Selasa, 28 Mei 2013

TNI KB Kes Harus Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat


TNI KB Kes Harus Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat

 

            INDRAMAYU 29/5/2013 – Pelaksanaan kegiatan bakti TNI KB Kesehatan harus bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah diberi pengertian dengan bukti langsung dan perlu dilibatkan secara langsung menjadi pelakunya dan subyek kegiatan, sedangkan pemerintah berfungsi sebagai fasilitator. Hal itu ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika membuka Rakor TNI KB-Kes Tahun 2013 yang berlangsung d gedung Patra Ayu, Rabu (29/5).

            Selama ini, lanjut bupati, bila mempertimbangkan pelaksanaannya, kegiatan Bhakti TNI KB Kes terpadu Kodim 0616 Indramayu ini sudah menjadi hal yang rutin, bahkan terkesan hanya bersifat seremonial, diharapkan kegiatan yang akan mulai dicanangkan pada 4 Juni mendatang lebih berdampak dan dirasakan langsung ditengah-tengah masyarakat.

"Kerjasama antara BPPKB, Dinas Kesehatan, dan Kodim 0616 Indramayu adalah  merupakan bentuk kepeduliaan bersama dalam membantu mewujudkan sasaran pembangunan, khususnya pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan," kata bupati.

Dalam pelaksanaannya, harap bupati, dapat memberikan perhatian tehadap aspek spesifikasi wilayah sesuai dengan semangat desentralisasi guna mengakselerasikan pencapaian cakupan sasaran, terutama penduduk yang mempunyai resiko tinggi dan kemandirian masyarakat serta membudayakan perilaku hidup bersih, sehat dan bertanggung jawab. Harapan tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah guna lebih memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran aktif masyarakat untuk ikut menangani pembangunan, sementara peranan pemerintah akan dialihkan dari pelaksana menjadi pengarah dan fasilitator.

Selain itu, kegiatan TNI KB Kes  juga dituntut untuk mampu mengimplementasikan berbagai program yang mengarah pada visi pembangunan kesehatan "Indonesia Sehat" melalui misi antara lain Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.

Rakor Bhakti TNI KB Kes tersebut selain dihadiri Bupati Indramayu juga dihadiri Dandim 0616 Indramayu, para Danramil, kepala UPTB BPPKB, Kepala UPTD Kesehatan, dan Kepala Dinas Kesehatan, serta para undangan lainnya. (deni/humasindramayu.com)

 


Tangisan ODHA Pecah di Pendopo Indramayu

Tangisan ODHA Pecah di Pendopo Indramayu

 

Suasana Pendopo Indramayu pada Senin (27/5) malam benar-benar berbeda. Jika selama ini Pendopo Indramayu sering dijadikan keluar masuknya pejabat dalam bekerja namun berbeda pada malam itu. Pendopo Indramayu menjadi tempat bagi para Odha dalam merenungi apa yang sudah terjadi dalam kehidupan dirinya. Bahkan suasana pendopo yang hening tiba-tiba menjadi gemuruh karena tangisan para Odha yang menyesali dengan apa yang kini dialami.

Malam itu Pendopo Indramayu menjadi pusat kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara Tahun 2013 tingkat Kabupaten Indramayu. Bupati Indramayu sengaja mengumpulkan para penyandang Odha di pendopo agar lebih dekat dan merasakan apa yang tengah dialami saat ini.

Ketua panitia kegiatan, Ugem Hasanudin mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh 42 orang Odha dan juga para aktivis HIV-AIDS. Kegiatan itu merupakan upaya untuk menyeleraskan pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Indramayu. Sebagai bagian dari rencana aksi dunia yang terkonsep dalam program MDG's, menurunnya angka penularan HIV-AIDS dan meningkatnya kualitas hidup Odha adalah salah satu indikator keberhasilan pada program tersebut.

"Korelasi yang sangat erat dengan permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan dan ekologi masyarakatnya, menjadikan HIV-AIDS sebagai sebuah isue yang sangat seksi di tingkat masyarakat dunia," tegas Ugem.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyambut baik kegiatan tersebut. Malam Renungan AIDS Nusantara ini merupakan upaya intropkesi dengan permasalahan yang kini tengah dihadapi. Selain merupakan intropksi diri bagi para Odha, intropkesi juga harus dilakukan oleh para penyelenggara pemerintah daerah dengan kebijakan yang telah dikeluarkan saat ini.

Pihaknya sengaja mengundang para Odha untuk bisa datang ke pendopo agar lebih dekat dan mengetahui isi hatinya serta mendengarkan keinginan-keinginan yang terbersit dari hatinya. "Mereka yang telah terkena HIV-AIDS ini adalah warga kami, maka sudah sangat selayaknya jika kami juga memperhatikan mereka. Saat ini penderita HIV-AIDS dari kalangan ibu rumah tangga sudah sangat banyak tentu saja ini sangat memperihatinkan kami. Kami akan lindungi mereka," tegas bupati.

Salah seorang penderita HIV-AIDS, Intan (35) warga Desa Plawangan Kecamatan Bongas mengungkapkan, dirinya tetap memiliki asa yang tinggi dalam menjalankan kehidupannya saat ini. Meskipun dirinya telah di vonis mengidap HIV-AIDS namun dirinya tetap bersemngat dalam menjalankan hidup karena kedua anaknya yang kini menjadi penyemangat. (deni)

 

Jumat, 17 Mei 2013

Wabup Tegaskan e-KTP Harus Selesai Akhir Mei

            INDRAMAYU 17/5/2013 – Enrollment (perekaman data) e-KTP bagi seluruh warga masyarakat Indramayu harus selesai semua paling lambat akhir Mei 2013 ini. Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si dihadapan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan seluruh camat beberapa waktu lalu.  Penegasan tersebut dikarenakan sampai saat ini masih tersisa 262.446 sisa target yang belum terekam. Jumlah tersebut tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Indramayu.

            Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menegaskan, sisa target yang belum terekam ini harus dilakukan jemput bola ketengah masyarakat. Selain itu dibutuhkan upaya kerja keras dari Disdukcapil dan para camat untuk segera menyelesaikannya.

            "Kami inginkan sampai akhir Mei ini sisa target masyarakat yang belum terekam harus selesai semua, petugas Disdukcapil dan camat harus kerja keras menyelesaikannya. Apalagi masih ada camat yang perolehan e-KTP sangat sedikit dari jumlah penduduk yang ada didaerahnya," tegas wabup.

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, bahwa berdasarkan data dari Disdukcapil jumlah penduduk Indramayu per tanggal 15 Mei 2013 mencapai 2.350.608 orang. Sementara yang menjadi target enrollment e-KTP mencapai 1.293.157 orang. Dan sampai saat ini yang telah terealisasi e-KTP nya mencapai 1.037.064 orang, secara prosentase perekaman e-KTP di Kabupaten Indramayu telah mencapai 80,2 persen.

Untuk kecamatan dengan sisa target terbesar yakni Kecamatan Juntinyuat yang mencapai 32.596 orang dari target 76.570 orang. Sementara kecamatan dengan sisa target terkecil yakni Kecamatan Sindang hanya 1.077 orang dari target 34.608 orang. Tingginya sisa target di Kecamatan Juntinyuat ini dikarenakan terdapat data ganda/salah yang mencapai 17.185 orang, meninggal 641 orang, pindah 505 orang, tidak berada ditempat 8.973 orang dan sisanya belum terlayani mencapai 5.292 orang.

Secara keseluruhan, masih tingginya sisa perekaman data di Kabupaten Indramayu ini disebabkan karena adanya data ganda/salah yang mencapai 78.992 orang, meninggal 16.239 orang, pindah 33.107 orang, tidak berada ditempat 78.917 orang, dan belum terlayani sebanyak 55.785 orang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Indramayu Drs. H. Yayan Mulyantoro, MM mengatakan, untuk mengejar sisa target tersebut lembaganya sudah melakukan perekaman secara mobile dengan terus berkunjung ke sekolah, TPI, lapas, hingga ke masjid-masjid.

Sampai saat ini lanjut Yayan, kendala dalam percepatan penyelesaian e-KTP di Indramayu disebabkan karena masih ada alat di kecamatan yang belum bisa mobile, kecamatan yang sudah mobile baru Kecamatan Kandanghaur, Patrol, Sukra, dan Lohbener. Selanjutnya kendala juga disebabkan jika ada alat yang rusak maka harus dibawa ke Jakarta sedangkan penyelesaian tidak menentu bahkan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

Kendala lainnya, adanya kecemburuan dan ketidakpercayaan ditengah masyarakat karena terdapat orang yang telah dulu direkam namun belum menerim e-KTP, sementara yang direkam belakangan justru lebih dulu mendapatkannya. Masalah lainnya yakni adanya perubahan aturan yang tidak menentu yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. (deni)

 

Rabu, 15 Mei 2013

Tangisan Anak-anak Gemparkan Desa Gabuskulon

            GABUSWETAN 15/5/2013 – Kantor kuwu Desa Gabuskulon Kecamatan Gabuswetan, Rabu pagi (15/5) tiba-tiba saja gaduh dan gempar dengan tangisan anak-anak yang merintih kesakitan minta tolong. Bahkan salah seorang anak tidak mau melihat orang lain, dia hanya mau berada dipangkuan dan pelukan ibunya saja.

            Kegaduhan ini tentu saja membuat orang tua sibuk bukan kepalang, melibatkan seluruh aparat desa dan pegawai kecamatan yang ada di tempat itu. Bahkan orang nomor satu Indramayu, Hj. Anna Sophanah turut menenangkan anak-anak yang merintih karena menahan rasa sakit akibat habis dikhitan.

Bukan hanya rintihan dan erangan, salah Rizal, seorang anak yang ikut dikhitan, bahkan sempat menendang dan menjambak orang-orang yang ada di sekitarnya. Peristiwa ini membuat panik orang tua Rizal. Namun aksi Rizal tersebut segera dihentikan setelah injeksi bius masuk ke dalam tubuhnya untuk menghilangkan rasa sakitnya itu. Anak-anak itu merintih karena mereka merasa kesakitan setelah dilakukan khitan masal yang diselenggarakan oleh pengurus PNPM-MPD UPK Kecamatan Gabuswetan.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah hadir di acara sunatan massal ini menyambut baik kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh pengurus PNPM-MPD UPK Kecamatan Gabuswetan itu. Bupati berharap, bukan hanya UPK Kecamatan Gabuswetan saja yang melaksanakan kegiatan sosial, namun juga UPK lainnya dapat memberikan kontribusi yang sama di kecamatannya masing-masing.

"Semoga anak yang baru saja di khitan ini kelak menjadi pemimpin yang amanah, dan bisa menjadi kebanggaan bagi para orang tuanya. Sementara untuk para orang tuanya bisa terus mendorong pendidikan anak-anaknya hingga setinggi mungkin," harap bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu bersama dengan pengurus TP PKK Kabupaten Indramayu dan Camat Gabuswetan memberikan santunan kepada anak-anak yang baru dikhitan.

Sementara itu, Camat Gabuswetan, Drs. Asep Kusdianti, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial penyelenggaran PNPM di tingkat kecamatan. Sementara jumlah anak yang dikhitan mencapai 47 anak yang berasal dari masing-masing perwakilan desa yang ada di Kecamatan Gabuswetan.  (deni)

Selasa, 14 Mei 2013

TMMD Bangkitkan Warga Cemara Kulon

 

LOSARANG 14/5/2013 – Warga Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang bersyukur karena desanya dijadikan sebagai lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 tahun 2013. Desa yang baru berusia 3 tahun ini mulai bangkit dan ingin mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya.

Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kodim 0616 Indramayu memutuskan Desa Cemara Kulon sebagai lokasi TMMD karena desa yang baru dimekarkan dari desa induknya yakni Desa Cemara Kecamtan Cantigi ini minim sarana dan prasarananya.

Selain itu, akses masuk ke desa ini sepanjang 7,8 kilometer juga sangat berat apalagi jika hujan turun maka dipastikan kendaraan tidak bisa masuk. TMMD ke 90 tahun 2013 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Asisten Teritorial Kodam III Siliwangi Letkol Inf Bahram, Selasa (14/5) di lapangan bola desa setempat.

Dalam amanatnya, Letkol Inf. Bahram mengatakan, adanya TMMD diharapkan muncul sinergitas antara masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI untuk pembangunan. Selain itu efek manfaat dari kegiatan ini bisa langsung mengangkat kondisi sosial masyarakat Desa Cemara Kulon terutama dalam pembangunan sarana dan prasarannya.

Sementara itu Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto, S.Mn. menjelaskan, kegiatan TMMD dilaksanakan selama 21 hari terhitung sejak tanggal 14 Mei hingga 3 Juni 2013. Sedangkan anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu sebesar Rp 1.575.334.000,-.

TMMD kali ini akan mengerjakan sasaran kegiatan yang telah ditentukan yakni pengaspalan jalan Desa Cemara Kulon sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 3 meter, perbaikan jalan setapak menggunakan paving block sepanjang 500 meter dan  lebar.1,5 meter, perbaikan rumah gakin sebanyak 10 unit, renovasi ringan kantor desa 1 unit. Selanjutnya pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 300 meter, pengembangan PJU sebanyak 30 titik, pembuatan tempat penampungan sampah 1 unit, dan penghijauan melalui penanaman pohon sebanyak 1.650 Pohon.

Sementara itu untuk sasaran tambahan (non fisik) kegiatannya berupa penghijauan, pengadaan sarana olahraga, kegiatan agama, pelayanan KTP gratis, penyuluhan perikanan, penyuluhan tentang posyandu, penyuluhan tentang kesehatan, pemberian buku, dan penyuluhan tentang keuangan bagi pelaku UMKM.

Kehadiran warga masyarakat yang ingin menyaksikan pembukaan TMMD tersebut diapresiasi oleh Bupati Indramayu. Dalam kesempatan itu Bupati Hj. Anna berharap agar masyarakat turut serta dalam kegiatan TMMD dengan memberikan sumbangsih tenaganya sertamembantu semua kegiatan yang telah ditetapkan.

"Saya lihat warga di sini cukup antusias ingin desanya dibangun, untuk itu semua warga diharapkan bisa membantu anggota TNI yang tengah bekerja dalam kegiatan TMMD ini, bantuan bisa dalam bentuk apapun baik tenaga maupun materi. Jika warga dan TNI bisa saling bantu tentu saja ini bisa mewujudkan kerjasama yang baik," kata Bupati Hj. Anna.

Seusai pembukaan selanjutnya dilakukan penanaman pohon secara simbolis dan peninjauan ke beberapa lokasi kegiatan. Pada kesempatan itu juga diberikan bantuan 400 paket sembako bagi para orang tua sepuh dan kerudung bagi para wanita di desa tersebut. (deni)

 

Selasa, 07 Mei 2013

Desa Tegaltaman Menuju Desa Terbaik di Jawa Barat

SUKRA 7/5/2013 - Setelah menjadi desa terbaik pertama di Kabupaten Indramayu, Desa Tegaltaman Kecamatan Sukra kini siap untuk menjadi desa terbaik di Provinsi Jawa Barat. Hal itu terungkap pada saat lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung Selasa (7/5) di desa tersebut.

Kedatangan tim penilai bersama dengan Bupati Indramayu dan unsur muspida lainnya disambut secara antusias oleh ribuan masyarakat di desa tersebut, selain itu untuk menyambut kedatangannya juga disambut dengan kesenian lengser. Sejak pagi hari, ribuan masyarakat berdiri di pinggir jalan yang dijadikan sebagai jalur utama untuk menuju desa tersebut. Bahkan kedatangan tim penilai disambut dengan kuda renggong yang telah disiapkan oleh panitia.

Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, perlombaan desa merupakan evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan, kinerja pemerintah, pembangunan, dan kemasyarakatan desa. Apa pun hasil yang didapatkan melalui perlombaan ini, seyogyanya dijadikan koreksi untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan, sehingga di masa yang akan datang Desa Tegaltaman dan seluruh desa lainnya di Kabupaten Indramayu dapat menjadi desa yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Meskipun jauh dari sempurna, lanjut bupati, Desa Tegaltaman telah memberikan usahanya yang terbaik dan patut dibanggakan. Namun, usaha itu sendiri tidak boleh berhenti pada perlombaan. Desa Tegaltaman harus mampu memanfaatkan event ini sebagai motivasi untuk semakin maju dan berkembang, karena perlombaan ini hanyalah langkah awal menuju langkah berikutnya yang harus dilewati Desa Tegaltaman dalam menuju pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

"Saya percaya para tim penilai pun telah melihat usaha optimal di tengah keterbatasan, kendala, dan hambatan yang dimiliki oleh Desa Tegaltaman, sehingga dapat memberikan penilaian yang adil atas seluruh kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh Desa Tegaltaman. Kendati demikian, seluruh aparat dan masyarakat Desa Tegaltaman khususnya, serta Indramayu pada umumnya tidak pernah berhenti berdoa untuk kemenangan dalam perlombaan ini. Mudah-mudahan seluruh tim penilai dapat melihat usaha maksimal tersebut dan mempertimbangkan seluruh keunggulan yang dimiliki serta dapat menjadikan Desa Tegaltaman sebagai juara pada perlombaan desa tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2013 ini." tegas Anna Sophanah.

            Sementara itu Camat Sukra Teguh Budiarso, S.Sos mengatakan, Desa Tegaltaman yang berada dipesisir pantai utara ini memiliki cirri khas sendiri. Jika selama ini daerah pantai dikenal dengan sikap indivindualistis, dan acuh. Namun hal ini berbeda dengan warga masyarakat didesa tersebut, dimana warganya mengedepankan sikap kebersamaan dan memiliki jiwa gotong royong yang sangat tinggi.

Lomba desa ini, lanjut camat, diharapkan menjadi titik awal kebangkitan bagi masyarakat desa untuk membangun desanya. Kemudian bisa dijadikan sebagai pemicu dan motivasi bagi masyarakat setempat dan hal yang juga terpenting dari lomba desa ini yakni masyarakat ikut berpartisipasi secara nyata.

Pada kesempatan itu, tim penilai yang didampingi oleh Bupati Indramayu dan juga unsur muspida lainnya langsung meninjau pameran yang merupakan hasil karya dari masyarakat Desa Tegaltaman yang berupa industri usaha kecil makanan dan hasil seni lainnya.

Selanjutnya tim penilai melakukan wawancara dengan unsur terkait yang telah dibagi kedalam berbagai kelompok dan bidang yakni bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan kamtib, partisipasi masyarakat / kreatifitas / inovasi, kelembagaan, dan bidang PKK. (deni / humasindramayu)

 

Senin, 06 Mei 2013

Pantau UN SD, Bupati Temukan Siswa Sakit

LELEA 6/5/2013 – Seperti halnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada jenjang SMP dan SMA. UN tingkat SD di Kabupaten Indramayu juga mendapatkan perhatian dari pimpinan daerah. Sebanyak 32.548 siswa SD yang mengikuti UN dipantau secara simbolis oleh Bupati Indramayu, Senin (6/5).

Seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, pemantauan oleh Bupati Indramayu ini sengaja dilakukan untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan dilapangan sehingga jika terdapat permasalahan akan segera diatasi. Kehadiran langsung orang nomor satu di Indramayu ini juga untuk memberikan motivasi dan support bagi para peserta yang tengah mengikuti UN.

Monitoring yang dilakukan oleh Bupati Indramayu ini diawali dari SD Negeri 1 Lelea, di sekolah yang dikepalai oleh Sugiarto, S.Pd ini bupati langsung melihat lingkungan sekitarnya serta masuk ke salah satu kelas yang dijadikan sebagai tempat pokja pengawas.

Selanjutnya, pada pukul 07.00 sebelum dimulai, bupati masuk kedalam kelas yang dijadikan sebagai tempat ujian. Didalam ruang kelas bupati melakukan do'a bersama dengan para siswa agar pelaksanaan UN berjalan lancar dan diberikan kemudahan dalam menjawab setiap lembar soal yang disediakan.

Kemudian, bupati yang didampingi oleh staf Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu menuju ke SD Negeri 1 Tamansari. Disekolah tersebut, bupati mendapatkan informasi bahwa terdapat 1 siswa di sekolah itu tengah sakit dan tidak bisa hadir langsung disekolah. Akan tetapi, menurut kepala sekolah Hj. Emilia Kusnandar, S.Pd. MM siswa tersebut juga bisa mengikuti UN dengan mengerjakan soal di rumah dengan didampingi oleh pengawas yang telah ditugaskan.

Di SD Negeri 1 Tamansari ini, bupati juga menyempatkan masuk kedalam ruang kelas sebelum UN dimulai. Bupati terus memberikan support kepada siswa untuk terus belajar dan begitu lulus diharapakan untuk terus melanjutkan ke jenjang SMP/MTS dan seterusnya. Karena saat ini, Pemkab Indramayu telah memproteksi biaya pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Untuk mengetahui jalannya UN, selanjutnya bupati melihat secara langsung UN di SD Negeri Pengauban 1. Karena UN sudah berjalan dan siswa tengah mengerjakan soal, maka bupati hanya memantau dari luar sekolah yang didampingi kepala sekolah Tati Sumiati, S.Pd. SD.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seusai melakukan pemantauan mengungkapkan, secara umum pelaksanaan UN SD berjalan lancar. Sementara bagi siswa yang tidak bisa hadir disekolah secara langsung, pihak UPTD Pendidikan dan sekolah yang bersangkutan telah mengambil langkah-langkah konkrit agar siswa tetap mengikuti UN.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu sebanyak 32.548 siswa mengikuti UN SD yang terdiri dari SD negeri sebanyak 29.302 siswa, SD swasta 382 siswa dan MI negeri sebanyak 2.864 siswa.  Selama tiga hari peserta UN akan menjawab soal-soal dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. (deni/humasindramayu)


Rabu, 01 Mei 2013

Pemkab Buka Akses Pendidikan Yang Luas Bagi Masyarakat

INDRAMAYU 2/5/2013 – Pemerintah Kabupaten Indramayu membuka akses dunia pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat Indramayu. Dengan kebijakan ini diharapkan seluruh masyarakat Indramayu yang berusia sekolah bisa mengenyam pendidikan dengan baik. Hal ini ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung, Kamis (2/5) di Alun-alun Indramayu.

Menurut bupati, seperti yang dilansir Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, saat ini di Kabupaten Indramayu pendidikan bagi tingakt SD dan SMP telah digeratiskan. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anaknya. Sementara pada tingkat SMA, Pemkab Indramayu baru bisa mengalokasikan anggaran 25 persen untuk pendidikan. Sehingga pada tingkat SMA, anak-anak dari keluarga yang tidak mampulah yang digeratiskan. Sedangkan pada jenjang perguruan tinggi Pemkab Indramayu telah menaggarkan alokasi beasiswa bagi perguruan tinggi Universitas Wiralodra dan Politeknik Indramayu. Selain itu ditambah dengan kerjsama dengan berbagai perguruan tinggi favorit lainnya melalui berbagai program pola kerjasama.

Dengan adanya kebijakan tersebut. Seharusnya warga Indrmayu dapat mengakses pendidikan hingga sampai perguruan tinggi karena telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu. Namun diakui bupati, sampai saat ini masih ada beberapa anak yang berusia 13-15 tahun belum memasuki jenjang SMP/MTs. "Hal ini dikarenakan masih belum tingginya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sampai SMP karena masih terdapat budaya memperkerjakan anak di bawah umur untuk membantu ekonomi keluarganya," kata bupati.

Bupati menambahkan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan investasi dalam bidang pengembangan SDM. Oleh karena itu penyiapan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas pendidikan dan perluasan akses yang seluas-luasnya kepada seluruh anak didik dan masyarakat untuk memasuki dunia pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi harus terus dilakukan.

"Melalui peringatan Hardiknas ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insane pendidikan, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam rangka menumbuhkembangkan dunia pendidikan di Indramayu. Semoga ikhtiar untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses masyarakat terhadap pendidikan akan semakin luas dan terbuka," harap bupati.

Pada kesempatan itu juga Bupati Indramayu menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para juara yang telah mengikuti kegiatan perlombaan bidang ekstra kurikuler dan pendidikan menengah yang telah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu beberapa hari yang lalu. (deni/humasindramayu)