Rabu, 31 Juli 2013

Zakat Fitrah di Indramayu Bisa Capai 32 Miliar

 INDRAMAYU 1/8/2013 - Kabupaten Indramayu dengan jumlah penduduk muslim mencapai 1.628.413 jiwa dari jumlah penduduk Indramayu yang mencapai 1.675.790 jiwa memiliki potensi zakat fitrah yang sangat potensial untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan jumlah penduduk muslim sebanyak itu zakat fitrah di Indramayu bisa terkumpul sebanyak Rp. 32.568.260.000,- Asumsi pencapaian zakat fitrah tersebut dihitung dengan nilai uang sebesar Rp 20.000,- per jiwa dan semua penduduk muslim mau membayar zakatnya.

Akan tetapi, Berdasarkan data dari BAZNAS Kabupaten Indramayu seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, sampai dengan tahun 2012 kemarin jumlah yang didapat dari zakat fitrah di Kabupaten Indramayu hanya bisa mencapai Rp. 5.351.119.558,-. Jumlah tersebut didapat dari 31 kecamatan sebanyak Rp. 5.201.780.225,- dan dari organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat kabupaten sebanyak Rp. 149.339.333. Dari data perolehan total zakat fitrah pada tahun 2012 tersebut sangat disayangkan masing-masing kecamatan tidak memiliki data riil jumlah jiwa yang harus membayar zakat sehingga hanya terkesan perolehan seadanya.

Perolehan zakat fitrah pada tahun 2012 tersebut memang mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebelumnya yang memperoleh Rp. 5.335.970.225. peningkatan tersebut hanya sebesar Rp. 15.149.333. Sedangkan pada tahun 2010 perolehan zakat fitrah hanya mencapai Rp. 3.154.742.283,-. Secara positif perolehan zakat fitrah dari tahun ke tahun di Kabupaten Indramayu terus mengalami peningkatan yang signifikan meskipun belum menggembirakan.

Jika diumpamakan perolehan zakat fitrah di Kabupaten Indramayu yang bisa mencapai 32 miliar maka hal ini hampir menyamai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Indramayu dengan migas atas dasar harga berlaku yang pada tahun 2011 mencapai Rp. 53.044.751,-. Bahkan jika dibandingkan dengan PDRB Indramayu tanpa migas atas harga berlaku pada tahun 2011 yang mencapai Rp. 20.727.708,- maka perolehan zakat fitrah yang mencapai 32 miliar bisa melampauainya.

Hal ini berarti, potensi zakat fitrah dari warga Indramayu bila bisa digali secara optimal maka bisa merupakan suatu peningkatan pendapatan bagi para kaum miskin. Selain itu, jika harus dibandingkan maka mau tidak mau perolehan zakat akan sangat mempengaruhi PDRB di Kabupaten Indramayu.

Sementara Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menegaskan, agar masyarakat Indramayu jangan pernah berpikir bahwa dengan mengeluarkan zakat dan shodaqoh harta yang dimiliki akan berkurang. Zakat dan shodaqoh adalah salah satu cara bersyukur atas segala rizki, nikmat dan karunia yang telah Allah Swt limpahkan. Maka dengan bersyukur niscaya rizki, nikmat dan karunia yang Allah limpahkan akan lebih banyak lagi.

Berbagai program terobosan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu diupayakan untuk terus menggali potensi zakat yang masih tersimpan dimasayarakat terus dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membentuk rumah zakat (baitul mal) di masing-masing desa yang coba diluncurkan pada tahun 2011 yang lalu. Dari program itu memang sudah terasa adanya peningkatan perolehan zakat pada tahun berikutnya, selain peningkatan perolehan kesadaran dan pemahaman masayarakt juga semakin nyata.

"Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Indramayu untuk sadar zakat, mampu menghitung dan mengeluarkan zakat sesuai dengan aturan dan kalau bisa menitipkannya kepada BAZNAS. Kepada pengurus BAZNAS kiranya dapat mengelola zakat yang terkumpul dan menyalurkannya secara benar kepada mereka yang berhak menerimanya. Apabila hal ini terlaksana secara benar dan terus menerus, semoga Allah Swt menurunkan berkah kepada kita semua dan menjadikan Indramayu baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," himbau Supendi. (deni)

 

Minggu, 28 Juli 2013

PEMBUKAAN PASAR MURAH 2013


Wabup Indramayu Buka Pasar Murah

Pemkab Bagikan 20.216 Paket Sembako

 

INDRAMAYU 29/7/2013 – Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si membuka secara resmi kegiatan Pasar Murah 2013 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah yang berlangsung di Alun-alun Indramayu Senin  (29/7). Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat golongan bawah agar dapat memperoleh barang-barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri beberapa saat lagi. Kegiatan pasar murah ini mampu menyediakan paket sembako sebanyak 20.216 paket.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Indramayu Drs. Susanto, BAE seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini selain merupakan upaya untuk membantu masyarakat yang tingkat daya belinya rendah agar dapat memperoleh sembako dengan harga di bawah harga pasar, juga untuk mengendalikan laju kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang datangnya Idul Fitri.

"Kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 31 Juli mendatang. Sebelumnya, kegiatan pasar murah juga telah dilakukan secara serentak pada tanggal 24-26 Juli di 31 kecamatan yang ada di Indramayu," katanya.

Dijelaskan, dalam kegiatan pasar murah ini produk yang dipasarkan meliputi sembako, makanan olahan, minuman, pakaian muslim, batik, dan produk lainnya. Sementara untuk sembako yang mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah yaitu beras sebanyak 12 ton dengan besarnya subsidi sebesar 1.750,-per kg. Gula pasir sebanyak 3 ton dengan besarnya subsidi 1.500,- per kg, Minyak goreng sebanyak 4.500 liter dengan besarnya subsidi sebesar 1000 per liter, dan Mie instant sebanyak 12.000 bungkus dengan besarnya subsidi sebesar 300 per bungkus.

Ditambahkan, biaya untuk pasar murah bersumber dari APBD Tahun 2013 sebesar 310 juta yang diperuntukan bagi 31 kecamatan. Serta bantuan dari BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta hanya sebesar 195 juta sehingga total biaya yang dipergunakan untuk pasar murah ini sebesar 505,4 juta. Stand-stand yang menjual barang juga menggunakan harga dibawah pasar.

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si sela-sela kegiatan pasar murah mengatakan, pasar murah meskipun waktunya sebentar diharapkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kurang mampu.

"Saat ini harga kebutuhan pokok merangkak naik, dan ini terasa sekali oleh mereka yang berada di lapisan menengah ke bawah. Dengan adanya pasar murah ini saya harap dapat membantu mereka karena harga sembako yang dijual di pasar murah di bawah harga pasar, bahkan kini yang mengalami kenaikan bukan hanya sembako namun juga produk-produk lainya ikut-ikutan naik," katanya.

Dengan adanya kontribusi dari BUMN, BUMD, dan lembaga swasta lainnya yang membantu kebutuhan masyarakat Indramayu diharapkan bisa mendapatkan kepercayaan dan keuntungan dari masyatakat bagi lembaga itu. Sementara bagi lembaga yang belum membantu diharapkan bisa terketuk hatinya dengan memberikan bantuan partisispasi bagi kegiatan pasar murah itu.

"Kami ucapkan terima kasih bagi lembaga yang telah membantu masyarakat Indramayu melalui pasar murah ini, sementara bagi lembaga yang belum berpartisipasi kami harapkan bisa terketuk hatinya dan jangan sekedar mencari keuntungan di Kabupaten Indramayu namun juga harus memikirikan kesejahteraan masyarakat Indramayu melalui program CSR nya," tegas wabup. (deni)

 

Rabu, 24 Juli 2013

Pemkab Siapkan Dana 27,9 Miliar

Pemkab Siapkan Dana 27,9 Miliar

 

TUKDANA 25/7/2013 - Keinginan perangkat desa dan para ketua RT untuk mendapatkan tunjangan sebelum lebaran segera terwujud. Hal ini menyusul adanya instruksi Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah yang memerintahkan OPD terkait agar mempercepat pencairan tunjangan bagi mereka.

Seperti yang dilansir Bagian Otonomi Desa melalui Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, bahwa pada tahun anggaran 2013 ini Pemerintah Kabupaten Indramayu menganggarkan dana yang cukup besar bagi para kuwu dan perangkat desa serta ketua RT dan RW yakni  Rp. 27.930.800.000,- dari jumlah tersebut diperuntukan bagi tunjangan penghasilan tetap para kuwu dan perangkat desa sebesar Rp. 18.506.000.000,- dan untuk bantuan dana operacional ketua RT dan RW sebesar Rp. 9.424.800.000,-

Untuk tunjangan penghasilan tetap para kuwu dan perangkat desa akan dibagikan kepada 3.693 orang, jumlah itu terdiri dari kuwu 309 orang, sekdes non PNS 37 orang, TU 309 orang, keuangan 309 orang, kaur 1.236, dan bekel 1.493 orang.

Sementara besarnya tunjangan bagi kuwu sebesar 1 juta/bulan, juru tulis non PNS 500 ribu/bulan, sedangkan untuk TU, keuangan, dan kaur masing-masing sebesar 400 ribu/bulan, dan untuk bekel 300 ribu/bulan.

Untuk  bantuan dana operacional ketua RT dan RW akan dibagikan kepada 7.854 orang, para ketua RT dan RW mendapatkan bantuan dana operacional sebesar 100 ribu/bulan. Tunjangan yang akan dicairkan baik untuk para kuwu dan perangkat desa maupun untuk RT dan RW sebelum lebaran ini untuk 3 bulan yakni Mei, Juni, dan Juli. Sedangkan tunjangan untuk bulan Januari – April telah dibagikan.

Setidaknya, untuk pencairan bulan Mei, Juni, dan Juli sebelum lebaran ini untuk tunjangan penghasilan tetap sebanyak 3.693 kuwu dan pamong desa di 309 desa selama tiga bulan yakni mencapai Rp. 4.495.500.000,-. Sementara untuk bantuan operacional RT dan RW mencapai Rp. 2.355.900.000,- sehingga menjelang lebaran yang tidak lama lagi Pemkab Indramayu akan menggelontorkan Rp. 6.851.400.000,- bagi para kuwu, pamong desa, serta RT dan RW.

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si ketika menggelar safari ramadhan di Kecamatan Tukdana, Rabu (25/7) menegaskan, pemberian tunjangan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Indramayu terhadap jajaran pemerinthan desa dan para ketua RT/RW mengingat tugas mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat dinilai sangat berat. Mereka adalah kepanjangan tangan pemerintah, agen informasi serta penyelenggara administrasi kependudukan dalam mendorong perekonomian masyarakat.

Bahkan dengan makin tingginya dana yang disediakan, operacional perangkat desa maupun RT/RW juga mengalami kenaikan. Untuk itu, penyaluran dana tunjangan penghasilan tetap para kuwu, pamong desa maupun dana operacional para ketua RT/RW hendaknya dapat digunakan secara baik.

"Jumlahnya memang tidak seberapa namun tunjangan ini harus dibarengi dengan kinerja yang lebih optimal dalam melayani masyarakat," kata wabup. (deni/humasindramayu)

Selasa, 16 Juli 2013

Pemkab Indramayu Siap Bantu Wasini

Dirujuk ke RSHS Bandung

Pemkab Indramayu Siap Bantu Wasini

            INDRAMAYU 17/7/2013 - Pemerintah Kabupaten Indramayu siap membantu kesembuhan Wasini (33) warga Gang 7 Utara RT 02/01 Desa Karangampel Kecamatan Karangampel yang menderita tumor payudara untuk dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Namun, hingga saat ini, keluarga pasien tidak mau membawa Wasini ke RSHS. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. H. Dedi Rohendi, M.A.R.S. seperti yang dilansir Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs. Wawan.

Kabag Humas dan Protokol Drs. Wawan menjelaskan, munculnya laporan ini bermula dari pemberitaan di media online lingkarjabar.com per tanggal 1 Juli 2013. Wasini (33) warga Karangampel dilaporkan menderita tumor payudara dan telah dioperasi di RSUD Indramayu pada tanggal 11 Juni 2013. Saat itu juga pihak RSUD Indramayu merujuk Wasini agar dirawat di RSHS Bandung. Tetapi keluarga Wasini menolaknya dengan alasan ketiadaan biaya. Akhirnya keluarga memutuskan membawa Wasini pulang ke rumahnya.

   Dalam kondisi menahan sakit pasca operasi, Wasini dan keluarganya hanya bisa pasrah sampai mereka didatangi wartawan dari Harian Umum Lingkar Jabar. Selain menulis secara online, Harian Umum Lingkar Jabar atas nama Kepala Biro Indramayu juga mengirim surat ke Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu melalui surat nomor: Biro Indramayu/LJ-06/Juni-2013 tanggal 26 Juni 2013 perihal laporan penderita tumor payudara untuk dibantu Pemkab Indramayu. Melihat ada warganya yang menderita penyakit berat, Pemkab Indramayu tidak tinggal diam.

Menurut Wawan, Dinas Kesehatan Indramayu telah memanggil keluarga Wasini tanggal 8 Juli 2013 dan menyampaikan kepada keluarga Wasini bahwa Pemkab Indramayu sesuai dengan aturan yang berlaku siap membantu Wasini. Apalagi pasien merupakan peserta Jamkesmas. Seluruh biaya kesehatan Wasini mulai dari transportasi ambulan sampai dengan biaya perawatan ditanggung oleh Pemkab Indramayu.

Bukan hanya itu, lanjutnya, keluarga yang mendampingi Wasini selama Wasini dirawat di RSHS juga mendapat biaya pendamping atau uang saku dan rumah singgah di dekat RSHS Bandung. "Keluarga yang mendampingi Wasini jika kelak Wasini di rawat di Bandung tidak usah khawatir. Pemkab telah menyiapkan segalanya mulai uang saku sampai rumah tinggal gratis selama Wasini dirawat," kata Wawan.

Lebih rinci Wawan menceritakan, keluarga Wasini datang pada tanggal 10 Juli 2013 dengan diwakili Wangad dan Tasminah yang merupakan orang tua pasien serta Jaya yang menurut keluarga pasien merupakan wartawan Harian Umum Lingkar Jabar.

Namun, ujar Wawan, keluarga pasien mengatakan bahwa Wasini tidak dibawa ke RSHS Bandung karena tidak ada satupun keluarga yang dapat  mendampingi pasien untuk dirujuk di RSHS. "Untuk kesembuhan Wasini, kami sudah berusaha dan berupaya mendorong agar pasien dapat dirujuk, tetapi keluarga pasien tetap menolak. Namun jika keluarga Wasini berubah pikiran, kami 24 jam siap memfasilitasi Wasini jika keluarga berniat membawa pasien ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," tandas Wawan. (deni/dedi/humasindramayu)

 

Enam Koperasi Raih Penghargaan

 INDRAMAYU 17/7/2013 – Momentum peringatan Hari Koperasi ke 66 tingkat Kabupaten Indramayu ditandai dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan pemberian penghargaan kepada enam koperasi dan tujuh tokoh peduli koperasi yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, penghargaan diserahkan langsung Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Rabu (17/7).

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, enam koperasi di Indramayu yang dianggap berprestasi pada tahun 2013 ini dikategorikan kedalam tiga kategori jenis usaha yakni koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, dan koperasi siswa. Untuk koperasi simpan pinjam terbaik pertama diraih oleh Primkoptama Dharma Ayu, terbaik kedua diraih Koperasi Dwi Harmoni, dan terbaik ketiga diraih Kopontren An-Manfaat.

Untuk koperasi dengan jenis usaha konsumsi terbaik pertama diraih oleh KPRI Komandra (MAN Indramayu), terbaik kedua diraih oleh KPRI Koptran (Disdukcapil), dan terbaik ketiga oleh KPRI Bina Satwa (Distanak). Sedangkan untuk koperasi siswa yang terbaik masing-masing yakni koperasi siswa Kosmeta (SMKN 1 Indramayu), koperasi siswa Sineglos (SMPN 1 Losarang), dan koperasi siswa Ternama (SMPN Unggulan).

   Sementara untuk tokoh peduli koperasi tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2013 yakni Drs. H. Yayan Mulyantoro, MM (Kepala Disdukcapil), Affandi (Ketua KPRI Bina Satwa), Nana Sumana, S.Pd ( Ketua KPRI Sadar), Taryadi (Ketua Primkoptama Dharma Ayu), Drs. H. Absori (Ketua Koppontren An-Manfaat), Drs. Jenjen Jaeni Dahlan, M.MPd (Kepala SMKN 1 Indramayu), dan Hj. Sri Sunarti, M.Pd (Kepala SMPN Unggulan).

Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, saat ini harus dilakukan revitalisasi dalam perkoperasian di Indramayu. Pasalnya, meskipun jumlah koperasi setiap tahunnya terus mengalami peningkatan namun banyak juga koperasi yang tidak aktif. "Jika koperasi tumbuh baik, maka sitem ekonomi akan terangkat naik maka anggota koperasi dan masyarakat juga mengalami kenaikan," kata wabup.

Tahun 2013 diharapkan sebagai tahun kemandirian koperasi, dan merupakan saat yang tepat untuk mewujudkan koperasi yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh. Koperasi yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh itulah, kata wabup,  yang  dapat lebih cepat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan, tidak hanya bagi para anggotanya tetapi juga bagi  masyarakat pada umumnya.

Pada upacara pengibaran bendera tersebut juga diserahkan surat keputusan pensiun bagi para pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki usia pensiun sebanyak 26 orang. (deni/humasindramayu)



Jumat, 12 Juli 2013

Menko Kesra Launching Gerbang Kampung Desa Sumberjaya


KROYA 12/7/2013 – Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia DR. HR. Agung Laksono meresmikan Gerakan Pembangunan Kampung (Gerbang Kampung) di Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya, Jum'at pagi (12/7). Launching ini mendapatkan perhatian dari ribuan masyarakat desa setempat.

Sejak pagi, ribuan masyarakat sudah memadati halaman masjid desa setempat yang dijadikan sebagai tempat kegiatan. Maklum saja, desa tersebut tergolong desa baru dan baru pertama kali dikunjungi oleh pejabat negara setingkat menteri. Apalagi dengan program Gerbang Kampung ini akan merubah kondisi fisik dan social secara instant desa tersebut.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Desa Sumberjaya Kecamatan Kroya merupakan satu-satunya desa dari 317 desa/kelurahan di Kabupaten Indramayu yang mendapatkan program Gerbang Kampung yang difasilitasi oleh Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.

Menko Kesra DR. HR. Agung Laksono mengatakan, program Gerbang Kampung ini merupakan sinergitas program dari berbagai kementrian yang ada dibawah koordinasinya. Selama ini masing-masing kementrian mempunyai program masing-masing di berbagai daerah sehingga hasilnya tidak terlihat. Namun, dengan adanya Gerbang Kampung ini semua program tersebut dimasukan kedalam satu desa dan hasilnya bisa terlihat dalam waktu singkat.

"Salah satu tugas utama dari lembaganya yakni mengentaskan kemiskinan, maka dengan adanya program Gerbang Kampung ini kemiskinan bisa segera diatasi dan masyarakat bisa bangkit serta mandiri dari keterpurukan. Pemerintah hanya sebagai fasilitator, setelah adanya program ini maka kami inginkan masyarakat benar-benar bisa berubah lebih baik," kata Agung.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, membangun Indramaju lebih maju bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah daerah, namun keberhasilan pembangunan Indramayu  adalah tanggung jawab bersama pemerintah, kalangan swasta/dunia usaha dan masyarakat. Yang juga sangat penting yakni adanya perhatian dan dukungan maupun bantuan dari pemerintah propinsi maupun pusat.

"Kegiatan launching ini merupakan wujud nyata perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemenko Kesra untuk mempercepat pembangunan di perdesaan. Kegiatan ini berisi pemberian bantuan kepada masyarakat, revitalisasi prasarana umum dan pembangunan infrastruktur," kata bupati.

Ditinjau dari sisi pelaksanaannya yang bersifat gotong royong, bupati menambahkan, selain nyata-nyata merupakan program pemerintah pusat untuk pembangunan pedesaan juga bermakna menumbuhkan kembali budaya bangsa, meningkatkan kembali semangat kebersamaan atau gotong royong, yang merupakan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

"Dengan tumbuh kembalinya semangat gotong royong, semangat kebersamaan diantara sesama warga diharapkan akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan,  rasa senasib sepenanggungan, yang pada gilirannya akan mewujudkan keamanan, ketertiban dan ketentraman serta kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu diserahkan bantuan secara simbolis berupa bidang pendidikan PAUDNI sebesar Rp. 4.009.980.000,- dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 52 unit hand traktor dari Kementrian Pertanian, 400 unit rehab rumah tidak layak huni dari Kementrian Perumahan Rakyat, 1 unit ambulan dari Kementrian Kesehatan, dan 50 Al-qur'an dari Kementrian Agama.

Kemudian diserahkan pula 42 paket bantuan pembangunan usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMP-PB) senilai Rp. 2.730.000.000,- kepada 42 kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Indramayu. Menko Kesra juga menyerahkan secara simbolis Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bagi para penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dari desa tersebut.

Seusai penyerahan bantuan, selanjutnya Menko Kesra bersama dengan lainnya meninjau bazar yang dilakukan oleh anggota TP PKK Kabupaten Indramayu yang memamerkan hasil kerajinan dan olahan pangan alternatif. (deni/humasindramayu)

 

Rabu, 10 Juli 2013

Ralat Nama Menteri terkait berita Bupati Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM Tahun 2013


Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tertulis Surya Dharma Ali, seharusnya Syarifuddin Hasan. Terima Kasih

Bupati Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM

Bupati Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM

 

INDRAMAYU 11/7/2013 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meraih penghargaan Tanda Kehormatan Bakti Koperasi tahun 2013. Penyerahan penghargaan akan dilakukan langsung Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Surya Dharma Ali dalam puncak pelaksanaan Hari Koperasi ke 66 di Halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Jum'at (12/7).

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah satu-satunya bupati/walikota di Provinsi Jawa Barat yang menerima penghargaan Tanda Kehormatan Bakti Koperasi dan UKM Tahun 2013. Selain Bupati Indramayu, Tanda Kehormatan Bakti Koperasi dan UKM Tahun 2013 juga diberikan kepada Ketua KPRI Dewi Sri Kabupaten Indramayu H. Sudika S, BSc.

Selain penghargaan tersebut, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia juga memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya Tahun 2013 kepada para tokoh yang sangat peduli dengan perkembangan koperasi di daerah. Dari Kabupaten Indramayu tokoh yang menerima penghargaan ini yaitu Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan H. Warjo, SH.,MH, dan Ketua Dewan Koperasi Kabupaten Indramayu H. Taroni, SE. Keduanya meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan penghargaan ini dirinya semakin termotivasi untuk terus mengambangkan perkoperasian di Kabupaten Indramayu. Saat ini jumlah koperasi di Indramayu berjumlah 1.010 unit dan terus bertambah meskipun dalam perjalannya masih ada koperasi yang tidak aktif. Akan tetapi setiap tahun kualitas dari koperasi di Indramayu mencoba untuk terus ditingkatkan. Bahkan beberapa koperasi yang tidak aktif kini mulai menggliat dengan mulai aktivitas yang baru dengan manajemen baru.

"Koperasi masih tetap menjadi andalan sebagai soko guru perekonomian di Indonesia, untuk itu secara kualitas kita akan terus kembangkan dalam manajemennya. Meskipun saat ini koperasi tengah bersaing keras dengan perbankan, namun pihaknya optimis koperasi masih menjadi andalan ditengah masyarakat," kata bupati.(deni/humasindramayu)

Rabu, 03 Juli 2013

Indramayu Tempa Mental Remaja Bahari


INDRAMAYU 3/7/2013 – Kabupaten Indramayu dijadikan sebagai tempat untuk penempaan mental bagi para remaja bahari seluruh Indonesia. Selain karena Indramayu merupakan daerah pantai dengan garis pantai terpanjang di Jawa Barat, juga karena potensi bahari di Indramayu sangat besar. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menutup kegiatan Bintal Juang Remaja Bahari TNI AL tahun 2013 di Pantai Glayem Barat Kecamatan Juntinyuat, Selasa (3/7/2013).

"Pemilihan Kabupaten Indramayu tentunya bukan kebetulan dan tanpa alasan. Indramayu adalah kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang dibandingkan kabupaten lain di Jawa Barat yaitu sepanjang 114 km. Dengan garis pantai yang sedemikian panjang tentunya  Kabupaten Indramayu memiliki potensi dan permasalahan bahari yang juga besar." Tegas bupati.

Sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau dengan lautan di sekelilingnya, Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah laut Indonesia mencapai dua pertiga dari luas negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam luas wilayah perairan laut yang demikian besar tentunya tersimpan potensi yang juga melimpah, dan dengan perairan laut yang sedemikian besar tersimpan tanggungjawab yang besar pula.

TNI AL sebagai garda terdepan pengamanan wilayah laut Indonesia tentunya memiliki tugas dan tangungjawab yang sangat berat. Untuk itu dibutuhkan personil, sarana dan prasarana yang benar-benar mumpuni untuk dapat menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

Bintal juang remaja bahari adalah salah satu bentuk pembinaan TNI AL bagi putra-putri bangsa yang diikuti oleh para pelajar setingkat SMP dan SMA dan juga masyarakat pemerhati kebaharian untuk meningkatkan mental kerohanian, indeologi kejuangan, kesehatan jasmani, kebaharian, kepemimpinan, pencegahan kenakalan remaja serta penyalahgunaan narkotika dan obat-onat berbahaya. Juga agar generasi muda dapat meningkatkan akhlak etika, budi pekerti, disiplin yang dilandasi semangat nasionalisme yang tinggi.

Selain itu, pada kegiatan bintal juang remaja bahari ini juga diberikan materi tentang kesadaran bernegara, kesadaran hukum, pengenalan kapal perang Republik Indonesia, saka bahari dan olah raga air. Tentunya kegiatan ini semata-mata untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme generasi muda tumbuh kecintaan terhadap NKRI.

Sebelumnya, para peserta kegiatan bintal juang remaja bahari ini mengikuti berbagai kegiatan yang dipusatkan di lokasi pantai Tirtamaya. (deni/humasindramayu)

 

Selasa, 02 Juli 2013

PNS Indramayu Antri Gaji 13

 

INDRAMAYU 3/7/2013 – Cukup lama dinantikan akhirnya gaji 13 bagi para pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu bisa dicairkan. Rabu (3/7) siang ribuan PNS di Pemerintah Kabupaten Indramayu mengantri untuk mendapatkannya.

Seperti yang nampak terlihat di Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu sejak pukul 13.00  ketika loket pembayaran gaji di Bagian Keuangan dibuka ratusan PNS langsung menyerbu loket dan langsung membentuk barisan yang cukup panjang. Dengan jumlah PNS mencapai 229 orang, antrian ini cukup memakan waktu hingga sore hari, di lingkup Sekretariat Daerah ini jumlah yang dibayarkan mencapai 775 juta.

Salah seorang penerima gaji 13, Ade Juliansyah dari staf Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu mengungkapkan, gaji 13 yang diterimanya ini segera dibayarkan untuk keperluan sekolah anak-anaknya yang telah mendaftar sekolah dan juga keperluan lainnya yang telah direncanakan.

"Uang ini saya bayarkan untuk bayar sekolah anak sekolah yang telah daftar disekolahnya hanya saja sampai saat ini belum bayar, setelah untuk kebutuhan anak sekolahnya terpenuhinya baru kemudian sisanya untuk memenuhi keperluan lainnya," kata Ade. (deni/humasindramayu)

 

Senin, 01 Juli 2013

Bupati Indramayu KKN

INDRAMAYU 01/07/2013 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah KKN. KKN yang dimaksud bukanlah Korupsi Kolusi dan Nepotisme namun Kuliah Kerja Nyata. Hal ini sangat wajar pasalnya Hj. Anna Sophanah sampai saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wiralodra Indramayu. Berdasarkan hasil pengelompokan, Hj. Anna Sophanah ditempatkan di kelompok 26 Desa Cangkring Kecamatan Cantigi.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dirinya siap mengikuti KKN bersama dengan rekan mahasiswa lainnya. Bahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera merapat ke lokasi tempatnya KKN. "Saya siap berada di lokasi KKN bersama dengan mahasiswa lainnya, namun karena aktivitas saya mungkin tidak setiap hari berada disana," kata Anna.

Dengan momentum KKN ini, diharapkan para mahasiswa bisa ikut memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan berbagai program dan kebijakan dari pemerintah daerah.

Hal lain, lanjut bupati, para mahasiswa bisa terus mengembangkan pola-pola pemberdayaan keluarga yang sudah ditanamkan oleh pemerintah kabupaten dan tinggal mendampingi serta melakukan evaluasi.

"KKN dengan tematik posdaya ini kami harapkan dapat mengembangkan system pemberdayaan ditengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjadi subjek dan objek pembangunan," tegas bupati.

Senin pagi (01/07/2013), Universitas Wiralodra Indramayu memberangkatkan sebanyak 840 mahasiswa untuk melakukan KKN diberbagai kecamatan di Indramayu. Pelepasan ini nampak istimewa, selain Bupati Indramayu melepas juga beliau sebagai peserta KKN. KKN yang terus dikembangkan oleh universitas ini berbasis Posdaya.

Selain pelepasan mahasiswa KKN, pada kegiatan tersebut juga diberikan bantuan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Indraamayu bagi 600 mahasiswa dari berbagai fakultas. Selanjutnya, rangkaian acara tersebut diakhiri dengan peresmian dan peninjauan gedung kuliah baru.

Pada hari yang sama di ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menerima kedatangan ratusan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga melakukan KKN di wilayah Kabupaten Indramayu. (deni/humasindramayu