INDRAMAYU 2/5/2012 (www.humasindramayu.com) - Kabar gembira bagi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, Pemerintah Jepang saat ini sedang membutuhkan ratusan lulusan SMK, guna dipekerjakan sebagai tenaga bagian pengelolaan ikan di sejumlah perusahaan. Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Pemerintah Ishinomaki Jepang ke Pemerintah Kabupaten Indramayu, Selasa (1/5) di kantor pendopo setempat.
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir A Rosyid Hakim dan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja H Wawang Irawan SH, menerima perwakilan Pemerintah Jepang. Yakni, Kepala Asosiasi Perikanan Jepang, Nobuo Kodoma, Oikawa Shinetsu (Kepala Dinas Perikanan Jepang) dan Seiji Yamahe (Kepala Disosnaker Jepang). Ikut menyambut kedatangan perwakilan Pemerintah Jepang, suami bupati DR H Irianto MS Syafiuddin, Plt Kepala Disdik DR H Odang Kusmayadi, Drs Ali Hasan (Kabid Dikmen) dan Drs Edi Romdon (Kepala SMK 2 Indramayu).
Dipilihnya tenaga kerja asal Kota Mangga, selain ulet, disiplin, dan mereka tidak pernah macam-macam dalam bekerja."Yang jelas saya bangga dengan diliriknya tenaga kerja asal Indramayu untuk magang di Negara Sakura itu,"tutur Hj Anna Sophanah usai menerima perwakilan Pemerintah Jepang.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik dengan permintaan tenaga kerja lulusan SMK Jurusan Perikanan oleh Pemerintah Jepang. Namun, lanjut Anna, pihaknya tetap akan membuat MoU terlebih dahulu dengan Jepang, sebelum memberangkatkan mereka untuk magang di sana. Untuk langkah awal, dirinya akan meminta kepastian mengenai jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk magang, dan fasilitas apa yang didapatkan selama magang di sana."Kalau bisa diminta sih, jumlahnya yang banyak agar lulusan SMK semuanya bisa bekerja,"kata bupati.
Sementara itu juru bicara Pemerintah Jepang, Budi Hartono mengungkapkan, tenaga kerja asal Indramayu yang bekerja di bagian pengelolaan ikan itu sudah ada seratus orang, 41 orang sudah pulang dan sisanya 59 orang akan pulang pada bulan Juni 2012 mendatang. Tenaga kerja asal Kota Mangga benar-benar dipakai oleh sejumlah perusahaan di Jepang, selain ulet, disiplin serta tidak pernah membuat keributan dalam lingkungan kerja.
Untuk langkah awal, kata Budi Hartono, pihaknya baru sebatas penjajakan dan sekaligus kunjungan kerja ke Pemkab Indramayu yang selama ini dianggap berhasil dalam program pengembangan pendidikan kejuruan. Apalagi, sebelumnya di era kepemimpinan DR H Irianto MS Syafiuddin telah berhasil mengirimkan ratusan mahasiswa Institut Manajemen Ikopin ke Jepang.
Program kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut Ikopin atas rencana pengiriman ribuan pemuda Indonesia ke Jepang. Program tersebut, kata dia, merupakan tawaran khusus pemerintah Jepang kepada Indonesia dalam kerangka peningkatan kadar kompetensi akademik dan kewirausahaan.
"Kebetulan, saat itu Indramayu adalah satu-satunya daerah yang paling siap menyelenggarakan program ini. Hal ini tidak terlepas dengan kepemimpinan bupati sebelumnya yang sangat peduli dengan pendidikan,"ungkapnya. (dun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar