Selasa, 30 Oktober 2012

DPRD Kabupaten Bogor Kembali Timba Ilmu di Indramayu

INDRAMAYU 30/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Anggota DPRD  Kabupaten Bogor kembali timba ilmu di Kabupaten Indramayu. Setelah sebelumnya mereka belajar tentang wajib MDA bagi para pelajar, pertanian dan peternakan, kini mereka mencoba menggali ilmu tentang penanganan masalah sosial di Kabupaten Indramayu. Kedatangan 8 anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor ini diterima langsung Sekretaris Daerah Ahmad Bahtiar, SH diruang kerjanya, Selasa (30/10).


Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bogor Muhamad Romli mengatakan, untuk ketiga kalinya lembaganya melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pihaknya sengaja memilih kabupaten yang dipimpin oleh Hj. Anna  Sophanah ini karena diakui telah banyak terobosan dan inovasi dalam memproteksi masyarakatnya. Hal ini terbukti banyak kebijakan dari Pemkab Indramayu yang diterima oleh masyarakatnya.


Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH mengatakan, pembangunan di bidang sosial di Kabupaten Indramayu secara teknis ditangani oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Penangannya meliputi perlindungan perempuan, trafikking, pekerja migran terlantar/bermasalah sosial, wanita rawan sosial ekonomi, perlindungann anak, penyandang cacat dan tuna sosial.

 

Berdasarkan pemikiran itu, maka terbitlah Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Undang-undang tersebut disusun secara komprehensif, jelas, dan tegas untuk melindungi dan berpihak kepada korban, serta sekaligus memberikan pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat dan aparat bahwa segala tindak kekerasan dalam rumah tangga merupakan kejahatan terhadap martabat manusia.

Selain kekerasan dalam rumah tangga, lanjut Ahmad Bahtiar, hal lain yang saat ini masih menjadi permasalahan adalah penanganan anak jalanan, termasuk di dalamnya kasus trafiking atau perdagangan perempuan dan anak. Untuk menangani permasalahan tersebut, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama memerangi praktek-praktek trafiking ini. Komitmen tersebut tentunya sangat sejalan dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang kemudian ditindaklanjuti dengan 3 (tiga) Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang rencana aksi nasional, yaitu : rencana aksi nasional penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, penghapusan eksploitasi seksual komersial  anak, dan  penghapusan trafiking (perdagangan) perempuan dan anak.

Untuk menindaklanjuti rencana aksi nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor  14 tahun 2005 tentang pencegahan dan pelarangan trafiking untuk eksploitasi seksual komersial anak di Kabupaten Indramayu, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan satuan tugas pelarangan trafiking di Kabupaten Indramayu.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor yang melakukan kunjungan kerja tersebut yakni, Muhamad Romli, H. Nuraya, Hj. Atty Ruhiyati, S.IP, Husnul Chotimah, Ida Royani, Drs. H. Hasanabe, Hj. Ida Farida Darwi, MA, dan Haerul Anwar. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Pejabat KLH Observasi di Indramayu

INDRAMAYU 30/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Kabupaten Indramayu kembali mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Kali ini sebanyak 40 orang pejabat di lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup yang tergabung dalam peserta Diklatpim IV, melakukan observasi lapangan (OL) di Kabupaten Indramayu. Kedatangan peserta OL ini diterima langsung Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Selasa (30/10).


Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kementrian Lingkungan Hidup Drs. Hendra Setiawan mengungkapkan, selama 3 hari di Kabupaten Indramayu peserta akan dibagi tugasnya di OPD yakni Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporabudpar), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu.


"Peserta ini, akan mencoba mempelajari, memahami, dan memecahkan permasalahan yang muncul di OPD tempatnya bertugas. Jika hal ini bisa dilakukan  maka peserta telah berhasil memecahkan masalah," kata Hendra.

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si dalam sambutan penerimannya mengatakan, menyambut baik kedatangan peserta OL ini. Diharapkan, dengan kedatangan peserta ini bisa memberikan ilmu baru bagi para OPD yang menjadi tempat OL.


Lingkungan hidup, menurut wabup, merupakan aset bangsa yang harus di jaga kelestariannya. Hal tersebut dikarenakan keberlangsungan lingkungan hidup akan ikut menentukan keberlanjutan pembangunan dan kehidupan manusia di masa yang akan datang. Lingkungan hidup tidak hanya menyediakan tempat untuk tinggal, makanan, dan sumber daya alam lainnya, tetapi lingkungan hidup juga membantu menyediakan udara yang bersih untuk dihirup setiap harinya.

 

Meski demikian, seringkali masyarakat lalai dan mengabaikan kelestarian lingkungan di sekitarnya seperti perilaku yang kecil, seperti membuang sampah sembarangan hingga perilaku yang lebih besar seperti merusak hutan. Pembangunan dan optimalisasi sumber daya alam berlebihan tanpa diimbangi dengan upaya pemeliharaan juga tidak jarang dilakukan. Akibatnya, alam pun murka dengan memberikan  banyak sekali bencana, seperti: banjir, tanah longsor, gempa, hingga tsunami.

 

"Untuk itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan alam sekitar kita dan memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat sebelumnya. Melestarikan lingkungan merupakan  tugas kita bersama dan membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, baik dari unsur pemerintah maupun non pemerintah. Tanpa dukungan seluruh pihak, maka mustahil bagi upaya-upaya tersebut untuk berjalan dengan sukses," tegas wabup.

 

Pemerintah Kabupaten Indramayu,  saat ini menyadari kekurangan  dalam pengelolaan lingkungan hidup.  Diharapkan para peserta OL ini dapat ikut mendukung upaya tersebut dengan memberikan masukan berupa solusi ataupun saran-saran yang dapat membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi Indramayu dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan yang ada. (deni/www.humasindramayu.com)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 29 Oktober 2012

265 PNS Terima Penghargaan dari Presiden RI

INDRAMAYU 30/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 265 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu menerima penghargaan anugerah 'Satya Lencana Karya Satya' dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.  Penyerahan piagam dan penyematan lencana, dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Alun-Alun Indramayu, Senin (29/10) pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 Tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2012.

 

Bupati Hj. Anna mewakili Presiden Republik Indonesia, secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada tiga pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yakni Drs. Sugino, MM (Kepala Bagian Organisasi Setda Indramayu, Dedy Suhendi, S Sos. M.Si. (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Indramayu) dan Indra Mulyana, AP. M Si. (Sekretaris Kecamatan Sindang).

 

Satya Lencana Karya Satya adalah bentuk penghargaan dari pemerintah kepada PNS di seluruh Indonesia atas prestasi, dedikasi dan loyalitas berdasarkan masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Mereka diusulkan oleh masing-masing daerah sesuai kriteria yang ditetapkan.

 

Salah seorang penerima anugerah, Dedy Suhendi, S.Sos. M.Si. mengaku gembira saat dinyatakan sebagai salah satu penerima 'Satya Lencana Karya Satya' dari Presiden.  Dedy menambahkan, ia sangat beruntung karena tidak semua PNS di Indramayu memperoleh penghargaan tertinggi atas kinerja pada OPD di daerah. 

 

"Banyak di antara PNS yang masa kerjanya di atas 20 tahun-an, namun jika tidak memenuhi kriteria serta tidak diusulkan, maka tak mungkin mendapatkan penghargaan," kata Kasat Pol PP ini seusai menerima Satya Lencana Karya Satya. 

Penghargaan ini bagi Dedy dijadikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.  "Saat ini kinerja birokrasi dinilai lemah oleh publik karena berbagai faktor. Imbasnya citra birokrat pun terpuruk. Padahal tidak semua birokrat begitu. Masih banyak birokrat yang baik dan siap bekerja untuk rakyat. Saya ingin membuktikan bahwa tak semua birokrat seperti itu," tegasnya. 

 

Menurutnya, penyerahan anugerah yang diserahkan oleh Bupati bertujuan mempermudah jalur birokrasi dan di-motivasi langsung oleh pimpinan daerah.  Selain itu, anugerah ini dapat menjadi contoh dan panutan untuk meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bagi pegawai lain. (deni/www.humasindramayu.com) 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Harun :Yance tak Pantas Jadi Tersangka

BANDUNG 29/10/2012 – Irianto M Syafiuddin alias Yance masih tersangkut kasus pembebasan lahan untuk proyek PLTU 1 di Indramayu ketika dirinya menjabat sebagai bupati Indramayu. Statusnya menjadi tersangka masih menjadi pertanyaan publik pantas tidaknya Yance mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat untuk pilkada 2013 mendatang.

Pakar hukum sekaligus mantan Jaksa Agung  Harun Al Rasjid memiliki telaah hukum sendiri untuk menganalisa kasus yang menyeret nama Yance sebagai tersangka. Menurut Harun, kesalahan Yance pada proyek 2005 lalu, hanya pada tidak digunakannya surat keputusan yang baru. "Namun, hal tersebut sebenarnya tak perlu dipersoalkan," katanya, Ahad (28/10) malam.

Dalam hal pembebasan tanah, kata Harus, Yance sebagai bupati Indramayu tak ada sangkut pautnya. "Kalau memang dia harus jadi tersangka untuk pembebasan lahan, kenapa lima proyek lainnya juga tidak dibahas. Banyak kepala daerah juga yang menggunakan surat keputusan lama, tak jadi soal," tegas dia.

Harun  menambahkan, b aik pengadaan lahan maupun anggaran yang dipergunakan, telah diaudit secara keseluruhan. Terbukti bahwa tidak ada temuan yang merugikan negara. Malahan, kata dia, bila proyek yang sedianya selesai pada 2009 tersebut tertunda, maka negara akan dirugikan sebesar Rp 27 miliar per hari karena denda penundaan.

Terkait dengan status tersangka, Harun merasa ada keanehan yang terjadi. Ini karena, ketiga anak buah Yance yang sudah dijadikan status terdakwa, tapi muncul tersangka baru tanpa adanya pemeriksaan dan penyelidikan. "Hingga saat ini, kasus ini, tak jelas arah tujuannya. Status hukum Yance pun tak berubah maupun dicabut," ucapnya.

Dalam telaah hukum Harun, juga sama dengan yang dilakukan oleh pakar hukum Unpad Agus Takariawan.  Harun mengatakan, penentuan harga tanah dilakukan oleh PLN bukan oleh pemerintah kabupaten. Untuk proyek saat itu, memang tak ada tim penilai harga. "Tim penilai perlu ada tergantung kebutuhan dari mereka," ujar dia.

Harun menyatakan, ada keanehan bahwa tanah yang bermasalah tersebut semestinya disita. Tetapi hingga hari ini, tetap masih seperti biasa. Terdakwa Agus Rijoto dan lainnya, pernah berbicara akan mengembalikan uang yang telah diberikan untuk jual beli. Namun, masyarakat juga menuntut untuk dikembalikan lahannya. "Presiden ketika itu, hanya ingin Indramayu tak lagi hidup tanpa listrik, Tahun 2009 harus bebas gelap dan tak ada lagi pemadaman listrik".

Berdasarkan kasus tersebut, Harun berharap, hukum yang ada tidak dipolitisasi dan benar-benar ditegakkan.
Status hukum Yance menjadi tersangka, juga dipertanyakan karena pasal yang menjeratnya tidak jelas. "Ketiga terdakwa terjerat pasal  1 dan 2 undang-undang tindak pidana korupsi juncto pasal 55 KUHP. Sedangkan Yance di sana berperan sebagai pejabat yang harusnya dikenakan pasal 3 UU Tipikor, tetapi surat dakwaan semestinya jaksa tidak bisa diubah," tegas dia.

Meskipun demikian, status tersangka bukan berarti Yance bersalah. Untuk maju menjadi gubernur pun tak ada masalah. Masyarakat, kata Harus, harus pintar menganalisa hukum. "Bahwa tersangka, hanya menjadi sebuah sangkaan yang belum pasti benar dan tidaknya," tegas dia.

Yance menginginkan kejelasan dari statusnya. Namun, hingga hari ini, belum ada pencabutan status hukum. Dari 36 saksi yang dihadirkan dalam kasus tersebut, juga tidak ada satu orang pun yang menyebutkan Yance terkait dengan kasus tersebut.

Menurut sumber tersebut, kini PLN pun masih ingin bekerja sama dengan Indramayu untuk PLTU 2 dan 3. Namun baik Yance maupun istrinya yang kini menjadi Bupati Indramayu, masih trauma untuk menerima proyek tersebut. Kata dia, Yance merasa dijebak karena kasus yang tidak jelas arah tujuannya.

Saat ini keempat pengacara Yance masih tetap menangani kasus ini. Kejelasan dalam pencabutan status tersangka masih diperjuangkan. Untuk bukti pencabutan, Yance harus menerima  Surat Perintah Penghentian Perkara (SP3). agus yulianto



KORPRI Salurkan 670 Juta Untuk Pensiunan Bulan Nopember

INDRAMAYU 29/10/2012 (www.humasindramayu.com) - Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan dana purna tugas bagi para pensiunan. Kali ini sebanyak 45 pensiunan pada periode Bulan Nopember 2012 berhak menerima bantuan dana purna tugas tersebut. Dana yang digelontorkan untuk memberikan bantuan tersebut sebesar 670 juta. Penyerahan diberikan secara langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Selasa (29/10) di Pendopo Nyi Mas Endang Darma.

 

Sekretaris DP KORPRI Kabupaten Indramayu Iding Syafrudin SE Msi  menjelaskan, pemberian dana purna tugas ini merupakan kepedulian dari Pemkab Indramayu dengan menggerakan para PNS untuk melakukan iuran setiap bulan. Sehingga, ketika para PNS pensiun mereka dapat menikmatinya. "Pemberian bantuan dana purna tugas yang diberikan ini merupakan bantuan kepada pensiunan yang diberikan pada TMT bulan Nopember 2012 sebanyak 45 orang," Kata Iding.

 

Selama tahun 2012, lanjut Iding, KORPRI telah menyalurkan bantuan yang dimaksudkan sebagai penguatan kesejahteraan bagi anggota KORPRI yaitu, bantuan pernikahan pertama terealisasi sebesar 34,5 juta, bantuan persalinan anak pertama terealisasi sebesar 85 juta, bantuan musibah/sakit sebesar 143,5 juta, bantuan meninggal dunia sebesar 138 juta, bantuan alih tugas sebesar 32 juta, bantuan putra/putri anggota sebesar 11 juta, dan bantuan dana purna tugas sebesar 6, 1 miliar.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, bantuan dana purna tugas yang diberikan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin terutama untuk bisa dijadikan sebagai modal usaha.

 

Meskipun telah memasuki usia pensiun, namun para purna tugas ini jangan berhenti untuk berbakti kepada masyarakat. "Pensiun hanya menghentikan tugas dan pengabdian kepada pemerintah secara formal, akan tetapi para pensiunan ini masih bisa melakukan akitvitasnya dengan berbakti kepada masyarakat." Kata Anna Sophanah. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Peringati Sumpah Pemuda Pelajar se-Indramayu Baca Ikrar Bersama

INDRAMAYU 29/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Bertepatan dengan Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun 2012 tingkat Kabupaten Indramayu yang digelar Senin (29/10), pelajar se-Kabupaten Indramayu menggelar ikrar bersama di hadapan Bupati Indramayu dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Indramayu. Ikrar yang disampaikan perwakilan Ketua OSIS dari masing-masing sekolah itu, dilatarbelakangi oleh situasi kondisi yang berkembang saat ini yang tidak menguntungkan para pelajar.

 

Sebagaimana sering diberitakan, para pelajar setingkat SMP dan SMA mendapat sorotan negatif dari masyarakat akibat adanya ulah segelintir pelajar yang berbuat kurang baik, seperti terlibat tawuran, narkoba, gank motor, dan lain-lain. Imbasnya, pelajar pun dicap negatif. Predikat ini tentu saja merugikan pelajar lainnya karena tidak semua pelajar begitu.

 

Berlatar belakang hal itu, timbul kesadaran dari para pelajar se-Kabupaten Indramayu untuk menolak segala macam bentuk hal-hal negatif yang saat ini menjadi "trend" di kalangan pelajar. Mereka berikrar bahwa tugas dan tanggung jawab seorang pelajar adalah belajar dengan baik untuk bekal dikemudian hari, bukan tawuran apalagi terlibat narkoba.

 

Dalam ikrar tersebut, terdapat 5 (lima) point yang menjadi komitmen dari pelajar se-Kabupaten Indramayu. Kelima point itu yang dimaksud yakni: Pelajar se-Kabupaten Indramayu menolak dengan tegas segala bentuk pornografi, gank motor, narkoba, terorisme, dan radikalisme. Ikrar ini mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari para peserta apel terutama dari kalangan para pelajar dan PNS.

 

Bupati Indramayu yang menyaksikan ikrar tersebut menyampaikan rasa bangganya dengan apa yang telah diikrarkan oleh pelajar se-Kabupaten Indramayu itu. "Saya Bangga dengan ikrar yang baru saja diucapkan oleh para pelajar. Diharapkan ini bukan hanya sebuah ikrar yang tanpa makna. Namun bisa diimplementasikan bagi para pelajar itu sendiri dalam kehidupan seharí-hari," kata bupati.

 

Seusai membacakan, para pelajar tersebut kemudian menyerahkan naskah ikrar kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Indramayu. (deni)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Minggu, 28 Oktober 2012

Bupati Ajak Pemuda Bangun Identitas Kebangsaan

Bangsa Indonesia patut bersyukur, karena pemuda Indonesia terus tumbuh berkembang membangun masa depan bangsa dengan karya, kreativitas serta semangat kemajuan dan kebersamaan.

Demikian disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada peringatan ke-84 Hari Sumpah Pemuda tingkat kabupaten di Alun-Alun Indramayu, Senin, (29/10). Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat tema "Dengan Sumpah Pemuda, Kita Mantapkan Kemandirian, Kreativitas, dan Identitas Kebangsaan Menuju Komunitas ASEAN 2015".

Membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Bupati Hj. Anna mengatakan, tema tersebut membawa pesan bahwa pemuda perlu memantapkan tekad untuk terus-menerus mempertahankan kemandirian dan kreativitas sembari membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat.

"Tekad tersebut telah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia dengan pasti telah menapak jalan sejarahnya sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila, dan UUD 1945," ujarnya.

Dijelaskan, semangat menuju masa depan mendapat sambutan sangat positif dari berbagai elemen dan unsur kepemudaan, yang dalam hal ini diorganisasikan dalam wadah KNPI, sebagai media bersatunya berbagai elemen dan unsur kepemudaan. 

"Kita berharap gerakan sinergis tersebut menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia untuk tetap dan terus bersama-sama membangun nilai-nilai persaudaraan, kegotong-royongan, dan berupaya  sembari memantapkan identitas bangsa di tengah masa depan yang semakin mengglobal, plural, dan multikultural," ujarnya.

Terkait dengan dicanangkannya "Era Komunitas ASEAN" di tahun 2015 yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, lanjut orang nomor satu Indramayu itu bangsa Indonesia perlu mengantisipasi tantangan kerja sama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggung jawab. "Di sinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreativitas tersebut agar sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang se-ASEAN," tegasnya.

Diingatkan, meski bangsa Indonesia terbuka terhadap globalisasi, tetapi secara prinsip identitas kebangsaan Indonesia harus tetap dikedepankan dalam pergaulan antar bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hj. Anna mengajak para pemuda untuk tidak mengenal lelah mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya, setinggi-tingginya, agar kreativitas yang akan dikembangkan kelak dapat dihargai dan berharga bagi masyarakat dunia.

"Kita tahu, kreativitas tidak muncul begitu saja. Kreativitas selayaknya diperjuangkan dan didapatkan dalam berbagai usaha yang jujur, berdisiplin tinggi, dan kerja keras yang tak mengenal lelah," ujarnya.

Selain itu, Bupati Hj. Anna juga menghimbau agar berbagai elemen dan unsur kepemudaan untuk mempersiapkan diri terhadap pelaksanaan UU Kepemudaan yang akan mulai diberlakukan secara penuh tahun 2013.

Kepada pemuda-pemuda di Indramayu, Bupati Hj. Anna berpesan agar pemuda Indramayu untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya untuk menggapai masa depan. "Pemuda adalah tiang negara. Karena itu saya berpesan kepada pemuda untuk memanfaatkan waktu muda dengan mencari ilmu pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan sebanyak-banyaknya, sebab kaum mudalah yang akan menggantikan kita saat ini," pintanya . (deni)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Selasa, 23 Oktober 2012

Sat Pol PP Tingkatkan Wawasan dan Kesamaptaan

INDRAMAYU 23/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu sebagai lembaga yang bertugas untuk menegakan ketentraman dan ketertiban dan penegak peraturan daerah, berusaha untuk meningkatkan diri. Untuk itu, pada akhir pekan kemarin sebanyak 100 anggota Satpol PP diberikan bekal pelatihan pengembangan wawasan dan kesamaptaan bagi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu.

 

Kegiatan ini diharapkan menciptakan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meningkatkan wawasan sebagai modal dasar dalam pelaksanaan tugas, dan menciptakan sinergitas stakholder terkait dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum.

 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedy Suhendi, S.Sos., M.Si mengatakan, peserta tersebut berasal dari anggota Satpol PP Kabupaten Indramayu sebanyak 69 orang dan 31 orang yang berasal dari para Kasi Trantibum / Kasat Pol PP masing-masing kecamatan.

 

Selama mengikuti kegiatan, para anggota Sat Pol PP ini diberikan bekal tentang Pengaruh Dinamika Politik Terhadap Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Indramayu H. Kamud, SH. Kemudian materi Penyidik Polri Selaku Pengembang Fungsi Korwas PPNS oleh Agus Dwi Yanto dari Polres Indramayu. Sementara dari Bagian Hukum Setda Indramayu disampaikan oleh Kasubag Perundang-undangan Jafar Abdullah SH MH menyampaiakan materi Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Penegakan di Daerah. Serta dari Kejaksaan Negeri Indramayu menyampaikan materi Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Peserta juga mendapatkan materi tentang kesamaptaan dari anggota Kodim 0616 Indramayu.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar SH yang membuka kegiatan itu mengatakan, Satpol PP memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai bagian dari perangkat daerah, Satpol PP membantu pemerintah dalam menegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Satpol PP perlu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya, Satpol PP juga membantu memberikan perlindungan kepada masyarakat serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban umum.

 

"Namun demikian, peran Satpol PP tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,  apabila satpol belum memahami tugas dan fungsinya dengan baik. Karenanya, untuk memahami tugas dan fungsinya, seluruh anggota Satpol PP harus memahami peraturan-peraturan yang ada, " kata Ahmad Bahtiar.

 

 

Bahtiar menambahkan, menjadi anggota Satpol PP bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan tugas Satpol PP seringkali berbenturan dengan dilema antara penegakan aturan dan ketidakpuasan masyarakat. Tidak jarang eksekusi yang dilakukan oleh Satpol PP berakhir dengan keributan dan mendapat kritik keras dari masyarakat.

 

"Mengingat hal tersebut, maka saya berpesan kepada seluruh anggota Satpol PP untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selalu ikuti prosedur yang berlaku dan tingkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum atau pihak terkait lainnya. Gunakan pendekatan persuasif dan penuh kekeluargaan kepada masyarakat dan hindari tindakan kekerasan yang justru dapat menimbulkan konflik yang tidak diinginkan," katanya. (deni/dedi/www.humasindramayu.com)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 22 Oktober 2012

Bupati Hj. Anna: “Menjadi PNS Jangan Sombong”

INDRAMAYU 23/10/2012 (www.humasindramayu.com) - Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meminta, Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang telah dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) agar terus belajar dan mengikuti perubahan yang ada sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional, serta dapat menjawab tuntutan tugas dan melayani masyarakat dengan baik.

 

"Sebagai PNS, banyak kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh PNS agar dapat memahami seluruh pasal yang terkandung dalam peraturan tersebut serta mematuhinya," kata Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah saat pelantikan 2.028 CPNSD menjadi PNS di Pendopo Indramayu, Selasa (23/10).

 

Selain itu, orang nomor satu Indramayu juga mengingatkan kepada seluruh aparat, bahwa menjadi aparatur pemerintah berarti menjadi abdi atau pelayan masyarakat. Karenanya jangan sombong dan malah minta dilayani oleh masyarakat. "Justru sebaliknya, mari kita berikan pelayanan prima kepada masyarakat dan buktikan bahwa kita mampu bekerja dengan profesional, efektif, serta efisien," pintanya.

 

Menurut Bupati Hj. Anna, menjadi PNS atau aparat pemerintah bukanlah hal yang mudah. Apalagi sampai saat ini PNS masih menjadi idola dan cita-cita kebanyakan masyarakat. "Untuk menjadi PNS, banyak pihak rela dan mau melakukan apa saja yang penting ia jadi. Hal ini terkait image bahwa menjadi PNS berarti hidup nyaman, karena mendapat berbagai fasilitas dari negara yang serba enak," katanya.

 

Namun, lanjutnya, penilaian tersebut tidaklah benar karena banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, serta rumitnya permasalahan yang harus diselesaikan. "Banyak pula hal yang harus dipelajari mengingat tidak semua yang terjadi di lapangan diajarkan selama di bangku sekolah. Oleh karena itu saya berpesan kepada aparatur negara untuk terus belajar mengasah kemampuan diri, sehingga benar-benar menjadi PNS yang profesional, yang dibutuhkan oleh masyarakat," tandasnya.

 

Reformasi Birokrasi

Diakui Bupati Hj. Anna, saat ini pemerintah selalu menjadi sorotan dan mendapat banyak kritik dari berbagai pihak karena dianggap tidak efektif, tidak efisien, dan tidak mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Selain itu, imbuhnya, pemerintah juga dianggap kurang transparan serta tidak mampu mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan serta berbagai kritik pedas lainnya.

 

"Usaha membatasi peran pemerintah, telah dilakukan sejak lama. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan berbagai pihak kepada pemerintah sangat kecil dan akan semakin menipis manakala kita tidak melakukan reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pembenahan sumber daya aparatur pemerintah yang memegang peran penting dalam keseluruhan kinerja pemerintah," katanya.

 

Dikatakan, reformasi birokrasi merupakan tanggung jawab bersama dan hanya dapat terwujud dengan adanya kesadaran dari seluruh aparat untuk mau berubah serta mampu meningkatkan rasa tanggung jawab dan profesionalitasnya dalam melaksanakan pekerjaan, dengan ataupun tanpa pengawasan.

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, jelasnya, dibutuhkan komitmen, loyalitas, dedikasi, integritas, dan kejujuran aparat dalam menjalankan tugasnya masing-masing. "Bila seluruh aparat dapat menerapkan hal tersebut, maka tidak mustahil bahwa pemerintah akan mampu memperbaiki seluruh kekurangan dan mengejar ketinggalan, serta mendapatkan kembali kepercayaan dari semua pihak, terutama masyarakat," jelas orang nomor satu Indramayu itu.

 

Di tempat yang sama,  Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Eddy Mulyadi, MM mengatakan, sebanyak 2.028 pegawai tersebut berasal dari CPNSD yang diangkat 01 Januari dan 01 Februari 2009 sebanyak 1.040 pegawai. Kemudian CPNSD yang diangkat 01 Januari 2010 sebanyak 653 pegawai, dan CPNSD yang diangkat 01 Januari 2011 sebanyak 211 pegawai serta sekretaris desa PNSD yang diangkat 06 Juli 2009 dan 01 Januari 2010 sebanyak 124 pegawai. (deni/dedi/www.humasindramayu.com)

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jumat, 19 Oktober 2012

RILIS UNTUK HARI SENIN (KALO BISA)

Bupati Hj. Anna Gendong Penderita Hydrocepalus

 

INDRAMAYU 19/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Hanifah Apriyani (1,5) penderita Hydrocepalus mungkin belum merasakan apa yang tengah dideritanya. Tapi bagi kedua orang tuanya, sakit yang diderita anaknya itu membuat hati miris. Betapa tidak miris, melihat buah hati menanggung derita berkepanjangan.

 

Ingin rasanya membawa Hanifah ke dokter agar buah hatinya sembuh dan ia dapat hidup normal seperti anak-anak lainnya. Namun apa daya, Burhanuddin, ayah Hanifah hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang penghasilannya tidak menentu. Hal ini membuat Burhanudin mengurungkan niatnya membawa Hanifah berobat, karena ia tahu biaya untuk kesembuhan Hanifah sangat mahal. Akhirnya Burhanudin hanya dapat pasrah.

 

Tetapi, pada Jum'at (19/10) di Pendopo Indramayu, Badrudin bernafas lega. Pasalnya ia bertemu langsung dengan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di kegiatan Rakyat Ketemu Bupati (RKB). Dihadapan orang nomor satu di Indramayu itu, Burhanudin warga Desa Sindang Kecamatan Sindang menyampaikan keluh-kesahnya.

 

Mendengar penderitaan masyarakatnya, secara refleks Bupati Anna langsung mengambil anak tersebut dalam pangkuan ibunya, lantas digendongnya Hanifah dan didudukan di pangkuannya dengan penuh kelembutan dan keibuan.

 

Setelah diperiksa oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Dedi Rohendi dan Direktur RSUD Indramayu dr. Ahmad Rosdi yang turut hadir di kegiatan RKB, beruntung penyakit yang diderita Hanifah Apriyani secara medis masih dapat disembuhkan.

 

"Sing sabar ya nok, engko delat maning diobati," kata Bupati Hj. Anna mengajak bicara dengan bayi dalam pangkuannya.

 

"Bapa-e gah sing sabar ya Pak. Aja mikiri biaya kanggo berobat. Pemerintah nanggung biaya pengobatan senok, sing penting Hanifah waras," lanjutnya.

 

Di samping, Hanifah Aryani, warga lain yang mendapat bantuan dari Bupati Hj. Anna adalah Rotipah, Desa Panyindangan Kulon, yang menderita penyakit paru-paru kronis, Fajar Febri Oktavianto, warga Desa Rambatan Wetan, yang mengharapkan bantuan pengobatan penyakit kanker tulang yang tidak bisa dioperasi karena komplikasi, Witri, warga Desa Rambatan Wetan, yang mengharapkan bantuan pengobatan mental dan biaya hidup, Taufan, warga Desa Babadan, yang mengharapkan bantuan kaki dan tangan palsu, serta Nadi, warga Desa Pamayahan yang mengharapkan bantuan pengobatan untuk penyakit istrinya yang menderita kanker payudara.

 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berharap masyarakat yang mengalami penderitaan ini agar bersabar dan tawakal. Ia juga meyakinkan pada masyarakat bahwa Pihaknya berusaha secara optimal untuk meringankan beban penderitaan masyarakat Indramayu yang tengah mengalami kesusahan.

 

"Jika ada anggota keluarga kita yang sakit, kita harus tetap ikhtiar. Apalagi jika yang sakit itu anak kita. Tentu harus diupayakan seoptimal mungkin. Mereka adalah ladang amal kita. Kita harus tetap memberikan harapan kepada mereka yang sakit," ujarnya.

 

Selain memberi bantuan di bidang kesehatan, Bupati Indramayu juga memberi bantuan biaya pendidikan untuk Indra, siswa SMK Ma'arif Langut, Qoulitsabit, siswa SMK Telematika, Cecep warga Desa Larangan yang ingin melanjutkan sekolah ke SLTA, serta Danengsih warga Desa Larangan.

 

Sementara ayah Hanifah, Burhanuddin, mengungkapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bupati Indramayu. Menurutnya, bantuan yang diberikan Bupati Hj. Anna sangat berarti bagi keluarganya. "Alhamdullah sekarang saya dapat bernafas lega. Mudah-mudahan anak saya dapat sehat kembali. Terima kasih Ibu Bupati," ujarnya. (deni/dedi/www.humasindramayu.com)

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Senin, 15 Oktober 2012

Bupati Indramayu Gosok Gigi Bersama Anak-Anak

INDRAMAYU 15/10/2012 (www.humasindramayu.com) - Kesadaran akan pentingnya kesehatan harus ditanamkan sedini mungkin. Sejak kecil, anak-anak harus diajarkan dan dibiasakan untuk menjaga kesehatan. Tidak perlu dengan masalah yang rumit-rumit, yang membuat kening berkerut, tetapi dapat juga melalui hal yang kecil-kecil yang mungkin terkesan sepele, namun memberikan dampak yang cukup besar bagi kesehatan.

Demikian dikatakan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah saat meluncurkan program Fit For Shool yang ditandai dengan mencuci tangan dan menyikat gigi secara bersama-sama dengan para pelajar SDN Margadadi Indramayu, Senin (15/10).

 

Dikatakan, dengan memperkenalkan dan menanamkan sedini mungkin pelajaran tentang kesehatan, penyakit ringan, sedang, maupun berat khususnya pada anak-anak diharapkan dapat dicegah.

 

Meski demikian, ujar orang nomor satu Indramayu itu, menanamkan kesadaran pada anak-anak tentunya tidak mudah. "Minimnya pengetahuan yang dimiliki anak-anak, serta kesadaran maupun pemikirannya yang masih belum matang, membuat anak-anak mudah tergoda terhadap ajakan yang kadangkala negatif," katanya.

 

Untuk itu, tandasnya, para orang tua diharapkan dapat membimbing, mengawasi dan mengarahkan, serta memberikan contoh yang baik bagi anak-anak. "Kita berharap anak-anak tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hebat sesuai dengan harapan. Namun tentunya kita tidak boleh hanya sekedar memberi nasehat kepada mereka sementara kita sendiri melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang kita ajarkan kepada mereka," pintanya.

 

Dijelaskan, meskipun pengetahuan dan pemikirannya sederhana, anak-anak sesungguhnya memiliki logika dan sikap kritisnya sendiri terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, lanjutnya, sebagai teladan bagi anak-anak sudah sepantasnya para orang tua untuk terlebih dahulu memperbaiki diri, karena perilaku orang tua menjadi contoh dan panutan bagi anak-anaknya.

 

"Anak ibarat selembar kertas putih. Kalau kita mengisinya dengan baik, maka baik pula hasilnya. Begitu juga sebaliknya. Kalau kita memberi contoh buruk, maka anak pun dengan mudah meniru perilaku buruk itu," tandasnya.

 

Menurut Bupati Hj. Anna, program Fit for School ini suatu program yang terkesan sederhana namun memiliki manfaat yang luar biasa, tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara.

 

Sementara itu Panitia Penyelenggara Dra. Hj. Sri Bekti K, M.Si mengatakan, program Fit For School ini merupakan buah kerjasama antara TP UKS Propinsi Jawa Barat dengan Germani Internasional Development (GIZ). Di Kabupaten Indramayu terdapat 6 sekolah yang mendapatkan bantuan program tersebut yakni SDN Margadadi IV, V, VI, VI,VII, SDN Pabean Udik I, dan MI PUI Sindang dengan jumlah siswa 2.187 orang.

 

Pada kesempatan itu turut hadir perwakilan dari GIZ Mr. Zuan Alfonco, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof DR Wahyudi Zarkasyi dan lainnya. Seusai peluncuran program, Bupati Indramayu menyempatkan untuk melakukan cuci tangan dan menggosok gigi bersama dengan anak-anak sekolah. (deni/dedi/www.humasindramayu.com)

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Bupati Lepas 89 Atlit Kontingen Indramayu

INDRAMAYU 15/10/2011 (www.humasindramayu.com) – Kontingen Pemda Indramayu siap ambil posisi bergengsi pada ajang Pekan Olahraga Pemda (PORPEMDA) tahun 2012 tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Kuningan  pada tanggal 16-19 Oktober 2012 mendatang. Sebanyak 89 atlit yang merupakan PNS Kabupaten Indramayu secara resmi dilepas oleh Bupati Hj. Anna Sophanah di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Senin (15/10).

 

Di sela-sela pelepasan, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kontingen dari Indramayu harus bisa menjaga nama baik daerahnya bahkan harus mempromosikan keberhasilan-keberhasilan yang telah diraih. "Keikutsertaan Kabupaten Indramayu dalam ajang ini merupakan eksistensi Indramayu di tingkat Jawa Barat," ujarnya.

 

Selain itu, lanjutnya, kontingan juga harus bisa menunjukan bahwa para PNS bukan hanya bisa bekerja secara professional. Tapi juga bisa berprestasi dalam bidang olahraga dan lainnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala  Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu Drs. Umar Budi Karyadi mengatakan, kontingan Kabupaten Indramayu berkekuatan 89 orang yang terdiri dari panitia 10 orang, 6 atlit cabang olahraga tenis meja, futsal 12 atlit, tenis lapangan 9 atlit, bola voli sebanyak 24 atlit, catur 6 atlit, bulutangkis 9 atlit, dan bola basket 13 atlit.

 

Pekan Olahraga ini merupakan ajang olahraga yang pesertanya seluruhnya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, sehingga dikenal sebagai PORPEMDA. Di ajang ini diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi antar pegawai negeri, juga antar pemerintah kabupaten se-Jawa Barat.

 

Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran bagi pegawai negeri tentang pentingnya berolahraga sehingga mau melaksanakan aktivitas olahraga secara teratur dan berkesinambungan. Serta yang tak kalah pentingnya adalah menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga seperti sikap sportif, fairplay, disiplin, semangat berkompetisi, kerjasama tim, agar terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.  (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Jumat, 12 Oktober 2012

“Bupati Saya Mau Sepeda”

INDRAMAYU 12/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Tidak terbayang bagi Yusup seorang siswa MTS Kelas 1 warga Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi untuk mendapatkan sebuah sepeda secara langsung dari Bupati Indramayu. Keinginan Yusup tersebut disampaiakn langsung kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika berlangsung kegiatan Rakyat Ketemu Bupati (RKB) yang berlangsung di Ruang Nyi Mas Endang Darma Pendopo Indramayu, Jum'at (12/10).

 

Yusup yang setiap harinya bersekolah dengan cara berjalan kaki sejauh 4 kilometer ini nampaknya sangat bahagia dengan pemberian oleh Bupati Indramayu tersebut. Dengan sepeda barunya itu, kini dia tidak berjalan kaki lagi untuk pergi ke sekolahnya. "Terima kasih bu bupati, saya ingin sepeda langsung dikabulkan. Saya tidak jalan kaki lagi kalau ke sekolah." Kata Yusup.

 

Pada RKB yang berlangsung tersebut, bukan hanya Yusup yang menyampaiakan keluh kesahnya terhadap Bupati Indramayu. Tapi juga ada Casmirah warga Desa Lamaran Tarung yang menginginkan bantuan modal. Kemudian Rasinih warga Desa Panyingkiran Kidul yang juga menginginkan modal usaha untuk jualan rumbahnya. Umyati warga Desa Cantigi Wetan yang menginginkan bantuan keperluan untuk sekolahnya hingga SMA, dan Wastonah warga Desa Panyingkiran Lor yang mengharapkan adanya rehab terhadap rumahnya yang rusak parah.

 

Sementara warga yang berasal dari Kecamatan Arahan yang datang langsung ke Bupati yakni Darkawi warga Desa Arahan Lor yang menghendaki jualan sayurannya bisa ditingatkan dengan bantuan modal dari bupati. Kemudian Tarsinih warga Desa Arahan Kidul menginginkan agar penyakit batuk yang sudah diindapnya selama 3 tahun bisa disembuhkan. Sedangkan Dasiyah warga Desa Sukasari menginginkan agar izasah sekolah MA Fatahilah yang selama ini masih tertahan bisa diambilnya. Sukarjo warga Desa Linggajati mengeluhkan penyakitnya selama 6 tahun yang jika kencing terasa sakit. Dan Munjilin warga Desa Tawangsari berharap agar rumahnya yang hendak roboh bisa segera diperbaiki.

 

Mendengar keluhan dari masyarakatnya itu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung meresponnya dengan segera memerintahkan kepada kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan pendidikan. Sementara untuk Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD untuk segera mengambil tindakan dan mengobati warga yang sakit. Sementara bagi yang membutuhan modal, bupati langsung memerintahkan kepada pengurus BAZ untuk membantunya. (deni/www.humasindramayu.com)



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Minggu, 07 Oktober 2012

Fwd: PRESS REALESE



---------- Pesan terusan ----------
Dari: Humas Indramayu <humasindramayu@gmail.com>
Tanggal: 7 Oktober 2012 17:14
Perihal: PRESS REALESE
Ke: oetid <oetid@yahoo.com>, abu_mitradialog <abu_mitradialog@yahoo.com>, jujunjuhanda@yahoo.co.id, kapten_ok <kapten_ok@yahoo.com>, udang_bago <udang_bago@yahoo.com>, joko pambudi <j.pambudi@yahoo.com>, agussugianto@fajar-cirebon.com


Potensi Daerah Bermunculan

Pendopo Milik Rakyat

                INDRAMAYU 7/10/2012 (www.humasindramayu.com) - Kirab budaya dan pawai pembangunan yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah dan Kecamatan dalam rangkaian peringatan hari jadi Indramayu ke-485 merupakan acara puncak dalam peringatan hari jadi Indramayu.    Betapa tidak, di tengah terik matahari yang menyengat tubuh, ribuan masyarakat Indramayu tumpah ruah memadati halaman Pendopo Indramayu untuk menyaksikan kirab budaya dan pawai pembangunan.

                Antusiasme masyarakat Indramayu dalam memperingati kota kelahirannya terbilang luar biasa. Selepas sholat Lohor, saat cuaca sedang panas-panasnya, mereka berbondong-bondong mendatangi pendopo, padahal acara baru akan dibuka oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada pukul 14.00.

                Tepat pukul 14.00 Bupati Indramayu melepas peserta kirab budaya dan pawai pembangunan. Suara alunan berbagai musik pun bergemuruh ditabuh. Satu persatu peserta kirab budaya dan pawai pembangunan melintasi Bupati Indramayu untuk unjuk kebolehan. Maka, beragam atraksi kesenian dan potensi daerah Indramayu pun ditampilkan.

                Dari ranah kesenian, misalnya, peserta kirab budaya ada yang menampilkan tarian topeng, berokan, sisingaan, marching band, wayang orang barongsai, dan lain-lain. Sementara untuk potensi dareah ditampilkan hasil alam seperti padi, mangga, ikan, udang dan lain-lain.

Beberapa kecamatan seperti Kecamatan Lelea, menampilkan miniatur adat "ngarot" yang merupakan adat khas mereka. Sedangkan Kecamatan Patrol mengusung bawang sebagai identitasnya. Ini tentunya hal yang baru, mengingat Kecamatan Patrol tidak dikenal sebagai daerah penghasil bawang, tetapi di ajang pawai pembangunan kali ini Kecamatan Patrol ingin menunjukkan bahwa kini Patrol pun bukan hanya penghasil padi, namun juga daerah penghasil bawang yang patut diperhitungkan.

Menanggapi hal itu, Kabag Humas & Protokol Kabupaten Indramayu Drs. Wawan mengatakan, sinyelemen ini tentunya positif. "Ini membuktikan bahwa Kabupaten Indramayu sarat dengan potensi," ujarnya.

Dikatakan, potensi-potensi sumber daya alam di Indramayu harus terus dikembangkan, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. "Indramayu itu memiliki segalanya. Selain sektor migas, Indramayu memilki sektor non migas yang tak kalah hebatnya. Laut punya, sawah dan ladang banyak terhampar. Hutan juga kita punya, yang apabila dikembangkan tentu akan menambah penghasilan daerah" jelasnya.

Menurut Wawan, kekayaan alam Indramayu yang beraneka ragam ini merupakan berkah yang harus disyukuri. Namun ia mengingatkan, berkah dapat menjadi musibah manakala pemanfaatannya sembrono, salah urus, dan hanya menguntungkan segelintir orang saja. "Kita tentu berharap Indramayu dengan kekayaannya yang berlimpah dapat mensejahterakan rakyatnya," pintanya.

Menyemut

Sementara itu dari ajang peserta kirab budaya dan pawai pembangunan, masyarakat semakin memadati Pendopo. Hari ini 7 Oktober 2012, pendopo memang milik rakyat. Masyarakat tidak sungkan untuk berbaur dengan tamu undangan yang terdiri dari para pejabat. Karena di sana-sini padat, sedangkan hasrat ingin menyaksikan kirab budaya dan pawai pembangunan begitu tinggi, akhirnya mereka pun berdiri persis di belakang Bupati Indramayu, menutupi tamu undangan. Berkali-kali Satpol PP menghalau mereka agar tidak di belakang Bupati. Tetapi hal itu ternyata tidak efektif. (dedi/www.humasindramayu.com)

 

  



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih




--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Kamis, 04 Oktober 2012

Sepeda Santai Meriahkan HUT Indramayu

INDRAMAYU 5/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Indramayu ke-485 tahun 2012, Jum'at pagi (5/10) diisi dengan kegiatan sepeda santai yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai instansi dan perkumpulan sepeda.

 

Pada kesempatan itu Sekeretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH melepas secera langsung kegiatan sepeda santai tersebut. Dengan mengambil start di depan Gedung Juang 45 selanjutnya peserta menuju ke arah jalan MT Haryono (Sindang), menuju ke Terminal Sindang, kemudian melewati Simpang 5, dan menuju Bunderan Kijang, terus melewati jalan Jend Sudirman, dan finish kembali di Alun-alun Indramayu.

 

Sesampainya di tempat finish, peserta sepeda santai langsung disuguhi hiburan dan hadiah serta kegiatan menarik lainnya.

 

Selain itu, pada hari Jum'at ini juga akan dilakukan sujud syukur sebagai ungkapan terima kasih atas keberlangsungan pembangunan yang telah terjadi di Kabupaten Indramayu. Sujud syukur dilakukan di Masjid Agung Indramayu yang diikuti oleh para pejabat dan jamaah lainnya. Selain di Masjid Agung Indramayu, sujud syukur juga dilakukan di sejumlah masjid di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.

 

Pada malam harinya, rangkaian kegiatan hari jadi Indramayu akan diisi dengan pembukaan Pameran Pembangunan yang berlangsung di GOR Singalodra Sindang. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 


--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Bupati Ziarah ke Makam Wiralodra

INDRAMAYU 4/10/2012 (www.humasindramayu.com) -  Sebagi rangkaian dari peringatan hari jadi Kabupaten Indramayu ke-485, Kamis (4/10) Bupati Indramayu beserta Muspida, kepala OPD, camat dan undangan lainnya melakukan ziarah ke makam pendiri Indramayu Raden Bagus Aria Wiralodra.

 

 

Diawal acara dibacakan sejarah singkat Raden Bagus Aria Wiralodra bersama keluarganya, setelah itu dibacakan nama-nama Bupati Indramayu dari masa ke masa. Ziarah yang dilakukan setiap tahun ini merupakan agenda rutin setiap bulan Oktober menjelang peringatan Hari Jadi Indramayu. Setelah pembacaan sejarah singkat dilanjutkan dengan do'a bersama yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Indramayu Kiai Ahmad Jamali.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengungkapkan, ziarah ke makam leluhur merupakan penghormatan kepada orang tua apalagi merupakan pendiri Indramayu. "kita harus menghormati orang tua yang telah menjadikan Indramayu ini ada," katanya. Ziarah yang dilakukan selain untuk mengirim do'a juga merupakan upaya untuk mengenang perjalanan sejarah Indramayu.  

 

Pada kesempatan itu diberikan pula santunan kepada para penjaga makam yang selama ini dengan setia menjaga dan memlihara makam pendiri Indramayu itu. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

                                                                       

 

 


 

 

                                                                       

 

 

 

                                                                       

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih

Rabu, 03 Oktober 2012

Pusaka Wiralodra di Arak 31 Kecamatan

INDRAMAYU 4/10/2012 (www.humasindramayu.com) - Dalam rangkaian hari jadi ke-485 Kabupaten Indramayu tahun 2012 Kamis (4/10) pagi dilepas Kirab Pusaka  peninggalan sejarah Raden Bagus Aria Wiralodra ke semua kecamatan yang ada di Indramayu. Pusaka yang dibawa untuk kirab yakni Cakra, Tombak, dan lainnya.

 

Pelepasan kirab pusaka dilakukan Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah di halaman pendopo Indramayu yang ditandai dengan penyerahan senjata Cakra kepada H. Dasuki, sebagai pengurus benda-benda pusaka dan orang kepercayaan keturunan Raden Bagus Aria Wiralodra. Dalam kesempatan itu hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Muspida), anggota DPRD, kepala OPD, pejabat eselon III dan rombongan inti peserta kirab.

 

Selepas keluar dari pendopo peserta kirab langsung menuju Kecamatan Indramayu, Balongan dan selanjutnya ke wilayah Indramayu Timur, diteruskan menuju ke Indramayu Barat dan akan finish di Kecamatan Pasekan sekitar pukul 02.00 Wib.

 

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, kirab pusaka yang dilakukan bertujuan untuk lebih menghormati benda-benda pusaka peninggalan sejarah dan lebih mengenalkan kepada masyarakat Indramayu yang tersebar di 31 kecamatan. (deni/www.humasindramayu.com))

 

 

 

                              

 

 



--

Kunjungi Website Kami www.humasindramayu.com Terima Kasih