Kamis, 22 Desember 2011

410 Personil Diterjunkan Dalam Operasi Lilin 2011

INDRAMAYU 23/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Dalam rangka menyambut hari Natal dan Tahun Baru 2012, Polres Indramayu lakukan apel Gelar Pasukan untuk Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2011, di alun-alun Pendopo Indramayu, Kamis sore
(22/12).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi
dengan komandan upacara AKP Rukman, membacakan surat dari kapolri yang menghimbau, kalau operasi kemanusiaan terpadu dilakukan dengan tindakan preventif dengan di dukung oleh penegakan hukum.

Dalam gelar paasukan tersebut sedikitnya 410 personil dari berbagai kesatuan dan fungsi yang ada di Polres Indramayu, Sian diterjunkan dalam upaya menciptakan keamanan pada Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru 2012. Bahkan, dilibatkan pula anggota lainnya, yakni Kodim 0616 Indramayu, Sat Pol PP, PMI, Dishubkominfo, petugas Damkar serta organisasi masyarakat lainnya.

Kapolres Indramayu AKBP H Rudi Setiawan SIK MH melalui Kabag Ops
Kompol Dasmin Ginting, didampingi Kasubag Humas, AKP Wahyudin mengatakan rencananya Operasi Lilin akan diselenggarakan per tanggal 23 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012. "Guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan perayaan Natal 2011 dan Tahun baru 2012, Polri bersama instansi terkait dan dibantu dengan mitra keamanan menggelar Operasi Lilin 2011, selama 10 hari," ujar
Dasmin, usai upacara gelar pasukan.

Adapun personil yang akan diterjunkan dalam pengamanan tersebut, akan
ditempatkan di sejumlah titik-titik strategis dan sejumlah objek vital. Bahkan, khusus pengamanan natal, petugas juga akan disiagakan di puluhan gereja yang ada di Kabupaten Indramayu. "Ada 33 gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Indramayu. Masing-masing tempat ibadah itu, akan dijaga petugas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Juga 15 pusat perbelanjaan dan 10 pasar," kata dia.

Selain melakukan penjagaan terhadap gereja, saat perayaan Natal 25 Desember, personel yang disiagakan juga melakukan peningkatan pengawasan di sejumlah obyek vital seperti Kilang Balongan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem dan sejumlah
tempat wisata, terminal bus dan stasiun kereta api, pemukiman warga, dan pusat-pusat perbelanjaan dan keramaian lainnya yang ada di Kabupaten Indramayu.

"Anggota juga disiagakan dalam penjagaan di jalur pantura, gudang kebutuhan pokok masyarakat, lokasi macet, pelanggaran, laka lantas dan kriminalitas. Yang pasti, semua titik kita siagakan demi terciptanya kondusif bagi masyarakat Indramayu khususnya dan para pendatang jelang liburan nanti umumnya," tegas dia. (deni/www.humasindramayu.com)

Bank BJB Cabang Indramayu Serahkan hadiah “Petik Hadiah”

INDRAMAYU 23/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Penarikan undian petik hadiah Bank BJB tahun 2011 dengan total hadiah 39 unit mobil, 100 sepeda motor matik, 200 TV LCD serta grand price 1 unit sedan Mercedes Benz E-250 CGI Elegance usai
digelar. Pengundian Petik Hadiah yang telah dilangsungkan di Lapangan Pandapa Paramartha Kabupaten Kuningan, beberapa waktu lalu itu.

Pada pengundian hadiah kali ini, memperebutkan 10 unit mobil, 26 unit sepeda motor matik, 59 LCD TV serta sejumlah hadiah hiburan lainnya, sebagai hadiah untuk nasabah kantor dari Cabang Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Sumedang, Banjar, Majalengka, Sumber, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu.

Untuk Bank BJB Cabang Indramayu sendiri, berhasil di dapat 1 unit Honda Jazz oleh nasabah bernama Ali Akbar, serta 3 buah motor Honda Vario masing-masing didapat oleh Siti Kuni'ah, Sumiyati dan dr. Neneng Susanti. Sedangkan untuk hadiah Televisi LCD 32 inch didapat 7 nasabah lainnya.

Hadiah mobil Honda Jazz dan 3 unit motor Honda Vario, pada kesempatan
kali ini, diberikan langsung dalam penyerahan oleh Wakil Bupati Indramayu Drs H Supendi Msi yang didampingi Pemimpin Cabang Bank BJB Indramayu, Beny Riswandi serta unsur Muspida usai acara peringatan Hari Ibu ke-83 di alun-alun Pendopo Indramayu, Kamis (22/12).

Dikatakan Pemimpian Cabang Bank BJB Indramayu, Beny Riswandi bahwa dalam program undian Petik Hadiah ini, dalam rangka apresiasi terhadap nasabah sekaligus mensosialisasikan layanan Bank BJB kepada masyarakat.

"Petik Hadiah yang Bank BJB lakukan sebenarnya ingin menggugah masyarakat agar giat menabung. Dengan hadiah ini diharapkan mampu merangsang masyarakat supaya terbiasa menabung, sebab banyak manfaat yang nasabah dapatkan tatkala menabung. Selamat bagi para pemenang, dan bagi yang belum, silahkan tingkatkan saldo tabungan anda, sebab masih banyak program hadiah lainnya yang Bank BJB miliki," ajak Beny.
(deni/www.humasindramayu.com)

Produksi Padi Meningkat, Indramayu Naikkan Target

INDRAMAYU 23/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Produksi padi (gabah kering giling) Kabupaten Indramayu pada 2011 mencapai 1,5 juta ton alias melebihi target 1,397 juta ton yang dicanangkan. Pada 2012 mendatang, dengan segala persoalan penggerusan lahan yang ada, salah satu lumbung padi nasional itu menargetkan peningkatan tujuh persen dari pencapaian tahun ini.

Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Takmid Sarbini mengatakan, sebagai lumbung padi nasional, produksi padi di Kabupaten Indramayu dipacu untuk terus bertambah. Target produksi padi pun terus ditingkatkan setiap tahunnya. Untuk 2012, target produksi padi ditargetkan meningkat tujuh persen dari realisasi tahun 2011 ini.

Diungkapkanya, realisasi produksi padi pada 2011 telah mencapai 1.553.850 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 941.042 ton merupakan produksi padi musim tanam rendeng 2010/2011. Sedangkan sisanya yang mencapai 612.808 ton, berasal dari panen musim tanam gadu 2011, sampai saat ini masih ada sejumlah daerah yang belum panen sehingga dari jumlah tersebut masih bisa bertambah.

Menurut Takmid, pencapaian produksi tersebut lebih besar dari target yang semula ditetapkan Pemkab Indramayu. Saat awal musim tanam 2011, target produksi padi hanya 1,397 juta ton.

Pemkab Indramayu optimistis target produksi 2012 mendatang juga bisa tercapai. Beberapa upaya telah disosialisasikan kepada petani. Penggunaan varietas unggul dan bersertifikat adalah salah satu contohnya. Dengan demikian, produksi padi yang dihasilkan bisa lebih banyak dan tahan terhadap serangan hama.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Peternakan juga menganjurkan petani untuk menggunakan pupuk berimbang dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Upaya lainya adalah perbaikan penanganan pascapanen untuk mengurangi hilangnya produksi padi.

Dikatakan Takmid, selama ini para petani merontokkan padi dari batangnya ketika panen. Padahal, cara tersebut menyebabkan banyak padi yang hilang karena masih tertinggal di batangnya. Bahkan, hilangnya padi bisa mencapai empat sampai enam kuintal per bau.

Selain mengurangi produksi padi, penggunaan banting bertirai juga menyebabkan petani harus menanggung kerugian. ''Karena itu, kami menganjurkan penggunaan mesin perontok padi saat panen. Dengan cara tersebut, maka hilangnya padi akibat penggunaan banting bertirai bisa dikurangi," ujar Takmid.

Dia mengatakan, sebenarnya Pemkab menargetkan peningkatan produksi padi mencapai 10 persen pada tahun 2012. Akan tetapi cukup banyak hambatan ke depan dalam peningkatan produksi padi. Salah satunya adalah banyaknya lahan produktif yang tergerus oleh projek nasional.

Berkurangnya lahan produktif akibat pembangunan megaprojek itu dipastikan memberi dampak pada produksi beras. Oleh karena itu, dia berharap pembangunan bisa disiasati agar tidak selalu mengurangi areal sawah produktif. Apalagi, produksi padi di Kabupaten Indramayu selama ini berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan beras nasional.

"Tapi sejauh ini kami tidak cemas karena meskipun lahan berkurang, kami meningkatkan indeks pertanaman. Jadi petani bisa panen 4 kali dengan produksi mencapai 7-8 ton perhektare," ungkap Takmid. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Selasa, 20 Desember 2011

Pelayanan Kepada Masyarakat Segera dipercepat

INDRAMAYU 21/12/2011 – Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menegaskan kepada OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat untuk segera mempercepat pelayanan agar masyarakat merasa puas terhadap kinerja birokrasi di Indramayu. Hal ini ditegaskan Anna Sophanah disela-sela sambutannya pada kegiatan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) tahun anggaran 2011 yang berlangsung di Wisma Haji, Selasa (20/12) kemarin.

 

Mendekati akhir tahun anggaran 2011, banyak keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya terhadap kinerja OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti Disdukcapil, Badan Perijinan dan Penanaman Modal, Dishubkominfo, Dinsosnaker, dan kecamatan serta instansi lainnya. OPD tersebut diharapkan lebih cepat dalam memberikan pelayanan.

 

"Untuk Disdukcapil dan kecamatan kami harapkan proses pembuatan segala bentuk administrasi kependudukan seperti KTP, KK, Akta Kelahiran dan lainnya bisa lebih dipercepat, begitu juga dengan OPD yang lain sesuai dengan tugasnya masing-masing juga harus lebih dipercepat. Meskipun begitu, proses percepatan tersebut harus tetap berada pada aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga masyarakat tidak dirugikan" pinta bupati. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Bupati : “Pejabat Jangan Ulangi Kesalahan”

INDRAMAYU 21/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Temuan yang dilakukan oleh Inspektorat pada tahun anggaran 2011 sebanyak 1.227 temuan diharapkan segera ditindaklanjuti dan para pejabat dilingkup Pemkab Indramayu dan tidak terjadi lagi kesalahan di tahun berikutnya. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika memberikan sambutan pada acara Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) tahun anggaran 2011 yang berlangsung di Wisma Haji Selasa (20/12) kemarin.

 

Anna Sophanah menambahkan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan pemerintah daerah sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan program-program pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD),  apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kriteria maupun tolok ukur kinerja yang sudah ditentukan dalam perencanaan sebelumnya. Selain itu merupakan momentum yang tepat untuk bercermin, mengkaji dan mengevaluasi diri bagi para pimpinan OPD dalam menjalankan dan melaksanakan kepemimpinannya.

 

Salah satu indikator yang digunakan adalah penerapan nilai-nilai kedisiplinan dan pengawasan melekat sebagaimana diatur pasal 217 sampai dengan pasal 223 Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang mengamanatkan bahwa pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah, adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang undangan.

 

" Hakekat pengawasan adalah sejauhmana dapat mengoreksi diri terhadap kekurangan dan kelemahan, selain keberhasilan yang telah diraih, sehingga akan berupaya lebih meningkatkan apa yang telah tercapai dan memperbaiki berbagai kekurangan di masa mendatang. Oleh karena itu,  segala hasil temuan yang telah direkomendasikan atas hasil kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Inspektorat pada tahun 2011, agar segera ditindaklanjuti dan tidak terulang lagi di tahun mendatang," harap bupati.

 

Saat era globalisasi dan reformasi saat ini, lanjut Anna Sophanah, masyarakat semakin menuntut pelayanan yang terbaik, informasi yang cepat, tepat dan akurat, serta transparansi di berbagai bidang. Namun demikian apabila tidak diiringi dengan pengawasan dan evaluasi, berbagai program dan kegiatan sebaik apapun, maka keinginan masyarakat tersebut sulit terwujud.

 

Pada kesempatan itu juga Bupati Indramayu menekankan kepada para kepala OPD dan camat untuk lebih memahami, menghayati, dan menjabarkan visi Indramayu Remaja serta misi Sapta Karya Mulih Harja, yang pada pokoknya berkomitmen untuk menyelenggarakan tata kepemerintahan yang baik (good governance). Kemudian dapat melaksanakan pengawasan melekat secara maksimal dan konsisten, sehingga berbagai penyimpangan dapat segera diantisipasi sejak dini.

 

Para camat diharapkan dapat memfasilitasi dan menjembatani hubungan yang kurang harmonis antara kuwu dan BPD, sehingga tidak berkembang menjadi konflik yang terbuka dan berkepanjangan. Sementara bagi OPD yang mempunyai fungsi pelayanan, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

 

"Berkaitan dengan pertanggungjawaban akhir tahun anggaran, harus dipahami bersama bahwa kegiatan yang telah dan akan kita lakukan harus benar-benar mencerminkan peningkatan kinerja dan tidak mengulangi kesalahan yang terjadi di masa lalu, harus disadari bersama, bahwa Larwasda ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu," tegas bupati Anna. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

Inspektorat Berhasil Selamatkan 2,4 Miliar

INDRAMAYU 20/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Inspektorat Kabupaten Indramayu sampai dengan 15 Desember 2011 lalu telah berhasil menyelematkan uang negara/daerah sebesar Rp 2.422.850.193,- dari 1.227 temuan.. Hal itu terungkap ketika Inspektur Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar, SH menyampaikan laporan pada Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Hasil Pemeriksaan Inspektorat tahun anggaran 2011 yang berlangsung di Wisma Haji Indramayu, Selasa (20/12).

 

Ahmad Bahtiar menambahkan, dana yang berhasil dikembalikan tersebut terdiri dari pembayaran PPN sebesar Rp. 171.994.091,- pembayaran PPH sebesar 131.679.181,- pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 1.249.381.303,- pengembalian retribusi sebesar Rp. 314.151.460,- pengembalian dana BOS sebesar 7.476.658,-

 

Selain itu, dana yang berhasil juga diselematkan yaitu pengembalian tunjangan daerah sebesar Rp. 500.000,- pengembalian raskin sebesar Rp. 427.052.000,- pengembalian KTP/KK sebesar Rp. 46.420.000,- pengembalian DSP sebesar Rp. 7.250.000,- pengembalian SPPD sebesar Rp. 955.500,- dan pengembalian ke kas daerah dan pengembalian lain-lain sebesar Rp. 65.990.000,-

 

Dalam kurun waktu tahun anggaran 2011 Inspektorat telah melakukan 2 jenis pemeriksaan yakni pemeriksaan kinerja/reguler dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Kedua kebijakan pengawasan tersebut adalah cermin dari sikap komitmen pimpinan daerah yang ingin menciptakan tata pemerintahan yang baik dan bersih.

 

Dari pemeriksaan regular terhadap 237 objek pemeriksaan, telah ditemukan sebanyak 1.227 temuan. Berdasarkan hasil evaluasi tindak lanjut, dari temuan tersebut sebanyak 1.107 telah diselesaikan sementara sebanyak 120 temuan masih dalam proses dan tengah diselesaikan.

 

Dari hasil evaluasi pengawasan dilapangan terdapat beberapa temuan yang merupakan penyebab umum disetiap objek pemeriksaan yaitu masih belum dipahaminya secara utuh Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah beserta perubahannya. Kemudian juga masih lemahnya kewajiban dan menyetorkan pajak baik PPH 21, PPH 22, PPH 23, dan PPN sehingga berpotensi menghambat penerimaan Negara.

 

Penyebab lainnya, lanjut Ahmad Bahtiar, masih lemahnya administrasi pengelolaan barang daerah sehingga dapat menimbulkan potensi tidak termonitornya keberadaan barang daerah. Serta masih lemahnya pengawasan melekat dari pimpinan OPD sehingga dapat menimbulkan rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai.

 

Kegiatan gelar pengawasan daerah tersebut dihadiri Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Sekretaris Daerah Drs. H. Cecep Nana Suryana, M.Si, kepala OPD, camat, kepala UPTD, kepala sekolah, serta undangan lainnya. (deni/www.humasindramayu.com)

DPD Kabupaten/Kota Solid Dukung Yance

BANDUNG 20/12/2011 - Para Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat menjamin tidak akan ada Musyawarah Daerah Luar Bisa (Musdalub) jilid 2 sebagaimana diwacanakan beberapa orang kader yang telah diberhentikan dari jajaran kepengurusan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat. Menurut mereka, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota solid mendukung Yance sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi.  

Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar Herman, misalnya dengan tegas mengatakan, konflik yang ada di tubuh DPD Partai Golkar Jawa Barat adalah hal yang biasa dan merupakan bagian dari dinamika organisasi. Menurutnya, pengurus DPD Provinsi tidak usah takut dan merasa gamang dengan adanya konflik, karena suara Partai Golkar ada di bawah, yakni di DPD Kabupaten/Kota.


Herman menjamin, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Jawa Barat tetap solid mendukung kepemimpinan Yance. "Yang dipikirkan sekarang oleh Partai Golkar adalah bagaimana mendapat simpati dari rakyat, meraih kursi gubernur pada 2013, dan menyiapkan strategi untuk pemilihan legislatif pada 2014 nanti. Jadi jangan takut dengan konflik, kami tetap solid dan mendukung Pak Yance", katanya, Senin malam (19/12) disela-sela rapat pengurus, di Hotel Horison Bandung.


Terkait dengan konflik di tubuh DPD Partai Golkar Jawa Barat, di tempat yang sama, Ketua DPD Kab. Bandung Barat Hilman Sukiman menjamin tidak ada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). "Musdalub itu kan bukan kehendak individu, tetapi kehendak lembaga yang mana lembaga tersebut adalah DPD tingkat II. Itu hak DPD tingkat II yang berhak melakukannya. Musdalub dapat diselenggarakan apabila dianggap menyalahi aturan. Musdalub tidak bisa dilakukan seenaknya saja," tegasnya.


Hilman menilai, langkah yang dilakukan oleh Ketua DPD Jawa Barat dalam memberhentikan anggotanya yang kurang aktif sudah tepat, tidak melanggar AD/ART Partai Golkar. Ia juga mengaku siap mengamankan keputusan yang diambil ketua.  "Keputusan itu kan kebijakan ketua yang harus ditaati oleh seluruh kader Golkar. Saya yakin keputusan yang diambil Ketua sudah melalui pertimbangan yang mendalam," ujarnya 


Ditegaskan saat ini yang terpenting bagi Partai Golkar adalah bagaimana merebut kursi gubernur Jawa Barat. "Sudah bukan saatnya lagi bagi kita untuk berseteru. Sekarang fokus pada pilgub dan pileg saja," tegasnya.


Senada dengan Hilman, Ketua DPD Kab. Bogor Ade 'Jahro' Rohendi juga menjamin tidak mungkin ada Musdalub, karena memang tidak relevan.  "Musdalub tidak semudah membalik telapak tangan. Yang namanya Musdalub kan harus diusulkan oleh duapertiga DPD Kabupaten/Kota. Dan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan karena kita solid mendukung Pak Yance," tegasnya.


Menurut Ade, keputusan pemberhentian beberapa pengurus DPD PG Jawa Barat merupakan hasil dari rapat koordinasi dalam upaya revitalisasi partai. "Pak Yance tidak arogan sebagaimana yang dituduhkan selama ini. Keputusan itu melalui musyawarah terlebih dahulu dengan DPD kab./Kota. Tanpa disetujui oleh DPD Kab./Kota, tidak mungkin akan keluar keputusan itu,"  jelasnya.


Terkait dengan tudingan Agus Salide, bahwa Yance memperalat partai untuk membesar namanya dan bukan membesarkan partai juga tidaklah benar. Diakui para Ketua DPD Kabupaten dan Kota selama dipimpin Yance Partai Golkar semakin diterima masyarakat luas. Tingkat popularitas dan elektabilitas partai pun semakin tinggi. Dalam survey pun terbukti Partai Golkar makin berada di posisi teratas.


"Kerja keras kita selama ini dalam membesarkan partai tidak sia-sia. Partai Golkar makin berada di depan. Popularitas dan tingkat elektabilitas pun semakin tinggi. Namun demikian kita tidak boleh puas dan lengah. Kita harus terus bekerja untuk mensosialiosasikan partai kepada masyarakat sehingga pada saat Pilgub dan Pileg mendatang Partai Golar berhasil," tegas Herman Soetrisno. (DENI) 

HSNI Dukung Kang Yance

BANDUNG 19/12/2011 - Himpunan Serikat Nelayan Indonesia (HSNI) Jawa Barat (Jabar) bersama perwakila pengurus HSNI kabupaten/kota se-Jabar, mendukung Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dr. H. Irianto MS Syafiuddin akrab disapa Kang Yance untuk menjadi Gubernur Jabar periode 2013-2018 mendatang.

 

Dukungan HSNI seperti disampaikan Ketua DPD HSNI Jabar, H. Ulung Laksmana bersama jajaran pengurus HSNI Jabar dan sejumlah perwakilan HSNI kabupaten/kota di kantor DPD Partai Golkar Jabar, Bandung, Senin (19/12). "Kami mendukung penuh Kang Yance untuk menjadi gubernur Jabar periode 2013-2018. Karena, komitmen dan kepeduliannya terhadap kiprah para nelayan di Jabar tidak diragukan lagi," tegas Ulung, kepada "Kabar Cirebon".

 

Ditegaskan Ulung, sosok H Irianto MS Syafiuddin adalah tokoh nelayan yang sangat diharapkan menjadi pemimpin Jabar. Karena, kalau biacara soal nelayan di Jabar saat ini, sunguh masih sangat memprihatinkan. "Ini yang kami tegaskan, bahwa dukungan HSNI ini adalah dukungan penuh dan secara resmi mewakili nelayan di Jawa Barat," tegas Ulung.

 

Dukungan HSNI Jabar pada kesempatan itu, secara resmi diberikan pernyatan sikap HSNI Jabar untuk Kang Yance. Dengan disaksikan sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Jabar dan pengurus HSNI. Untuk dukungan itu, bahkan kesiapan HSNI dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan akbar bersama ribuan nelayan bersama Kang Yance.

 

"Ini komitmen kita untuk mendukung dan siap menjadikan Kang Yance sebagai gubernur Jabar. Dalam waktu dekat, kita akan rapat akbar bersama nelayan, terutama di wilayah Pasundan bersama Kang Yance," ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar H Irianto MS Syafiuddin, mengungkapkan terima kasih dan apresiasi yang positif terhadap dukungan HSNI tersebut. Pihaknya menyatakan perlunya kebersamaan terutama para nelayan dan masyarakat Jabar secara menyeluruh untuk menyatukan tekad terutama untuk Pilgub mendatang. "Karena tanpa kebersamaan dan kekompakan kita semua, maka mustahil cita-cita kita dapat terwujud," tandasnya. (deni)

 

caption :

 

 

foto inzert Ketua DPD HSNI Jabar. Ulung Laksmana

 

-HSNI Jbar saat menyatakan dukungan untuk Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Senin (19/12). Abu/KC

 

 

Minggu, 18 Desember 2011

Jelang Hari Ibu, Istri Pejabat Ikuti Lomba Ngaji

INDRAMAYU 19/12/2011(www.humasindramayu.com)  – Menjelang datangnya peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang, para istri pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu unjuk kebolehan dengan mengikuti lomba ngaji yang berlangsung selama dua hari (19-20) Desember yang berlangsung di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra.

 

Beraneka 'nada' terucap dari bibir istri pejabat yang membaca Al-Qu'ran ini, mereka membacakan beraneka surat baik yang panjang dan pendek. Dan juga ada yang serius dan santai. Beberapa istri pejabat dengan latar belakang yang berbeda ternyata mampu membaca dengan baik dan lancar. Namur, ada juga yang sekedar berpartisipasi dan sekedar membaca tanpa memperhatikan keindahan bacaannya.

 

Lomba baca Al-Qur'an ini selain untuk menyambut peringatan hari ibu, juga sebagai ajang untuk mengetahui bagaimana para istri pejabat ini mampu memahami kebijakan Pemerintah Kabupaten Indramayu berupa mengaji 15 menit sebelum bekerja / belajar bagi dirinya.

 

Pada hari Senin ini, istri pejabat yang berlomba ádalah untuk pejabat eselon III seperti camat, kepala bagian, dan lanilla. Sementara Selasa besok yang akan lomba hádala para istri pejabat eselon II.   (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

 

Wabup Ajak Jaga Kondusivitas Daerah

PATROL 18/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si melakukan pertemuan dengan para calon kuwu beserta tim sukses, Minggu (18/12) di aula kantor Kecamatan Patrol. Pertemuan itu untuk mengajak para calon kuwu dan tim sukses untuk menjaga kondusivitas daerah. Pertemuan juga dihadiri Camat Patrol H. Wasga Ciptowibowo, SH.

 

Selain itu, pihaknya juga mencemaskan adanya provokasi dari pihak luar yang memanfaatkan situasi unjuk rasa untuk memperkeruh suasana. Wabup juga meminta, gugatan sengketa Pilwu Desa Patrol dapat diselesaikan melalui jalur hokum seperti yang sebelumnya telah disarankan oleh muspika.

 

"Menyelesaikan sengketa pilwu lewat pengadilan adalah langkah yang elegan, terhormat, dan tentu saja sesuai aturan. Hasilnya pun nanti akan jelas, dan kami siap akan melaksanakan semua keputusan pengadilan," imbuhnya.

 

Sambil menunggu proses pengadilan, pihaknya meminta semua pihak terutama para calwu untuk bisa menahan diri. Termasuk mengendalikan para kader serta pendukungya untuk tidak melakukan gerakan masa.

 

Hal yang sama disampaikan Kapolsek Sukra Kompol Djunaedi, SH. Pihak kepolisian, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kondusivitas daerah. "Benar apa yang disampaikan wabup, setiap aksi masa yang dilakukan dapat menimbulkan situasi di luar kendali. Terutama masuknya kepentingan-kepentingan lain yang justru memicu gangguan keamanan. Jadi, mari kita selesaikan persoalan ini sesuai aturan," kata Djunaedi. (deni/www.humasindramayu.com)

Menakertrans Hadiri Ziarah di Makam Perintis Transmigrasi

SUKRA 18/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Muhaemin Iskandar menghadiri kegiatan ziarah nasional dalam rangka Hari Bakti Transmigrasi yang berlangsung di makam perintis pembangunan transmigrasi di Desa Sukra Kecamatan Sukra, Minggu (18/12).

 

Ziarah ini merupakan upaya untuk mengenang kejadian penting dalam sejarah pembangunan transmigrasi, saat dimana pada tanggal 11 Maret 1974, rombongan transmigran yang menggunakan 6 (enam) buah bus dari Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah menuju UPT Rumbia Provinsi Sumatra Selatan mengalami peristiwa memilukan.

 

Salah satu bus yang berisi 70 (tujuh puluh) jiwa transmigran asal Kecamatan Ngandon saat melalui jembatan Sewo darurat tergelincir dan masuk serta kemudian terbakar di kali Sewo di Desa Sukra Kecamatan Sukra.

 

Musibah yang terjadi pada pukul 04.30 dini hari tersebut mengakibatkan korban meninggal sebanyak 67 orang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, yang kemudian dimakamkan di samping jembatan Sewo dengan menempati areal pemakaman seluas 0,25 hektar yang khusus disediakan oleh pemerintah. Diantara rombongan yang mengalami musibah tersebut, terdapat 3 orang anak-anak yang selamat yang kemudian sekarang telah diangkat menjadi PNS yakni Djailani, Suyanto, dan Sanidu.

 

Ziarah ke makam tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan atas pengorbanan yang diberikan. Diharapkan, dari peringatan peristiwa tersebut menjadi bahan interopeksi untuk selalu dilakukan upaya perbaikan penyelenggaraan transmigrasi dari waktu ke waktu.

 

Ziarah tersebut selain dihadiri Muhaemin Iskandar juga hadir sejumlah pejabat kementrian tenaga kerja dan transmigrasi, Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Muspida, kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu serta undangan lainnya. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Sabtu, 17 Desember 2011

Renovasi Madrasah Nurul Hikmah:
Swadaya Masyarakat Dukung Remaja
 
 
MEMASUKI musim penghujan sungguh prihatin melihat para siswa Madrasah Nurul Hikmah yang berlokasi di Blok Jongor II Desa Bulak Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Pasalnya sekarang para siswa melakukan kegiatan belajar dilakukan di teras rumah salah satu warga yang bersedia memberikan tempat untuk mereka belajar. Begitu antusiasnya para siswa belajar di Madrasah Nurul Hikmah ini, walaupun mereka belajar hanya diteras rumah. Begitupun orang tua murid yang selalu mendorong dan memberikan support untuk putra putri mereka belajar mengaji, dan baca tulis Al-Qur'an di Madrasah kesayangan mereka ini.
 
Serentak Kepala Sekolah, Pengurus Madrasah, beserta OMS setempat merasa terketuk hatinya untuk segera mencari lokasi untuk pembangunan Madrasah ini. Hasil musyawarah dengan pihak Pemerintah Desa setempat akhirnya disepakati sepetak bangunan bekas perumahan guru yang berdiri diarea tanah Desa ditunjuk menjadi Madrasah Nurul Hikmah. Dikarenakan kondisi bangunan yang telah usang, maka harus dilakukan perbaikan bangunan agar layak untuk dijadikan tempat belajar mengajar para siswa.
 
Proses renovasi pembangunan Madrasah Nurul Hikmah ini mendapat respon positif dari berbagai pihak dan kalangan. Hal ini dibuktikan oleh Camat Kandanghaur, Mismaka, M.Si. yang mempelopori dirinya sebagai donatur Madrasah Nurul Himah Desa Bulak Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu. "Saya merasa senang dan bangga atas perhatian berbagai kalangan yang sudah ikut membantu perbaikan pembangunan madrasah ini", ujar Ibu Nur Alimi selaku Kepala Sekolah Madrasah Nurul Hikmah. Telaksananya perbaikan pembangunan Madrasah Nurul Hikmah ini guna mendukung program REMAJA, Religius Mandiri Maju dan Sejahtera yang selalu digalakkan oleh Hj. Anna Sophanah selaku Bupati Indramayu. "Semoga bukan hanya Pak Kuwu, Pak Camat saja yang menjadi donatur, saya harap Ibu Bupati juga mau menjadi donatur", tutur polos  Ibu Alimi begitu nama akrab panggilan Kepala Sekolah Madrasah Nurul Hikmah seraya mengakhiri wawancara. 
 
Dengan terealisasinya pembangunan Madrasah Nurul Hikmah ini, diharapkan masyarakat, para orang tua khususnya menjadi tergugah hatinya untuk selalu mendorong anak-anak mereka bersekolah. Sehingga generasi penerus kelak bukan hanya pintar di sekolah formal dengan ilmu pendidikan formalnya, bahkan mengajarkan putra-putri mereka untuk pintar baca, tulis, dan fasikh Al-Qur'an yang dipelajari di Madrasah. (ROFI)

Kamis, 15 Desember 2011

Bina Marga Siapkan 160 Miliar untuk Rehab Jalan

INDRAMAYU 16/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalokasikan anggaran Rp 160 miliar untuk menuntaskan masalah kerusakan berat jalan yang mencapai 46 km. Dana yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi itu dialokasikan untuk perbaikan jalan pada tahun 2012 mendatang.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu H. Soen Soedjarwo, ST pada apel Jum'at pagi (16/12) di alun-alun Indramayu mengatakan, dana untuk perbaikan jalan sebanyak Rp 160 miliar tersebut berasal dari dana Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 100 miliar dan Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 60 miliar. "Dana tersebut terutama dialokasikan untuk perbaikan perbaikan jalan rusak, itu prioritas kami," ujarnya.

Diungkapkan Soen,  dari total panjang jalan 806 km, jalan rusak berat berat di Indramayu mencapai 46 kilometer, sementara itu jalan rusak dengan kategori ringan sepanjang 172 kilometer, dan 203 kilometer dalam kategori sedang. Sisanya, 381 kilometer dalam kondisi baik.

"Kerusakan jalan yang cukup parah tersebar di sejumlah Kecamatan seperti Kecamatan Patrol, Haurgeulis, Sukagumiwang, Anjatan, Bangodua, Lelea, Gantar, dan Cikedung," ungkapnya.

Dinas Bina Marga melakukan empat program perawatan jalan yakni program peningkatan, rehabilitasi, periodik, dan pemeliharaan rutin. Untuk tahun 2011 ini, program periodik tidak berjalan karena tidak ada dana alokasi khusus (DAK). Sementara itu, perbaikan jalan sudah dilakukan di sejumlah ruas jalan utama ataupun perdesaan.

Soen menambahkan, kerusakan jalan kabupaten lebih dominan disebabkan karena wilayah Indramayu merupakan daerah dataran rendah yang sering mengalami banjir. Kondisi ini semakin diperparah dengan buruknya sistem drainase sehingga air yang menggenang di jalan tidak cepat terbuang. Selain itu juga kendaraan yang melintasinya sering melebihi kemampuan jalan tersebut.

Anggaran perbaikan jalan pada tahun 2012, diharapkan dapat mengurangi angka kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Indramayu. Perbaikan jalan sangat penting untuk aktivitas ekonomi masyarakat mengingat kerusakan jalan menjadi keluhan rutin warga. Selama ini, kerusakan jalan menganggu transportasi dan perekonomian masyarakat, terutama di wilayah perdesaan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Tahun 2012, UMK Indramayu Rp 994.864

INDRAMAYU 16/12/2011 (www.humasindramayu.com) - Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2012 untuk Kabupaten Indramayu ditetapkan sebesar Rp. 994.864 atau naik 5,37 % dari UMK tahun 2011. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No 561/Kep.1558-Bangsos/2011. Sementara UMK sector Migas ditetapkan sebesar Rp. 1.545.000 UMK tahun 2012 ini diharapkan sudah mulai diterapkan pada 1 Januari 2012 mendatang.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu H. Wawang Irawan, SH. MH menjelaskan, UMK Indramayu sudah sesuai dengan estándar kebutuhan hidup layak (KHL). Yaitu sudah melalui survai yang didasarkan pada 46 indikator KHL di tiga pasar tradicional yaitu Pasar Karangampel, Pasar Patrol, dan Pasar Indramayu. Disamping itu, usulan penetapan UMK juga sudah melalui kesepakatan antara Apindo, serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Kabupaten.

 

"Jadi, sebelum diusulkan ke Gubernur, UMK tersebut sudah melalui pembahasan dengan mempertimbangkan banyak aspek dan melibatkan semua componen terkait," kata Wawang.

 

Wawang juga mengaku sudah melakukan sosialisasi UMK 2012 kepada para pengusaha Belem lama ini. Ia berharap lepada para pengusaha untuk segera mematuhi UMK sesuai ketentuan mulai awal 2012. Sementara bagi pengusaha yang belum mampu memberikan UMK sesuai ketentuan, harus memberikan alasan dan pertimbangannya. Hal ini tentu saja akan dibicarakan bersama dengan pihak preusan maupun karyawan.

 

"Kalau memang benar-benar tidak mampu tentunya harus ada alasan yang jelas, dan bukan sekedar mencari alasan hanya untuk mengelabui," tandas Wawang.

 

Jika dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah III Cirebon, UMK Indramayu untuk tahun 2012 termasuk yang tertinggi. Sementara paling rendah adalah UMK Kabupaten Majalengka sebesar Rp. 800.000. (deni/www.humasindramayu.com)

Rabu, 14 Desember 2011

Jembatan Pecuk Akhirnya Dibangun

INDRAMAYU 15/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Harapan masyarakat di Kecamatan Arahan dan Sindang untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud.


Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu segera dibangun. Rencana pembangunan jembatan siap digunakan masyarakat pada 2012 mendatang. Jembatan ini sempat tertunda selama tiga tahun.

 

Menurut Kabid Jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Sutiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Pecuk dipastikan selesai setelah Pemerintah Kabupaten Indramayu mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN perubahan 2011.

Dia menyebutkan, terhambatnya proyek pembangunan Jembatan Pecuk di Desa Panyindangan Kulon,Kecamatan Sindang karena minimnya anggaran. Sebab,kebutuhan untuk memenuhi rangka baja jembatan sepanjang 120 meter tidak bisa dianggarkan penuh melalui dana APBD. "Rangka baja jembatan yang harus disiapkan dengan ukuran panjang jembatan 120 meter dan lebar 6 meter, dikalkulasikan sebesar Rp7 miliar,"kata dia.

Dia menyebutkan, Pemkab Indramayu telah menganggarkan di APBD 2010 sebesar Rp1,2 miliar untuk proses pembangunan jembatan. Dengan adanya suntikan dana dari pemerintah pusat diharapkan bisa mempercepat proses penyelesaian proyek pembangunan jembatan tersebut.

"Di 2012, kami harapkan jembatan sudah layak pakai," ujarnya. Pembangunan Jembatan Pecuk kembali dilakukan sejak November hingga Desember dengan memasang rangka baja. Jembatan tersebut sebenarnya sangat didambakan warga di Kecamatan Arahan dan Sindang. Sebab, selama ini warga harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk menuju ke pusat kota Indramayu.

Jika ingin lebih cepat,warga terpaksa menggunakan jasa transportasi air melalui perahu tambangan."Kalau melintasi sungai dengan perahu,sangat dipengaruhi dengan kondisi alam,kalau air sungai sedang pasang seperti saat ini,warga terpaksa harus melintasi jalan memutar yang jaraknya belasan kilometer,"ujar Khaerudin,39,warga Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi.

Jembatan penghubung dengan belasan desa di wilayah Cantigi dan Arahan akan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Bahkan sebagian warga berkeyakinan bila ruas jalan Arahan maupun Sindang akan menjadi wilayah yang diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.

Sementara itu Camat Arahan Suratno mengatakan, wilayah Kecamatan Arahan selama ini kerap mengalami kendala terutama dalam kelancaran transportasi angkutan. Sebab, ruas jalan Lohbener-Arahan hingga Kecamatan Cantigi ditempuh sekitar 20 km akibat kondisi kerusakan jalan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

Senin, 12 Desember 2011

Kendaraan Inventaris Kuwu/Lurah Kembali diserahkan

INDRAMAYU 13/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Para kuwu / lurah yang ada di Kabupaten Indramayu kembali mendapatkan kendaraan inventaris roda dua. Bertempat di pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Selasa (13/12) Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si menyerahkan kendaraan tersebut kepada para kuwu / lurah se Kabupaten Indramayu.

 

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Rinto Waluyo mengatakan, keseluruhan kendaraan yang dibagikan berjumlah 316 kendaraan yang disesuaikan dengan jumlah desa / kelurahan di Kabupaten Indramayu.

 

"Yang kami bagikan hari ini sebanyak 174 kendaraan, sementara pada minggu yang lalu kami juga sudah membagikan 142 kendaraan sebagai operasional para kuwu." Kata Rinto.

 

Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si pada kesempatan itu berharap, dengan adanya kendaraan baru ini kinerja para kuwu / lurah semakin meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 

"Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk dipergunakan sebagai kendaraan operasional pemerintah desa/kelurahan dalam rangka peningkatan  kinerja, mendorong percepatan pembangunan, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan peningkatan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan. Sehingga dengan adanya kendaraan baru ini maka kinerjanya harus ditingkatkan." pinta wakil bupati.

 

Selain itu, lanjut Supendi, bantuan kendaraan tersebut berbentuk hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu, sehingga asetnya dibukukan sebagai aset tetap Pemerintah Kabupaten Indramayu. Untuk itu, kendaraan tersebut bisa dimanfaatkan dan pelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat berfungsi optimal dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa/kelurahan, saat ini dan di masa yang akan datang.

 

Penyerahan kendaraan roda dua tersebut secara simbolis diberikan kepada Kuwu Desa Babadan Kecamatan Sindang, Kuwu Desa Junti Kedokan Kecamatan Juntinyuat, Kuwu Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kuwu Desa Puntang Kecamatan Losarang, Kuwu Desa Wirakanan Kecamatan Kandanghaur, dan Kuwu Desa Tegaltaman Kecamatan Sukra. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

 

 

Kamis, 08 Desember 2011

Peringatan 1 Muharram, Hadirkan Mantan Biarawati

INDRAMAYU 9/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Peringatan 1 Muharram di Pendopo Kabupaten Indramayu yang berlangsung Kamis malam (8/12) sangat luar biasa. Pasalnya, panitia menghadirkan seorang penceramah yang merupakan mantan biarawati yakni Hj. Irena Handono.

 

Ribuan umat islam yang memadati pendopo tak beranjak dari temapt duduk karena mereka ingin mengetahui apa yang diucapkan oleh lulusan Institut Filsafat Teologia Katolik tersebut. Bahkan keseriusan mendengarkan ceramah juga ditunjukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dan juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Muspida).

Dalam ceramahnya Hj. Irena Handoyo menjelaskan saat ini jaman sudah terbalik, khususnya untuk umat Islam. Harusnya pada malam 1 Muharam banyak kegiatan di masjid-masjid untuk menyambut datangnya tahun baru islam, tapi justru malah sepi.

Selain itu, hendaknya semua masyarakat muslim bisa lebih mencintai dan membudayakan kebudayaan islam. Dirinya menilai, saat ini telah terjadi erosi percaya diri khususnya generasi muda. "Saya sangat menyayangkan. Mudah-mudahan kedepan, umat muslim akan lebih cinta dan memahami kultur budaya sendiri," paparnya.

Pada kesempatan itu juga, Hj. Irene Handono selalu memberikan penjelasan tentang perbedaan agama antara yang pernah dianut sebelumnya dengan saat sekarang yang tengah diyakininya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, momentum tahun baru islam diharapkan menjadi suatu kebangkitan spiritual bagi umat muslim di Indramayu untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi.

"Pergantian tahun baru islam ini diharapakan bisa menjadikan kita sebagai manusia yang selalu berubah menuju ke arah yang lebih baik. Bukan hanya peningkatan nilai spiritual, Namun juga  peningkatan kinerja secara duniawi terus ditingkatkan, sehingga kita menjadi orang yang beruntung." Kata bupati. (deni/www.humasindramayu.com)

 

I DID IT!!!

Hey friend...
if you are having income problems now this could very well be the solution
http://xponhpcompaq.com/profile/88ChristopherBaker/
goodbye.

Selasa, 06 Desember 2011

Ribuan Masyarakat Desa Cempeh Datangi TPS

LELEA 7/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Ribuan warga masyarakat Desa Cempeh Kecamatan Lelea hari ini memilih calon pemimpin mereka sebagai kepala desa atau kuwu. Sejak dimulai pukul 07.30 ribuan warga terus berbondong-bondong untuk mendatangi halaman kantor desa untuk memberikan hak suaranya.

 

Desa yang terletak di pedalaman Kecamatan Lelea ini melakukan pemilihan kuwu karena kuwu sebelumnya Suradi telah selesai masa bahaktinya sehingga perlu dilakukan pemilihan kuwu untuk mencari pemimpin baru.

 

Di desa ini, terdapat dua pasangan calon kuwu yakni Iman Rusiman nomor urut 1 dan Rasiman nomor urut 2. sementara jumlah keseluruhan hak pilih sebanyak 3.482 orang yang terdiri dari jumlah hak pilih tetap 3.413 orang dan jumlah hak pilih tambahan sebanyak 69 orang.

 

Sebagian warga masyarakat berharap pemilihan kuwu yang dialaksanakan didesanya itu bisa berjalan kondusif dan lancer tanpa ada ekses apapun. Warga berharap calon yang menang mudah-mudahan bsa mengemban amanah, sementara yang kalah harus legowo tanpa ada perasaan dendam kepada calon yang lainnya.

 

Sampai dengan pukul 11.00 warga masyarakat terus mendatangi tempat pemungutan suara untuk menyalurkan aspirasinya, yang kemuddian akan dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. (deni/www.humasindramayu.com)

Bupati Sumbang Beras 1,8 Ton Bagi Korban Banjir Rob

KANDANGHAUR 6/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah Selasa (6/12) sore memberikan bantuan beras sebanyak 1,8 ton  untuk masyarakat Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur yang rumahnya terkena banjir rob. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Kuwu Eretan Kulan Delut Amin untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat.

 

Sebanyak 849 rumah yang berada di Blok Ki Buyut Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur pada 3-5 Desember yang lalu terkena musibah banjir rob. Banjir rob ini terjadi karena pasangnya air laut dan aliran air dari sungai sangat besar sehingga masuk ke rumah-rumah warga.

 

Camat Kandanghaur Mismaka kepada humasindramayu.com mengatakan, banjir rob tersebut mula-mula terjadi pada pukul 03.00 dan terus membesar hingga pukul 05.00. kemudian pada pukul 10.00 banjir kembali surut dan kejadian ini terus terulang selama 3 hari.

 

"Akibat kejadian itu, ratusan rumah dan faslitas umum lainnya terendam air diantaranya 2 bangunan SD, 2 mushola, 1 masjid, dan 1 madrasah." Kata Mismaka.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu mengatakan, perumahan di Desa Eretan Kulon yang sebagian besar masyarakatnya nelayan akan dijadikan percontohan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan dengan ditata sedemikan rupa dengan memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan. Sehingga kedepan banjir rob yang selalu terjadi berkali-kali bisa dihindari.

 

Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan bisa mengurangi sedikit penderitaan bagi warga yang terkena musibah. Namun demikian meskipun kondisi air sudah surut, diharapkan warga masyarakat harus tetap waspada terhadap situasi yang mungkin bisa cepat berubah. (deni/www.humasindramayu.com)

Senin, 05 Desember 2011

316 Kuwu / Lurah Terima Motor Inventaris

INDRAMAYU 06/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Para kuwu / lurah yang ada di Kabupaten Indramayu kembali mendapatkan kendaraan inventaris roda dua. Bertempat di pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra, Selasa (6/12) Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menyerahkan kendaraan tersebut kepada para kuwu / lurah se Kabupaten Indramayu.

 

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Rinto Waluyo mengatakan, keseluruhan kendaraan yang dibagikan berjumlah 316 kendaraan yang disesuaikan dengan jumlah desa / kelurahan di Kabupaten Indramayu.

 

"Yang kami bagikan hari ini sebanyak 142 kendaraan, sementara sisanya sebanyak 174 kendaraan segera menyusul dalam waktu yang tidak terlalu lama." Kata Rinto.

 

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada kesempatan itu berharap, dengan adanya kendaraan baru ini kinerja para kuwu / lurah semakin meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 

"Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk dipergunakan sebagai kendaraan operasional pemerintah desa/kelurahan dalam rangka peningkatan  kinerja, mendorong percepatan pembangunan, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan peningkatan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan. Sehingga dengan adanya kendaraan baru ini maka kinerjanya harus ditingkatkan." pinta bupati.

 

Selain itu, lanjut Anna, bantuan kendaraan tersebut berbentuk hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu, sehingga asetnya dibukukan sebagai aset tetap Pemerintah Kabupaten Indramayu. Untuk itu, kendaraan tersebut bisa dimanfaatkan dan pelihara dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat berfungsi optimal dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa/kelurahan, saat ini dan di masa yang akan datang.


Penyerahan kendaraan roda dua tersebut secara simbolis diberikan kepada Lurah Karangmalang Kecamatan Indramayu, Kuwu Desa Dukuh Jeruk Kecamatan Karangampel, Kuwu Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg, Kuwu Desa Plosokerep Kecamatan Terisi, Kuwu Desa Sekar Mulya Kecamatan Gabuswetan, dan Desa Anjatan Baru Kecamatan Anjatan. (deni/www.humasindramayu.com)

 

 

 

 

Ribuan Personil Siap Amankan Pilwu

INDRAMAYU 06/12/2011 (www.humasindramayu.com) – Sebanyak 2.734 personil Polres, Brimob, Kodim 0616, Satpol PP, Linmas ditambah Orari siap mengamankan jalannya pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kuwu (pilwu) di 136 desa yang tersebar di Kabupaten Indramayu, Rabu (7/12) besok. Kesiapan itu terungkap dalam gelar pasukan yang digelar di alun-alun Kabupaten Indramayu dengan inspektur upacara Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah. Selasa (6/12).


Dalam sambutannya, Anna Sophanah mengatakan, pelaksanaan pilwu secara serentak tersebut sudah dilakukan empat kali dan berjalan sukses bahkan tak menemui kendala yang berarti sampai dengan pelantikannya. Anna berharap, dalam ajang pilwu yang dilakukan serentak pada Rabu (7/12) besok di 136 desa pada 30 kecamatan tersebut  tentunya dengan kondisi yang aman, tertib serta kondusif. Pilwu serentak ini perlu
dilakukan mengingat sangat mendesaknya kebutuhan akan pelayanan kepada masyarakat, dikarenakan kuwu di 136 desa tersebut telah dan akan habis masa jabatannya atau meninggal dunia.

 

Sementara itu, Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar PolisiH. Rudi Setiawan, usai mengikuti gelar pasukan kepada humasindramayu.com mengatakan, ribuan personil yang akan melakukan pengamanan pemilihan kuwu terdiri dari 410 personil gabungan anggota Polres dan Polsek 250 personil anggota BKO Polres - polres tetangga antara lain dari Polres Cirebon, Majalengka, Subang, Kuningan dan Polresta Cirebon.

Selain itu, kata Rudi, ditambah dengan anggota Brimob sebanyak 250 personil, Kodim 415 personil, Satpol PP 170 personil, Orari 139 personil dan Linmas 685 personil. " Untuk penempatan personil anggota Brimob di bagi 3 wilayah antara lain di Barat di Polsek Patrol dan Polsek Haurgeulis. Wilayah Tengah di Polsek Lohbener dan Losarang dan Wilayah Timur di Polsek Juntinyuat dan Polsek Sliyeg. Anggota gabungan polres, polsek dan BKO Polres Tetangga di tempatkan di seluruh tempat pemungutan suara. sedangkan anggota Kodim anantinya langsung ditempatkan di tiap-tiap desa 3 sampai 4 personil, " kata dia.


Ditambahkan Rudi, untuk kekuatan personil di tempat pemungutan suara (TPS) dibagi 2, yakni TPS yang Rawan sebanyak 22 buah yang nantinya pada masing-masing TPS itu akan ditempatkan 10 personil.
Sedangkan TPS Aman sebanyak 115 buah masing-masing 5 personil.(deni/www.humasindramayu.com)

60 Kuwu Kab Subang Dukung Yance Jadi Gubernur

Silaturahmi ke Pendopo Indramayu

60 Kuwu Kab. Subang Dukung Yance Jadi Gubernur

 

INDRAMAYU 05/12/2011 - Sebanyak 60 kuwu dari Kabupaten Subang bersilaturahmi ke pendopo Kabupaten Indramayu untuk menyampaikan dukungannya kepada Dr. H. Irianto M.S. Syafiuddin agar maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tahun 2012 mendatang.

 

Wakil para kuwu, Ata Tata, mengatakan, sosok Kang Yance sangat tepat untuk memimpin Jawa Barat. Pengalamannya selama memimpin Indramayu menjadi modal utama untuk memajukan Jawa Barat.

 

"Kami yakin Jawa Barat akan lebih maju kalau dipimpin Kang Yance. Itulah sebabnya, kami para kuwu di Kabupaten Subang sangat mendukung Kang Yance untuk menjadi Gubernur Jawa Barat," tegas Kuwu Desa Sukasari, Kec. Sukasari, Senin malam (5/12) di halaman belakang pendopo Indramayu.

 

Ditegaskan, Kuwu dari Kab. Subang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan Kang Yance ke Gedung Sate sebagai Gubernur. Masyarakat Subang sangat berharap Jawa Barat dipimpin figur berpengalaman dan memiliki orientasi pada rakyat seperti Kang Yance.

 

Sementara Kang Yance, yang didampingi Ny. Hj. Anna Sophanah mengatakan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para Kuwu dari Kab. Subang itu. Dirinya merasa kepercayaan itu sebagai motivasi dan amanah yang akan senantiasa diperhatikan.

 

"Dukungan para Kuwu dari Kab. Subang ini menjadi spirit bagi saya. Mari kita jalin silaturahmi ini sampai ke tingkat masyarakat paling bawah. Sebab hanya dengan senantiasa bersilaturahmi, masyarakat akan lebih cepat mengenal dan kemudian mendukung kita semua," tegasnya. (wawan)