Senin, 28 Februari 2011

MASYARAKAT TUKDANA GIATKAN BERZAKAT

Masyarakat Tukdana Giatkan Berzakat

TUKDANA - 28/02/2011- (humasindramayu.com) – Masyarakat di Kecamatan
Tukdana Kabupaten Indramayu menyambut baik ajakan Bupati Indramayu
untuk menggiatkan kewajiban berzakat baik profesi maupun mal serta
menumbuhkan kesetiakawanan social melalui gerakan infaq dan sodaqoh.
Semangat masyarakat itu disampaikan oleh Camat Tukdana Mismaka
dihadapan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan bantuan
zakat profesi di Balai Desa Pagedangan Kecamatan Tukdana, Senin
(28/2).

Mismaka mengatakan, rencana pemberdayaan keluarga miskin (Gakin) pada
tahun 2011 ini direncanakan setiap desa harus bisa mengentaskan
minimal 10 kepala keluarga (KK), sehingga dalam satu tahun KK yang
dapat diberdayakan mencapai 130 KK. Selain itu, kelangsungan
pendidikan bagi murid SD hingga SLTA bagi anak yatim / piatu dan anak
terlantar /miskin juga dilakukan proteksi, yaitu melalui gerakan infaq
/ sodaqoh per minggu sebesar seribu rupiah setiap KK. Dengan demikian
estimasi jumlah KK yang akan menyumbang sebanyak sepuluh ribu KK
sehingga dalam satu tahun akan terkumpul 480 juta rupiah.

Selama tahun 2010 yang lalu zakat profesi yang berhasil terkumpul dari
PNS di Kecamatan Tukdana mencapai 67.283.708 serta dana yang sudah
digunakan mencapai 51.292.402 yang digunakan untuk sabililah dan
amilin serta pembelian sarana alat sekolah bagi anak dari keluarga
miskin, pembelian paket sembako, bantuan rehab rumah, dan bantuan
pengobatan bagi keluarga miskin.

"Sebagai implementasi religius dari visi Indramayu Remaja di kalangan
pelajar disamping wajib MDA bagi anak SD, ngaji 15 menit sebelum
belajar, maka untuk pelajar tingkat SLTP dan SLTA pada tahun pelajaran
2011/2012 akan diberlakukan persyaratan untuk kenaikan kelas bagi
pelajar yang beragama Islam harus dapat membaca Al – Qur'an." Kata
Mismaka.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya
mengatakan, berdasarkan visi ajaran Islam, kesejahteraan akan dapat
ditegakkan hanya jika tangan-tangan kekuasaan negara telah efektif
mengawal rakyatnya untuk mampu memenuhi kebutuhan ekonomi. Gerakan
sadar zakat memang menjadi tanggung jawab bersama, sehingga diperlukan
upaya total mengedukasi masyarakat agar semakin tumbuh kesadaran untuk
berzakat. Masyarakat diharapkan tidak lagi memandang zakat sebagai
ibadah yang membebankan secara finansial dan hanya menjadi kewajiban
golongan tertentu, justru zakat memacu si muzzaki agar memiliki
kecerdasan finansial dalam mengelola keuangannya baik secara pribadi
maupun organisasi.

"Kekuatan dan ruh lembaga pengelola zakat terletak pada kesungguhan
dalam melayani, melindungi, dan menyelamatkan kaum fakir dan miskin.
Untuk itu lensa pandang organisasi pengelola zakat dalam pengembangan
program pendayagunaan zakat haruslah selalu memperhatikan secara
obyektif kebutuhan hidup mustahiq yang perlu dibantu dan
diberdayakan." Kata Bupati Anna.
Namun demikian harus dipahami, hasil perolehan dana zakat tidak akan
bisa menghapus secara total kemiskinan yang merupakan sunnatullah.
Tetapi, yang perlu diupayakan adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan
mendekatkan jarak antara yang kaya dan miskin.

"Di tengah problematika perekonomian ini, zakat muncul menjadi
instrument yang solutif dan sustainable. Zakat sebagai instrument
pembangunan perekonomian dan pengetasan kemiskinan umat di daerah,
memiliki banyak keunggulan dibandingkan instrument fiskal konvensional
yang kini telah ada." katanya.

Pada kesempatan itu diserahkan secara simbolis penyaluran zakat
profesi kepada 13 orang fakir miskin berupa paket sembako, rehab rumah
untuk 6 orang, dan bantuan modal untuk 6 orang serta bantuan sarana
perlengkapan sekolah bagi 5 pelajar di Kecamatan Tukdana.
(deni/humasindramayu.com)

MASYARAKAT TUKDANA GIATKAN BERZAKAT

Masyarakat Tukdana Giatkan Berzakat

TUKDANA - 28/02/2011- (humasindramayu.com) – Masyarakat di Kecamatan
Tukdana Kabupaten Indramayu menyambut baik ajakan Bupati Indramayu
untuk menggiatkan kewajiban berzakat baik profesi maupun mal serta
menumbuhkan kesetiakawanan social melalui gerakan infaq dan sodaqoh.
Semangat masyarakat itu disampaikan oleh Camat Tukdana Mismaka
dihadapan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan bantuan
zakat profesi di Balai Desa Pagedangan Kecamatan Tukdana, Senin
(28/2).

Mismaka mengatakan, rencana pemberdayaan keluarga miskin (Gakin) pada
tahun 2011 ini direncanakan setiap desa harus bisa mengentaskan
minimal 10 kepala keluarga (KK), sehingga dalam satu tahun KK yang
dapat diberdayakan mencapai 130 KK. Selain itu, kelangsungan
pendidikan bagi murid SD hingga SLTA bagi anak yatim / piatu dan anak
terlantar /miskin juga dilakukan proteksi, yaitu melalui gerakan infaq
/ sodaqoh per minggu sebesar seribu rupiah setiap KK. Dengan demikian
estimasi jumlah KK yang akan menyumbang sebanyak sepuluh ribu KK
sehingga dalam satu tahun akan terkumpul 480 juta rupiah.

Selama tahun 2010 yang lalu zakat profesi yang berhasil terkumpul dari
PNS di Kecamatan Tukdana mencapai 67.283.708 serta dana yang sudah
digunakan mencapai 51.292.402 yang digunakan untuk sabililah dan
amilin serta pembelian sarana alat sekolah bagi anak dari keluarga
miskin, pembelian paket sembako, bantuan rehab rumah, dan bantuan
pengobatan bagi keluarga miskin.

"Sebagai implementasi religius dari visi Indramayu Remaja di kalangan
pelajar disamping wajib MDA bagi anak SD, ngaji 15 menit sebelum
belajar, maka untuk pelajar tingkat SLTP dan SLTA pada tahun pelajaran
2011/2012 akan diberlakukan persyaratan untuk kenaikan kelas bagi
pelajar yang beragama Islam harus dapat membaca Al – Qur'an." Kata
Mismaka.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dalam sambutannya
mengatakan, berdasarkan visi ajaran Islam, kesejahteraan akan dapat
ditegakkan hanya jika tangan-tangan kekuasaan negara telah efektif
mengawal rakyatnya untuk mampu memenuhi kebutuhan ekonomi. Gerakan
sadar zakat memang menjadi tanggung jawab bersama, sehingga diperlukan
upaya total mengedukasi masyarakat agar semakin tumbuh kesadaran untuk
berzakat. Masyarakat diharapkan tidak lagi memandang zakat sebagai
ibadah yang membebankan secara finansial dan hanya menjadi kewajiban
golongan tertentu, justru zakat memacu si muzzaki agar memiliki
kecerdasan finansial dalam mengelola keuangannya baik secara pribadi
maupun organisasi.

"Kekuatan dan ruh lembaga pengelola zakat terletak pada kesungguhan
dalam melayani, melindungi, dan menyelamatkan kaum fakir dan miskin.
Untuk itu lensa pandang organisasi pengelola zakat dalam pengembangan
program pendayagunaan zakat haruslah selalu memperhatikan secara
obyektif kebutuhan hidup mustahiq yang perlu dibantu dan
diberdayakan." Kata Bupati Anna.
Namun demikian harus dipahami, hasil perolehan dana zakat tidak akan
bisa menghapus secara total kemiskinan yang merupakan sunnatullah.
Tetapi, yang perlu diupayakan adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan
mendekatkan jarak antara yang kaya dan miskin.

"Di tengah problematika perekonomian ini, zakat muncul menjadi
instrument yang solutif dan sustainable. Zakat sebagai instrument
pembangunan perekonomian dan pengetasan kemiskinan umat di daerah,
memiliki banyak keunggulan dibandingkan instrument fiskal konvensional
yang kini telah ada." katanya.

Pada kesempatan itu diserahkan secara simbolis penyaluran zakat
profesi kepada 13 orang fakir miskin berupa paket sembako, rehab rumah
untuk 6 orang, dan bantuan modal untuk 6 orang serta bantuan sarana
perlengkapan sekolah bagi 5 pelajar di Kecamatan Tukdana.
(deni/humasindramayu.com)

Kamis, 24 Februari 2011

PIMPINAN UMAT BERAGAMA GELAR DEKLARASI DAMAI

Pimpinan Umat Beragama Gelar Deklarasi Damai

 

INDRAMAYU - Konflik antar umat beragama maupun intern umat beragama nampaknya tidak ingin meluas di Kabupaten Indramayu. Para Pemuka agama bersepakat untuk tetap menjaga kondusifitas Indramayu dengan melakukan pernyataan bersama yang berlangsung di Aula Bumi Patra Jum'at (25/2).

 

Kegiatan pernyataan bersama para pemuka agama yang dipelopori oleh Kodim 0616 Indramayu dihadiri pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida), camat, kapolsek, danramil, kepala OPD, serta beberapa tokoh agama yang ada di Kabupaten Indramayu.

 

Dalam pernyataannya yang dibacakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Indramayu Kiai Ahmad Jamali para pemuka agama menyatakan, Pertama prihatin atas terjadinya konflik antara jemaat Ahmadiyah dengan kelompok masyarakat di Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan konflik masyarakat yang mengakibatkan rusaknya tempat ibadah di Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

 

Kedua, bertekad untuk membina kerukunan antar umat beragama, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu serta mendukung upaya pemerintah dalam melindungi usaha penduduk untuk melaksanakan ajaran agama dan ibadat pemeluk-pemeluknya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, tidak menyalahgunakan atau menodai agama serta tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

 

Selanjutnya pada point ke Tiga, Bertekad untuk mengupayakan penyelesaian masalah antar umat beragama, melalui forum dialog dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat. Dan Keempat, senantiasa melakukan koordinasi dalam melaporkan secepatnya kepada instansi yang berwenang apabila melihat adanya indikasi terjadinya konflik social dan tindakan melawan hukum, serta mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan demi terciptanya suasana yang kondusif dan damai di wilayah Kabupaten Indramayu.

 

Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Kiai Ahmad Jamali, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) H. Ahmad Hartono Salyan, Ketua GKI Pdt. Edwin Nugraha Tjandraputra, S.th, Pastur Paroki Santo Mikael Pastur Fabianus Muktiyarso, dan Vihara Dharma Rahaya oleh Sinta. Serta diketahui oleh Bupati Indramayu dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Muspida) Indramayu. (deni/humasindramayu.com)

  

RSBI Kembali Menjadi Tempat Baksos Pelayanan Tubektomi Gratis

LOSARANG - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)
Kabupaten Indramayu, menggelar operasi Tubektomi khususnya pelayanan
Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) secara
gratis bagi akseptor KB baru.

Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI) Losarang, kembali menjadi
lokasi kegiatan yang berlangsung Senin (21/2) yang lalu. Dipilihnya
RSBI, karena RS milik Puddokkes Polda Jabar tersebut, dinilai memiliki
fasilitas lengkap maupun petugas medis yang terlatih.

Kekuatan itu didukung pula dengan adanya alat Lavaroskopi untuk
sterilisasi alat-alat MOW/MOP bantuan dari BKKBN Pusat. Alat medis
senila Rp600 juta tersebut, belum dimiliki oleh RS lain khususnya di
Indramayu.

"RSBI memiliki segalanya untuk mendukung suksesnya pelayanan KB
berkualitas, serta mempunyai visi yang sama dengan kami untuk
percepatan pelaksanaan revitalisasi program KB dalam menekan laju
pertumbuhan penduduk. Kami sangat menghargai peran RSBI Losarang yang
berkontribusi dalam pemasangan KB MOW dan MOP," terang Kepala BPPKB
Indramayu Drs H Nuruzaman MM disela kegiatan.

Tak hanya dari segi tempat, kegiatan ini juga mendapat perhatian
serius dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Dukungan itu dibuktikan
dengan hadirnya bupati Hj Anna Sophanah dilokasi acara untuk memonitor
jalannya kegiatan. "Kedatangan bupati Anna ini adalah sebagai bentuk
kepedulian pemerintah untuk suksesnya program KB di Indramayu,"
tegasnya.

Dijelaskan Nuruzaman, sebenarnya kegiatan semacam ini dilaksanakan
secara berkala. Seringnya bekerjasama dengan instiusi lain seperti
Polri, TNI maupun lembaga lain yang dikemas dalam even bhakti sosial.

Namun untuk kegiatan kali ini, BPPKB berupaya secara mandiri tapi
tetap menggandeng RSBI Losarang guna mencapai tujuan menekan laju
pertumbuhan penduduk di Indramayu.

Karena menurutnya, pertumbuhan penduduk di Indramayu yang begitu
cepat, harus dikendalikan secara komprenhensif melalui kontinuitas
kegiatan pelayanan KB. Untuk kegiatan kali ini, pihaknya menargetkan
200 akseptor baru MOW dan MOP dapat terlayani.

Kemudian, implementasi dari substansi pengendalian kelahiran akan
lebih fokus lagi dengan memprioritaskan perhatian pada pasangan muda
atau pasangan usia subur muda paritas rendah untuk ber-KB yang cocok
dan sesuai dengan keinginannya. Intensifikasi penggarapan kelompok
masyarakat itu akan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan
tingkat kelahiran.

"Selain pelayanan MOP dan MOP kepada akseptor baru, BPPKB juga
memprogramkan agar seluruh pasangan usia subur wajib ber-KB. Sebab,
mereka penyumbang terbesar peningkatan angka kelahiran yang akan
menambah jumlah penduduk di Indramayu," terang Nuruzaman.

Sementara itu, Kepala RSBI Losarang Kompol dr Asep Hendradiana
Sp.An.Mkes menyatakan kesiapanya untuk terus mendukung suksesnya
program KB daerah, provinsi maupun nasional. Tidak saja saat
diadakannya even-even, tapi dengan memberikan fasilitasi dan pelayanan
berkualitas secara menyeluruh kepada masyarakat luas sebagai akseptor
KB. (deni/humasindramayu.com)

Selasa, 22 Februari 2011

Dinkes Akan Tes Sampel Susu Formula Yang Diminum AM

INDRAMAYU – Terkait dugaan adanya virus bakteri pada susu formula
merek CK, yang dialami seorang balita di Kabupaten Indramayu, Arjuna
Megantara (1,5), warga Jalan Merapi, Perumahan BTN Margalaksana,
Kecamatan/Kabupaten Indramayu, terus dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut. Pemeriksaan tersebut, bukan terhadap kondisi balita yang saat
ini sudah pulih, namun melakukan tes sampel pada susu formula yang
selama ini dikonsumsi AM.

Hal tersebut dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu,
Selasa (22/2), pihaknya selain meminta keterangan dari ibu kandung
korban, petugas kesehatan juga telah mengambil sampel susu yang masih
tersisa. Rencananya, untuk lebih memastikan apakah ada virus bakteri
yang terkandung dalam susu tersebut, pihaknya akan mengirimkannya ke
laboratorium milik kementerian kesehatan di Jakarta.

"Ya, kami telah meminta keterangan kepada ibu kandung korban, serta
mengambil sampel susu CK untuk dilakukan pemeriksaan lab lebih lanjut.
Kita tunggu saja nanti hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan
(Kadinkes) Kabupaten Indramayu, dr H Suwardi Astadipura MARS, melalui
Kabid Promosi Kesehatan, Arif Yusuf yang ditugaskan untuk menuju rumah
korban.

Sementara itu, ditambahkan Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Junawati, mengaku bahwa pihaknya
belum bisa mengambil tindakan apapun terkait adanya kasus tersebut.
Dirinya mengatakan, dinasnya akan menunggu petunjuk pemerintah dan
hasil pemeriksaan sampel susu. Sehingga, dalam melakukan tindakan
sesuai dengan perintah dan data yang jelas.

"Kami masih menunggu perintah serta hasil labroratorium dari sampel
susu tersebut. Jika nantinya terbukti terdapat bakteri dalam susu yang
digunakan, maka kami akan melakukan razia," tegas Junawati.
(deni/humasindramayu.com)

Indramayu dijadikan Tempat Belajar Daerah Lain

Indramayu dijadikan Tempat Belajar Daerah Lain

Berbagai program dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Indramayu
terus menyita perhatian kabupaten/kota lain di Indonesia. Daerah lain
terus mengintip berbagai keberhasilan yang di raih oleh Kabupaten
Indramayu untuk diterapkan didaearahnya. Dalam bulan Februari ini
tercatat 6 kabupaten/kota melakukan studi komperhensif ke Kabupaten
Indramayu yakni Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Tual (Maluku), Tanah
Bumbu (Kalimantan Selatan), Batang ( Jawa Tengah), dan Lima Puluh Kota
(Sumatra Barat).

Berbagai sector menjadi materi studi komperhensif kabupaten/kota lain
di kabupaten yang dipimpin Bupati Hj. Anna Sophanah ini, seperti wajib
belajar 9 tahun, pelayanan Puskesmas Gratis, manajemen RSUD,
pengembangan potensi perikanan, pajak sarang burung wallet, masalah
social, hingga pengelolaan uji emisi kendaraan, serta teknologi
informasi dan komunikasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si
mengatakan banyaknya daerah lain belajar ke Indramayu bukan karena
Indramayu lebih maju dari daerah lain. Namun diharapkan sama-sama
belajar dan saling mengisi baik kekurangan maupun kelebihannya.

"Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan merupakan
suatu kehormatan dapat saling berbagi pengalaman. Dalam hal ini,
bukan berarti Kabupaten Indramayu lebih unggul dari daerah lain,
tetapi pada hakekatnya kita bersama-sama dalam proses pembelajaran,
sehingga apabila ada suatu gagasan yang dianggap dan dirasakan baik
serta merupakan langkah maju bagi pengembangan pemerintahan dan
pembangunan, tidak ada salahnya kita mencontoh dan menerapkan gagasan
tersebut di wilayah kita, tentunya dengan tetap menyesuaikan dengan
kondisi dan situasi yang aktual saat ini." Kata Sekda.

Sementara itu pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi
Kalimanatan Selatan H. Abdul Rasyid, S.Ag yang melakukan studi
komperhensif Selasa (22/2) mengatakan, dipilihnya Kabupaten Indramayu
untuk studi banding karena Indramayu telah meraih prestasi baik
tingkat provinsi maupun nasional sehingga wajar apabila dijadikan
rujukan.

Di Kabupaten Indramayu pihaknya banyak belajar tentang pengelolaan
pajak sarang burung walet yang menjadi PAD, diharapkan apa yang
didapat di Indramayu bisa diterapkan dan bisa berdampak positif bagi
daerahnya. (deni/humasindramayu.com)

Senin, 21 Februari 2011

Penuhi Nazar, Bupati Anna Kunjungi SMAN 1 Anjatan

ANJATAN – Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah memenuhi janjinya untuk
mengunjungi kampus SMA Negeri 1 Anjatan, Senin (21/2).

Kunjungan itu merupakan realisasi nazar yang dulu pernah diucapkan
saat masih menjabat sebagai Ketua TP PKK Indramayu. Nazar itu
terlontar, kala itu ia merasa terkesan dengan penyambutan sekaligus
prestasi yang diraih sivitas akademika SMAN 1 Anjatan.

"Dulu saya pernah nazar, kalau sudah menjadi Bupati, maka kampus ini
yang akan saya kunjungi pertama kali. Alhamdulillah, sekarang janji
saya terpenuhi," ucapnya disambut aplaus keluarga besar SMAN 1
Anjatan.

Bupati Anna tidak datang sendirian, dia bersama suaminya H Irianto MS
Syafiuddin (Yance) dan membawa serta sejumlah kepala OPD. Diantaranya
kepala Dinas Pendidikan Moh Rahmat SH dan kepala Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Drs Rinto Waluyo.

Ketua TP PKK Kabupaten Hj Nani Supendi dan ketua BAZ Indramayu H
Sadeli BA juga ikut dalam kunjungan kerja pertama Bupati Anna
tersebut.

Karena selain memenuhi nazar Bupati Anna, dalam kesempatan itu juga
dilaksanakan kegiatan pemberian bantuan dana Zakat Profesi (Zaprof)
dari BAZ kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Kecamatan Anjatan.

Penyambutan rombongan Bupati Anna berlangsung semarak. Tiba dihalaman
kampus, rombongan disambut regu Paskibra dan nyanyian regu obade serta
aneka tari nusantara yang diperagakan oleh siswa sanggar tari SMAN 1
Anjatan. Camat Anjatan Mulya Sedjati SE dan kepala SMAN 1 Anjatan Drs
Wintomo MPd terlihat mendampingi kedatangan rombongan.

Dan rupanya, momen kunker itu dimanfaatkan oleh siswa SMAN 1 Anjatan
untuk menyampaikan aspirasinya. Adalah Untung Suropati yang diberi
kesempatan curhat dihadapan bupati Anna.

Siswa kelas XII IPA 2 ini meminta agar biaya pendidikan untuk SLTA
dibebaskan dan menambah fasilitas di tempatnya belajar. Untung juga
mengeluhkan kondisi jalan raya Patrol-Haurguelis yang rusak berat.
"Sehabis hujan, kondisi jalan becek bu. Kalau mau berangkat sekolah
naik motor, baju seragam saya sering kotor kecipratan lumpur,"
tuturnya.

Keluhan itu langsung direspon serius Bupati Anna. Dia menjelaskan,
program pemerintahannya sampai 5 tahun kedepan, tetap memprioritaskan
bidang pendidikan.

Saat ini, Pemkab baru mewujudkan biaya pendidikan gratis bagi siswa SD
dan SLTP. Sedangkan untuk SLTA, baru 30 persen berupa pemberian
beasiswa yang dikhusus kan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

"Kita ingin mewujudkan program wajib belajar 12 tahun dan untuk itu
Pemkab mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan.
Bebas pendidikan hingga tingkat SMA ini merupakan lanjutan, setelah
kita membebaskan biaya pendidikan dari tingkat SD hingga SLTP sejak
beberapa tahun lalu. Mudah-mudahan program ini segera terealisasi
termasuk penambahan fasilitas belajar bagi siswa," janjinya dan
langsung diberi aplaus seluruh siswa SMAN 1 Anjatan.

Soal jalan rusak, bupati Anna juga merasakan apa yang dialami para
siswa dan masyarakat pengguna jalan. "Badan saya sampai pegel-pegel
ketika lewat jalan rusak itu," akunya.

Namun kata dia, kewenangan jalan raya Patrol-Haurgeulis kini masih
dalam proses peralihan dari Pemkab Indramayu kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Barat. Peralihan kewenangan itu imbas dari perencanaan
pembangunan jalan tol Cikampek-Cirebon yang nantinya akan melewati
wilayah selatan Kabupaten Indramayu. Oleh karenanya, jalan
Patrol-Haurgeulis akan menjadi aset Provinsi Jabar untuk mendukung
rencana pembangunan jalan tol tersebut.

"Peralihan ini butuh proses lama dan bisa jadi kapiran. Dalam arti,
Pemkab tidak berani melakukan perbaikan, provinsi juga demikian. Tapi,
karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat Indramayu, kami tetap
bertanggungjawab agar kondisi jalan layak dilalui dengan melakukan
pemeliharaan rutin. Sekarang upaya perbaikan sedang dilakukan.
Mudah-mudahan proses peralihan ini cepat tuntas, dan jalan rusak
segera diperbaiki," papar bupati Anna.

Usai memberikan sambutan dan jawaban, bupati Anna lagi-lagi dibuat
terkesan. Itu setelah regu obade membawakan lagu tentang harapan dan
doa agar visi Indramayu Remaja sukses sehingga membawa kesejahteraan
bagi seluruh masyarakat.

Tak hanya itu, disela mendendangkan lagu, pimpinan regu obade
menyerahkan cinderamata kepada bupati Anna disaksikan seluruh
undangan. (deni/humasindramayu.com)

Minggu, 20 Februari 2011

Bendahara SLTA Harus Paham Aturan

INDRAMAYU - Bendahara SLTA yang ada di Kabupaten Indramayu harus
benar-benar paham terhadap aturan dan manajemen pengelolaan keuangan.
Sehingga sekolah menjadi lembaga yang transparan dan mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati
Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika membuka Diklat Teknis Bendahara
di lingkungan SLTA Kabupaten Indramayu Senin (21/2) di Hotel Wiwi
Perkasa 2 yang diikuti oleh 30 orang.

Dalam pelaksanaan otonomi daerah pemberian kewenangan kepada daerah
untuk mengelola keuangannya telah jelas. Sebagai konsekuensinya, maka
timbul paradigma baru dalam prosedur penganggaran daerah yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan juga diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Permendagri nomor 59 tahun 2007.

Kegiatan Diklat ini diharapkan membawa manfaat dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur negara yang
memiliki visi dan misi jauh ke depan, cepat tanggap, pro-aktif, serta
antisipatif dalam mengemban serta melaksanakan amanat yang
dipercayakan oleh pemerintah dan masyarakat.

"Mengingat perannya yang cukup penting, maka dalam pengelolaan
keuangan daerah dibutuhkan aparatur yang tidak saja memahami peran dan
tanggung jawabnya sesuai tupoksi, tetapi yang lebih penting adalah
memiliki kompetensi yang memadai, disiplin tinggi, bekerja secara
profesional, dan mandiri, agar pencapaian program yang menjadi
tanggung jawabnya dapat tercapai", kata Wabup.

Sementara itu Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat Dr. H.
Dadang Dally mengatakan, Diklat ini diharapkan akan berdampak pada
pengelolaan keuangan yang sehat. Kemudian harus ada pula perubahan
mindset bendahara dan kebiasaan yang selama ini terjadi sehingga
pengelolaan keuangan di sekolah benar-benar sehat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs, H.
Suhaeli, M.Si mengatakan, para peserta diklat mendapatkan materi yang
terdiri dari pengarahan program, pengarahan akademis, gambaran umum
keuangan daerah, struktur APBD dan kode rekening, penatausahaan
keuangan daerah, sistem dan kebijakan akuntansi, penyusunan laporan
keuangan, pelaksanaan fungsi verifikasi, sistem administrasi keuangan
sekolah dan teknis penyusunan RKAS dan SPJ, pelaporan dana BOS serta
materi lainnya. Kegiatan Diklat ini berlangsung sampai dengan 26
Februari mendatang. (deni/humasindramayu.com)

Jumat, 18 Februari 2011

Hj Anna: Perusakan Bangunan Thoriqoh Terkait Masalah Pribadi

INDRAMAYU-Untuk menghindari meluasnya konflik sosial, Kepolisian Resor
Indramayu menggelar pertemuan secara mendadak dengan sejumlah ulama
yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten
Indramayu. Pertemuan yang berlangsung di aula mapolres setempat, Jumat
(18/2) itu dihadiri Bupati Hj Anna Sophanah beserta unsur muspida, H
Ahmad Jamali (ketua MUI), Drs H Yayat Hidayat (Kepala Kantor
Kementrian Agama), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat,
kapolsek, Danramil dan perwakilan pengurus Thoriqoh Qodiriyah
Naqsyabandiya (TQN) Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya. Pertemuan
tersebut dalam rangka membahas tentang perusakan padepokan zikir di
Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, yang diserbu sekelompok massa.

Dari hasil pertemuan antara unsur Muspida Indramayu dengan MUI dan TQN
Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya menyatakan bahwa perusakan
padepokan zikir milik Kuwu Desa Dadap, Junaidi alias tepang itu adalah
murni kasus tindak pidana pengrusakan, dan kasus penganiyaan."Kasusnya
sudah ditangani Polres Indramayu, dan sekarang penyidik sedang
melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, dan termasuk
Tepang,"jelas Kapolres AKBP Rudi Setiawan di hadapa jajaran pengurus
MUI dan TQN Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya, KH Sana (Wakil
Ketua) , KH Abdul Rosid, (Bagian Humas) serta Mahfudin SH
(Sekertaris).

Rudi menceritakan, kasus perusakan bangunan pada Rabu (16/2) sekitar
pukul 13.30 oleh sekelompok orang yang berjumlah 6 orang. Enam pelaku
perusakan itu diduga suruan tersangka berinisial O dengan maksud untuk
menagih hutang yang selama ini belum dibayar Tepang. Karena Tepang tak
ada di tempat, lanjut Rudi, pelaku langsung emosi dan merusak bangunan
milik kuwu desa setempat, dan melakukan penganiayaan terhadap warga
sekitar yang kebetulan sedang berada di bangunan. Setelah merusak
bangunan dan melakukan penganiayaan, para pelaku langsung saja kabur.
Melihat duduk persoalan tersebut, kata dia, termasuk persoalan pribadi
Kuwu Tepang, terkait dengan hutang piutang dengan kelompok tersangka
O, yang sebelumnya juga mereka melaporkan Tepang terkait pemalsuan
surat."Untuk itu lah kami meminta kepada semua pihak untuk tidak
terprovokasi, serta jaga kondusifitas daerah,"pinta Rudi.

Ketua MUI KH Ahmad Jamali mengungkapkan, setiap munculnya isu SARA
yang terjadi di tengah masyarakat hendaknya dicermati terlebih dahulu,
dan tidak lantas percaya dengan isu yang belum tentu benarnya.
Seperti itu pembakaran musolah di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat itu
tidak benar, dan itu hanya bangunan milik Kuwu Tepang."Kalau ada
persoalan mengenai aliran sesat atau isu SARA, kita serahkan kepada
pihak terkait untuk segera mengecek kebenarannya setelah itu baru MUI
mengeluarkan Fatwa,"terang Jamali seraya meminta kepada seluruh
masyarakat Indramayu untuk tidak terpancing oleh kabar yang belum
tentu benarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Kandepad Drs H Yayat Hidayat. Ia
menjelaskan, perusakan padepokan zikir di Desa Dadap milik Kuwu Tepang
itu bukanlah musala, namun bangunan biasa karena yang namanya musala
itu harus ada IMB dan tercatat secara resmi sebagai tempat ibadah
setiap harinnya."Kalau dilihat dari jenis bangunannya itu bukan
musalah, tapi bangunan biasa yang hanya sering digunakan untuk
zikir,"terang Hidayat.

Wakil Ketua TQN Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya, KH Sana
didamping KH Abdul Rosid memang membenarkan bahwa Tepang adalah jamaah
majelis zikir TQN Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya. Pihaknya TQN
juga tidak akan mencampuradukan antara persoalan hukum dengan ibadah,
persoalan hukum kita serahkan kepada pihak penyidik di lingkungan
Polres Indramay, sementara persoalan ibadah adalah urusannya dengan
Allah,"terang Ustad Sana seraya meminta kepada jamaah TQN untuk tidak
mencampuradukan antara persaoalan ibadah dengan kepentingan pribadi
atau golongan.

Sementara Bupati HJ Anna Sophanah meminta kepada semua elemen
masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dalam
melaksanakan kerukunan umat beragama. Toleransi umat beragama di
Indonesia tampaknya sudah pudar, dan sudah tidak ada lagi saling
mengormati antar sesama. Hal ini harus kita bangkitkan kembali di
Indramayu, sehingga toleransi umat beragama terus terjalin dengan
baik, serta diharapkan mampu menekan isu SARA yang selama ini marak
terjadi.

Untuk kasus di Desa Dadap, kata Hj Anna, itu tidak ada kaitannya
dengan isu SARA atau aliran sesat yang selama ini diisukan disejumlah
media baik media massa maupun eleketronik, namun yang jelas persoalan
perusakan bangunan milik Kuwu Tepang adalah persoalan pribadi atau
hutang piutang yang berujung pada perusakan dan penganiyaan, bukan
persoalan SARA yang sengaja dihempuskan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab."Kami mengajak kepada semua masyarakat agar tidak
terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benarnya. Kami juga
menyampaikan apresisasi kepada Pak Kapolres yang segera tanggap dalam
menghadapi persoalan yang terjadi di lapangan,"ungkapnya. (deni)

Selasa, 08 Februari 2011

237 Pejabat dimutasi

Sebagai Upaya penyegaran, pembinaan dan pengembangan karier dalam
jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Indramayu yang merupakan bagian integral dari upaya reformasi
birokrasi guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good
Governance). Pada hari Rabu (9/2) Bupati Indramayu selaku pejabat
Pembina kepegawaian melantik para pejabat structural di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Indramayu sebanyak 237 orang.

Pada pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut pejabat structural
esselon II sebanyak 16 orang, esselon III sebanyak 61 orang, dan
esselon IV sebanyak 160 orang. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini
tidak terlepas dari rotasi dan promosi dari pejabat tersebut.

Pada esselon II beberapa pejabat yang mengalami rotasi diantaranya
Drs. H. Giri Priyono yang semula Sekretaris DPRD kini menjadi Kepala
Badan Ketahanan Pangan dan Peyuluhan Pertanian. Drs. H. Dono Djoenda
Endo semula Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kini menjadi
Asisten Administrasi. Ir. Tonni Sudjana yang semula Asisten
Administrasi kini menjadi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan. Drs. Nuradi, M.Si semula Kabag Umum pada Setda kini
menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kemudian.

Pada esselon III yang mengalami rotasi diantaranya Dra. Masayu
Nurhayati Roni yang semula Kabag Humas dan Protokol kini menjadi Kabag
Umum pada Sekretariat Daereah. Drs. Wawan yang semula Kasie Program
dan Pengembangan pada Kantor Arsip dan Perpustakaan kini menjadi Kabag
Humas dan Protokol Sekretariat Daerah. Maman Kostaman, SH yang semula
Kabag Pertanahan kini menjadi Kabag Hukum. Rotasi juga terjadi pada
camat diantaranya H. Cusomo, SH.CN. semula Camat Gantar kini menjadi
Camat Krangkeng. Dudung Indra Ariska yang semula Camat Jatibarang kini
menjadi Camat Indramayu. Sementara yang promosi diantaranya Drs. Asep
Kusdianti yang semula Sekretaris Kecamatan Sukra kini promosi menjadi
Camat Gantar. Sunardi, SH. yang semula Kasubbag Pendapatan dan
Kekayaan Desa pada Bagian Otonomi Desa Sekretariat Daerah kini promosi
menjadi Camat Cantigi.

Selanjutnya pada esselon IV yang mengalami mutasi dan promosi
diantaranya Sukma Citra Pertiwi, S.STP yang semula Sekretaris
Kelurahan Paoman kini menjadi Kasubbag Perencanaan dan Anggaran pada
Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. Nana, S.Pd yang semula pelaksana
pada Bagian Humas dan Protokol kini menjadi Kasubbag Protokol pada
Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah. H. Wahidin, SKM semula
pelaksana pada UPTD Puskesmas Juntinyuat kini menjadi Kepala UPTD
Puskesmas Kecamatan Cantigi.

Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah dalam sambutannya mengatakan di era
sekarang ini, sumber daya manusia dinilai sebagai salah satu faktor
yang besar pengaruhnya terhadap aktivitas kinerja. sumber daya manusia
juga diakui sangat berperan sebagai perencana, pemikir, dan pelaku
dalam suatu organisasi, lembaga atau instansi pemerintahan. terutama
sekali bagi para aparatur pemerintah, yang dalam kedudukannya sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat, senantiasa dituntut untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.

oleh karena itu, eksistensi suatu instansi pemerintah di tengah-tengah
percaturan global ini, akan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh
kemampuan dan kualitas sumber daya aparaturnya. tuntutan
pembangunan, tuntutan sosial-ekonomi kemasyarakatan, serta tuntutan
tugas-tugas pemerintahan dapat menjadi suatu problema yang
berkepanjangan, menyusahkan bahkan mungkin tidak bisa terselesaikan,
apabila tidak ditangani oleh profil aparatur pemerintahan yang mumpuni
secara keilmuan, mempunyai strategi, dan wawasan ke depan yang
memadai serta ditopang dengan kepribadian yang berakhlak mulia.

Kesiapan dan kemampuan pemerintah daerah hanya dapat terwujud apabila
didukung oleh profil sumber daya aparatur yang berkualitas, memiliki
disiplin, dan etos kerja yang tinggi. oleh karena itu, pelaksanaan
pelantikan pejabat saat ini merupakan bagian dari upaya pengembangan
dan pemberdayaan potensi aparatur, khususnya aparat pemerintah
kabupaten indramayu.

Untuk itu kepada para pejabat yang baru dilantik, bupati berharap
secara optimal menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah
diamanatkan. kepercayaan yang diberikan juga diharapkan benar-benar
dijalankan dengan penuh amanah dan rasa tanggung jawab, serta
dimanfaatkan seoptimal mungkin, di samping sebagai wahana belajar,
juga sebagai media menggali dan memberdayakan potensi serta
memaksimalkan kemampuan diri.

"Perlu diketahui, bahwa penunjukkan saudara-saudara dalam menduduki
jabatan ini, bukan karena didasarkan selera atau kedekatan saudara
dengan pimpinan, tetapi justru didasarkan pada kemampuan dan prestasi
yang saudara capai selama menjalankan tugas kedinasan, serta ditunjang
oleh sikap, dedikasi, loyalitas, serta komitmen, dan tanggung jawab
yang saudara tunjukkan selama menjalankan tugas." Tegas Bupati Anna.

Disamping merupakan upaya penyegaran, pembinaan dan pengembangan
karier pegawai, kegiatan mutas kali ini juga dilakukan dalam rangka
mengisi kekosongan jabatan/formasi beberapa pejabat yang telah
memasuki usia pensiun / purna bhakti.(deni/humasindramayu.com)

Senin, 07 Februari 2011

Pemkab Indramayu Segera Luncurkan ISRA

INDRAMAYU - Komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam pengentasan
kemiskinan terus bergulir. Setelah era Bupati Irianto MS Syafiuddin
sukses dengan program Rakyat Ketemu Bupati (RKB) dan Rakyat Ketemu
Camat (RKC), kini di kepemimpinan Hj. Anna Shopanah dalam waktu dekat
segera meluncurkan program Ibu Sayang Rakyat (ISRA). Hal itu terungkap
dalam Rapat Koordinasi seluruh kepala OPD dan camat yang berlangsung
di ruang Data I Sekretariat Daerah Indramayu, Senin (7/1).

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Cecep Nana Suryana, M.Si
menjelaskan, program ini merupakan lanjutan dari program RKB dan RKC
yang akan digelar di desa yang telah di tentukan dan digelar setiap
hari kamis. Sementara itu untuk program RKC yang ada di tiap kecamatan
tetap dilaksanakan setiap hari Jum'at, sedangkan RKB yang digelar
setiap Jum'at di Pendopo ditiadakan.

Program ISRA akan mendekatakan Hj. Anna Shopanah sebagai Bupati
Indramayu dengan masyarakatnya. Selain itu, program ini akan
mempertemukan langsung Anna Shopanah dengan masyarakat yang
membutuhkan. Bahkan akan mendatangi langsung rumah yang ditempati oleh
keluarga miskin tersebut.

Kasubbag Kesos pada Bagian Agama dan Kesra Setda Indramayu Dra. Atin
Hanifah mengatakan, pada dasarnya kegiatan ini memindahkan dari
pendopo ke desa-desa supaya lebih dekat dengan masyarakatnya.
"Kegiatan ini akan dimulai pada 17 Februari mendatang, dan akan
bergiliran secara terus menerus selama satu tahun," katanya.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai OPD terutama yang
terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan daya beli/perekonomian.
Kemudian dukungan juga datang dari Badan Amil Zakat (BAZ) serta
Yayasan Gempur Gakin yang siap menyalurkan bantuannya.
(deni/humasindramayu.com)

Minggu, 06 Februari 2011

From Miss Adeliza Justin Yak



My Dearest one,

Hi, My name is Adeliza Justin Yak, 23years old originated from Sudan. I decide to contact you after my prayers, I really want to have a good relationship with you. My father Dr. Justin Yak was the former Minister for SPLA Affairs and Special Adviser to President Salva Kiir of South Sudan for Decentralization. My father Dr.Justin Yak and my mother including other top Military officers and top govaernment officials had been on board when the plane crashed on Friday May 02, 2008.
You can read more about the crash through the below site:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/7380412.stm

After the burial of my father, my uncle conspired and sold my father's properties to a Chinease Expatriate and live nothing for me. On a faithful morning, I opened my father's briefcase and found out the documents which he have deposited huge amount of money in one bank in Burkina Faso with my name as the next of kin. I traveled to Burkina Faso to withdraw the money so that I can start a better life and take care of myself. On my arrival, the Branch manager of the Bank whom I met in person told me that my father's instruction to the bank was the money be release to me only when I am married or present a trustee who will help me and invest the money overseas.

I have chosen to contact you after my prayers and I believe that you will not betray my trust. But rather take me as your own sister. Though you may wonder why I am so soon revealing myself to you without knowing you, well, I will say that my mind convinced me that you are the true person to help me. More so, I will like to disclose much to you if you can help me to relocate to your country because my uncle have threaten to assassinate me. The amount is $5.6 Million and I have confirmed from the bank in Burkina Faso. You will also help me to place the money in a more profitable business venture in your Country.

However, you will help by recommending a nice University in your country so that I can complete my studies. It is my intention to compensate you with 30% of the total money for your services and the balance shall be my capital in your establishment. As soon as I receive your interest in helping me, I will put things into action immediately. In the light of the above, I shall appreciate an urgent message indicating your ability and willingness to handle this transaction sincerely. Please do keep this only to your self. I beg you not to disclose it till i come over because I am affraid of my wicked uncle who has threatened to kill me.

Sincerely yours,
Miss Adeliza Justin Yak

Jumat, 04 Februari 2011

Pemkab Indramayu Salurkan Beras 100 Ton untuk Nelayan.

JUNTINUYAT - Cuaca yang masih belum menentu menjadikan ribuan nelayan
di wilayah Kabupaten Indramayu masih belum melaut dan tidak memiliki
penghasilan. Kondisi ini membuat prihatin Pemerintah Kabupaten
Indramayu dan juga pemerintah pusat untuk turun tangan menangani
masalah ini. Pemkab Indramayu melalui Bulog Sub Divre meyalurkan beras
tanggap darurat sebanyak 100 ton untuk 21.128 kepala keluarga (KK).

Pemberian beras tanggap darurat ini tersebar di 11 kecamatan yakni
Kandanghaur, Indramayu, Juntinyuat, Cantigi, Pasekan, Losarang,
Balongan, Sindang, Patrol, Sukra, dan Karangampel. Diberikan secara
simbolis kepada puluhan nelayan Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat
Jum'at (4/2) di kantor desa setempat.

Dalam pemberian beras itu hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu
Drs. Cecep Nana Suryana, M.Si. Deputi Menko Kesra Bidang Koordinator
Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat DR. Adang Setiana. Kepala
Divis Penyaluran Bulog RI Putri Lenggo Gani, Kepala Bagian
Perekonomian Dede Setiawati, Camat Juntinyuat Sutrisno dan puluhan
nelayan desa tersebut.

Dihadapan para nelayan baik Adang Setiana maupun Cecep Nana Suryana
mengatakan, meskipun jumlah yang diberikan ini jumlahnya sedikit namun
hal ini merupakan bukti dan komitmen pemerintah terhadap masyarakat
yang tengah kesusahan. Meski demikan pihaknya berharap agar kondisi
cuaca dapat kembali normal dan nelayan dapat mencari nafkah untuk
menghidupi keluarganya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi tanggap darurat yang berlangsung di
ruang Data II Setda Indramayu terungkap bahwa sebanyak 21.128 nelayan
di Indramayu terancam tidak mendapatkan penghasilan. Pemkab Indramayu
langsung merespon kondisi seperti ini dengan menyalurkan beras
cadangan pemerintah yang tersimpan di gudang Bulog.
(deni/humasindramayu.com)

Anna Shopanah digantikan Durrahim

INDRAMAYU - Setelah ditetapkan dan dilantik sebagai Bupati Indramayu
periode 2010 – 2015 maka kedudukan Hj. Anna Shopanah yang semula
sebagai anggota DPRD Indramayu kosong, dan kini di gantikan oleh
Durrahim yang juga dari Partai Golkar. Pelantikan Penggantian Antar
Waktu (PAW) dilakukan oleh Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim
dalam suatu sidang paripurna DPRD yang berlangsung Jum'at (4/2).

Melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
171.1/Kep.178-Pem.Um/2011 tanggal 26 Januari 2011 tentang peresmian
pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Kabupaten Indramayu
pengganti antar waktu masa jabatan tahun 2009 -2014 secara resmi
kedudukan Hj. Anna Shopanah digantikan oleh Durrahim.

Pada pemilihan legislative sebelumnya perolehan suara yang diraih oleh
Durrahim adalah berada di posisi ke empat. Mantan Kuwu Desa Juntinyuat
yang kini berbisnis buah Semangka ini berharap setelah dirinya masuk
kedalam lembaga perwakilan rakyat itu bisa berbuat yang terbaik kepada
masyarakatnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah dalam sambutannya
mengatakan, kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan pada dasarnya sangat tergantung pada kesiapan
aparaturnya dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang
diembannya. Untuk itu, dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan
yang dicanangkan, diperlukan aparatur yang tanggap dan cekatan, sebab
pada hakikatnya wakil rakyat adalah pelayan masyarakat.

Kemudian proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan akan
menuntut pengabdian serta peningkatan kemampuan, disiplin,
kreativitas, sekaligus produktivitas kerja secara optimal guna
menjawab berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks. Oleh karena
itu, anggota DPRD harus mengoptimalkan tugas dan fungsinya dalam
mengakomodir berbagai permasalahan khususnya di Kabupaten Indramayu.
(deni/humasindramayu.com)

Anna Shopanah digantikan Durrahim

INDRAMAYU - Setelah ditetapkan dan dilantik sebagai Bupati Indramayu
periode 2010 – 2015 maka kedudukan Hj. Anna Shopanah yang semula
sebagai anggota DPRD Indramayu kosong, dan kini di gantikan oleh
Durrahim yang juga dari Partai Golkar. Pelantikan Penggantian Antar
Waktu (PAW) dilakukan oleh Ketua DPRD Indramayu Abdul Rozak Muslim
dalam suatu sidang paripurna DPRD yang berlangsung Jum'at (4/2).

Melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
171.1/Kep.178-Pem.Um/2011 tanggal 26 Januari 2011 tentang peresmian
pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Kabupaten Indramayu
pengganti antar waktu masa jabatan tahun 2009 -2014 secara resmi
kedudukan Hj. Anna Shopanah digantikan oleh Durrahim.

Pada pemilihan legislative sebelumnya perolehan suara yang diraih oleh
Durrahim adalah berada di posisi ke empat. Mantan Kuwu Desa Juntinyuat
yang kini berbisnis buah Semangka ini berharap setelah dirinya masuk
kedalam lembaga perwakilan rakyat itu bisa berbuat yang terbaik kepada
masyarakatnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Shopanah dalam sambutannya
mengatakan, kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan pada dasarnya sangat tergantung pada kesiapan
aparaturnya dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang
diembannya. Untuk itu, dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan
yang dicanangkan, diperlukan aparatur yang tanggap dan cekatan, sebab
pada hakikatnya wakil rakyat adalah pelayan masyarakat.

Kemudian proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan akan
menuntut pengabdian serta peningkatan kemampuan, disiplin,
kreativitas, sekaligus produktivitas kerja secara optimal guna
menjawab berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks. Oleh karena
itu, anggota DPRD harus mengoptimalkan tugas dan fungsinya dalam
mengakomodir berbagai permasalahan khususnya di Kabupaten Indramayu.
(deni/humasindramayu.com)