan, namun masih jauh dari harapan. Seperti di Singapura, perbandingan satu buah judul buku bacaan diperebutkan oleh lima orang pembaca.

 "Sedangkan di Kantor Arpus Indramayu perbandingannya satu judul buku diperebutkan oleh 58 pembaca," kata H. Mujahid, sambil menyebutkan jumlah buku koleksi di Kantor Arpus berjumlah 29.000 buah.

 Meski demikian, Pemkab Indramayu terus berupaya setiap tahun menambah anggaran. Mudah-mudahan dalam waktu singkat menjadi pustaka buku ideal yang membutuhkan dana pertahunnya sekitar Rp 2,6 miliar. Dana sebesar itu diperlukan untuk kebutuhan operasional, mobil perpustakaan, penambahan judul buku, dan keperluan lainnya.

 Demi meningkatkan daya minat baca, Kantor Arpus terus berupaya meningkatkan penambahan perpustakaan di desa-desa, serta perpustakaan di lembaga pendidikan. Pelatihan pustakawan terus dilakukan setiap tahun agar dalam manajeman pengelolaan perpustakaan dijalankan dengan baik.

 Beberapa unit mobil perpustakaan sesuai jadwal, terus berkeliling ke semua pelosok desa di Kabupaten Indramayu, guna melayani masyarakat gemar membaca. Selain itu sekaligus menarik dan menyimpan buku di perpustakaan desa dan sekolah-sekolah. (undang/deni/www.setda.indramayukab.go.id)

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Rabu, 20 Februari 2013

Desa Limbangan Akan Menghilang 25 Tahun Lagi

Desa Limbangan Akan Menghilang 25 Tahun Lagi

 

Desa Limbangan termasuk di antara lima desa di Kecamatan Juntunyuat yang secara geografis berada di lintasan pantai Laut Jawa. Secara kebetulan di daerah tersebut rawan abrasi. Setiap tahun abrasi terus menggerus pantai Limbangan. Akibat abrasi para penduduk sudah banyak yang pindah ke daerah lain.

Menurut Nuradi, Kuwu Limbangan, setiap tahun sekitar 100 meter pantai Limbangan tergerus air laut. Sejak tahun 1989 sampai sekarang lahan pantai sudah menghilang sejauh 2 km-an. Dengan demikian jika tidak segera diantisipasi abrasi yang begitu ganasnya dalam waktu 25 tahun pasti akan menenggelamkan Desa Limbangan.

Diakuinya, di sepanjang pantai Limbangan sudah dibangun grand water (pemecah ombak). Hanya saja sarana tersebut sudah tertimbun pasir, sehingga bila ombak datang sudah tidak mampu lagi menahan ombak dahsyat. Akibatnya lahan pantai terus menggerusnya.

Karena rawan abrasi warga Desa Limbangan yang jumlahnya 3.500 jiwa satu per satu pindah tempat ke daerah aman. Bahkan bangunan KUD Mina Sejati dan sebuah bangunan sekolah dasar yang hampir mendekati air laut mau tidak mau harus dipindah. Padahal dulu dikenal daerah aman abrasi.

Desa Limbangan merupakan desa pemekaran dari Desa Lombang. Desa Limbangan tidak memiliki hamparan sawah. Yang ada hanyalah lahan tambak, tanah darat, sungai, dan lautan luas. Sementara tanah sawah bengkok untuk kesejahteraan pamong berada di Desa Tinumpuk.

Kehidupan masyarakatnya mayoritas nelayan kecil dan buruh ikan. Sementara ini lebih dari lima ribu kaum perempuan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di berbagai negara. Para TKW sudah banyak membeli tanah dan membangun rumahnya di desa lain.

"Makanya setelah grandwater sudah tidak mampu menahan ombak besar di kala abrasi, kami dan seluruh warga Desa Limbangan pasrah. Mungkin dalam waktu dekat harus pindah ke daerah aman. Desa Limbangan di kemudian hari hanya tinggal kenangan," kata Nuradi, yang mengaku rumahnya sekarang sudah berdekatan dengan pantai padahal dulunya jauh dari pantai. (undang /deni/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Semarak Syiar Islam di Masjid Sekolah

Semarak Syiar Islam di Masjid Sekolah

 

Masjid Baitul Ilmi SMPN 2 Lelea yang dibangun pada tahun 1996 lalu, nampak megah dan asri. Masjid yang berukuran luas dan mampu diisi ratusan jamaah ini letak bangunannya berada di sudut sekolah sehingga nampak dari dua arah, yaitu jalan Larangan-Tugu dan arah Widasari-Telakop.

Karena cukup luasnya ukuran masjid ini, dalam setiap kegiatan keagaamaan mampu menampung siswa SMPN 2 Lelea yang berjumlah 989 siswa. Bahkan pada hari Jumat, banyak warga masyarakat sekitar termasuk para sopir angkot dan tukang ojek ikut melaksanakan sholat Jumat di masjid Baitul Ilmi.

"Alhamdulillah setiap kegiatan keagamaan tidak pernah menggunakan lapangan sekolah, apalagi menggunakan ruang belajar. Masjid Baitul Ilmi mampu menampung semua siswa, guru, dan karyawan," kata Drs. Kasnoto, M.Pd., Kepala SMPN 2 Lelea.

SMPN 2 Lelea yang letaknya berada di pertiugaan Telakop, dikenal marak kegiatan keagamaan. Dari Senin hingga Sabtu sebelum masuk belajar semua siswa, guru, dan karyawan selama 15 menit mengaji Al-Qur'an, kemudian dilanjutkan kuliah tujuh menit (kultum). Dan jika Jumat mengadakan Yasinan. Kegiatan mengaji Al-Qur'an dilaksanakan di Masjid Baitul Ilmi.

"Karena mulai jam 06.30 sudah ada kegiatan, kami dan semua keluarga besar SMPN 2 Lelea sudah harus berada di lingkungan sekolah sekitar pukul 06.00. Ya sudah biasa melaksanakan disiplin pagi hari datang lebih dulu di sekolah," kata Kasnoto lagi.

Bagi siswa yang kebetulan belum bisa mengaji, guru agama berkewajiban melaksanakan kegiatan ekstra mengajar di sebuah ruangan kelas khusus. Setelah bisa mengaji lalu melaksanakan ngaji bersama dengan teman-temannya. Targetnya dalam satu semester semua siswa harus sudah mampu membaca Al-Qur'an.

"Dengan cara pengajaran khusus bagi yang belum bisa membaca Al-Qur'an, setelah bisa semua berjalan lancar," kata Kasnoto.

Al-Qur'an bukan hanya dibaca. Lebih dari itu ada guru yang bertugas khusus untuk melatih tajwid dan tafsir Qur'an, dibimbing Ustadz Abdul Haris, S.Ag. Guru mengaji dibimbing Ustadzah Tarwini dan Ustadz Wawan Purwanto, S.Pd.I. dan bagian sholat dibimbing Ustadz Dini R.

Pada hari Sabtu diadakan kegiatan shalat Dhuha, mengaji, bimbingan mental para siswa dan guru selama 30 menit. Kemudian dilaksanakan kegiatan olah raga bareng dengan berjalan santai selama 45 menit. Kegiatan ini agar jasmani dan rohani selalu terjaga dengan baik dan sehat. (undang/deni/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Kunjungi RSUD, Bupati Temukan Balita Hydrocepalus

Kunjungi RSUD, Bupati Temukan Balita Hydrocepalus

 

            INDRAMAYU 20/2/2013 – Di sela-sela kunjungannya meninjau master plan RSUD Indramayu kemarin, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah tidak sengaja bertemu dengan dua balita penderita hydrocepalus. Melihat ada balita yang tengah menderita di antara antrian pasien lainnya, sontak saja Bupati Indramayu langsung menghampirinya dan menyampaikan rasa prihatinnya.

            Seusai turun dari mobil yang ditumpanginya, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung menyalami pasien yang tengah mendaftar di bagian pendaftaran pasien. "Sudah daftar belum, sudah berapa lama ngantrinya?" tanya bupati kepada pasien yang berada di ruang pendaftaran.

            Seusai dari ruang pendaftaran, orang nomor satu Indramayu itu kemudian melintasi setiap ruangan Poliklinik. Ketika sampai di ruangan Poli Anak, Bupati Indramayu terkejut karena di situ terdapat dua orang balita yang kondisinya cukup memprihatinkan karena menderita hydrocepalus. "Sudah berapa lama anak ibu menderita begini, kemudian bagimana dengan pengobatannya," tabya Hj. Anna kepada ibu si anak tersebut.

            Sambil menarik napas panjang, Bupati Indramayu itu kemudian mengelus bagian kepala yang membesar, dengan sentuhan lembut seorang ibu yang penuh kasih sayang dan rasa iba yang begitu mendalam. Begitupun kepada ibu yang memangku anak tersebut, istri dari Dr. H. Irianto MS. Syafiuddin ini memberikan dukungan, bahkan terus membimbingnya untuk tetap bersabar dan ikhlas.

            Tidak lama, Bupati Indramayu memanggil Direktur RSUD Indramayu dr. Ahmad Rosdi dan meminta kepadanya agar balita penderita hydrocepalus itu dipantau secara intensif sampai benar-benar sembuh. "Saya minta Dirut RSUD untuk benar-benar memperhatikan pengobatan anak ini, jangan bebani kepada mereka dengan hal-hal yang lainnya. Biarkan orang tuanya konsentrasi dalam mengobati anak ini," tegas bupati.(deni/dedi/www.setda.indramayukab.go.id)

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Selasa, 19 Februari 2013

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan

Bupati Minta Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan

 

            INDRAMAYU 19/2/2013 – Bupati Indramyu Hj. Anna Sophanah mengaku tidak mau lagi mendengar keluhan dari masyarakat tentang buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu. Bupati meminta, seluruh jajaran di RSUD Indramayu harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga keberadaan RSUD sebagai rumah sakit pertama di Indramayu dapat menjadi andalan dan kebanggaan warga Indramayu.   

Bupati Hj. Anna mengakui, ia banyak mendengar keluhan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai RSUD Indramayu, di antaranya buruknya pelayanan, lambatnya penanganan medis, kurang ramahnya tenaga medis dan paramedis, sampai kebersihan dan kenyamanan yang terasa kurang.

"Ke depan, hal ini harus kita antisipasi sehingga tidak akan lagi terdengar keluhan dari masyarakat mengenai buruknya pelayanan di RSUD Indramayu," kata Hj. Anna saat memberi sambutan pada Pemaparan Master Plan RSUD Indramayu di Aula BJB Indramayu.

Dikatakan, RSUD Indramayu sebagai rumah sakit pertama milik Pemerintah Kabupaten Indramayu tentunya harus mampu menjadi pelopor yang terbaik. Oleh karena itu, lanjutnya, peningkatan kualitas sarana dan prasarana memang mutlak menjadi perhatian.

Dijelaskan, rumah sakit yang berkualitas tentunya tidak dilihat hanya dari megahnya bangunan dan lengkapnya fasilitas yang dimiliki, tetapi juga menyangkut kualitas pelayanan, kebersihan, kenyamanan, keamanan, juga keramahan para stafnya, petugas medis dan para medisnya.

              Menurut Bupati, yang diharapkan dari masyarakat adalah adanya sebuah rumah sakit yang baik, representatif, dan berkualitas. Oleh karena itu, tandasnya, perlu kerja keras dari seluruh jajaran RSUD agar dapat memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga tumbuh kepercayaan dari masyarakat terhadap RSUD.

              "Jujur saja, masyarakat Indramayu manakala sakit masih banyak yang berobat di luar Indramayu. Ini menjadi bahan introspeksi bagi kita jangan-jangan rumah sakit yang ada di Indramayu belum memenuhi ekspektasi masyarakat," ujarnya.

              Bupati berharap, bertambahnya bangunan di RSUD Indramayu diimbangi juga dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Saya sangat berharap RSUD Indramayu dapat memperbaiki kinerjanya dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga RSUD ini benar-benar menjadi rujukan utama untuk berobat bagi warga Indramayu," pintanya.

Habiskan Rp 2 milliar

            Sementara itu Direktur RSUD Indramayu dr. Ahmad Rosdi saat mempresentasikan master plan mengatakan, saat ini tengah dilakukan pengembangan luas lahan dan bangunan RSUD Indramayu yakni yang terletak di sebelah selatan atau sebelah utara GOR Singalodra.

"Beberapa bangunan akan tetap dipertahankan dengan dua kemungkinan yaitu digunakan untuk fungsi yang sama dengan kondisi saat ini atau mengalami perubahan fungsi kegiatan. Untuk bangunan di sebelah selatan rencananya akan dibangun 3 lantai yang akan dipergunakan untuk berbagai fungsi, rencananya anggaran yang disiapkan mencapai 200 miliar," tandasnya.

Seusai mendengarkan expose, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama dengan Sekretaris Daerah dan jajaran RSUD melakukan peninjauan ke berbagai ruangan dan menyapa warga masyarakat yang berada disepanjang lorong rumah sakit tersebut. (deni/dedi/www.setda.indramayukab.go.id)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Minggu, 17 Februari 2013

Bupati Serahkan 47 SK CPNS

Bupati Serahkan 47 SK CPNS

 

8 Orang Masih dilakukan verivikasi

           

            INDRAMAYU 18/2/2013 – Sebanyak 47 orang honorer di Kabupaten Indramayu saat ini mungkin yang paling merasakan kebahhagian. Pasalnya penantian sejak tahun 2006 bisa terwujud pada hari ini, mereka menerima SK pengangkatan CPNS dari Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Senin (18/2) yang berlangsung di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu.

            Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs. Edi Mulyadi, MM mengatakan, mereka yang menerima SK CPNS ini merupakan yang berasal dari kategori I. Tenaga honorer yang masuk kategori ini sebanyak 57 orang namun yang telah keluar SK nya hanya sebanyak 47 orang sementara sisanya sebanyak 8 orang masih dilakukan verivikasi ulang oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

            "Data yang ada di kami yang masuk honorer kategori I sebanyak 57 orang, tapi yang keluar SK nya hanya 47 orang. Hal yang sangat kami sayangkan sebanyak 8 orang masih dilakukan verivikasi oleh kementrian. Tapi pihak kementrian tidak mau terbuka dengan kekurangan yang dialami oleh 8 orang tersebut," kata Edi.

            Pada kesempatan itu penyerahan SK CPNS tersebut merupakan formasi tahun 2012 yang terdiri dari tenaga pendidik (guru) sebanyak 16 orang, tenaga kesehatan 3 orang, tenaga teknis 27 orang, dan penyuluh kesehatan 1 orang.

            Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pilihan karir menjadi abdi negara dan pelayan masyarakat  bukanlah pilihan yang setengah-setengah, main-main apalagi mencoba-coba. Sebab karir menjadi abdi masyarakat dan negara ini adalah tugas mulia yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, disiplin dan kerja keras.

"Apa yang saudara-saudara alami saat ini dimaknai sebagai anugerah yang harus  dimanifestasikan kembali kedalam bentuk kerja yang lebih baik demi kemajuan daerah Kabupaten Indramayu. Untuk itu, saudara-saudara patut bersykur karena  masih banyak honorer yang belum terangkat.  Sebagai pegawai negeri sipil saudara dituntut harus dapat memahami dan menghayati paradigma baru pelayanan aparatur pemerintah yaitu paradigma yang menempatkan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Pada saat ini masyarakat membutuhkan sosok birokrasi yang profesional, akuntabel, transparan dalam pekerjaan, baik langsung ataupun tidak langsung kepada masyarakat," tegas bupati.

Pegawai negeri sipil juga sebagai unsur aparatur negara merupakan subyek dan  obyek pembangunan nasional, oleh karena itu, lanjut bupati, dalam menjalankan tugasnya seorang pegawai negeri sipil harus memahami 5 (lima) etika birokrasi: pertama  etika bernegara yaitu setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Kedua etika berorganisasi yaitu memahami tugas pokok yang menjadi tanggung jawab satuan kerjanya, berdedikasi dan loyal terhadap aturan dan kebijakan pimpinan. Ketiga etika bermasyarakat, mengutamakan kepentingan dan pelayanan kepada masyarakat, bersikap santun dan sederhana.

Keempat etika kepada diri sendiri yaitu selalu mengembangkan potensi yang dimiliki, bersemangat, jujur dan bertanggung jawab. Kelima etika kepada sesama pegawai negeri sipil, kerjasama dan saling membantu dalam melaksanakan tugas, patuh kepada pimpinan dan perduli terhadap lingkungan sekitarnya.

            Penyerahan SK CPNS diberikan secara simbolis kepada Golongan I atas nama Pepen Setiawan dari Dinas Bina Marga, Golongan II diserahkan kepada Lies Yuni Prianingsih Hasan, A. Ma Guru SDN Amis 1 UPTD Pendidikan Kecamatan Cikedung, dan Golongan III diserahkan kepada Wanto, S.Pd dari SMK Negeri 1 Jatibarang. (deni/www.setda.indramayukab.go.id)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Kamis, 14 Februari 2013

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah

Bupati Anna Resmikan Musala Al Mutmainah


CIKEDUNG 14/2/2013 - Kecintaan kepada ibunda Hj Mutmainah yang telah wafat, mendorong keluarga besar H Rohadi membangun sebuah musala untuk mengenang almarhumah. Tak tanggung-tanggung, musala yang terletak di komplek perumahan keluarga besar H Rohadi di Desa Cikedung Lor, Blok Tari Kolot, Kecamatan Cikedung tersebut, dibangun sangat megah. Arsitekturnya meniru masjid-masjid yang ada di Brunai Darussalam,
Dumai Balikpapan dan Sumenep Madura.

Musala yang beri nama sesuai dengan nama sang bunda yakni Al Mutmainah atau memiliki arti 'Kedamaian' tersebut, diresmikan penggunaannya, Rabu (13/2) kemarin. Peresmian dilakukan langsung Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, ditandai dengan penandatangan prasasti, pengguntingan pita dipintu gerbang serta pemberian santunan kepada ratusan anak yatim.

Dalam acara yang sama, juga digelar pengajian akbar, salawatan serta doa bersama yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai pelosok pedesaan. Turut hadir para pejabat pemerintahan, TNI, Polri, para Camat, Kuwu dan para veteran yang tergabung dalam LVRI Kecamatan Cikedung.

Atas nama keluarga, Drs H Darim selaku anak pertama almarhum Hj Mutmainah dan H Tasja (77), mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang membantu tuntasnya pembangunan musala serta mendukung acara peresmian sekaligus ajang silaturahmi Bupati Hj Anna Sophanah dengan sejumlah komponen masyarakat.

Dituturkan Drs H Darim yang juga Camat Cikedung ini, musala sengaja dibangun berdasarkan amanat atau permintaan ibunda almarhum Hj Mutmainah semasa hidup. "Jika ada rezeki berlebih, emak mengamanatkan supaya anak-anaknya bisa membangun tempat ibadah," katanya.

Permintaan itu pun lantas diwujudkan sebulan kemudian setelah Ibunda Hj Mutmainah wafat pada Kamis sore 14 Juni 2012 lalu diusia 74 tahun. "Kami anak, menantu dan cucu-cucu lantas berembuk dan bareng-bareng membangun musala ini sesuai dengan amanat emak. Alhamdulillah, dalam waktu sekitar 170 hari pembangunan, musala ini bisa berdiri," jelasnya.

Ditambahkan H Rohadi, meski dibangun oleh keluarga besarnya, namun musala Al Mutmainah dimanfaatkan sepenuhnya untuk seluruh umat muslim dan pengurusannya diserahkan kepada warga sekitar. Bahkan pihaknya berencana, kedepan dilahan yang tersisa akan dilakukan pengembangan termasuk membangun istana bagi anak yatim.

"Dibangun megah karena ini adalah rumah Allah SWT. Harus lebih megah dari rumah kita. Insya Allah, kedepan fasilitasnya akan terus dilengkapi termasuk membangun istana bagi anak yatim, karena rasulallah cinta anak yatim," terangnya.

Sementara itu, saat memberikan sambutan, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah terang-terangan mengaku iri kepada keluarga besar H Rohadi. Pasalnya, ia bersama keluarga belum bisa membangun musala seperti yang dilakukan oleh keluarga santri tersebut.

"Saya pribadi merasa tergugah dan bangga. Apalagi musala ini adalah yang termegah khususnya di Kecamatan Cikedung. Insya Allah, hal yang baik ini patut ditiru oleh kita semua," ajaknya.

Pihaknya mengakui, sumbangsih keluarga besar H Rohadi kepada masyarakat Indramayu sangatlah besar. Tidak hanya dibidang keagamaan, tapi juga pada segi sosial, kemanusiaan bahkan bidang olahraga. Oleh karenanya, Bupati Anna meminta, meski sudah menjadi orang sukses di Ibu Kota, H Rohadi beserta keluarga untuk terus membantu masyarakat Indramayu. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.setda.indramayukab.go.id Terima Kasih

Selasa, 12 Februari 2013

Bupati Puji Balai Desa Majasari

Bupati Puji Balai Desa Majasari


    SLIYEG 13/2/2013 - Pembangunan balai desa Majasari pada tahap pertama sudah rampung dikerjakan. Pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya balai desa Majasari, telah dilakukan Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Selasa (12/2) kemarin. Pada peresmian tersebut, Bupati memuji balai desa yang dibangun atas kerjasama seluruh masyarakat Majasari dalam mengolah dana swadaya.
    "Ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah desa yang didukung oleh masyarakatnya. Kepemimpinan di desa ini patut di contoh karena telah berhasil menggerakan masyarakatnya untuk bersama-sama menggerakan masyarakatnya. Saya turut berbangga hati, dan hal ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi desa-desa lainnya," ungkap Bupati Anna dihadapan para undangan.
    Dirinya mengingatkan, dengan kehadiran balai desa baru itu, agar juga turut dibarengi dengan peningkatan pelayanan masyarakat. "Semoga dengan telah selesainya pembangunan balai desa baru ini, akan mampu membawa semangat baru dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," harapnya.
    Desa Majasari yang telah memiliki segudang prestasi, akan terus berupaya menata desa. "Semua yang kami lakukan adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tutur Kuwu Majasari Wartono, SPd MSi.
    Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) itu, juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Majasari dan semua pihak yang telah mendukung tercapainya pembangunan balai desa hingga selesai.
    Kuwu Wartono juga memaparkan, selain merampungkan pembangunan balai desa, infrastruktur lain yang berhasil diselesaikan antara lain, renovasi tempat wudhu dan toilet masjid Al-Fatah. Tidak hanya itu, pembangunan jalan lingkar selatan Desa Majasari, hingga pembangunan penampung atau torent air bersih desa juga turut diselesaikan. (deni/humas)

Rabu, 06 Februari 2013

Pemkab Serahkan DP4 ke KPUD

Pemkab Serahkan DP4 ke KPUD

 

INDRAMAYU 7/2/2013 - Sebagai langkah dan tahapan awal dalam Pemilihan Umum Tahun 2014 maka KPUD Indramayu harus mendapatkan data awal mengenai jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu. Terkait hal itu, Kamis (7/2) bertempat di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu diserahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Kabupaten Indramayu kepada KPUD Indramayu.

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menjelaskan, saat ini Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dalam wilayah Kabupaten Indramayu sejumlah 1.534.604 jiwa. Penyerahhan DP4 tersebut merupakan bagian tahapan yang sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan Pemilu 2014, hal ini dikarenakan merupakan bahan yang akan diproses lebih lanjut oleh KPU melalui tahapan pemutakhiran data pemilih, penyusunan dan pengumuman DPS sampai menjadi DPT.

Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berupaya secara sungguh-sungguh untuk mempersiapkan data kependudukan dalam bentuk DP4 yang jauh lebih akurat merupakan perwujudan akuntabilitas dan aktualisasi dari kewajiban dan tanggung jawab moral pemerintah daerah untuk berperan dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemilu dari waktu ke waktu secara konsisten.

"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 470/3264/SJ tanggal 12 Agustus 2012 diamanatkan bahwa KPU dalam menyediakan data pemilih, DPS dan DPT memiliki system informasi data pemilih yang terintegrasi dengan system administrasi kependudukan," tegas wabup.

 Sementara itu salah seorang anggota KPUD Indramayu Drs. Madri mengungkapkan, dengan diterimanya DP4 ini selanjutnya KPUD segera melakukan verifikasi dan validasi dengan semua pihak yang dilapangan yang kemudian diumumkan sebagai daftar pemilih sementara (DPS). Selanjutnya setelah data kependudukan dan DP4 diterima kepada KPUD, maka tahapan berikutnya sudah menjadi kewenangan KPUD dan jajarannya, untuk nantinya akan dikoreksi oleh PPS sebelum menjadi daftar pemilih sementara dan akan divalidasi oleh petugas pemutakhiran data penduduk (PPDP) terhadap DPS dan daftar tambahan sebelum diputuskan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). (deni/humasindramayu)

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

beras...beras...beras...

Berjamur dan berkutu

Bupati Minta Beras Raskin Dikembalikan

 

            INDRAMAYU 6/2/2013 – Beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dinilai jelek dan tidak layak untuk dikonsumsi harus segera dikembalikan kepada Sub Divisi Regional IV Perum Bulog  Indramayu (Bulog). Meskipun itu beras raskin, namun kualitasnya harus bagus dan layak dikonsumsi. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka kegiatan Sosialisasi Raskin Tahun 2013 yang berlangsung di Wisma Haji Indramayu, Rabu (6/2).

            Bupati Hj. Anna mengaku geram dengan kualitas beras raskin yang di bawah standar. "Saya menerima banyak laporan baik dari masyarakat maupun para kuwu, bahwa beras raskin yang diterima rakyat kualitasnya sangat jelek, bahkan ada yang berjamur dan berkutu diberas yang dibagikan tersebut," ujarnya dengan nada tinggi.
Jika kondisinya demikian, lanjut orang nomor satu Indramayu itu, kuwu harus segera membuat berita acara dan mengembalikan beras tersebut kepada Bulog untuk diganti dengan beras yang kualitasnya standar.

            "Beras yang kualitasnya jelek jangan diterima begitu saja terus dibagikan. Saya minta kuwu mengembalikan beras itu, jangan ragu dan takut untuk mengembalikannya kepada Bulog," tandasnya.

            Selain menyoroti beras yang kualitasnya jelek, Bupati Indramayu juga memberikan perhatian khusus terhadap jumlah beras yang masuk ke desa-desa. Pasalnya, selama ini ada laporan bahwa setiap beras yang berukuran 15 kg jumlahnya ada yang mengalami pengurangan sebanyak 2 kg. "Adanya kekurangan beras ini harus menjadi perhatian dari semua pihak, dari jumlah yang ada saja saat ini jumlahnya masih kurang apalagi ada pengurangan jumlah," katanya.

Pagu raskin tahun 2013 untuk Kabupaten Indramayu menggunakan basis data terpadu hasil pendataan program perlindungan sosial tahun 2011 (PPLS-2011) BPS sebanyak 31.320.360 kg yang diperuntukan bagi 174.002 rumah tangga sasaran-penerima manfaat (RTS-PM) dengan alokasi beras sebanyak 15 kg per RTS-PM per bulan dengan harga Rp 1.600,-/kg di titik distribusi. 

Berkaitan hal tersebut, lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Indramayu berupaya memberikan perhatian dan dukungan yang tinggi untuk menyukseskan program raskin tahun 2013 sehingga pelaksanaan program raskin tahun 2013 dapat tersalurkan sepenuhnya sesuai target yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada kecamatan yang telah menyalurkan dan melunasi raskin secara tepat waktu tahun 2012 yakni Kecamatan Juntinyuat, Tukdana, Karangampel, Indramayu, Arahan, Lohbener, Sukra, Kandanghaur, dan Gantar. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Selasa, 05 Februari 2013

Ribuan Muslim Hadiri Jawa Barat Bersholawat

Ribuan Muslim Hadiri Jawa Barat Bersholawat

 

            INDRAMAYU 6/2/2013 – Ribuan umat muslim dari wilayah Kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, serta kabupaten/kota lainnya di wilayah Provinsi Jawa Barat memadati GOR Singalodra Sindang untuk menghadiri kegiatan Jawa Barat Bersholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar, Selasa malam (5/2).

 

Dalam tausiyahnya Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya menjelaskan, belum beranjak naiknya kehidupan di masyarakat Indonesia karena sampai saat ini masih terus saja mempersoalkan hal-hal yang sifatnya sepele dan terus mempersoalkan perbedaan yang muncul ditengah-tengah kehidupan saat ini. Padahal waktu  Nabi Muhammad SAW menjadi seorang pemimpin dia mampu untuk mengayomi segala perbedaan yang ada disekitarnya. Kegiatan Jawa Barat bersholawat yang digagas oleh masyarakat Indramayu ini dihharapkan bisa dilakukan oleh masyarakat lainnya yang ada di Jawa Barat dan juga Indonesia. Jika ini bisa dilakukan, maka Indonesia menjadi negara yang sangat diperhitungkan oleh negara lainnya. Sementara itu KH. DR. Manarul Hidayat mengharapkan agar masyarakat Jawa Barat terus melantunkan sholawat yang keluar dari sanubari. Dalam menghadapi pilgub mendatang masyrakat Jawa Barat diharapkan bisa memilih pemimpin yang terus mengembangkan ukhhuwah islamiyah.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengharapkan dengan diadakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menggugah untuk mau berupaya mengikuti segala yang beliau ajarkan, dan meninggalkan segala yang beliau larang. Kemudian warga Jawa Barat berharap dapat memilih dan memiliki pemimpin terbaik yang memang memiliki visi dan misi terbaik, mempunyai kinerja terbaik, memiliki sifat dan perilaku terbaik, dan tentunya menyiapkan program terbaik untuk memajukan rakyat Jawa Barat.

"Hampir bahkan semua calon pemimpin Jawa Barat yang akan bertarung pada pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Pebruari mendatang mengaku adalah yang terbaik dengan visi, misi dan program terbaik pula. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat menyikapi dan menilai siapa yang memang benar-benar lebih baik dari kesemua calon yang ada menurut pandangan masing-masing," kata bupati.

 

            Kegiatan Jawa Barat Besholawat tersebut, meskipun panitia telah melayangkan surat undangan kepada cagub/cawagub Jawa Barat untuk bisa hadir, namun sampai dengan kegiatan tersebut selesai hanya satu calon gubernur yang hadir yakni DR. H. Irianto MS. Syafiuddin. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jumat, 01 Februari 2013

Jabar Bersholawat Hadirkan 5 Pasang Cagub/Cawagub

Jabar Bersholawat Hadirkan 5 Pasang Cagub/Cawagub

 

            INDRAMAYU 1/2/2013 – Keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pemimpin sejati diharapkan dapat diikuti oleh calon pemimpin di Jawa Barat. Keinginan mulia tersebut diapresiasi oleh umat muslim di Indramayu yang akan menggelar tabligh akbar dalam bentuk Jawa Barat Bersholawat.

 

            Ketua panitia kegiatan Habib Muhammad Bin Yahya mengungkapkan, kegiatan tersebut rencanannya akan dilaksanakan pada hari Selasa malam (5/2) yang dipusatkan di GOR Singalodra Sindang. Tabligh akbar tersebut juga akan dihadiri oleh 5 pasangan calon gubernur/wakil gubernur, serta menghadirkan Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya dari Pekalongan kemudian DR. Manarul Hidayat dari Jakarta dan juga para habib dan ulama Jawa Barat.

 

            Diharapkan, pelaksanaan Pilgub yang hanya menghitung hari ini bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan bisa menteladani sifat-sifat kepemimpinan nabi besar Muhammad SAW. Hal lain, diharapkan pula dengan alunan sholawat yang terpancar bisa meredam rasa emosi dan kecewa bagi para calon yang kalah.

 

            Kegiatan yang penuh dengan sarat makna akan dipadati oleh ribuan jamaah dari wilayah Kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

 

            "Kegiatan ini terbuka untuk umum, siapapun boleh ikut serta. Kami harapkan tim sukses dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini bisa ikut hadir di majelis yang mulia ini," harap Habib. (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih